Tempat main anak di aeon cakung

Gundana

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Seringnya ajak anak main ke mana buibu pabapak? Ada yang suka juga ajak anak ke playground kayak saya juga ngga? Kalo kita senasib, seiya, seirama suka ngajak anak ke playground, berarti cucok nih main di Fanpekka yang ada di AEON Jakarta Garden City. Baru denger? Iya emang namanya kurang catchy dan kiddies ya, hahaha. Ternyata

Fanpekka ini adalah arena bermain anak-anak hasil kerjasama pengelola AEON Jakarta Garden City dengan Kedutaan Besar Finlandia di Indonesia.

Letaknya ada di lantai 3 atau selantai dengan food court Gourmet Terrace AEON Jakarta Garden City.

Ada berbagai macam playground di Jakarta. Yang paling dekat dengan rumah saya ada Bee Bee Land yang harga masuknya ngga sampai 50ribu. Klik link

Kenapa Fanpekka Bukan Mahal Tapi Worth It

Harga tiket masuk Fanpekka berbeda untuk weekdays dan weekend. Untuk HTM Fanpekka weekdays sudah pasti lebih murah ya daripada saat weekend.

Di weekdays, untuk anak-anak yang sudah jadi member, HTM Fanpekka adalah Rp 130.000 (harga promo Rp 117.000) sedangkan untuk regular harga tiketnya menjadi Rp 170.000 (harga promo Rp 153.000). Lalu saat weekend harga tiket masuk Fanpekka AEON Jakarta Garden City untuk anak-anak yang sudah jadi member Rp 190.000 (harga promo Rp 171.000) sedangkan untuk non member Rp 230.000 (harga promo jadi Rp 207.000). Untuk pendamping baik di weekdays maupun weekend sama harganya yaitu Rp 50.000 (harga promo Rp 45.000).

Jadi total kemarin saya dan Naya itu hari Minggu ke sana harus bayar sebesar Rp 252.000. Untuk jadi member, pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar Rp 500.000. Mahal? Lumayan sih kalo cuma lihat harga awalnya, hihihi.

Harga tiket masuk Fanpekka AEON
Anaknya dari berangkat, kami makan dulu, dehse udah crangky maunya main ke playground aja ngga mau makan. Alhasil kelar kami makan buru-burulah ke sana. Sesampainya di Fanpekka, Naya sudah pasti langsung happy dan sumringah. Saya dan suami mikir, paling 2-3 jam aja kali ya karena kebetulan kemarin ke AEON-nya juga serombongan, hahaha. Jadi saya aja yang nemenin si ucul, supaya irit juga kakaaak, hahaha. Saya kebetulan emang niat bawa kamera segala karena udah lama Naya ngga difoto-foto proper. Okelah, bayar tiket, lalu masuk. Dan dari awal saya sudah merasa WOW keren amat ni arena bermain karena stempelnya ngga pakai tinta tapi pakai cap tidak tembus pandang dan hanya bisa dilihat pakai sinar ultra violet. Jadi kena air pun ngga akan hilang itu stempel. Wagelaseeeh.

Lalu sudah bayar, ada lagi tuh loket tambahan. Jadi tiap anak yang masuk akan mendapatkan passpor lalu dicap sebagai tanda kehadiran. Ada 5 stamp didalamnya tapi saya lupa nanya kalo udah komplit 5 cap bisa dapat apa, hehehe. Kemudian dijelaskan tentang peraturan dasar dari arena Bermain Fanpekka.

Beberapa peraturan dasar bermain di Fanpekka diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tiap permainan adalah milik bersama, jadi harus sharing dan bergantian dengan pengunjung lainnya. 

  2. Dilarang berlari-lari, melompat  atau saling dorong dengan teman-teman yang sedang bermain. Melompat di sini misalnya dari tepian kolam, ke dalam kolam ya. Ada permainan yang memang harus melompat, ya melompat aja, hehehe. 

  3. Harus menjaga kebersihan arena bermain, misalnya dengan tidak makan sembarangan. 

  4. Diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar tapi tidak boleh makan di arena bermain karena telah disediakan area untuk makan dan minum. Kalo kemarin saya hanya membawa minum air putih saja buat Naya. Dan memberikan minum air putih saat bermain kemarin masih diperbolehkan.

