Menemukan gerbang sambutan jika dingin lagi .
Gerbang itu ukurannya sangat besar mustahil gerbang sebesar itu . Tidak terlihat tak lama Axel menemukan Jalan . Setapak baru jalan itu saat . Bersih mustahil babi liar yang membuatnya pasti Jalan manusia pikir kami saat itu ada setitik . Harapan Baru walaupun jalan tersebut mendaki lumayan curam tapi setidaknya kita tahu ada jalan . Yang bisa kita lalui . Saat ini mendaki dan terus mendaki Entah mengapa semakin . Tinggi kami lewati jalan ini semakin curang kemiringannya bahkan Kami sampai merangkak semangat yo semangat saat itu kita hanya saling menguatkan karena saat ini kami benarbenar kelelahan pesan yang kami benarbenar ada di titik Nadir kelelahan hebat yang mendera perbekalan air juga semakin menipis apalagi yang kita mengharapkan Sampai saat ini pun kita masih Utara bentuk dan konsep sesuai berubah semenjak 2016 silam Hal itulah yang menyulitkan Saya mau untuk mengenali tanda masuknya di pintu gerbang tersebut kita posisinya lagi dalam hutanhutan bisanya tidak punya. kita . Belum menemukan dimana penangkaran . Oleo karena ya begini satu kesalahan Karena tidak bawa orang lokal sudah bahwa .
Gaib di kita semaunya pergi hanya berharap petunjuk kecil dari warga sekitar dan ingatan dari teman kita arsip dan ternyata ingatannya udah mulai mulai memudar karena memang dia sudah tua haid dan kita belum temukan gimana. Jalan masuknya ini sudah mulai jam . Satu dan kita targetnya 4.00 Khaliq dan kalau Tidak ditemukannya sudah eh tapi Semoga kita temukan tempat. lokasinya teh beberapa kali godaan datang mengusik membisikan kata menyerah dan menyuruh kembali pulang tapi ada setitik kecil harapannya masih menyala titik kecil itulah yang membuat kaki ini terus melangkah meski pegal kerap kali menerpa titik kecil itulah yang . Menuntun harapan kita untuk terus menemukan jalan meski berulangkali menemukan ketidakpastian dan pada batas sendiri itu kita kembali turun ke sungai karena jalan yang . Kita lalui tadi sudah tidak bisa . Dilalui manusia normal sudut kemiringannya semakin menggila hampir 90° saat itu hanya ada dua pilihan mau menelusuri Sungai . Kembali dan mencari jalan ke depan atau kembali pulang lantas . Kita memilih pilihan yang pertama karena kita tidak mau pulang tanpa mendapatkan hasil apapun dari awal kita . Niatkan untuk mendokumentasikan perjalanan ini sampai ke tempat Maleo jika kita tidak berhasil .
Mendapatkan gambar Maleo lantas dokumentasi Apa yang akan kita bawa pulang dokumentasi .
Tersesat di hutan tidak mungkin kita berjalan lagi menyusuri Sungai lalu menemukan jelas tampak kecil dengan . Perasaan berat hati karena beberapa kali di HP Indah Jalan Buntu kita berjalan walau terlengkap ketidakpastian akan menemukan jalan yang tepat atau malah kembali tersesat Shell yang jalannya paling depan tibatiba berbalik arah nafasnya