MUSTIKALAND.CO.ID – Ada sisa lahan dalam rumah? Ingin membuat taman tapi gak mau yang repot perawatannya? Desain taman kering indoor minimalis aja supaya rumah kamu makin berestetika. Selain menambah nilai seni dalam rumah, hadirnya taman kering indoor juga bisa jadi pelepas penat loh. Namun, ada baiknya kamu memperhatikan kekurangan dan kelebihan memiliki taman kering indoor dulu ya.
Selain itu, kamu juga harus memahami pemilihan tanaman yang membutuhkan minim cahaya, seperti Bambu Sri Rejeki, Lily Paris, Sansevieria, dan lainnya. Sementara dekorasi bisa didapat dari batu koral, koral sikat, pasir, cetakan beton dan benda-benda yang memungkinkan diletakkan di area kering. Nah, jika sudah tau konsep tanaman dan dekorasinya, sekarang intip desainnya yuk.
Taman Kering Indoor di bawah Area Tangga
Hanya memiliki area kosong di bawah tangga tapi ingin membuat taman? Bisa banget. Coba desain lahan sempit di bawah tangga sebagai taman kering indoor. Tak perlu banyak dekorasi, pilih tanaman kaktus dan sukulen serta bebatuan berukuran kecil. Meski mungil, taman kering memiliki sisi fungsional.
Taman Kering Indoor dengan Atap Terbuka
Punya lahan yang luas di area tengah? Manfaatkan sebagai taman kering indoor dengan menggunakan tanaman seperti bambu, kemudian dekorasi dengan batuan kecil dan batu berukuran sedang. Di bagian atas didesain terbuka atau tanpa atap agar air hujan langsung membasahi tanaman. Untuk menutup area taman, bisa menggunakan kaca. Desain seperti ini sangat alami dan terasa hidup.
Taman Kering Indoor di Halaman Belakang
Beberapa rumah tentu memiliki konsep halaman belakang indoor atau tertutup. Jika memiliki lahan belakang yang mungil dan tertutup, kreasikan menjadi taman kering yang segar. Kamu bisa mengisi beragam tanaman dan dekorasi keramik serta bebatuan koral untuk jalan setapak. Jika ingin difungsikan sebagai tempat bersantai, tambah kursi kayu minimalis yang cukup untuk area duduk.
Taman Kering Indoor di Sudut Ruangan
Sudut ruangan yang kecil dan kosong bisa difungsikan sebagai taman kering yang cantik. Dekorasi mungil seperti batu koral, batu besar, tanaman hijau segar dapat diletakkan dalam sebuah taman berbentuk kotak. Posisikan menjorok ke dalam agar percikan air tak membasahi ruangan. Jika memungkinkan, beri pelindung kaca yang mengelilingi taman.
Taman Kering Indoor ala Jepang
Untuk menciptakan nuansa Jepang, diperlukan unsur utama yakni bamboo dan kolam kecil berbahan batu. Sementara pada sisi komposisi, unsur batu ditempatkan lebih banyak daripada unsur tanaman. Dari segi perawatannya pun semakin gampang ya.
Taman Kering Indoor di Lorong Rumah
Lorong rumah yang hampa kini bisa disulap jadi taman unik. Dengan mengaplikasikan dua bagian yakni jalan setapak dengan pijakan kayu, dan taman dengan pilihan tanaman condong tinggi, lorong rumah tampak estetis. Selain unik, lokasi ini bisa jadi spot foto bukan?
Taman Kering Indoor di Balkon
Balkon di lantai rumah sebaiknya jangan dibiarkan kosong? Apalagi balkon biasa jadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Kreasikan saja menjadi taman kering yang manis seperti dekorasi lantai dengan parket kayu, beberapa tanaman dalam pot, rumput sintetis, dan juga sedikit batu koral. Nah, balkon seperti ini jadi tempat bersantai yang homey deh.
Taman Kering Indoor dengan Rumput, Batu, dan Pohon
Desain taman kering yang praktis berikut merupakan inspirasi dari Jepang loh. Kamu hanya perlu menciptakan sebuah taman kering dengan pohon, bebatuan, dan rumput. Mudah bukan?
Taman Kering Indoor di Pintu Masuk
Sederhana tapi manis bukan? Taman mungil di depan pintu masuk juga bisa terlihat elegan ya. Cukup menempatkan pijakan kaki berupa keramik bulat dan bebatuan warna senada. Tak lupa beberapa tanaman hijau yang tak butuh banyak air dan cahaya.
