Taman pintu masuk perumahan

Gundana

BEKASI – Ketua RW 015, Perumahan Duta Indah, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat Taufik Irawan mengungkapkan saat ini sedang dilakukan penataan ulang kawasan Duta Indah.

“Pintu gerbang masuk Perumahan Duta Indah ditata kembali karena menurut site plan dan Pemerintahan Kota Bekasi masih dalam kepemilikan Perumahan Duta Indah,” kata Taufik Irawan kepada Indonesiaparlemen.com, Minggu (27/3/2022).

Dia mengatakan penertiban ini warga Perumahan Duta Indah kerap mengeluhkan akses jalan masuk karena banyaknya kios pedangan liar.

“Keluhannya jika menjelang buka puasa, warga terganggu karena jalan macet arah masuk perumahan. Jadi kita rapihkan,” ucap Taufik Irawan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan penggusuran bangunan dan rencananya lahan tersebut akan dijadikan taman.

“Kami punya site plan. Dimana site plan ini masuk invetarisir daerah,” ujar  Taufik Irawan.

Untuk itu Taufik Irawan menyarankan, bagi pihak yang mengklaim lahan tersebut miliknya agar dibuktikan legalitasnya dihadapan hukum.

Ahmad Royadi yang mengaku sebagai ahli waris lahan yang dibongkar berujar jika lahan milik keluarganya berada diluar area Perumahan Duta Indah.

“Saat itu ada pemekaran di wilayah RT 05, Rw 011 yang sekarang menjadi RT 06, RW 020,” kata dia.

Jurnalis: Dirham

Menyukai ini:

Suka

Memuat…

Media Center Batam – Tim Kecamatan Batam Kota bergerak cepat meningkatkan koordinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19). Kecamatan Batam Kota menjadi salah satu kecamatan yang mendapatkan perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha mengatakan itensitaf koordinasi dengan tim di lapangan terus dilakukan. Terlebih lagi pasca adanya kasus 34 yang terkonfirmasi positif Covid-19, merupakan salah satu warga di Kecamatan Batam Kota. Diketahui seorang marbut di Masjid Ruhul Jadid Taman Raya.

BACA JUGA:   Tiket masuk villa ternak cikerai

“Dan di masjid tersebut masih melaksanakan salat berjamaah, termasuk pasien kasus 34 tersebut juga ikut salat jamaah,” kata Aditya, Rabu (6/5).

Akibatnya saat ini ada sekitar 19 jamaah atau warga yang melaksanakan salat berjamaah di Masjid Ruhul Jadid tersebut harus dikarantina. Menunggu sampai hasil tes swab yang sudah dilakukan ke luar, para warga tersebut akan di karantina di Rusun Tanjunguncang.

“Hasil rapid tes non reaktif, tapi kita sepakat semuanya harus dikarantina sampai hasil tes swab ke luar. Karena mereka kontak langsung dengan kasus 34,” katanya.

Kemudian pihaknya saat ini juga tengah melakukan tracking siapa saja yang melakukan kontak dengan kasus 34 tersebut. Hasil penulusuran marbut tersebut diketahui sebelum sakit melakukan kontak dengan Warga Negara Malaysia yang sempat tinggal di masjid.

“Saat ini kita masih mencari WNA tersebut, karena marbut ini diduga tertular dari warga Malaysia tersebut,” jelasnya.

Aditya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk mematuhi imbauan dan anjuran dari pemerintah. Jangan sampai kejadian yang terjadi di perumahan Taman Raya tersebut terulang kembali. Pihaknya juga meminta agar pelaksanaan salat berjamaah bisa dilakukan di rumah masing-masing.

Selain itu Adytia juga mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada RT/RW di lingkungan Kecamatan Batam Kota untuk memperketat pintu masuk di setiap perumahan. Ada sekitar 186 perumahan di Batam Kota, sebagian sudah memberlakukan pengetatan di pintu masuk namun sebagian lagi masih ada yang belum.

“Yang sudah akan kita minta lebih ketat lagi dan yang belum kami minta segera berlakukan. Termasuk juga rumah ibadah, di Kecamatan Batam Kota ada 86 masjid dan 31 musola,” jelasnya.

Air yang tergenang setinggi betis orang dewasa. Air got yang meluap juga meluber ke jalan hingga arus lalulintas padat merayap.

BACA JUGA:   Gambar taman pintar yogyakarta

TABANAN, NusaBali

Dua unit toko di Banjar Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan terendam banjir, Kamis (10/11) petang. Akibatnya, dua toko itu tutup lebih awal dari hari biasanya. Air hujan meluap dan menggenangi pertokoan menuju pintu masuk BTN Taman Sekar itu akibat gorong-gorong tersumbat sampah. Banjir di Taman Sekar juga mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Kediri padat merayap.

Sumber di lapangan menduga, air yang meluap ke jalan akibat pengerukan gorong-gorong di barat ruko eks Bank Mandiri. Di barat pertokoan itu yang merupakan tanah lebah (rendah) rencana dibangun Tabanan Town Square. Di lokasi proyek itu ada gorong-gorong yang kerap tersumbat dan memicu sampah. Sebelumnya, perumahan BTN Taman Sekar sering terisolir akibat jalan masuk terendam banjir. “Pengerukan tanah belum selesai sehingga air tambah deras ke jalan hingga menyebabkan dua toko terendam banjir,” ungkap sumber yang enggan dikorankan namanya.

Sumber ini menambahkan, got di tanah lebah itu dikeruk untuk memperlancar saluran air. Sebab nantinya gorong-gorong itu diperlebar dengan pemasangan box culvert. Namun pekerjaan belum selesai, hujan langganan mengguyur kawasan kota Tabanan dan sekitarnya. Sehingga air meluap dan meluber ke jalan. “Pengerukan sudah sejak sebulan, namun belum rampung,” imbuhnya. Warga perumahan Taman Sekar, I Gusti Nyoman Adi Wijaya, 57, mengatakan, air got meluap ke jalan sekitar pukul 19.00 Wita. “Dua unit toko tergenang bahkan air sampai masuk ke dalam toko,” ungkap Gusti Adi Wijaya.

Ditambahkan, selain tergenang di halaman pertokoan, air juga meluber ke pintu masuk Perumahan Taman Sekar. Tinggi air di pintu masuk perumahan BTN Taman Sekar sekitar mata kaki orang dewasa. Dikatakan, jika got ini tidak tersumbat, pengerukan lancar, air got diyakni lancar menuju sungai di sebelah timur. “Air meluap ke jalan cukup deras, pengendara motor tampak ekstra hati-hati agar tak terjatuh,” imbuhnya. Ia pun berharap hujan tak turun lagi air air di jalan cepat surut.

BACA JUGA:   Sejarah taman pintar jogja

Salah seorang karyawan toko, Agus, 24, mengatakan hujan lebat sejak pukul 15.00 Wita. Pada pukul 19.00 Wita di areal parkir toko airnya menggenang mencapai betis orang dewasa. “Airnya sampai masuk ke toko,” jelas Agus. Diakui, barang-barang tak ada yang basah.  cr61

Also Read

Bagikan: