Taman surabaya yang sudah beroperasi

Gundana

Delapan taman di Kota Pahlawan resmi dibuka kembali untuk masyarakat secara umum tapi tetap dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Anna Fajriatin Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya mengatakan, anak-anak boleh masuk ke taman kota tapi harus dengan pendampingan orang tua.

Para pengunjung juga akan dipantau tim yang bertugas mengawasi penerapan prokes di area taman.

Delapan taman yang sudah dibuka lagi itu antara lain Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.

Nantinya, para pengunjung yang akan masuk ke dalam taman juga diharuskan melakukan scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi.

“Pembukaan taman itu juga sudah dapat asesmen dari Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Kami bolehkan anak di bawah 12 tahun masuk ke taman bersama orang tua dengan menunjukkan QR code aplikasi PeduliLindungi, yang artinya orang tua sudah harus melakukan vaksinasi,” kata Anna, Jumat (22/10/2021).

Selain itu, Anna menjelaskan, pembukaan delapan taman kota itu dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian untuk sesi kedua, dibuka pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

“Kapasitas pengunjung berdasarkan luas taman masing-masing karena luas setiap taman berbeda-beda. Kami lakukan uji coba ini selama tiga hari di akhir pekan, yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu supaya bisa menghitung kapasitas, baik di akhir pekan dan hari kerja,” ujar dia.

Di sisi lain, Anna mengakui, tidak tertutup kemungkinan taman kota menjadi alternatif tempat untuk melaksanakan vaksinasi. Apabila dibutuhkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

“Tentu tidak menutup kemungkinan taman menjadi tempat alternatif warga untuk mengikuti vaksin. Seperti contohnya di Taman Cahaya, bila dibutuhkan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, harapannya warga bisa langsung vaksin sebelum masuk ke taman,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Anna berharap, meskipun PPKM di Kota Surabaya sudah berada di Level 1, warga diminta untuk tidak abai dalam penerapan prokes. Karenanya, ia juga meminta warga tetap bisa menjaga jarak dengan pengunjung lainnya, supaya tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mencuci tangan, serta memakai masker.

“Warga diharapkan tidak terlalu euforia meski sudah PPKM Level 1, harus tetap mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjauhi kerumunan atau menjaga jarak saat taman kota sudah resmi dibuka nanti. Ayo saling menjaga agar tidak memicu penularan Covid-19 di Kota Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Mohamad Iman Rachmadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya, menjelaskan, setiap pengunjung yang akan memasuki taman dapat estimasi waktu mulai 30 menit dan maksimal 1 jam. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan di dalam taman, serta agar pengunjung bisa masuk secara bergiliran.

BACA JUGA:   Taman surabaya kenjeran

“Usai melakukan pengecekan QR code barcode PeduliLindungi sebelum memasuki taman nanti akan terlihat kapasitas pengunjung setiap taman. Apabila sudah memenuhi kuota pengunjung, maka pengunjung lainnya harus menunggu. Estimasi setiap pengunjung yang masuk mulai 30 menit sampai 1 jam, tidak bisa lebih karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya,” jelas Iman.

Iman juga mengatakan, pihaknya akan mendirikan posko pengawasan terhadap pembukaan taman di setiap taman kota. Nantinya para petugas pengawas berasal dari DKRTH yang dibantu oleh petugas Linmas Kota Surabaya.

“Untuk petugas yang berjaga tentunya akan bergiliran sesuai dengan jadwal. Tentunya nanti juga akan dibantu oleh pihak Linmas Kota Surabaya,” kata Iman.(man/dfn/den)

 

Liputan6.com, Surabaya – Sebanyak delapan taman kota di Surabaya kembali dibuka. Taman tersebut yakni Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menyatakan, anak-anak diperbolehkan masuk ke taman kota dengan pendampingan orang tua. Serta pengunjung akan dipantau oleh tim yang bertugas.

“Pembukaan taman telah mendapat asesmen dari Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Kami memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk,” jelas Anna, Senin (25/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Pada pembukaan 8 taman nanti akan dilakukan dengan 2 sesi, yaitu dimulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB untuk sesi 1 dan pukul 13.00 hingga 17.00 WIB untuk sesi 2 dengan jumlah pengunjung yang masuk dilakukan secara bertahap. 

Kapasitas pengunjung di setiap taman akan berbeda, mengingat luas dari setiap taman juga berbeda. Pada akhir pekan ini selama 3 hari akan dilakukan uji coba untuk menghitung kapasitas pengunjung yang masuk serta dapat menjadi perbandingan saat hari kerja.

Tidak menutup kemungkinan bahwa taman yang ada di Surabaya juga akan menjadi salah satu tempat alternatif vaksinasi apabila dibutuhkan. Tentu saja dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Surabaya

Sebanyak 8 taman di Kota Surabaya kembali dibuka untuk umum mulai Selasa (15/3). Kedelapan taman ini sempat ditutup selama 1 bulan karena peningkatan kasus COVID-19 di Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi membenarkan hal itu. Dia mengatakan bahwa kembali dibukanya taman-taman itu mengacu pada aturan Inmendagri yang tertulis bahwa Surabaya naik ke PPKM level 2.

“Maka taman diperbolehkan buka,” kata Hebi kepada detikJatim, Rabu (16/3/2022).

Sebelum dibuka, pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait. Seperti BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata.

BACA JUGA:   Wisata edukasi subang

“Kami sepakat membuka beberapa taman. Ada 8 taman yang kami buka,” kata Hebi.

Taman yang dibuka itu adalah Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Prestasi, Taman Pelangi. Kemudian Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Ekspresi, dan Kebun Bibit Wonorejo.

Nantinya, beberapa taman lain akan dibuka secara bertahap. Seperti Taman Bungkul yang saat ini belum dibuka.

Hebi mengatakan, pembukaan taman-taman tersebut juga berdasar permintaan masyarakat. Sebab, sejumlah tempat rekreasi di Surabaya telah dibuka, seperti kebun binatang, mal, dan lain-lain.

“Aktivitas warga sudah mulai membaik. Taman juga tidak hanya untuk edukasi, tapi rekreasi juga. Termasuk Skate & BMX Park kita buka hari ini karena akan ada kompetisi, maka kita fasilitasi,” pungkas Hebi.

Simak Video “

Suasana Tujuh Pancuran Pembersih Diri di Taman Beji Samuan Bali


[Gambas:Video 20detik]
(hse/iwd)

SURABAYA, KOMPAS.com – Masyarakat sangat antusias mengunjungi delapan taman yang kembali dibuka Pemerintah Kota Surabaya.

Untuk menghindari dan meminimalkan penyebaran Covid-19, pemkot telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, berdasarkan data Pemkot Surabaya, sejak pembukaan pada Sabtu (10/4/2021) hingga Senin (12/4/2021), Taman Flora masih menjadi favorit masyarakat.

Dalam kurun waktu tiga hari, total pengunjung di Taman Flora mencapai 1.732 orang. Pada Sabtu, jumlah pengunjung mencapai 388 orang.

Pengunjung meningkat menjadi 1.014 orang pada Minggu. Pada Senin, pengunjung di taman itu tercatat 330 orang.

Sementara di area taman lain, seperti di Taman Prestasi, sudah dikunjungi oleh 727 orang. Adapun di Taman Harmoni dikunjungi 564 orang.

Baca juga: Pria di Pamekasan yang Muntah Darah Bukan karena Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Kepala Puskemas

“Melihat antusiasme warga, dari tanggal 10-12 (April) sudah dilakukan pembukaan di delapan (area) taman itu yang paling favorit itu memang di Taman Flora,” kata Febri saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).

Delapan taman yang dioperasionalkan kembali oleh Pemkot Surabaya adalah Taman Flora, Taman Harmoni, Kebun Bibit Wonerjo (Surabaya Timur), dan Taman Pelangi (Surabaya Selatan).

Kemudian Taman Prestasi dan Taman Ekspresi (Surabaya Pusat), Taman Cahaya (Surabaya Barat), serta Taman Sejarah (Surabaya Utara).