Taman Kering Indoor di Kamar Mandi
Punya kamar mandi dengan bathtub dan ruang yang luas? Percantik aja dengan desain taman kering indoor. Tidak perlu mewah dan desain yang rumit. Cukup beri ruang kecil untuk meletakkan pohon bonsai atau tanaman besar lainnya dengan tumpukan batu kecil.
Taman Kering Indoor Minimalis
Taman yang satu ini benar-benar mungil dan konsepnya sederhana. Hanya butuh ruang kecil untuk meletakkan satu pohon dahan panjang dan bebatuan kecil. Warna tiap dekorasi sebaiknya dibuat senada. Jika terdapat cukup cahaya, sebaiknya menggunakan warna-warna gelap. Tapi, jika sebaliknya, gunakan warna soft.
Cakep-cakep banget ya desainnya. Tapi, kamu gak perlu repot-repot mendesain taman jika tinggal di hunian Mustika Village Sukamulya. Pasalnya, hunian ini sudah dilengkapi taman outdoor yang jadi tempat refreshing keluarga loh. Selain taman, Mustika Village Sukamulya sudah dilengkapi dengan fasilitas super komplit di sekitarnya mulai dari kemudahan akses tol, transportasi umum, kawasan industri, kawasan berniaga,
Hunian ini juga berada di lahan hijau yang sangat luas sehingga udara di kawasan ini sangat segar. Desain interior dan eksterior hunian ini juga sangat stylish dan modern. Terdapat tiga tipe rumah yang semuanya memiliki lahan depan belakang untuk taman loh. Cocok kan untuk ide taman kering maupun basah kamu.
Mari kunjungi proyek kami:
Mustika Village Sukamulya
Desa, Sukamulya, Kec. Sukatani, Bekasi, Jawa Barat 17630
Mustika Village Karawang
Lemahmulya, Kec. Majalaya, Kab. Karawang, Jawa Barat 41371
Mustika Park Place
Jl. Burangkeng, Kec. Setu, Bekasi, Jawa Barat 17320
Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].
Ruang keluarga adalah tempat berkumpulnya anggota keluarga dan merupakan inti dari sebuah rumah tinggal, di mana ruang keluarga mengakomodasi kegiatan penghuni rumah, tidak lain adalah anggota keluarga, yang didominasi oleh kegiatan-kegiatan bersantai, seperti menonton TV, diskusi, atau sekedar bercengkerama sesama anggota keluarga. Untuk itulah, ruang keluarga memiliki peran penting dalam menghadirkan kehangatan dan keharmonisan antar anggota keluarga, sehingga diperlukan ruangan yang nyaman dan kondusif bagi penggunanya. Kenyamanan sendiri terbagi 2, kenyamanan secara batin atau perasaan dan kenyamanan secara fisik. Dalam kaitan dengan ruang, maka kenyamanan fisiklah yang akan menjadi pembahasan selanjutnya.
Salah satu faktor kenyamanan dalam ruang keluarga dapat dihadirkan melalui suasana ruang yang sejuk. Kesejukan merupakan faktor penentu dalam ruang keluarga yang bersifat refreshing, yang menghadirkan kesegaran udara. Angin sejuk dalam ruang dihasilkan dari perpindahan udara/angin. Angin biasanya berpindah dari udara panas ke udara yang lebih dingin. Ketika suhu udara dalam ruang tinggi, maka udara dalam ruang akan berpindah ke udara yang lebih dingin, biasanya ke udara luar ruang. Untuk itulah dibutuhkan desain ruang yang baik agar udara dalam ruang dapat bergerak bebas, sirkulasi udara menjadi lancar dan tercipta kesejukan secara alami dalam ruang.
Udara sejuk dapat diciptakan melalui desain ruang yang baik. Untuk menghasilkan desain ruang keluarga yang baik tersebutlah maka dibutuhkan beberapa tahap dalam mendesain ruang keluarga.
Pertama, menentukan posisi ruang keluarga dalam rumah.
Sebaiknya ruang keluarga berada pada posisi yang langsung mendapat udara luar dan mudah di akses oleh seluruh anggota keluarga.
Kedua, memiliki bukaan.
Ruang keluarga sebaiknya mendapat bukaan/pintu-jendela yang langsung menuju ruang luar. Ruang luar dapat juga dihadirkan melalui pembuatan innercourt atau taman indoor. Hal ini menjaga agar penghawaan alami dalam ruang tetap terjaga dan udara sejuk tetap dapat dihadirkan dalam ruang.
Ketiga, layout ruang keluarga.
Perletakan komponen ruang, seperti furnitur dan dekorasi, sebaiknya tidak menghalangi sirkulasi, baik sirkulasi pengguna maupun sirkulasi udara dalam ruang. Misal, furnitur yang tinggi atau besar tidak diletakkan di depan bukaan/jendela karena dapat menghalangi sirkulasi udara.
Keempat, dimensi ruang.
Sesuaikan dimensi ruang dengan kebutuhan anggota keluarga. Semakin banyak pengguna atau anggota keluarga, maka sebaiknya ruang juga semakin luas agar tidak terkesan sumpek.
Kelima, pemilihan furnitur ruang.
Pemilihan furnitur juga disesuaikan dengan konsep yang dipilih untuk ruang keluarga. Untuk Anda yang memiliki ruang keluarga tidak terlalu luas, pilihlah konsep-konsep yang minimalis dengan furnitur sederhana atau simple sehingga ruang tidak berkesan sempit.
Faktor pendukung lain dalam penentuan desain ruang keluarga, yaitu pemilihan warna yang disesuaikan dengan konsep yang ingin diciptakan, dan kehadiran vocal point dalam ruang yang dapat memperkuat karakter ruang keluarga.
Contoh Perancangan Ruang Keluarga:
Desain 1
Ruang Keluarga Tropis
Ruang keluarga yang cukup besar biasanya digunakan untuk tempat berkumpulnya keluarga besar dari pemilik rumah, terutama bagi yang sering mengadakan acara di rumah. Ruang berukuran 6 m x 5 m ini sangat leluasa untuk melakukan aktivitas keluarga seperti menonton tv, bermain bagi anak-anak, dan berkumpul bersama. Selain itu terdapat fasilitas tambahan untuk ruang membaca di bawah tangga. Orientasi ruang keluarga berdampingan dengan teras samping yang berupa taman dan kolam, tujuannya agar dapat merasakan udara segar secara langsung. Di dalam ruangan juga memiliki taman kering untuk menanam jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan cahaya matahari dan air terlalu banyak.
Suasana tropis pada ruang keluarga akan membuat perasaan menjadi tambah nyaman, hal ini karena kondisi alam lingkungan hunian adalah tropis. Konsep tropis memberikan kesan relaksasi dan ketenangan yang pas untuk bersantai bersama keluarga tercinta. Unsur material yang alami seperti kayu dan batu alam serta visualisasi taman yang sejuk menambah suasana lebih nyaman. Layout ruang keluarga dibuat sejajar dengan taman luar karena bukaan yang besar akan sangat mengganggu bila posisi kursi membelakangi atau menghadap bukaan, yang terjadi adalah menimbulkan silau, sehingga kenyamanannya menjadi terganggu. Penataan furnitur dapat lebih bebas jika ruangan berukuran besar seperti ini, akan tetapi tetap harus memperhatikan kesesuaian dengan tema ruang agar tercipta keharmonisan di dalamnya.
Desain 2
Ruang Keluarga Modern
Ruang keluarga berukuran 6 m x 2 m ini cocok untuk tipe hunian sederhana bagi keluarga muda yang aktif dan tinggal di kawasan urban. Kebutuhan ruang untuk berkumpul bersama tidak terlalu luas, tetapi jika memiliki ruangan yang cukup lebar seperti contoh layout ruang keluarga ini, maka dapat dikombinasikan dengan fungsi lain, seperti ruang belajar atau kerja. Posisi ruang keluarga terletak di sebelah taman dalam yang memiliki akses udara dari atas melalui celah bukaan atap yang memang sengaja dibuat untuk mengalirkan udara. Selain itu, taman kering berfungsi untuk memberikan kesejukan di dalam ruang sekaligus sebagai pembatas antara ruang tamu dengan ruang keluarga, sehingga rumah terasa lebih asri.
Keluarga modern biasanya akan memilih nuansa yang cerah dan lebih meminimalisir penggunaan sekat sebagai pemisah ruang, karena akan membuat ruang bertambah sempit. Furnitur yang digunakan akan dipadukan dengan konsep ruang agar lebih efektif penggunaannya. Batasan ruang ditunjukkan melalui permainan warna dinding atau elemen bangunan lainnya seperti lantai dan taman, hal ini bertujuan untuk tidak membatasi pandangan sekitar. Ruang kerja diwarnai biru dengan permainan gradasi biru untuk menciptakan ruangan yang fokus, sedangkan ruang keluarga dibuat lebih natural dengan warna putih dan coklat muda agar memberikan kesan hangat untuk berkumpul bersama keluarga. Sofa merah menciptakan suasana cerah untuk menghindari kebosanan di dalam rumah.
