Untuk berwujud temen on dan. Hai Gunung buttu ini tidak pernah kering . Akhirnya temanteman dari zaman dahulu . Sampai sekarang saya itu akupun Kok bisa gitu lo temanteman . Enggak pernah kering tementemen ia mungkin karena ini merupakan anunya tementemennya kolam yang. mempunyai mereka .
Rumah Widya temukan adegan oleh para wali untuk berwudhu dan konon katanya kalau kita bisa berburu disini itu kita akan mendapat barokahnya temanteman dan ini .
Adalah taman bunga taman mini yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten .
Demak untuk mempercantik seorang buruh itu sendiri demen Bli kita bisa bayangkan ya temanteman itu dari tahun 1420 Sabtu sampai 2002 puluh dua itu udah kerabat tahun temen akhirnya tuh tidak pernah kering Oh begitu ada guci Yang masih asli .
Guci dari Cina dulu tementemen pada zaman kerajaan . Demak . Dulu dan masih terpasang. rapi disana menang kalau yang bergendak semuanya . Pasti akan menjadi Hm kita akan mulai masuk ke. makam Masjid penemu makam ya parawali. wuh Sultan Fatah dan keluarganya tementemen kita akan mulai masuk di sini kita masuknya gratis tementemen. Kalau warga Demak sendiri itu gratis ya Ta masuknya tapi kalau keluar there kita ada tahu ya Tapi kelihatannya sih gratis mungkinnya tapi harus mendaftar dulu ke Hai. pemberontakan tadi download . Di depan dan ini adalah makam Raden bedowo tementemen beliau sudah sangat terkenal bahkan juga banyak dibahas di dalam buku . Sejarah makamnya .
Besar sekali ya temanteman hehe saya juga yang dan . Orang zaman dulu. itu masjid tinggitinggi. Nah langsung dan ini adalah makam Raden Fatah. Sunan sultansultan Demak yang pertama Raja dari Raja Demak yang pertama dan disini kita akan hentikan dulu nya temanteman kita lanjutkan . Nanti sore . Lagi di selanjutnya Nah. mungkin akan tayang besok Karena saya akan mengirimkan doa dulu kepada para waliyulloh dan semoga .
Keinginan kita juga terkabul temanteman kita harus yang juga tementemen seneng. dengan . Nya jangan lupa comment dan Hai sekian saya akhiri Flop hari ini Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh