Apakah taman spathodea sudah buka

Gundana

Taman Spathodea adalah sebuah taman hijau untuk umum yang terletak di Jalan Kebagusan Raya, RT.13/RW.5, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12620.

Taman Spathodea letaknya takjauh dari Taman Tabebuya yang juga ada disekitara Jagakarsa.

Pesona Taman 

Spathodea

Taman Spathodea meski tergolong taman baru namun sudah menjadi favorit bagi warga Jagakarsa dan sekitarnya untuk berkumpul dan berolahraga.

Bahkan keindahan taman Spathodea kini juga menjadi salah satu tujuan rekreasi akhir pekan bersama keluarga.

Taman Spathodea memiliki banyak jenis tanaman yang ditanam baik pepohonan dan bunga-bunga yang menghiasi area taman.

Ada danau kecil yang berada ditengah taman akan membuat nyaman pengunjung yang datang terlebih taman ini dilengkapi berbagai fasilitas umum.

Fasilitas di Taman 

Spathodea

Banyak Fasilitas umum yang sudah tersedia di Taman Spathodea seperti misalnya lintasan jogging, kolam ikan, outdoor gym.

Di Taman Spathodea juga ada taman bermain untuk anak-anak, toilet, parkiran yang cukup luas dan tempat duduk yang cukup nyaman.

Taman Spathodea ini hanya buka mulai pukul 05.00 – 18.00 WIB jadi kalo sudah mulai malam taman ini akan ditutup untuk umum.

Akses menuju Taman Spathodea cukup mudah yakni bisa ditempuh dengan berbagai kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Nah Buat kamu yang mau naik kendaraan umum bisa naik Mikrolet M17 dengan rute Pasar Minggu – Lenteng Agung dan sebaliknya dan turun ditaman Spathodea.

Hits: 7217

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemandangan hijau langsung memanjakan mata saat pertama kali memasuki Taman Spathodea, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa Selatan.

Berbagai jenis tanaman hingga pohon yang tinggi membuat taman itu tampak asri.

Paling banyak yakni pohon spathodea yang dijadikan nama taman tersebut.

Anak-anak, muda-mudi, hingga warga lanjut usia (lansia) terlihat asyik beraktivitas di sana, Jumat (16/3/2018) pagi. 

Baca juga: Taman Nasional Bali Barat Terbaik di Asia Pasifik Versi ITB Berlin

Didampingi orangtuanya, anak-anak tampak asyik bermain ayunan.

Mereka tertawa lepas dan orang tuanya terus mengayunkan ayunan tersebut.

Ada pula bocah laki-laki bermain sepak bola bersama sang ayah. 

Baca juga: Pohon-pohon dari Sudirman-Thamrin Ditanam di Taman BMW

Reni (26), salah seorang warga, mengaku sering datang ke taman membawa anaknya.

“Sering ke sini sama anak-anak. Kalau enggak pagi, sore. Ini, kan, anak-anak mengajak main ke taman,” kata Reni.

BACA JUGA:   Taman dalam ruangan minimalis

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilengkapi alat fitnes atau gym outdoor. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

KOMPAS.com/NURSITA SARI

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilengkapi alat fitnes atau gym outdoor. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilengkapi alat fitnes atau gym outdoor. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

Selain ayunan, Taman Spathodea juga dilengkapi tempat fitnes atau outdoor gym.

Beberapa warga tampak menggunakan alat-alat olahraga sumbangan perusahaan swasta tersebut.

Sekeliling taman dilengkapi jogging track.

Baca juga: Mengenal Taman Wisata Matahari, Tempat Rekreasi Milik Hari Darmawan

Banyak warga yang berlari-lari kecil di sana.

Ada pula danau kecil di tengah Taman Spathodea, lengkap dengan jembatannya. Berbagai jenis ikan ada di danau tersebut, mulai ikan mas, mujair, gabus, patin, hingga gurame.

Warga diperbolehkan memberi makan ikan-ikan di situ.

Baca juga: 5 Hal yang Dapat dilakukan di Taman Wisata Matahari Puncak

“Tapi enggak boleh dipancing. Kami patroli terus,” ujar seorang petugas keamanan, Sadar.

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

KOMPAS.com/NURSITA SARI

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

Fasilitas lainnya yang ada di Taman Spathodea adalah toilet dan tempat parkir.

Sadar mengatakan, Taman Spathodea dibuka sejak 2010 dan berada di bawah pengelolaan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan.

Baca juga: Diresmikan, Taman Budaya Senilai Rp 43 Miliar di Kulon Progo

Luasnya lebih kurang 2 hektar.

Taman Spathodea dibuka setiap hari pukul 05.00-18.00.

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

KOMPAS.com/NURSITA SARI

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

Taman Spathodea di Jalan Raya Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto diambil Jumat (16/3/2018).

Petugas sekuriti lainnya, Syarif mengatakan, Taman Spathodea lebih dikenal dengan taman miring.

Alasannya, bentuk taman itu berundak-undak dan agak miring. Kemudian ada dataran rendah dan ada yang lebih tinggi.

