Menggambarkan sosok Petrus Albertus pondok Hai sekarang kita memasuki ruangan yang menjelaskan tentang sejarah VOC di Batavia dulu Hai disini juga ada banyak koleksi furniture antik peninggalan zaman dulu yang disebut bergaya indis yaitu kategori karya seni . Yang dihasilkan di masa Hindia .
Belanda dimana terdapat kombinasi dari gaya lokal nusantara yang dipengaruhi gaya . Eropa dan dari .
Daerah koloni Belanda lainnya ini penjelasan tentang kebangkrutan VOC di Batavia dan ini informasi bahwa ternyata dulu di Batavia juga pernah ada pandemi . Pandemi malaria . Ternyata pandemic dulu juga ada kan demi malaria dan fakta menariknya Jakarta sudah sering banjir dari zaman dahulu Hai sekarang kita lihat ruangan lainnya . Yang masih di lantai dua banyak ya . Koleksi furniture antik di museum ini kerennya lumpang nih Bang lumpang katanya sih ada furniture yang dibeli dari pribumi juga untuk menambah koleksi museum kirab Hai nah ini adalah ruangan yang menceritakan perubahan dari kota Batavia menjadi Jakarta temanteman tahu . Enggak sebutan untuk orang asli Jakarta Yap . Sebutannya adalah orang Betawi sekarang kita turun lagi ke lantai bawah yuk Hai saat ini kita ada di . Ruangan .
Sultan Agung di sini ada lukisan yang besar yang menggambarkan pertempuran antara pasukan Mataram dengan pasukan Batavia yang pertempurannya dimenangkan oleh pasukan Batavia karena konon katanya pasukan Mataram sudah kelelahan sebelum bertempur karena harus berjalan kaki dari Yogyakarta ke . Jakarta sejauh. 558 KM sambil membawa peralatan mereka. Hai temanteman di tahun 1740 Belanda pernah melakukan pembantaian besarbesaran terhadap etnis Tionghoa di Batavia yang terkenal dengan nama Geger Pecinan atau dikenal juga sebagai tragedi Angke ada puluhan ribu orang dibunuh dengan cara disembelih waktu itu. .
Hai Kalau yang ini adalah meriam Cirebon ini adalah senjata yang digunakan oleh Fatahillah untuk