makan tempe mengunjungi museum melihat pemandangan jembatan Ampera hingga memboyong banyak oleholeh kali ini kita akan membahas 7 destinasi wisata religi di kota Palembang Salah satunya yaitu Alquran raksasa Alquran Raksasa ini dipahat diatas kayu trembesi dengan ukuran 177 cm kali 140 cm kali 2,5 m Alquran terpampang nih baik Alquran alakbar namanya salah satu dari tujuh destinasi wisata religi di kota Palembang . Setiap ayat dimuat dengan hurufhuruf timbul berwarna kuning keemasan total terdapat 630 halaman yang . Dibuat dari sekitar 40 meter .
Kubik kayu berukuran Raksasa ini mempesona Siapa saja yang melakukan wisata religi di kota Palembang Alquran Raksasa ini mulai dibuat tahun 2002 dan selama tujuh tahun kiagus shofwati loh Muksin membuatnya dengan begitu tekun hai ketika jadi Alquran Raksasa ini diletakkan .
Di ruangan pameran Masjid Agung Kota Palembang agar pengunjung dapat melihat dan memberikan koreksi bait Alquran .
Alakbar Bukalah destinasi wisata religi satusatunya di kota Palembang namun kota Palembang memiliki destinasi wisata religi lain yang tak kalah menarik dan yang kedua adalah Masjid Agung Palembang setiap daerah .
Tentu saja punya masjid yang menjadi ikon kota Palembang punya Masjid Agung yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah . Masjid ini punya sejarah yang panjang Karena peninggalan Sultan Mahmud Badaruddin satu jayu wikramo pada abad .
Ke18 dulunya masjid Ini adalah sebuah masjid putar saat perang antara Belanda dengan masyarakat Palembang Darussalam pada tahun 1659 masehi dan dibangun kembali . Oleh sang Sultan pada tahun 1738 dan baru selesai pada tanggal 26 Mei 1748 masjid ini memiliki ciri khas perpaduan tiga nemu Dayaan iaitu Indonesia Eropa dan Cina letaknya yang . Berada di pusat kota dekat dengan air mancur dan Jembatan Ampera menjadikan sebagai titik nol dalam perjalanan wisata kota . Palembang yang ketiga yaitu kawah tengkurep Palembang memang terkenal dengan kerajaan Sriwijaya namun di Palembang juga berdiri simpanan Palembang Darussalam sebagai sebuah kerajaan Islam yang dipimpin oleh Sultan Abdurrahman Nuhun semoga waktu kurep yang terletak . Di Kelurahan tidak gir Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang merupakan complete pemakaman Sultan Mahmud Badaruddin satu keunikan dari kawah tekurep ini . Adalah pada . Gaya arsitekturnya yang merupakan perpaduan dari gaya Melayu India dan Cina penamaan kawah tekurep itu sendiri disebabkan oleh bentuk atap bangunan maka yang seperti cukup atau kubah terbalik .
Berwarna hijau ih dan yang keempat yaitu Masjid Cheng Ho di sebuah . Masjid di Koni juga berdiri masjid Cheng Ho namanya masyarakat meyakini bahwa Laksamana Cheng Ho juga sempat berkunjung ke Palembang untuk menyebarkan Islam selain berdagang lengkapnya masjid alislam Cebong Sriwijaya keunikan masjid ini adalah arsitekturnya yang menyerupai bangunan Cina pada umumnya dengan Dominasi warna merah di masjid ini pun terdapat dua menara yang masingmasing diberi nama habluminallah dan habluminannas kedua menara tersebut bertingkat .
Lima . Yang melambangkan jumlah waktu shalat dengan tinggi 17 . M sebagai perlambangan jumlah rakaat padat lima waktu shalat tersebut dan yang kelima yaitu Masjid Kiai Muara Ogan ulama paling terkenal di Palembang bernama Kiai Muara . Ogan Hai salah satu kisah Kalau maagnya .
Menghinggapi benar masyarakat Palembang nama lengkap beliau adalah Kiai masa Gauss Haji Abdul . Habib Riau hidup pada tahun 18211837 satu ketika Palembang masih dijajah Gelandangan di masjid inilah Sang Kiai dimakamkan sehingga banyak orang datang berziarah ke masjid Kiai . Muara Ogan ini terletak di pinggiran sungai Musi sehingga bagi yang berwisata pun bisa mencapai melalui jalur air . Naik getek sambil merasakan ayunan gelombang Sungai Musi nah Jika .