Baca juga: Mau Lihat Orangutan di Sarawak Malaysia? Coba ke Taman Nasional Ini

“Bentuk tamannya sendiri enggak landai, tetapi miring-miring,” ujar Syarif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

BACA JUGA:   Wisata edukasi di bandung

JAKARTA, KOMPAS.com – Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta diturunkan dari level 3 menjadi level 2 terhitung sejak 19 Oktober hingga 1 November 2021.

Ada kelonggaran yang diberikan dengan penurunan level PPKM di Jakarta, salah satunya terkait fasilitas umum seperti tempat wisata dan taman.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1245 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2.

Baca juga: PPKM Level 2 Jakarta, Resepsi Pernikahan Boleh Digelar dengan Kapasitas 50 Persen

Seperti diketahui, tempat wisata dan taman sebelumnya tidak diizinkan dibuka pada masa PPKM level 3 yang berlaku 5-18 Oktober 2021.

Namun, kini fasilitas publik diizinkan dibuka dengan syarat penerapan protokol kesehatan.

“Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya): Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat,” demikian bunyi Kepgub Nomor 1245 Tahun 2021, dikutip Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Anak Boleh Masuk Tempat Wisata di Jakarta, Jumlah Pengunjung TMII Meningkat

Adapun ketentuan operasional fasilitas umum tersebut yakni:

  1. Jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB
  2. Kapasitas maksimal 25 persen
  3. Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan dan/atau kementerian/lembaga terkait
  4. Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai
  5. Anak dengan usia di bawah 12 tahun diperbolehkan memasuki tempat wisata yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan syarat didampingi orangtua
  6. Penerapan ganjil-genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 WIB sampai dengan Minggu pukul 18.00 WIB

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Federal Oil – Akhir pekan sebentar lagi tiba, waktunya berstirahat sejenak dari rutiitas kerja dan sekolah. 

Kegiatan yang tepat adalah dengan bersanta menikmati pepohonan hijau.

Namun, akhir bulan membuat kita semakin enggan untuk berwisata ke luar kota. Solusinya adalah pergi ke taman terbuka hijau.

Pemprov DKI beberapa tahun terakhir ini telah banyak merevitalisasi taman terbuka hijau yang ramah anak. Cocok digunakan sebagai destinasi wisata akhir pekan.

Lalu, taman mana saja yang sudah mulai dibuka kembali? Berikut 10 taman kota yang sudah buka d Jakarta Selatan untuk dijadika destinasi wisata akhir pekan.

BACA JUGA:   Mendalami Kebudayaan Islam di Wisata Sunan Ampel, Surabaya

1.Taman Puring

Taman Puring berada di Jl. Kyai Maja, Rt. 7/Rw. 1, Kramat Peka, Kec Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman ini sangat dekat dengan Pasar Tanah Puring yang disebut sebagai pusat barang bermerk dengan harga terjangkau.

2.Tama Langsat

Taman dengan luas 3,5 hektar ini terletak di Jl Barito Rt. 1/Rw. 1 Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tepatnya berada di belakang Pasar Burung Barito.

3.Taman Ayodya

Taman ini bersebelahan langsung dengan Taman Langsat. Keindahan yang disajikan Taman Ayodya tidak kalah menarik dengan apa yang ada di Taman Langsat.

4.Taman Spatodhea

Taman Spathodea adalah tamah terbuka hijau untuk umum yang terletak di Jl. Gg. Kriep No. 13, Rt. 13/Rw. 5, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.

5.Taman Tabebuya

Taman yang namanya terinspirasi dari nama tanaman ini terletak di Jl. Muhammad Kafi No. 1 Rt. 1/Rw. 2, Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selata.

6.Taman Kebagusan 1

Seperti namanya, Taman Kebagusan 1 berada di Jl. Kebagusan I, Rt. 9/Rw. 7, Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.

7.Taman Dadap Merah

Taman yang satu ini berada di Jl. Kebagusan Dalam 55 9 4, Rt. 8/ Rw. 4, Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.

8.Taman Swadarma

Taman yang berlokasi di Jl Swadarma 6 No. 21, Pesanggrahan Rt. 6/Rw. 4, Petukangan Utara, Jakarta Selatan ini sangat dekat dengan jalan layang transjakarta Ciledug – Blok M, lebih tepatnya di dekat pemberhentian terminal Swadarma.

9.Taman Sriwijaya

Taman Sriwijaya terletak di Jl. Sriwijaya I No. 12, Rt. 4/Rw.1, Selong, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman ini menjadi salah satu rekomendasi taman yang sejuk di tengah kota Jakarta Selatan yang begitu panas.

10.Taman Panjang

Dimanakan Taman Panjang bukan karena ukuran tamannya yang memanjang. Melainkan letaknya berada di Jl Panjang Kahfi No. 7 Rt. 7/Rw. 4, Cipedak, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.

Dilansir oleh tim Media Jabodetabek dari akun Instagram @dkijakarta pada 21 Oktober 2021, PPKM di Jakarta masuk ke level 2, dan secara bertahap akan membuka kembali ruang terbuka hijau dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Also Read

Bagikan: