digunakan sebagai tempat berkumpulnya para sastrawan dan Pujangga Kraton seiring waktu tempat itu kemudian digunakan untuk menyimpan bendabenda Lain Milik kerajaan karena semakin banyak saja barang yang disimpan makanan tepat itu . Pun kemudian . Diubah fungsinya menjadi nikyu no. Ayo menurutmu pada satu Januari 1913 lokasi museum tindak kekerasan. menjadi Solo Sebelum . Menjadi museum bangunan .
Gedung itu merupakan kediaman Seorang warga Belanda bernama Johannes Persela yang terkenal dengan nama posisi . Kadipolo karena akhirnya berfungsi sebagai . Brian tatra museum tampak seperti rumah pada. umumnya museum dibangun museum pertama dapat. menyimpan koleksi . Dengan lebih . Hai menyimpan pedagang . Untuk lagi penting boleh seperti ini terdiri atas begitu nomor resi atau . Masa menopause keadaan. arcaarca dan benda yang terdapat huhuhu huhuhu huhuhu Hai ikon utama dan emosi Ini adalah patung Raden Ronggowarsito yang . Merupakan seorang penjual kraton Surakarta dari abad 19 bisa jadi . Pengumpulan bendabenda yang ada di museum ini dulunya dilakukan oleh Ronggowarsito mengingat predikatnya sebagai orang pintar . kata2 kocak sungguh buatan Perancis yang berhiaskan pelakunya yang atasnya perangkap menyendiri orang muda itu merupakan hadiah dari Raja Perancis Napoleon Bonaparte pada .
Aja begono pernah. Hai pada 2006 silam ini sempat menjadi pemberitaan karena . Sebagian koleksinya hilang oleh siasat yang . Hilang itu ternyata telah dijodohkan dengan replika beberapa koleksi yang hilang itu diantaranya Arca batu Hai yang dibuat pada abad ke4 dan ke9 masehi yang dijual kepada pihak lain dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah perbuahnya setelah melalui proses pencarian panjang sebagai dari kelas yang hilang itu dapat ditemukan di Afrika situ kepala museum radyapustaka ditetapkan sebagai tersangka . Hai mungkin ini Hai menyentuh tertimpa masalah keuangan pada April 2016 Sio merak ya pustaka sempat ditutup selama berharihari orang karyawannya penyebabnya sebanyak 12 karyawan yang bekerja di sana belum mendapatkan. anggota komite museum Radya Pustaka pada waktu itu Wiyono mengatakan walaupun museum itu sebenarnya mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan tiket namun jumlah pemasukan dari sektor itu tidak mencukupi bahkan untuk membayar listrik saja masih kurang padahal