RADAR JOGJA – Sejumlah objek wisata di Kota Jogja sudah dibuka dan ada yang segera menyusul berikutnya. Protokol kesehatan akan menjadi perhatian utama bagi pengunjung, untuk kepentingan rasa aman dan nyaman.
“Besok (hari ini) Taman Sari dan Taman Pintar akan diujicobakan untuk dibuka,’’ kata Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi (HP), Selasa(7/7). Menurut dia, sudah sejak awal disiapkan wisatanya. Saat ini yang paling penting memberikan jaminan aman. Jika aman, orang akan datang.
HP menyebutkan, keamananan akan menjadi daya tarik utama bagi wistawan saat pandemi ini. Pihaknya selalu memonitoring baik tempat ibadah, beberapa destinasi wisata, kampung-kampung wisata, dan sebagainya. “Sudah siap protokolnya semua dan sudah diverifikasi. Setiap tempat wisata yang akan dibuka pasti akan kami verifikasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Setelah wisata-wisata telah dibuka, HP menyebutkan yang menjadi PR mereka adalah terkait kepercayaan pengunjung. Untuk itu, dia menekankan untuk setiap pariwisata mengetatkan protokol. Dengan begitu para wisatawan akan percaya. “Harus membangun Jogja ini nyaman dan aman. Orang akan memilih kota yang memerapkan protokol yang baik. Agar tidak terancam atau terusik. Dan itu hatus ditunjukkan secara fisik dan visual. Itu akan membuat mereka merasa dilindungi oleh kita,” ungkap HP.
Ke depan, dia juga mencanangkan akan mengundang kampung-kampung teetentu untuk datang ke salah satu tempat wisata. Untuk mengendorkan rasa bosannya. Selain itu, juga untuk membiasakan maayarakat untuk memasuki protokol kesehatan di tempat-tempat umum. “Untuk mengetahui sebenarnya masyarakat itu patuh tidak dengan protokol. Mungkin kalau di rumah atau di kampungnya kan bisa kendor protokolnya, nah itu diuji coba. Patuh tidak mereka,” jelas dia.
Dia berharap, dengan konsep Jogja untuk Jogja ini dapat menggerakkan perekonomian Jogja dan juga masyarakat. “Minimal Jogja untuk Jogja dulu. Makanya ekonomi yang potensinya bersumber dari masyarakat harus segera dijalankan,” imbuhnya.
Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata DIJ Bobby Ardiyanto Setyo Ajie menyampaikan, protokol kesehatan sangatlah penting. Jika teledor dalam mengelola atau memberikan pelayanan dapat berisiko sampai dengan ditutupnya destinasi. Masyarakat menjadi multiplayer aspek ke segala sektor. “Ini yang harus ditanamkan ke semua lapisan masyarakat termasuk industri. Ini tugas bersama pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, karena dampaknya akan dirasakan bersama,” jelasnya saat zoom meeting bersama HP. (cr1/pra)
Eduwara.com, JOGJA – Pemerintah Kota Yogyakarta resmi membuka kembali wahana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di obyek wisata Taman Pintar pasca tutup sementara dua tahun penuh. Wahana ini akan menjadi ruang publik tumbuh kembang anak.
Bekerja sama dengan Danone Indonesia, pembukaan PAUD yang dinamakan ‘Generasi Maju’ berlangsung pada Jumat (1/7/2022). Bersamaan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional, juga diluncurkan program ‘Isi Piringku Yogyakarta’.
Pejabat Walikota Yogyakarta Sumadi mengapresiasi kontribusi Danone mendukung pemerintah membawa kesehatan masyarakat melalui program-program pemenuhan nutrisi dan kegiatan edukasi. Salah satunya dengan mendukung sarana dan prasarana edukasi Zona PAUD di Taman Pintar ini.
“Perlu diketahui sejak 2006, Danone telah pendukung keberadaan sarana edukasi di sini,” kata Sumadi.
Pada 2022 ini, Danone Indonesia membantu proses renovasi dan pembaharuan alat peraga interaktif dengan mengangkat nilai kesehatan dan kelestarian lingkungan. Program ini dirancang ulang agar sejalan program Pemkot Yogyakarta memajukan pendidikan dan kesehatan, khususnya anak-anak usia dini.
“Kami berharap wahana ini dapat melengkapi upaya pemerintah dalam menyiapkan ruang publik yang mendukung tumbuh kembang anak,” lanjut Sumadi.
Pembangunan PAUD Generasi Maju, yang dibagi dua yaitu Timur dan Barat, menjadi sarana bermain serta belajar dan upaya mendukung pengembangan kecerdasan, pengetahuan, dan motorik bagi anak-anak usia dini pengunjung Taman Pintar.
“Sekarang PAUD ini dilengkapi alat peraga interaktif untuk memperkenalkan pengetahuan kesehatan, gizi seimbang, dan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) tanpa meninggalkan konsep bermain,” lanjutnya.
PAUD Timur untuk motorik anak terdiri dari, ruang ragam istiadat, playground (aktivitas fisik), robotik, musik, Panggung Budaya serta ruang Sahabat Ibu dan Anak.
PAUD Barat untuk memicu fungsi kognitif terdiri dari ruang edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku), balok susun, arena bermain bertema perkotaan, pemadam kebakaran.
One Planet One Health
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menegaskan pengembangan PAUD Generasi Maju ini sejalan dengan visi ‘One Planet One Health’.
“Danone percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan planet saling berkaitan,” ujarnya.
Mempersiapkan pendidikan yang baik bagi anak sejak usia dini merupakan fondasi untuk mempersiapkan generasi maju di masa depan. Penanaman cinta lingkungan dan pemahaman pentingnya gizi dan kesehatan baik dilakukan sejak dini.
Selain menghadirkan PAUD Generasi Maju yang menerapkan interactive learning, Danone juga menyosialisasikan kampanye ‘Isi Piringku’ bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai mitra.
“Di Yogyakarta, kami bermitra dengan Yayasan Pendidikan Integral Satu Bumi (One Earth) untuk mendukung pemerintah, salah satunya dalam upaya penurunan angka stunting,” paparnya.
Pada 2021, situasi pandemi menjadi alasan kuat Danone Indonesia menggiatkan edukasi Isi Piringku agar anak-anak tetap terpenuhi kebutuhan gizi seimbangnya. Edukasi tahun 2021 ini telah menyasar 2.269 PAUD/TK dari 6 Provinsi, yaitu: DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Bali, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta dengan 3.941 guru, 49.982 siswa, dan 49,979 orang tua penerima manfaat.