  5. Wajib menggunakan kaos kaki, baik si anak dan pendamping. 

Kurang lebih itu peraturan intinya. Naya dikasih tau soal peraturan itu ngangguk-ngangguk aja dia mah, ahahaha. Waktu pertama masuk saya ngga nanya bisa berapa lama mainnya, karena kan targetnya hanya 3 jam paling lama. Tapi ternyataaaaa, BISA MAIN SEHARIAN. Hahahaha. Ngga santai karena ini yang bikin worth it menurut saya.

Kemarin kami mulai masuk dan bermain jam 11.00 dan keluar jam 16.15 atau 5 JAM LEBIH MAIN DI FANPEKKA COOOOY.. hahahaha.


Jadi gini, kemarin setelah 2 jam berlalu anaknya belum mau udahan. Keluarga saya sudah mau menuju Mangga Dua karena ada keperluan lain. Saya bilang tinggal aja lah, kami pulang naik Uber. Lalu suami bertanyalah pada stafnya. Dan info dari petugas Fanpekka seperti ini, “Bapak mau pulang dulu, istirahat lalu kembali lagi ke sini sore atau malam hari nanti juga boleh ko. Ini bisa disambung pak kalo memang mau balik lagi,” Tentu pertanyaan selanjutnya adalah bayar lagi apa engga. Dan jawaban petugasnya, “Ngga perlu bayar lagi ko pak, yang penting di hari yang sama, yang masuk masih sama dan capnya masih ada,”

Dan ku TERPUKAU WAW, hahaha. Iya berarti main di Fanpekka BISA SEHARIAN.

Singkat cerita keluarga saya ke Mangga Dua dan saya lanjut bermain sama Naya. Sampai keluarga saya sudah bolak-balik Mangga Dua, udah belanja, Naya belum mau selesai maiiiin, hahaha. Seriusan mama ina jompoooo. Si ucul main 5 jam nonstop, break makan sebentar lalu saya shalat dan kembali main lagi. Naya akhirnya mau berhenti setelah disogok akan dibelikan mainan, kalo engga mamanya yang pingsan, ahahaha.

Sebenarnya kalo pendamping mau bergantian bisa lho. Tapi hanya bisa 1x gantian ya. Misalnya kemarin saya mau tektim atau gantian sama suami saya bisa, tapi kalo suami mau gantian sama saya atau orang lain ngga bisa.

Fasilitas loker di Fanpekka

Selain itu yang saya suka adalah bahwa di Fanpekka boleh bawa makanan dan minuman sendiri atau bahkan dari luar. Trus tas-tas taro di mana? Tenang, tiap pengunjung bisa menggunakan 1 loker dan ada kuncinya ko.

Jadi bisa tuh menyimpan macam-macam bekal, sepatu atau sendal. Selain itu, kita bisa keluar masuk untuk shalat, beli makanan atau sekedar jalan-jalan ke mall. Kalo ribet ambil sepatu/sendal di loker, pengunjung bisa meminjam sendal di pintu keluar Fanpekka. Karena letaknya satu lantai dengan food court jadi bisa bebas pilih makanan dan makan di dalam area makan juga boleh. Asal sampah-sampah dan bekas makanan jangan berantakan dan usahakan dirapikan ya, jadi membantu stafnya juga untuk bersih dan merapikan kembali area makan.

Permainan di Fanpekka AEON Jakarta Garden City

Konsep Fanpekka dibuat seperti sebuah kerajaan lengkap dengan kastilnya dari abad pertengahan dan dikombinasikan dengan suasana kota kecil di Finlandia.

Dari luar aja saya sudah penasaran karena bentuknya yang wah. Alasan lainnya adalah banyak anak yang wara-wiri pakai baju ala princess hingga bajak laut. Memang disediakan sejumlah kostum princess, pangeran hingga bajak laut beserta aksesorisnya tanpa dipungut biaya lagi. Iyes, gratis boleh pakai sampai anaknya selesai main asal betah juga boleeeh, hihihi.

Menurut saya ada 2 bagian besar arena bermain Fanpekka ini. Pertama, bagian yang lebih melatih motorik kasar anak ataupun kecerdasan kinestetik

, seperti permainan fisik seperti perosotan, mandi bola, panjang dinding, mini flying fox (or flying swing? hehe), meriam bola, jembatan gantung, dan masih banyak mainan lainnya.

Dan di sisi lainnya ada berbagai macam permainan yang lebih mengasah kecerdasan anak yang lain seperti linguistik, logika, spasial dan naturalis.

Dalam area ini ada perpustakaan mini, tempat menyusun semacam robot-robotan, miniatur kota, menyusun balok besar yang terbuat dari bahan seperti styrofoam, membuat rumah-rumahan lengkap dengan isinya, bermain peran dan ada beberapa permainan lainnya.

