1. Makam dan Masjid Kuno Taman
Tempat wisata di Madiun yang edukasi adalah Makam dan Masjid Kuno Taman. Ini wisata edukasi berupa peninggalan sejarah terletak di Kelurahan Taman, Madiun. Nama lain dari tempat wisata di Madiun yang edukasi ini adalah Masjid Donopuro atau Masjid Besar Kuno Madiun.
Tempat wisata di Madiun yang edukasi ini dibangun oleh Kiai Ageng Misbach atau Kiai Donopuro tahun 1754. Masjid yang semula bernama Masjid Donopuro ini didirikan di tanah bebas pajak atau perdikan Kerajaan Mataram.
Setelah masjid kuno yang dikelilingi makam para mantan bupati Madiun ini masuk dalam daftar peninggalan cagar budaya tahun 1981, maka namanya pun diganti menjadi Masjid Besar Kuno Madiun.
2. Kampung Warna-Warni
Tempat wisata di Madiun yang edukasi adalah kampung warna-warni. Awalnya, kampung warna-warni adalah kawasan kumuh dan tidak terawat. Kini, masyarakat sekitar mengubahnya menjadi tempat wisata penuh warna yang layak posting di Instagram, cocok dikunjungi bersama anak-anak untuk edukasi.
Tempat wisata di Madiun yang edukasi ini terletak di Jalan Jatijajar. Tempat wisata di Madiun ini pun didekorasi dengan lukisan mural. Nggak heran jika banyak yang menganggap Kampung Warna-Warni mirip Gamcheon Culture Village di Busan, Korea.
3. Situs Bersejarah Nglambangan
Tempat wisata di Madiun yang edukasi adalah situs Bersejarah Nglambangan. Lokasinya di desa Nglambangan, kecamatan Wungu, tepatnya berjarak delapan kilometer ke arah timur dari kota Madiun.
Tempat wisata di Madiun ini memiliki sejumlah peninggalan yang dipercaya sudah ada sejak jaman Majapahit. Ada bangunan dan artefak yang masih terjaga sampai sekarang, seperti Pura Lambangsari, Watu Dakon yang biasa digunakan untuk menyimpan pusaka, punden, lumbung, sumur kuno, serta Sendang Jambangan.
4. Wana Wisata Grape
Tempat wisata di Madiun yang edukasi adalah wana wisata grape. Tempat ini bisa ditemukan lima belas kilometer dari Kota Madiun, atau tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, ada tempat wisata yang bernama Wana Wisata Grape.
Di tempat wisata di Madiun yang edukasi ini, pengunjung akan dibawa pada nuansa hutan asri yang berpadu dengan panorama persawahan dan perbukitan. Banyak kegiatan yang bisa wisatawan lakukan di sini, mulai dari bersepeda, hiking, main di sungai sampai berkemah.
1. Makam dan Masjid Kuno Taman
Tempat wisata di Madiun yang bersifat edukasi adalah Taman Makam Purba dan Masjid. Wisata edukasi peninggalan sejarah ini terletak di desa Taman, Madiun. Nama lain tempat wisata edukasi di Madiun ini adalah Masjid Donopuro atau Masjid Agung Tua Madiun.
Tempat wisata edukasi di Madiun ini dibangun pada tahun 1754 oleh Kiai Ageng Misbach atau Kiai Donopuro. Masjid yang awalnya bernama Masjid Donopuro ini didirikan di atas tanah atau pertanahan bebas pajak Kerajaan Mataram.
Setelah masjid tua yang dikelilingi makam mantan Bupati Madiun ini masuk dalam daftar cagar budaya peninggalan tahun 1981, namanya diubah menjadi Masjid Agung Madiun Lama.
2. Desa Penuh Warna
Baca Juga
7 Tempat Wisata Di Madiun Yang Populer Dan Mempesona Yang…
Tempat wisata di Madiun yang bersifat edukatif adalah kampung warna-warni. Awalnya, kampung warna-warni itu merupakan kawasan kumuh dan tak terawat. Kini masyarakat setempat telah mengubahnya menjadi tempat wisata warna-warni yang layak untuk di-Instagram, cocok dikunjungi bersama anak-anak untuk tujuan edukasi.
Tempat wisata edukasi di Madiun ini terletak di Jalan Jatijajar. Tempat wisata di Madiun ini juga dihiasi lukisan mural. Tak heran jika banyak orang mengira Kampung Warna-Warni mirip dengan Kampung Budaya Gamcheon di Busan, Korea.
3. Situs Sejarah Nglambangan
Tempat wisata edukasi di Madiun adalah Situs Sejarah Nglambangan. Situs ini terletak di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, tepatnya delapan kilometer arah timur kota Madiun.