Desain 3
Ruang Keluarga Klasik
Pada desain kali ini ruang keluarga memiliki ukuran 4 m x 5 m, berada di tengah ruang agar mudah di akses anggota keluarga. Ruang keluarga berada dekat dengan taman indoor, untuk mempermudah pencahayaan dan penghawaan alami dalam ruang. Dengan luasan yang cukup besar, memungkinkan ruang keluarga ini mengusung tema klasik pada desainnya. Pemilihan furnitur berornamen klasik seperti pada sofa, buffet, dan dekorasi klasik pada gorden, serta kehadiran pilar klasik juga memperkuat konsep. Tidak lupa vocal point pada ruang terletak pada area TV yang menjadi fokus utama ketika sedang bersantai. Warna coklat yang bersifat hangat menambah nilai kenyamanan dalam ruang.
Desain 4
Ruang Keluarga Rustic
Ruang keluarga memiliki luasan 2,5 m x 3,5 m. Ruang keluarga ini termasuk tipe yang tidak begitu luas karena bentuknya yang memanjang. Namun, posisi atau letak ruang tetap mendapat cahaya dan udara yang baik melalui jendela besar di salah satu sisinya. Agar sirkulasi dalam ruang semakin optimal, layout dan perletakan furnitur dalam ruang perlu diperhatikan. Dalam kasus ini, area duduk difokuskan pada salah satu sisi, menghadap jendela besar, ini juga meminimalisir kesan sempit dengan memberikan view ruang luar pada pengguna, dan sisi yang lain untuk tempat furnitur pendukung seperti TV dan buffet. Konsep yang diangkat yaitu rustic, di mana sebagian furnitur menggunakan material unfinishing. Dinding bata ekspose dan susunan papan kayu menciptakan karakter yang kuat pada konsep ruang, bata dan kayu juga merupakan material yang secara alami menghadirkan kesan hangat dalam ruang. Kehadiran rak buku, TV, buffet, serta kursi yang terbuat dari material kayu dengan finishing yang tidak sempurna mendukung konsep rustic pada ruang keluarga. Tak lupa sentuhan alami dengan tanaman dalam pot menambah kesegaran dalam ruang.
Desain 5
Ruang Keluarga Minimalis
Hunian sederhana dengan kapasitas ruang terbatas, biasanya akan menggunakan ruangan yang sama untuk dua kegiatan yang berbeda. Ruang yang sangat sering digunakan sebagai area multifungsi adalah ruang keluarga, dalam contoh ini ruang keluarga menjadi satu dengan ruang tamu, atau dapat dikatakan dwi fungsi. Hal ini akan terjadi apabila ruang yang tersedia sangat minim dan tidak ada lagi ruang kosong untuk digunakan secara tunggal, seperti halnya ruangan berukuran 2,6 m x 3,5 m ini ruang tamu sekaligus sebagai ruang keluarga. Kesejukan di dalam ruang sangat penting untuk menjaga kenyamanan rumah. Oleh sebab itu, bukaan seperti jendela dan pintu harus memenuhi kebutuhan ruangnya. Ruangan yang memiliki fungsi ganda akan mewadahi 2 aktivitas yang berbeda, sehingga furnitur yang terdapat pada ruangan tersebut akan bertambah. Penggunaan dimensi furnitur yang sesuai dengan kebutuhan ruang yang sempit akan menjadikan ruangan tampak luas. Penataannya pun sebaiknya diikuti orientasi bukaan pada ruang agar udara segar tetap dapat masuk dengan leluasa, sehingga ruangan menjadi sejuk. Pada ruang yang sempit, optimalisasi fungsi furnitur sangat penting, hal ini mempengaruhi space yang akan digunakan sebagai sirkulasi, agar kondisi ruang tetap nyaman. Pemasangan furnitur pada dinding kosong yang bebas bukaan, tetapi hindari perlakuan yang asal tempel, sehingga tidak menimbulkan kesan ‘semrawut’ dan berantakan. ARCHIRA – Archsketch Cipta Inspira