Yang paling Naya suka adalah naik turun main perosotan dan mandi bola. Jadi seluruh area permainan yang menggunakan fisik itu adalah kolam bola. Naya suka banget mandi bola jadi sudah bisa dipastikan di doyan banget ada di sana lama-lama. Lalu main perosotan yang mesti naik turun kastil, naik tangga dan yasalaaam jalan di kolam bola itu sungguh melelahkan tauuuu, berat kakaak, lebih berat dari rindunya si Dilan, hahaha. Untungnya meski weekend, dalam arena bermain ngga terlalu padat ko. Menurut saya masih lebih nyaman dibandingkan main di Chipmunks Kokas saat weekend yang penuhnya bikin males.

Naya juga sempat mencoba baju princess. Tapi hanya bertahan kurang dari 1 jam saja karena setelah selesai dan saya tanya gimana rasanya jadi princess. Lalu Naya menjawab, “Gerah ma,” hahahaha. Mungkin maksudnya bajunya gerah dan ngga senyaman baju biasa yaaa, hehehe. Oiya kalo nanti kamu melihat ada rumah-rumahan, cek dulu itu ada yang punya apa engga ya. Karena rumah-rumahan itu bisa disusun sendiri lho. Di Fanpekka disediakan partisi-partisi untuk membuat rumah-rumahan yang sistemnya tinggal plug and play alias bongkar pasang. Yang kerennya, bisa diisi oleh perabot dapur, meja kursi, hewan peliharaan hingga tanaman dan bunga-bunga untuk halaman.

Buat yang mau ulangtahun di Fanpekka juga bisa lho. Saya kemarin melihat ruangan khusus untuk acara ulangtahun atau acara lainnya. Seru juga sih ya kalo ulangtahun di Fanpekka. Tinggal anak-anak diumbar aja sampe capek yaaa, hahaha.

Tips dari saya untuk main di Fanpekka AEON Jakarta Garden City adalah sebagai berikut:

  • Datang dari pagi, jam bukanya adalah jam 10 WIB. Terutama jika main di waktu weekend ya. Jadi puas deh main sampai sore. Kalo mau lebih hemat konon katanya ada harga promosi jika mau main malam-malam.   

  • Bawa makanan dan minuman sendiri. Lumayan bisa hemat kakaak, hahaha. 

  • Kalo anaknya tipe main bisa tahan lama tanpa makan atau ngemil, mending saran saya tektim sama suami atau istri deh. Misalnya 3 jam pertama sama ibunya, 3 jam berikutnya gantian sama bapaknya jadi capeknya ngga jamaah, hahahaha. 

  • Kalo rumah dekat, mending pulang dulu istirahat lalu balik lagi sorenya buat lanjut main, hahahaha. 

  • Bawa baju ganti anak karena pasti keringetan, lengket walau ruangan ber AC. 

  • Fanpekka juga bisa jadi tempat playdate lho. Seru juga kelihatannya. Kemarin saya sempat ikutan main perosotan karena diajak si ucul, jadi enak, hahahaha. 

  • Bawa cash atau uang tunai karena pembayaran kemarin hanya bisa pakai debit/credit card BCA kalo ngga salah. Saya mau pakai debit card Mandiri ngga bisa tuh kemarin, ihiks. 

  • Jangan ragu untuk bawa kamera jika punya, karena diperbolehkan ko. Jadi sekalian bikin foto yang cakep boleh bangeeet.. 

**

Gimana, udah ngga merasa mahal lagi kaaan?! Yah lumayanlah buat main seharian di sana. Kalo anaknya udah gede dan ngga perlu diikutin malah lebih enak lagi tuh, mama atau papanya bisa sambil santai di area makan minum. Bisa sambil update blog, kerja atau ya stalking Instastory orang-orang gitu, hahaha. Kalo kayak saya yang harus ngikutin, 5 jam itu sesuatu, saya capek bangeeet. Eiya kemarin ketemu sama Nike tapi saking hebohnya jadi ngga sempet ngobrol atau foto-foto, hahaha.

Kalo kamu biasanya ajak anak ke mana? Oiya please SHARE juga artikel ini di sosial media kamu yaaaa. Makasiiiih. 

