Apa yang dimaksud dengan backpacker dan jenis-jenisnya?
Selama beberapa tahun terakhir, tren backpacker semakin populer di kalangan wisatawan. Kata ‘backpacker’ sendiri mengacu pada seseorang yang melakukan perjalanan dengan membawa tas backpack. Hal ini membuatnya lebih mudah dan ringan saat bergerak dari satu tempat ke tempat lain selama liburan. Berlibur ala backpacker juga dikenal dengan istilah flashpacking, karena tuntutan peralatan modern seperti smartphone dan kamera sekarang sudah menjadi barang wajib yang dibawa para backpacker.
Namun, ada begitu banyak alasan mengapa orang lebih memilih untuk pergi berlibur ala backpacker. Tak hanya biaya transportasi yang lebih terjangkau, tetapi juga memberikan pengalaman yang sangat berharga. Selain itu, liburan ala backpacker juga memungkinkan travelers untuk bebas memilih tempat yang ingin dikunjungi dan mengatur waktu perjalanan mereka sendiri.
Jenis-Jenis Backpacker
Tentu saja, seperti jenis-jenis wisatawan lainnya, backpacker juga memiliki kategori tersendiri. Berikut adalah kategori backpacker yang ada:
- Flashpacker
- Gap Year Backpacker
- Long-Term Backpacker
- Budget Backpacker
Seorang flashpacker cenderung memiliki budget liburan yang lebih besar dibandingkan dengan backpacker pada umumnya. Mereka lebih memilih akomodasi yang lebih mewah daripada hostel, dan biasanya memiliki persyaratan teknologi yang lebih kuat seperti smartphone dan laptop. Flashpacker menginginkan pengalaman liburan yang nyaman dan lebih puas, tanpa harus mengekang kebebasannya selama perjalanan.
Tipe backpacker yang satu ini adalah mereka yang sedang melakukan cuti atau istirahat setelah menyelesaikan studi atau bekerja. Mereka biasanya melakukan perjalanan selama beberapa bulan hingga setahun penuh. Biasanya, para gap year backpacker bertujuan untuk mengalami pengalaman yang berbeda di negara dan budaya yang baru.
Long-term backpacker adalah seorang backpacker yang melakukan perjalanan di luar negeri selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya. Mereka biasanya menetap di satu tempat untuk waktu yang lama, seperti bekerja di tempat tujuan atau mengikuti kursus bahasa selama beberapa bulan.
Bagi seorang budget backpacker, menjaga biaya pada harga yang terjangkau sepanjang perjalanan adalah prioritas utama. Mereka memilih akomodasi yang murah seperti hostel atau homestay, dan mencari restoran atau toko yang menjual makanan yang lebih murah. Budget backpacker biasanya melakukan liburan pada akhir pekan, dan mencari destinasi yang lebih terjangkau untuk referensi perjalanan mereka.
Kelebihan Backpacker
Backpacker dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi seorang traveler. Berikut adalah beberapa kelebihan berlibur ala backpacker:
- Lebih Fleksibel
- Mengenal Lebih Banyak Orang Baru
- Lebih Terjangkau
- Mengalami Pengalaman yang Lebih Autentik
Dalam liburan ala backpacker, traveler dapat menentukan sendiri kemana perjalanan mereka akan berlangsung. Mereka dapat mengatur jadwal sendiri tanpa harus terikat dengan jadwal wisata tertentu.
Backpacker akan bertemu dengan banyak traveler dari berbagai negara, dimana mereka akan berinteraksi dan berbagi cerita selama perjalanan. Hal ini dapat membuka jaringan sosial yang lebih luas bagi traveler dan mungkin bisa terjalin persahabatan masa panjang.
Berlibur ala backpacker memberikan traveler alternatif budget yang lebih terjangkau dibandingkan dengan metode perjalanan konvensional. Backpacker dapat memilih akomodasi yang lebih murah seperti hostel atau menginap secara backpacker dimana kita bisa lebih hemat dalam mengatur budget kita selama liburan.
Traveler yang melakukan liburan ala backpacker akan lebih dekat dengan lingkungan dan budaya lokal ketika mengunjungi tempat tujuan. Terkadang mereka juga bisa memilih tempat-tempat wisata yang belum terjamah dan lebih alami.
Kesimpulan
Backpacker adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengeksplorasi dunia dan melihat tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi. Perjalanan backpacker yang fleksibel, terjangkau, dan menghargai sejarah dan budaya lokal akan memberikan pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan bagi traveler. Oleh karena itu, tak mengherankan jika semakin banyak wisatawan yang memilih menghabiskan liburan mereka dengan cara berlibur ala backpacker.
