Wonosobo juga mempunyai banyak destinasi wisata religi makam para wali Allah yang layak dikunjungi berikut informasi tentang tempat wisata religi makam para wali Allah di Kabupaten Wonosobo. yang pertama adalah . Makam Ki Ageng Wonosobo Ki Ageng Wonosobo merupakan Tokoh penyebar agama Islam dan sekaligus cikal bakal dari Desa plobangan Selomerto Wonosobo menurut keterangan Babad Tanah Jawi Ki Ageng Wonosobo memiliki nama asli Diah Dukuh Leo merupakan kakak kandung dari Ki Ageng Getas Pandawa dan Nyai agengrang Ki Ageng Wonosobo merupakan Jojo .
Dari Tri . Kertabumi yang merupakan keturunan Diah lembu Peteng .
Atau Raden Tun dan kejauhan yang .
Mereka dengan Putri Ki Ageng tarot jelasnya dia lembut mereka dengan Dewi Nawangsih dan mempunyai .
Tiga putra yang pertama . Ki. Ageng Wonosobo kedua Ki Ageng Getas Benowo dan yang ketiga adalah Dewi alokasian atau Nyai agengrang secara trah keturunan Ki Ageng Wonosobo masih Said atau keturunan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam karena Ki Ageng adalah putra dari Syekh Maghribi merupakan keturunan nabi Muhammad . Shallallahu Alaihi . Wasallam dari prahadramaut Yaman di masa hidupnya Ki . Ageng Wonosobo merupakan ulama dan seorang pemimpin yang hebat dan harus mati Leo gemar Berusaha atau menyendiri untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Ki Ageng Wonosobo juga dikenal sebagai kiwanosobo perbedaan nama ini disebabkan karena dialek Wonosobo yang berpengaruh oleh dialek Banyumasan lokasi makam beliau berada di desa babangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo . Kedua adalah makam Mbah Kyai Walik . Berdasarkan keterangan dari Habib Lutfi bin Yahya . Bahwa Mbah . Kyai Wali ini diketahui merupakan sosok ulama yang berasal dari Yaman yang mempunyai nama asli Abdul Hakam beliau pertama kali .
Datang ke Indonesia tinggal . Di kediaman Sunan Kudus setelah 4 . Tahun tinggal .
Di bumi Nusantara ini Sunan Kalijogo mengajaknya untuk berdakwah Sunan Kalijogo berdakwah di wilayah Jawa Tengah bagian selatan hingga Mataram sedangkan Kyai Walik berdakwah di wilayah Wonosobo bahkan berdasarkan hikayat Kyai Wali merupakan sosok ulama pertama yang menyabarkan ajaran agama Islam di Pulau Jawa sehingga Wonosobo .
Diyakini sebagai . Titik nol kilometer penyebaran Islam di Pulau Jawa setiap harinya . Ratusan masyarakat memenuhi area makam pendiri Wonosobo itu yang diapit oleh dua makam ulama lainnya yaitu berada di belakang Masjid Al Mansur di Jalan Masjid nomor 13 Kauman Utara Kelurahan .
Wonosobo Timur Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. ketiga makam Ki Ageng Selo nama . Asli beliau adalah Kanjeng Raden Tumenggung Kerto Waseso di dalam sejarah berdirinya Kadipaten Wonosobo tertulis bahwa jika bakal Wonosobo bermula dari suatu . Kabupaten di wilayah selomanik dimana bahwa pimpinan daerah selomanik adalah Kanjeng Raden Tumenggung Kerto Waseso beliau adalah berikut dari Pangeran Diponegoro yang setia ikut dalam perang gerilya adalah seorang Tumenggung di dalam struktur pemerintahan Keraton Mataram mengayuh yo kartohadiningrat pada saat dalam Entaran Keraton terjadi kemelut akibat kebijakan patih danrejo yang lebih . Condong berpihak kepada VOC pemimpin kertawasesa menempatkan .
Dirinya pada Kuti Pangeran Diponegoro dikisahkan ketika Pangeran Diponegoro menghitung kekuatan beliau menggalang dukungan dari para ulama atau Kyai di seluruh Jawa agar bangkit melawan . Kezaliman Belanda termasuk diantaranya adalah Tumenggung kertowasesa Pangeran Diponegoro memerintahkan kepada teman bungker bahwa sesok untuk menghubungi Kyai Alwi atau Ali sahabatnya yang pada waktu itu orang Jawa biasa memanggil dengan menyebut Kyai Ngawi di sebuah pesantren di lembah yang sekarang dinamakan Kaliwiro dengan segera Tumenggung kertawasiswa berangkat menghubungi Kyai Alwi untuk memberitahukan seruan Pangeran Diponegoro sampai di pesantren Kyai .
Tumenggung tertawa seso mendapat dukungan untuk memimpin dan membentuk Laskar .