Tempat wisata di Madiun ini memiliki sejumlah peninggalan yang diyakini sudah ada sejak zaman Majapahit. Terdapat bangunan dan artefak yang bertahan hingga saat ini seperti Candi Lambangsari, Watu Dakon yang biasanya digunakan untuk menyimpan pusaka, Punden, Lumbung, Sumur Purba dan Mata Air Jambangan.
4. Kawasan Wisata Anggur
Tempat wisata di Madiun yang bersifat edukasi adalah wisata anggur. Tempat ini terletak lima belas kilometer dari kota Madiun, atau tepatnya di desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ini terdapat sebuah tempat wisata bernama Wana Wisata Anggur.
Di tempat wisata edukasi di Madiun ini, pengunjung dibenamkan dalam nuansa hutan yang asri berpadu dengan panorama persawahan dan perbukitan. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di sini, mulai dari bersepeda, hiking, bermain di sungai hingga berkemah.
Source: hot.liputan6.com
TAMAN EDUKASI PORANG—Bupati Madiun, Ahmad Dawami didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono bersama sejumlah kepala OPD dan pejabat dari Perhutani berfoto bersama di depan Taman Edukasi Porang yang berada di kawasan GOR Pangeran Timoer Kabupaten Madiun, Rabu (19/1/2022).
Beritatrends, Madiun – Bupati Madiun, Ahmad Dawami meresmikan Tourism Information Center (TIC) dan Taman Wisata Edukasi Porang di kawasan GOR Pangeran Timoer, Rabu (19/1/2022).
Kehadiran TIC dan Taman Wisata Edukasi Porang diharapkan dapat menjadi pemantik pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Madiun. Apalagi kedepan, akan terus dikembangkan paket wisata yang menghubungkan objek wisata di desa-desa.
“Kedepan semua desa yang memiliki tempat wisata akan terkoneksi dengan TIC. Untuk tahap awal yang terkoneksi desa-desa penghasil porang, seperti Sumberbendo, Pajaran hingga Klangon. Karena desa-desa itu sudah dikenal sebagai penghasil porang,” kata pria yang akrab disapa Kaji Mbing.
Khusus untuk taman wisata edukasi porang, kata Kaji Mbing, memilik dua hektare lahan untuk demplot tanaman porang. Sebelumnya lahan itu menganggur kemudian ditanami porang.
Bagi Kaji Mbing, keberadaan Taman Wisata Edukasi Porang memperkuat branding Kabupaten Madiun sebagai daerah penghasil porang. Terlebih Kabupaten Madiun menjadi satu-satunya daerah yang memiliki benih porang bersertifikat, yakni varietas Madiun-1.
Untuk itu bagi warga yang berminat membudidayakan porang dapat langsung datang ke Taman Wisata Edukasi Porang di Kawasan GOR Pangeran Timoer. Di lokasi itu, warga dapat melihat langsung cara petani membudidayakan porang. “Jadi dengan diresmikannya TIC dan taman wisata edukasi ini dapat menjadi sarana belajar bagi siapapun yang membudidayakan porang,” jelas Kaji Mbing.
Kaji Mbing menjelaskan setelah porang menjadi komoditas unggulan nasional banyak petani dari luar daerah datang ke Madiun untuk belajar tentang porang. Tak hanya itu, para petani juga membeli benih porang Madiun-1 untuk dikembangkan di daerah masing-masing.
Agar memudahkan petani dari luar daerah yang ingin belajar porang lalu dibuat TIC dan taman wisata edukasi Porang di Kawasan GOR Pangeran Timoer.
Pemkab Madiun menyiapkan instruktur profesional di bidang pengembangan porang di Taman Wisata Edukasi Porang sehingga pengunjung bisa berkonsultasi terkait pengembangan tanaman porang.
BINCANG—Bupati Madiun, Ahmad Dawami berbincang dengan sejumlah pejabat di ruang TIC Pangeran Timoer usai meresmikan gedung tersebut, Rabu (19/1/2022).
Tak hanya sekedar taman, Pemkab Madiun juga menyiapkan instruktur untuk memberikan materi pembelajaran mengenai bagaimana menanam porang yang bena dan memilih benih yang baik.
Bagi Kaji Mbing, budidaya porang menjadi salah satu upaya Pemkab Madiun melestarikan hutan di bumi kampung pesilat. Untuk itu sebagian besar budidaya porang berada di lahan milik Perhutani.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono menyatakan keberadaan TIC menjadi sarana penting untuk pengembangan wisata di Kabupaten Madiun. “Kami juga sudah menyiapkan yang bakal membawa wisatawan berkeliling ke desa-desa penghasil porang dan desa wisata,” kata Anang.
Anang menyebut TIC menyiapkan sepuluh mobil Jeep dan belasan sepeda motor trail yang siap melayani wisatawan. Hanya saja untuk tarif paket,masih melakukan penataaan dan pembahasan. (ADV)