di Provinsi Gorontalo bukit ini berada di pinggir hutan Taman Nasional bogani Nani Wartabone tepatnya di desa lonuo Kecamatan tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Hai meski begitu hingga kini kami tidak mengetahui Mengapa bukit kecil itu dinamakan dengan bukit Karang dengan menggunakan sepeda motor kamipun berangkat tepat pada pukul 5 sore cuaca yang terlihat mendung sore itu sesekali memberikan gerimis. namun hal itu tidak mengurungkan niat kami untuk . Tetap melakukan perjalanan . .
Karena baru pertama . Kali mendaki di bukit ini kami mencoba menghimpun informasi dari warga lokal . Setelahnya kami langsung tancap gas dan mulai memasuki pedalaman desa lonuo Kecamatan . Tilongkabila Hai semua Hai tayo ngomongngomong. awalnya jalur yang . Dilewati motor kami terlihat biasa saja namun Saat memasuki kawasan Bukit Karang jalur seakan tidak mengijinkan kami untuk meneruskan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor jalanan yang licin dan terjal menjadi tantangan utama kami saat itu sebab kalau itu Kabupaten Bone Bolango habis diguyur hujan deras masih tidak mau putus asa dengan jalur yang menantang Kami tetap memaksa untuk memacu motor agar bisa naik atas bukit sesekali kan harus terpental karena motor kami terperosok ke lumpur yang melekat ada . Ban belakang motor akhirnya kami menyerah dengan kondisi jalur yang . Seperti itu kamipun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki saat mentari mulai tenggelam di Balik Bukit haripun .
Berganti malam kami terus mendapatkan . Kaki dengan jalur melanda yang dipenuhi lumpur berbekal penerangan selam presenter yang ada dikepala kami harus menembus pekatnya malam jaketnya membungkus sesekali kamu lepaskan saat suhu tubuh mulai terasa hangat kunci di pendakian yang landai seperti ini jangan terlalu lama berhenti agar suhu tubuh tetap terjaga tak . Lama berselang akhirnya kami. bisa mencapai puncak bukit panguk tersebut menjadi penanda bahwa kami sudah mencapai puncak di sekitar lokasi terlihat kabut pekat seketika menutupi Bukit kabut itu seakan menyambut kedatangan kami . . Kabut pekat seketika . Berganti dengan gerimis kami yang kala itu selesai membangun tenda kemudian serumput copy demi menghangatkan tubuh hingga akhirnya .
Lelah Selama perjalanan. Hai mengantarkan tidur kami yang lelap Pagi yang indah akhirnya membangunkan kami kabut pagi yang menyelimuti puncak itu terlihat begitu indah di bawah Cakrawala dari kejauhan terpampang Indah wajah Provinsi Gorontalo . Sembari Menikmati keindahan alam Hai kami mencoba berkomunikasi dengan temanteman sesama pendaki keakraban dan persaudaraan kami pun terjalin di atas bukit yang cantik .
Itu bahkan sebagian .
Dari kami tak puas mengabadikan momen tersebut meski Pajar mulai menyingsing Bukit Karang masih saja terlihat cantik jelita satu hal yang diketahui . Bahwa Bukit arah mengajarkan kita untuk tetap semangat menjalani hidup putus asa bukanlah jiwa seorang pendaki. sebab kita hanya sesuatu hal yang kecil ketimbang sejarah panjang bumi ini. salam . Literasi salam Lestari dari bukit Karang Bone Bolango Hai menyentuh dadanya. . . Ayo kita sendiri lo.