Melandai dengan berbekal air mineral dan beberapa Potong Roti Kami mencoba melepas lelah selepas beristirahat sebentar kami mulai . Berjalan lagi namun . Naas Harapan itu soal dihempaskan begitu saja ketika jalur yang kami lalui nma berbelok jauh ke sebelah . Kanan yang arahnya .
Berbanding terbalik dengan arah Sungai di . Mana trek yang seharusnya kesal pasti kita sudah berjalan cukup jauh Hai dan sekarang harus memutar kembali Entah .
Mengapa hati ini semakin . Pegal terpaksa kami balik badan dan kembali lagi ke jalur awal hal yang sangat disayangkan adalah Kenapa tempat yang tak hanya sebagai objek wisata namun juga sebagai tempat edukasi dan penelitian ini tidak dibuatkan penanda jalannya sih Kan kalau dibuatkan penanda jalannya kita tidak akan tersesat begini sekitar tiga menit . Berjalan kita akhirnya menemukan . Sungai ya sungaisungai ini adalah sungai pertama yang pernah saya lewati lima tahun silam Nah dari sini gampang tinggal berjalan melewati berlawanan arus . Sungai kita akan sampai . Ke tempat para ahli tersebut pikirku saat itu kita pun mulai menelusuri sungai dengan .
Berjalan perlahan selain konturnya mufassir sungai ini cukup deras walau tidak terlalu dalam hanya sebatas lutut tapi dan debit airnya lumayan kencang hal itu cukup akan paling stabil . Apalagi Axel yang harus membawa . Kamera beserta gambarnya beserta tas berisikan laptop cuma sakit umumnya membuatnya harus kerja ekstra hatihati nyebrang. Hai percaya sama Sungai Bos Veloz ye. hahaha Iya sudah serahin bisa dia ikut. Hei sepanjang jalan saya menengok kearah kanan memastikan ada tanda yang bisa saya kenali untuk dijadikan patokan keberadaan penangkaran walet tersebut sayangnya hampir . 30 menit kami berjalan. .
Semalam kebingungan dengan arah lokasinya Apakah masih jauh lagi atau malah sudah terlewat beberapa kali akan menanyakan untuk memastikan Dimana lokasi . Penangkaran tersebut kepada saya Ingatanku saat itu kabur karena Setahuku tidak jauh dari sungai ada Jalan Setapak kecil arah masuk kehutan tinggal mengikuti jalur tersebut kita akan sampai di pintu gerbang sambutan tanda bahwa kita telah sampai di lokasi tujuan tapi sampai .
Sekarang kita tidak juga menjumpai sosok Jalan Setapak itu dikejauhan terlihat dua orang pejalan . Kaki Rasanya senang sekali melihat mereka . Saya pun berteriak memanggil semen lambaikan tangan mereka merespon dan melakukan hal yang sama di depan sudah vostec tinggal Ikuti jalan ini selang beberapa meter kamir jalan kami menjumpai satwa endemik Sulawesi sepasang burung Julang Sulawesi Ya ampun indahnya ini bonus bagi kami lelah soal terbayarkan . Puas menikmati kecantikan mereka kamipun mulai berjalan lagi sialnya Lagi Dan Lagi kami tersesat jalan di depan yang seharusnya mulus menemui jalan buntu tata si bapak yang kami temui barusan mengatakan bahwa pos sudah dipanen udah mineral tubuh namun rasanya tak ingin