Fanpekka AEON Jakarta Garden City

Alamat: Jalan Jakarta Garden City, RT.1/RW.6, Cakung Timur, Cakung, RT.1/RW.6, Cakung Tim., Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13910

Jam Operasional: 10.00-22.00 WIB

Phone: (021) 22462525

Love you life. 😀

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Seringnya ajak anak main ke mana buibu pabapak? Ada yang suka juga ajak anak ke playground kayak saya juga ngga? Kalo kita senasib, seiya, seirama suka ngajak anak ke playground, berarti cucok nih main di Fanpekka yang ada di AEON Jakarta Garden City. Baru denger? Iya emang namanya kurang catchy dan kiddies ya, hahaha. TernyataLetaknya ada di lantai 3 atau selantai dengan food court Gourmet Terrace AEON Jakarta Garden City.Ada berbagai macam playground di Jakarta. Yang paling dekat dengan rumah saya ada Bee Bee Land yang harga masuknya ngga sampai 50ribu. Klik link Review Bee Bee Land Cipinang Indah Mall untuk baca full reviewnya. Lalu saya pernah mencoba juga Chimunks di Kokas yang harganya lumayan mihil menurut saya kalo weekend, hampir 200ribu kali ya sekarang. Mau baca review Chipmunks boleh lho klik link ini , hihihi. Tapi ternyata Fanpekka lebih mahal lagi, hahaha. Tapiii menurut saya harga yang dibayarkan SANGAT WORTH IT. Why? Baca terus yaaaaa, hahaha.Harga tiket masuk Fanpekka berbeda untuk weekdays dan weekend. Untuk HTM Fanpekka weekdays sudah pasti lebih murah ya daripada saat weekend.Jadi total kemarin saya dan Naya itu hari Minggu ke sana harus bayar sebesar Rp 252.000. Untuk jadi member, pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar Rp 500.000. Mahal? Lumayan sih kalo cuma lihat harga awalnya, hihihi.Anaknya dari berangkat, kami makan dulu, dehse udah crangky maunya main ke playground aja ngga mau makan. Alhasil kelar kami makan buru-burulah ke sana. Sesampainya di Fanpekka, Naya sudah pasti langsung happy dan sumringah. Saya dan suami mikir, paling 2-3 jam aja kali ya karena kebetulan kemarin ke AEON-nya juga serombongan, hahaha. Jadi saya aja yang nemenin si ucul, supaya irit juga kakaaak, hahaha. Saya kebetulan emang niat bawa kamera segala karena udah lama Naya ngga difoto-foto proper. Okelah, bayar tiket, lalu masuk. Dan dari awal saya sudah merasa WOW keren amat ni arena bermain karena stempelnya ngga pakai tinta tapi pakai cap tidak tembus pandang dan hanya bisa dilihat pakai sinar ultra violet. Jadi kena air pun ngga akan hilang itu stempel. Wagelaseeeh.Lalu sudah bayar, ada lagi tuh loket tambahan. Jadi tiap anak yang masuk akan mendapatkan passpor lalu dicap sebagai tanda kehadiran. Ada 5 stamp didalamnya tapi saya lupa nanya kalo udah komplit 5 cap bisa dapat apa, hehehe. Kemudian dijelaskan tentang peraturan dasar dari arena Bermain Fanpekka.Kurang lebih itu peraturan intinya. Naya dikasih tau soal peraturan itu ngangguk-ngangguk aja dia mah, ahahaha. Waktu pertama masuk saya ngga nanya bisa berapa lama mainnya, karena kan targetnya hanya 3 jam paling lama. Tapi ternyataaaaa, BISA MAIN SEHARIAN. Hahahaha. Ngga santai karena ini yang bikin worth it menurut saya.Jadi gini, kemarin setelah 2 jam berlalu anaknya belum mau udahan. Keluarga saya sudah mau menuju Mangga Dua karena ada keperluan lain. Saya bilang tinggal aja lah, kami pulang naik Uber. Lalu suami bertanyalah pada stafnya. Dan info dari petugas Fanpekka seperti ini, “Bapak mau pulang dulu, istirahat lalu kembali lagi ke sini sore atau malam hari nanti juga boleh ko. Ini bisa disambung pak kalo memang mau balik lagi,” Tentu pertanyaan selanjutnya adalah bayar lagi apa engga. Dan jawaban petugasnya, “Ngga perlu bayar lagi ko pak, yang penting di hari yang sama, yang masuk masih sama dan capnya masih ada,”Singkat cerita keluarga saya ke Mangga Dua dan saya lanjut bermain sama Naya. Sampai keluarga saya sudah bolak-balik Mangga Dua, udah