Tahun 2009 Taman Pintar Yogyakarta mengalami perubahan struktur organisasi. Sebelumnya berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Taman Pintar pada Dinas Pendidikan, Taman Pintar adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Mulai tanggal 3 Januari 2009 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan penataan kelembagaan sehingga UPT Taman Pintar menjadi Kantor Pengelola Taman Pintar. Menjabat sebagai Kepala Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd menggantikan Dra. Ch. Tri Maryatun yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT.
Kantor Pengelola Taman Pintar terdiri dari 3 seksi dan 1 sub bagian yaitu Seksi Humas dan Pemasaran dengan kepala seksi Dra. Erni Februaria, Seksi Pengembangan Keprograman dengan kepala seksi Drs. Mulana Kesuma Tarigan, Seksi Alat Peraga dengan kepala seksi Ita Rustanti, S.Si dan Sub Bagian Tata Usaha dengan kepala sub bagian Drs. Krismono Adjie, M.Pd
Dengan pengelolaan dan struktur organisasi baru, Taman Pintar berupaya dapat terus memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi semakin baik di masa mendatang sesuai dengan visi dan misi Taman Pintar
Awarding Day Lomba KATAVLOG BMKG-Taman Pintar Yogyakarta Tahun 2020
- Hatif Thirafi
- 12 Sep 2020
Yogyakarta (11 September 2020) – Balai Besar MKG Wilayah II dan Stasiun Geofisika Sleman bekerja sama dengan Taman Pintar Yogyakarta menyelenggarakan kompetisi KATAVLOG (KreAsi-inovasi peralaTAn peraga MKKuG dan VLOG sains zona BMKG-Taman Pintar). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut atas kerja sama BMKG dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat bereksperimen dan berkreasi dalam mengenal BMKG.
Dengan mengusung tema “Kreasi dan Inovasi MKKuG dalam Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Maju”, BMKG mengajak pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk lebih mengenal BMKG, peduli pada permasalahan lingkungan, serta mengasah kreativitas dan pengetahuan sains di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika.
Kegiatan lomba KATAVLOG tediri atas dua kegiatan perlombaan yaitu Kreasi-Inovasi Peralatan Peraga MKKuG berbahan utama bahan bekas pakai dan Vlog Sains Zona BMKG-Taman Pintar untuk memberikan kesempatan kepada generasi milenial khususnya pelajar SMP dan SMA berkreasi dalam mengenalkan BMKG dan Taman Pintar.
Berdasarkan proses seleksi yang dilaksanakan sejak tanggal 7 Agustus 2020, diperoleh 5 finalis dalam kategori kreasi-inovasi alat peraga yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Sedangkan dalam kategori vlog sains zona BMKG-Taman Pintar diperoleh 3 finalis yang berasal dari kalangan pelajar SMA.
Proses seleksi dilakukan secara daring untuk mendukung adaptasi kebiasan baru, sedangkan proses penjurian final dan Awarding Day dilaksanakan di Taman Pintar Yogyakarta. Proses penjurian final melibatkan 5 juri yang dilaksanakan secara online maupun offline yang terdiri atas pihak BMKG (Kepala Balai Besar MKG Wilayah II, Kepala Stasiun Geofisika Sleman dan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Klimatologi BMKG), Taman Pintar (Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar), serta akademisi (Kepala Laboratorium Riset Elektronika dan Instrumentasi FMIPA UGM).
Puncak acara atau Awarding Day dihadiri dan dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Secara khusus, Heroe menyampaikan Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan ini, sebagai bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Penyerahan hadiah kepada juara kategori Kreasi-Inovasi Peralatan Peraga MKKuG diserahkan oleh Kepala Balai Besar MKG Wilayah II yang mewakili Kepala BMKG dan Kepala Stasiun Geofisika Sleman sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan. Sedangkan hadiah untuk kategori Vlog Sains Zona BMKG-Taman Pintar diserahkan oleh Kepala Taman Pintar dan perwakilan Fakultas MIPA UGM.
Mewakili Kepala BMKG, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Hendro Nugroho berharap melalui kegiatan semacam ini, dapat tercipta generasi-generasi milenial yang handal dan kreatif, yang dapat bersaing terlebih dalam era teknologi 4.0 yang pada akhirnya dapat mengangkat mutu sumber daya manusia khususnya yang ada di D.I.Yogyakarta.
Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dengan menghadirkan tema-tema lain yang menarik dan bermanfaat bukan hanya bagi BMKG tetapi juga bagi Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya Taman Pintar Yogyakarta.
Fakultas Biologi UGM dan Taman Pintar Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Pengembangan Museum
Fakultas Biologi UGM melakukan penjajakan kerja sama dengan Taman Pintar Yogyakarta. Penjajakan kerja sama dilaksanakan dalam pengembangan museum menjadi lebih edukatif sebagai sumber pengetahuan masyarakat.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc., menyampaikan bahwa Fakultas Biologi UGM memiliki tantangan dalam pengelolaan museum. Terlebih menjadi satu-satunya fakultas di UGM yang secara langsung mengelola museum.