Menurut Febri, tidak semua taman memiliki intensitas pengunjung yang tinggi, salah satunya Taman Sejarah yang dalam kurun waktu tiga hari hanya dikunjungi 23 orang.

 

Pemkot Surabaya akan rutin melakukan evaluasi terkait pembukaan taman ini, terutama penerapan protokol kesehatan.

Sedangkan jam operasional taman ditetapkan mulai pukul 06.00-11.00 WIB.

“Evaluasi ini kan dilihat apakah warganya memanfaatkan taman untuk timbul kesadaran (menerapkan prokes),” ujar dia.

Baca juga: KKB Masih Berulah, Bupati Puncak: Saya Harap ASN Tetap Berada di Beoga Sampai Kondisi Aman

BACA JUGA:   Wisata edukasi jawa barat

Pemkot pun meminta seluruh warga Surabaya tetap memperhatikan protokol kesehatan saat berkunjung.

“Ya harus gotong royong. Bisa saling menjaga, biar taman tetap bisa dinikmati dengan prokes dan angka Covid-19 bisa ditekan,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Wisata Perahu Kalimas tidak melayani tiket on the spot.

Mulai 18 Juni 2022, tiket tidak dapat discan jika pengunjung terlambat check in.

Wisata Perahu Kalimas dapat dipesan paling cepat H-1 pukul 15.00 WIB.

Pemberangkatan perahu di Kalimas dapat dibatalkan jika debit air meningkat.

Anak usia 2 tahun keatas dikenakan biaya saat naik Wisata Perahu Kalimas.

Anak usia 2 tahun kebawah tidak disarankan naik Wisata Perahu Kalimas.

Wisata Perahu Kalimas memberlakukan rute pulang pergi, sehingga tidak perlu kawatir perahu tidak kembali ke dermaga semula.

Bus wisata SSCT tidak beroperasi sementara karena sedang dilakukan pemeliharaan bus.

Basement Alun-alun Surabaya tidak memerlukan pemesanan tiket via aplikasi Tiket Wisata Surabaya.

Pastikan anda membaca segala ketentuan yang tertera pada aplikasi sebelum anda memesan tiket.

JawaPos.com– Kawasan publik di Kota Pahlawan berangsur-angsur kembali beroperasi. Begitu pula dengan kantor pelayanan publik. Hal itu adalah imbas dari asesmen Kemenkes yang menyatakan Surabaya masuk level 1.

Pusat perbelanjaan kembali dibuka. Bioskop di dalamnya juga sudah beroperasi. Paling anyar, anak-anak usia di bawah 12 tahun dapat beraktivitas secara terbatas. Namun, ruang terbuka hijau (RTH) seperti taman kota belum dibuka untuk umum.

Plt Kepala Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengungkapkan, pembukaan taman kota mengacu instruksi menteri dalam negeri (inmendagri). Seperti halnya fasilitas publik yang kunjungannya terbatas, Anna menyebut masih di tataran level 3.

Baca juga:

Lalu Lintas di Tol Surabaya Raya Sudah Normal

’’Kami patuh pada aturan, yakni inmendagri. Jadi, taman-taman kota seperti Taman Sejarah ya masih tutup,’’ katanya kemarin (22/9). Dia menambahkan, dalam inmendagri, area publik seperti taman belum diatur pembukaan dan pola aktivitasnya.

Meski demikian, pihaknya telah membuat skema protokol kesehatan ketika taman dibuka kembali. Misalnya memberlakukan pembatasan jumlah yang beraktivitas di area taman. Begitu pula yang paling dasar, yaitu pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. ’’Yang pasti nanti ada asesmen lanjutan ya. Menunggu itu, perawatan kami lakukan intens,’’ jelasnya.

Anna menegaskan, perawatan tanaman dan berbagai fasilitas tetap rutin dilakukan. Dengan begitu, ketika dinyatakan siap dibuka, taman-taman kota tersebut dapat dinikmati dengan nyaman oleh warga.

Also Read

Bagikan: