seluas kurang lebih 8 hektar Taman Ismail Marzuki secara resmi dibuka pada 10 November 1968 dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta ketika itu Alisa Dikin awalnya . Lahan ini hanya ruang rekreasi dengan taman Raden Saleh dan Kebun Binatang Jakarta yang kemudian pindah ke Ragunan Gubernur Alisa dingin mengubah kawasan ini menjadi pusat kesenian untuk para seniman Jakarta. salah satu bangunan yang sudah direnovasi di kawasan Taman Ismail Marzuki adalah perpustakaan Jakarta dan interiornya yang baru saat ini perpustakaan Jakarta dikunjungi hampir 1000 orang pada hari biasa pada akhir pekan jumlah .
Pengunjung bisa lebih dari 1000 orang koleksi buku yang . Dikumpulkan oleh dinas perpustakaan DKI Jakarta di perpustakaan ini pun bertambah termasuk arsip ke jakartaan perpustakaan Taman Ismail Marzuki kini juga memiliki ruang inklusi yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas fasilitas yang disediakan antara lain buku Braille dan komputer audio untuk penyandang tunanetra tersedia juga ruang podcast bagi pengunjung yang ingin . Membuat konten kreatif kita berada di kawasan Taman Ismail Marzuki .
Kita mempunyai koleksi premium Kita dimana .
Di kawasan Taman Ismail Marzuki ini disediakan Planetarium jadi . Anakanak yang habis berkunjung ke Planetarium kita sediakan koleksi berupa koleksi antariksa mereka bisa belajar tentang ke jakartaan dengan koleksi ke jakartaan kita dan mereka bisa belajar seni dan budaya Jakarta di koleksi . Yang kita berikan sebagai pusat kesenian kawasan Taman Ismail Marzuki memiliki galeri seni untuk memamerkan karyakarya para seniman Institut Kesenian Jakarta yang berdiri hampir berbarengan dengan Taman Ismail Marzuki biasanya memamerkan hasil karya mahasiswanya di galeri seni ini Rektor IKJ berharap Taman Ismail Marzuki tetap menjadi etalase karyakarya mahasiswa. sekarang kami belum tahu ya pengelolaannya Seperti apa Karena ini masih sifatnya aktivasi . Tetapi setelah Mungkin setelah nanti di Grand Launching oleh Gubernur kemudian sudah terbentuk pengelola itu mudahmudahan kami sebagai institusi pendidikan seni tetap bisa menjadikan tim itu sebagai showcase kami proses .
Revitalisasi Taman Ismail Marzuki selama 3 tahun sempat . Menuai pro dan kontra . Di kalangan seniman . Para Seniman yang tergabung dalam forum seniman peduli Taman Ismail . Marzuki menilai banyak hal yang harus diperhatikan dalam membangun gedung kesenian karena kami lumayan khawatir karena pembangunan gedunggedung kesenian itu sebenarnya nggak bisa disamakan dengan pembangunan . Gedunggedung kayak Mall atau puskesmas karena punya kriteriakriteria khusus dalam pembangunan gedunggedung kesenian gitu yang paling terlihat jelas itu dari luar itu seperti atapnya teater arena dan Graha Bhakti budaya itu dari sengnya itu yang seperti ini Ini sisa dari bangunan mereka jadi ya bisa dibayangkan nanti kalau sedang ada pertunjukan ada . Hujan itu . Kan sangat mengganggu pertunjukan dengan wajah baru Taman Ismail Marzuki diharapkan terus menjadi pusat edukasi kesenian dan kebudayaan terbaik yang dimiliki Indonesia Nindya Yuwono Deni Irfan Jakarta.