“Pengembangan Museum Biologi sudah menjadi hal yang patut diupayakan seiring dengan pengembangan Ilmu Biologi dan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat,” katanya saat berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta, Kamis (20/7)
Dalam lawatan tersebut, Budi didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Kepala Departemen Biologi Tropika, Dr. Endang Semiarsi, M.S., M.Sc., serta Kepala Museum Biologi, Donan Satria Yudha, M.Sc.. Rombongan diterima secara langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Yogyakarta, Afia Rosdiana.
Dalam kesempatan itu, rombongan Fakultas Biologi membahas tentang peran Taman Pintar sebagai pusat ilmu pengetahuan yang akan menyajikan hasil-hasil penelitian yang dimiliki oleh Fakultas Biologi UGM dan Museum Biologi UGM. Secara berkala, Fakultas Biologi UGM akan menampilan hasil penelitian dari dosen, mahasiswa, dan kelompok studi mahasiswa di lingkungan Fakultas Biologi UGM serta koleksi Museum Biologi di Ruang Oval nantinya. Fakultas Biologi UGM juga akan membantu pihak Taman Pintar untuk memperbarui materi pameran di “Zona Biologi”.
Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan oleh tim Fakultas Biologi dan Taman Pintar adalah membuat draft perjanjian kerja sama bersama untuk realisasi program. Kedepan, kerja sama ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, anak-anak, maupun siswa sekolah terkait penelitian di bidang biologi serta mengenalkan lebih dekat dengan keanekaragaman hayati asli Indonesia.
“Fakultas Biologi UGM ingin meningkatkan sinergi potensi yang dimiliki masing-masing institusi sehingga dapat dikembangkan sekaligus menjadi unggulan dan keistimewaan Yogyakarta juga bangsa”, pungkas Budi. (Humas UGM/Ika)
Sebagai salah satu bentuk edukasi dan diseminasi informasi tentang pencegahan narkoba, BNN Provinsi DIY meresmikan Zona Anti Narkoba di Taman Pintar pada hari Kamis (16/12). Zona anti narkoba merupakan wahana edukatif yang didukung oleh Bank BRI sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility perusahaan.
Peresmian Zona Anti Narkoba ini dilaksanakan oleh Haryadi Suyuti selaku Wali Kota Yogyakarta , Brigjen Pol Andi Fairan selaku Kepala BNN Provinsi DIY, dan Pimpinan Bank BRI DIY.
Bank BRI pada akhir tahun 2020 memberikan bantuan untuk pembangunan Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN) yang akan ditempatkan di wahana edukasi dan wisata Taman Pintar Yogyakarta. Dalam Zona Anti Narkoba, terdapat beberapa wahana menarik sebagai bentuk pencegahan anti narkoba bagi para pengunjung Taman Pintar.
Wahana tersebut akan memiliki poster digital dan video interaktif yang berisi penjelasan tentang kegiatan BNN dan pengetahuan umum tentang narkoba. Yang kedua adalah Augmented Reality, pengunjung dapat mengunduh aplikasi sesuai petunjuk dan melihat video tiga dimensi tentang cara menolak ajakan penyalahgunaan narkoba serta dampan buruk narkoba bagi tubuh. Pengunjung bahkan bisa menggunakan fitur AR ini di rumah asalkan memiliki aplikasi di ponsel pintarnya.
Wahana selanjutnya adalah Digital Comic, sebuah bacaan komik di layar sentuh yang disediakan di zona ini. Pengunjung akan memiliki pengalaman seperti sedang membaca buku digital, kemudian tiap halamannya memiliki visualisasi cerita tentang ‘Pendekar Super Pembasmi Narkoba’ yang interaktif.
Sebagai salah satu edukasi preventif, akan ada wahana ‘How Drugs Affect the Body’ di mana pengunjung dapat menyentuh figur dua dimensi tubuh manusia yang akan tersambung dengan layar informasi. Contohnya, ketika pengunjung menyentuh bagian ginjal, layar akan otomatis menjelaskan pengaruh narkoba pada organ ginjal.
Wahana lainnya adalah game interaktif, pengunjung dapat berdiri di spot yang ditentukan dan kamera akan menampilkan tangkapan layar pengunjung yang bermain di layar sebagai tokoh dalam game tersebut. Wahana terakhir adalah Positive Activity Tree, di mana pengunjung yang berdiri di dekat pohon tersebut akan secara otomatis menyalakan sensor bola lampu yang berisi kutipan hal positif untuk mengghindari narkoba.
Harapannya, Zona Anti Narkoba di Taman Pintar dapat menjadi alternatif pilihan wisata edukasi bagi anak dan orang tuanya. Sekaligus zona ini memiliki slogan ‘Nabung Yes, Narkoba No!’.