belanja, Naya belum mau selesai maiiiin, hahaha. Seriusan mama ina jompoooo. Si ucul main 5 jam nonstop, break makan sebentar lalu saya shalat dan kembali main lagi. Naya akhirnya mau berhenti setelah disogok akan dibelikan mainan, kalo engga mamanya yang pingsan, ahahaha.Jadi bisa tuh menyimpan macam-macam bekal, sepatu atau sendal. Selain itu, kita bisa keluar masuk untuk shalat, beli makanan atau sekedar jalan-jalan ke mall. Kalo ribet ambil sepatu/sendal di loker, pengunjung bisa meminjam sendal di pintu keluar Fanpekka. Karena letaknya satu lantai dengan food court jadi bisa bebas pilih makanan dan makan di dalam area makan juga boleh. Asal sampah-sampah dan bekas makanan jangan berantakan dan usahakan dirapikan ya, jadi membantu stafnya juga untuk bersih dan merapikan kembali area makan.Dari luar aja saya sudah penasaran karena bentuknya yang wah. Alasan lainnya adalah banyak anak yang wara-wiri pakai baju ala princess hingga bajak laut. Memang disediakan sejumlah kostum princess, pangeran hingga bajak laut beserta aksesorisnya tanpa dipungut biaya lagi. Iyes, gratis boleh pakai sampai anaknya selesai main asal betah juga boleeeh, hihihi., seperti permainan fisik seperti perosotan, mandi bola, panjang dinding, mini flying fox (or flying swing? hehe), meriam bola, jembatan gantung, dan masih banyak mainan lainnya.Dalam area ini ada perpustakaan mini, tempat menyusun semacam robot-robotan, miniatur kota, menyusun balok besar yang terbuat dari bahan seperti styrofoam, membuat rumah-rumahan lengkap dengan isinya, bermain peran dan ada beberapa permainan lainnya.Yang paling Naya suka adalah naik turun main perosotan dan mandi bola. Jadi seluruh area permainan yang menggunakan fisik itu adalah kolam bola. Naya suka banget mandi bola jadi sudah bisa dipastikan di doyan banget ada di sana lama-lama. Lalu main perosotan yang mesti naik turun kastil, naik tangga dan yasalaaam jalan di kolam bola itu sungguh melelahkan tauuuu, berat kakaak, lebih berat dari rindunya si Dilan, hahaha. Untungnya meski weekend, dalam arena bermain ngga terlalu padat ko. Menurut saya masih lebih nyaman dibandingkan main di Chipmunks Kokas saat weekend yang penuhnya bikin males.Naya juga sempat mencoba baju princess. Tapi hanya bertahan kurang dari 1 jam saja karena setelah selesai dan saya tanya gimana rasanya jadi princess. Lalu Naya menjawab, “Gerah ma,” hahahaha. Mungkin maksudnya bajunya gerah dan ngga senyaman baju biasa yaaa, hehehe. Oiya kalo nanti kamu melihat ada rumah-rumahan, cek dulu itu ada yang punya apa engga ya. Karena rumah-rumahan itu bisa disusun sendiri lho. Di Fanpekka disediakan partisi-partisi untuk membuat rumah-rumahan yang sistemnya tinggal plug and play alias bongkar pasang. Yang kerennya, bisa diisi oleh perabot dapur, meja kursi, hewan peliharaan hingga tanaman dan bunga-bunga untuk halaman.Buat yang mau ulangtahun di Fanpekka juga bisa lho. Saya kemarin melihat ruangan khusus untuk acara ulangtahun atau acara lainnya. Seru juga sih ya kalo ulangtahun di Fanpekka. Tinggal anak-anak diumbar aja sampe capek yaaa, hahaha.**Gimana, udah ngga merasa mahal lagi kaaan?! Yah lumayanlah buat main seharian di sana. Kalo anaknya udah gede dan ngga perlu diikutin malah lebih enak lagi tuh, mama atau papanya bisa sambil santai di area makan minum. Bisa sambil update blog, kerja atau ya stalking Instastory orang-orang gitu, hahaha. Kalo kayak saya yang harus ngikutin, 5 jam itu sesuatu, saya capek bangeeet. Eiya kemarin ketemu sama Nike tapi saking hebohnya jadi ngga sempet ngobrol atau foto-foto, hahaha.Kalo kamu biasanya ajak anak ke mana? Oiya please SHARE juga artikel ini di sosial media kamu yaaaa. Makasiiiih.Love you life. :DWassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

BACA JUGA:   Wisata di bandung yang ramah anak

Also Read

Bagikan: