Tips Membawa Sayuran Hijau ke Gunung agar Tidak Cepat Busuk saat Dibawa Mendaki

Gundana

Bosan dengan mie instan saat pendakian? Kreasikan menu makanan kamu dengan resep ini. Mudah dibuat dan rasanya pasti enak!

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Kegiatan naik gunung merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak energi dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Asupan makanan selama pendakian menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan dan kesuksesan mendaki gunung.

Daripada kamu makan mie instan, kenapa tidak mencoba memasak sayur yang lebih menyehatkan? Ribet? Tidak akan seribet itu jika kamu tahu trik memasaknya.

1. Makanan pokok rakyat Indonesia, masaklah nasi putih sebagai sumber tenaga

menu makanan

Bahan:

– Beras

– Air bersih

Cara memasak:

Pertama, cuci bersih beras lalu letakan ke dalam nesting. Setelahnya, tambahkan air hingga permukaan beras berjarak satu ruas jari tangan. Kedua, letakan nesting yang berisi beras dan air di atas kompor. Biarkan air dan beras mendidih. Jangan biarkan nesting dalam keadaan terbuka, tutuplah menggunakan nesting lainnya agar nasi cepat matang.

Jika sudah mendidih, aduk-aduk perlahan agar beras matang merata. Tunggu beberapa saat hingga air dalam nesting mengering. Cicipi terlebih dahulu, pastikan nasi sudah lunak.

Selanjutnya, siapkan nesting yang lebih lebar (nesting ke-dua). Lalu, panaskan air sekitar seruas jari. Tunggu hingga mendidih. Setelah itu, telungkapkan nesting yang berisi nasi di atas nesting kedua yang berisi air panas. Fungsinya, untuk mematangkan nasi dari sisi atas dan bawah nesting. Masak hingga air benar-benar habis. Jika kamu mengikuti tips ini, saya yakin nasi yang kamu masak nggak lagi keras.

2. Dingin-dingin di gunung enaknya ngapain? Makan sayur sop!

menu makanan

Rasanya sangat kurang jika hanya makan nasi putih. Menu selanjutnya adalah sayur sop. Menu yang mudah dan setiap orang pasti bisa membuatnya.

Bahan :

– wortel

– kol

– daun bawang

– kentang

– tomat

– bakso sapi atau ikan, terserah yang penting aman dari boraks

– sosis

Bumbu :

– 3 siung bawang putih

– 2 siung bawang merah

– Merica secukupnya

– Pala secuil saja, jangan banyak-banyak

– Garam, jangan pakai masako atau micin atau penyedap rasa lainnya, nanti kamu bodo

***

Sebelum kamu berangkat mendaki, uleg bumbu menjadi satu lalu simpan di dalam wadah yang kedap udara agar tetap awet.

Cara memasak:

– Potong-potong semua dengan ukuran sesuka kamu.

– Tumis bumbu yang sudah dihaluskan di atas panci atau nesting. Tumis hingga harum. Setelah cukup harum dan membuat tetangga tenda kamu iri pengin ikut makan, masukan sayuran-sayuran keras seperti wortel dan kentang. Setelahnya, tambahkan bakso dan sosis.

– Jika sudah mulai agak layu, tambahkan air ke dalam panci. Rebus sayuran hingga mendidih. Jangan biarkan terlalu matang. Bisa mengurangi kandungan gizinya.

– Beberapa menit sebelum kamu angkat, masukan sayuran yang mudah layu. Seperti kol, daun bawang, dan tomat.

– Aduk-aduk sebentar, sayur sop siap disajikan. Gorenglah tempe sebagai teman makan sayur sop.

***

Saran penyajian: 3 porsi

Baca : Binatang Liar Menjadi Korban Sampah yang Dibuang Sembarangan di Gunung

BACA JUGA:   Tempat kuliner di solo yang wajib dikunjungi

3. Masak ayam bumbu Bali di gunung? Kenapa enggak

menu makanan

Bahan:

– 1/4 kg Ayam yang sudah dipotong kecil-kecil dan digoreng. Jangan goreng terlalu kering. Simpan di dalam box makan tupperware atau di dalam plastik kedap udara.

– 2 buah tomat

– daun seledri

Bumbu:

– 4 siung bawang putih

– 1 ruas jahe, memarkan

– daun salam

– lengkuas secukupnya

– garam

– merica

– gula merah secukupnya

– kecap

Cara memasak:

– Panaskan nesting atau wajan. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak secukupnya hingga harumnya tercium sampai puncak. Oke, yang ini ngaco.

– Jika bumbu sudah cukup matang, kamu bisa menambahkan air secukupnya, geprekan jahe, lengkuas, daun salam, garam, dan gula.

– Lalu, masukan potongan ayam ke dalam wajan. Pastikan ayam yang kamu bawa di gunung sudah di goreng.

– Tambahkan kecap sesuai selera. Tutup nesting dengan panci atau apapun. Tunggu hingga semua bumbu benar-benar meresap ke dalam dagin ayam.

– Yang terakhir, masukan tomat yang sudah dipotong-potong dadu. Jangan sampai ketinggalan, masukan juga seledri yang sudah dicincang kasar.

– Tunggu beberapa saat, ayam bumbu Bali siap disajikan

***

Saran penyajian : untuk 3 porsi

Baca : 5 Jenis Logistik Makanan yang Wajib Kamu Bawa Saat Pendakian

4. Biar kamu semakin tampan dan cantik, makanlah Capcay. Karena Capcay itu membuat awet muda

menu makanan

Bahan:

– Sayur-sayuran apa aja yang kamu  suka (misal, wortel, kembang kol, sawi, daun bawang)

– Bakso

– Udang (optional)

Bumbu:

– 1 siung bawang bombay

– 2 siung bawang putih

– 1 siung bawang merah

– Merica bubuk

– Saus tiram

– Garam

– Kecap

Cara memasak:

– Iris bawang-bawangan, lalu tumis dengan api kecil. Setelah layu, masukan sayuran yang tidak gampang layu. Misalnya, wortel, kembang kol.

– Jika sudah agak layu, masukan bakso dan udang ke dalamnya. Tuangkan air secukupnya.

– Tambahkan saus tiram, garam, merica, dan kecap sesuai selera.

–  Setelah cukup matang, kamu bisa memasukan sayuran yang tersisa seperti daun bawang dan sawi.

– Angkat dan sajikan

***

Saran penyajian: 3 orang

Baca : Makanan yang Harus Dihindari Saat Traveling

5. Tumis brokoli bagus untuk kesehatan tubuh, termasuk hati. Hei jomblo, menu ini baik buat kamu

menu makanan

Bahan:

– Brokoli

– Wortel

– Bakso

Bumbu:

– Bawang-bawangan (bawang bombay, bawang putih, dan bawang merah)

– Cabai secukupnya, jangan banyak-banyak nanti kamu sakit perut

– Merica dan garam secukupnya

– Saus tiram

Cara membuat:

Tumis bawang-bawangan hingga layu dan harum menyengat. Masukan cabai yang sudah di potong-potong mungil. Setelah itu, kamu bisa menambahkan wortel dan bakso.

Setelah sudah hampir matang, masukan brokoli. Kenapa brokoli dimasukan paling akhir? Karena borkoli tidak baik jika dimasak terlalu matang. Nanti kandungan vitamaninya hilang.

Setelah itu, tambahkan saus tiram dan garam secukupnya. Tuang saus tiram melingkari sayuran. Kenapa? Supaya rasanya lebih nikmat. Saya sudah sering membuktikkannya lho, beneran lebih enak. Jika sudah siap, angkat dan sajikan.

BACA JUGA:   Menjadi Kreatif dalam Kehidupan Sehari-hari

6. Pengin masak yang lebih hemat? Bikin orak-arik telur saja!

menu makanan

Bahan:

– 4 butir telur

– tomat

– wortel

– daun bawang

*** Wortel, daun bawang, dan tomat dicincang halus.

Bumbu:

– bawang bombay, bawang putih, dan bawang merah cincang kasar

– cabai secukupnya

– garam dan merica secukupnya

Cara membuat:

– Kocok lepas 4 butir telur. Tambahkan garam dan merica secukupnya.

– Panaskan wajan dengan minyak secukupnya. Tumis bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay dengan api kecil hingga harum

– Setelah bawang-bawangan sudah layu, masukan irisan cabai, wortel, tomat, dan daun bawang ke dalamnya

– Selanjutnya, tuangkan telur yang dikocok lepas ke dalam wajan. Aduk adonan telur dengan cepat. Jangan biarkan telur menggumpal besar-besar

– Tambahkan garam dan merica sedikit saja

– Jika kamu melakukan dengan benar, wujud orak arik telur mirip dengan buliran-buliran nasi. Setelah siap, orak-arik telur siap disajikan.

 

7. Ubah osis, tempura, dan segala macam jenisnya menjadi makanan ala-ala cafe

menu makanan

Bahan:

– Sosi sapi atau ayam boleh

– Tempura

Bumbu:

– Saos sambal pedas

– Bawang bombay dan bawang putih

– Nanas (optional)

– Garam, merica bubuk, dan gula secukupnya

Cara memasak:

– Goreng sosis dan tempura yang sudah dipotong kecil hingga kering terlebih dahulu

– Tumis bawang putih yang dicincang kasar. Setelah agak layu, masukan irisan bawang bombay

– Setelah harum, masukan saos. Tambahkan sedikit air biar saos tidak kering.

– Selanjutnya, cemplungkan potongan nanas, sosis, dan tempura. Jangan lupa masukan garam, gula, dan merica secukupnya. Tunggu sebentar, angkat, dan sajikan. Sangat cocok jika disajikan dengan nasi putih atau pasta.

8. Pecel, makanan paling mudah disiapkan, 5 menit jadi!

menu makanan

Bahan:

– Sayuran hijau (kangkung, kacang panjang)

– Kol

– Wortel

– Kecambah

– Mentimun

Bumbu:

– Bumbu kacang

Cara memasak:

Rebus semua sayuran hingga matang, kecuali mentimun. Campur bumbu pecel instan dengan air panas. Aduk-aduk hingga tidak menggumpal. Kuliti dan potong dadu mentimun. Setelah itu pecel siap disajikan.

SHARE :

KOMPAS.com – Selain bawang merah dan bawang putih, cabai adalah salah satu bumbu masakan yang sering digunakan.

Agar tidak terlalu sering keluar rumah, maka menyetok bahan makanan perlu dilakukan.

Akan tetapi bisakah cabai bertahan lama dua hingga tiga bulan? Berikut ini tips-tips menyimpan cabai agar tahan lama.

Baca juga: Di Balik Pedasnya, Cabai Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

1. Pilih cabai segar

Melansir Kompas.com, 10 Mei 2021, cara pertama untuk menyimpan cabai agar awet adalah dengan memilih cabai yang benar-benar segar.

Pisahkan cabai segar dan yang layu. Sebaiknya, gunakan cabai yang layu terlebih dulu ketika memasak dan cabai segar untuk disimpan.

2. Potong bagian atas tangkai

Melansir kanal YouTube Phesi Esterju, 10 Mei 2021, melalui Kompas.com, cabai bisa awet hingga dua bulan jika bagian tangkai cabai dipotong.

Caranya dengan memotong bagian atas tangkai cabai dan sisakan sedikit tangkai di bawahnya. Apabila dipotong semuanya, justru akan membuat cabai cepat layu.

BACA JUGA:   Wisata Arum Jeram yang Menawan di Pangalengan

3. Jangan cuci cabai

Dianjurkan juga untuk tidak mencuci cabai jika ingin menyimpannya dalam waktu lama.

Sebab, hal ini bisa mempengaruhi cabai cepat layu dan tidak bertahan lama. Sebaiknya, cuci cabai saat akan digunakan untuk memasak.

Menurut Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo, air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan cabai mudah membusuk.

“Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan cabai mudah membusuk,” ungkapnya pada Kompas.com, 4 Maret 2021.

Baca juga: Cara Menanam Cabai yang Benar agar Cepat Berbuah

 

4. Simpan di tempat-tempat tertutup

ilustrasi cabai merah, salah satu hasil tani hortikultura.

UNSPLASH/ALEXANDER SCHIMMECK

ilustrasi cabai merah, salah satu hasil tani hortikultura.

ilustrasi cabai merah, salah satu hasil tani hortikultura.

Ada beberapa cara untuk menyimpan cabai. Setelah tangkai dipotong, simpan dalam wadah kedap udara atau toples.

Menurut Chef Prasetyo bisa juga dengan memasukkan ke kotak plastik yang telah dengan dilapisi kertas. Kemudian tutup rapat wadah tersebut.

Baca juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami

5. Gunakan bawang

Cara agar cabai awet, yaitu dengan memasukkan bawang putih segar yang telah dikupas di kotak plastik kedap udara bersama cabai.

Wadah harus dilapisi kertas atau tisu untuk menyerap kelembaban. Tisu disarankan untuk rajin diganti.

Bawang putih berfungsi sebagai pengawet alami, karena bersifat antibakteri. Sehingga cabai tidak mudah busuk dan rasa pedasnya tetap terjaga.

Dengan cara itu cabai bisa awet dua hingga tiga minggu.

6. Gunakan kulkas

Menurut Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, Stefu Santoso, sebaiknya simpan cabai di dalam kulkas.

“Cabai kalau disimpan di kulkas bisa tahan lima sampai enam hari,” kata Stefu.

Dia juga menjelaskan jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari. Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.

Cabai bisa bertahan selama lima hingga enam hari di dalam kulkas, dengan syarat suhu kulkas tetap terjaga di lima derajat celcius.

Hindari menyimpannya di freezer karena dapat membuat cabai berair dan busuk. Dengan melakukan cara sederhana ini, cabai yang disimpan bisa bertahan lama hingga dua bulan.

Baca juga: 8 Tips Menanam Cabai agar Berbuah Lebat

 

7. Jauhkan dari sayuran lain

Sayuran Cabai yang dijajakan oleh Pedagang Pasar Minggu (8/2/2017).

Achmad Fauzi

Sayuran Cabai yang dijajakan oleh Pedagang Pasar Minggu (8/2/2017).

Sayuran Cabai yang dijajakan oleh Pedagang Pasar Minggu (8/2/2017).

Tips lainnya jauhkan dari bahan makanan yang berbau, seperti produk olahan susu, sayuran, atau buah.

Selain itu jauhkan dari buah-buahan yang cepat busuk, seperti alpukat, pisang, dan tomat.

(Sumber: Kompas.com/Silvita Agmasari, Abdul Haris Maulana | Editor: Silvita Agmasari, Esra Dopita Maret)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Also Read

Bagikan: