Selengkapnya tentang Surabaya
Ibu Kota sekaligus kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Timur ini menyimpan banyak sejuta keindahan wisata Surabaya. Apalagi Surabaya juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Tak heran jika banyak tempat wisata Surabaya yang tersebar di berbagai titik.
Menilik sejarahnya, pada 1945 silam, arek-arek Suroboyo atau pemuda-pemuda Surabaya berjuang untuk merebut Kemerdekaan RI dari penjajah. Dikarenakan sengitnya pertempuran dan memakan banyak korban jiwa, Surabaya pun dikenang sebagai Kota Pahlawan. Kini Surabaya tumbuh sebagai kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa.
Tempat Wisata di Surabaya
Jika Anda ingin liburan ke Surabaya, cobalah mengunjungi aneka ragam wisata Surabaya. Mulai dari museum, monument perjuangan, taman, hingga pantai. Berikut deretan tempat wisata Surabaya untuk liburan yang seru:
Museum Sepuluh November
Museum yang merekam jejak peninggalan perjuangan arek-arek Suroboyo ini terdiri dari bangunan dua lantai. Lantai pertama dan kedua dipenuhi dengan barang peninggalan Bung Tomo dan beberapa pejuang lainnya. Uniknya, ada banyak diorama statis yang menggambarkan suasana perjuangan kala itu, lengkap dengan audio. Salah satunya adalah Anda bisa mendengar pidato asli Bung Tomo. Ada juga bioskop mini yang memutar film perjuangan 10 November.
Museum House of Sampoerna
Wisata Surabaya ini pada awalnya merupakan panti asuhan dengan arsitektur bangunan khas kolonial dengan pilar-pilar yang tinggi besar. Kini Anda bisa melihat perjalanan Sampoerna, mulai dari silsilah penerus hingga jajaran pimpinan Sampoerna. Untuk pencinta seni, Anda bisa melihat lukisan yang menggambarkan suasana di pabrik dan kebiasaan merokok masyarakat pribumi sejak dahulu. Bahkan terdapat koleksi bungkus korek dari masa ke masa.
Hutan Wisata Mangrove Wonorejo
Wisata Surabaya denagn luas sekitar 200 hektare ini dipenuhi dengan aneka tanaman bakau. Anda bisa berkeliling hutan bakau dengan berjalan kaki melewati jembatan serta bangunan yang terbuat dari kayu atau dengan naik perahu serta menemui berbagai satwa yang dilindungi, seperti kera ekor panjang. Wisata edukasi ini juga menampilkan berbagai pengetahuan mengenai hutan mangrove. Menariknya, Anda juga bisa berkontribusi dalam melestarikan alam dengan turut menanam pohon bakau.
Hutan Bambu Keputih
Siapa sangka di tengah kota metropolitan terdapat wisata alam berupa hutan? Di Surabaya, Anda bisa merasakan asrinya hutan bambu. Berkunjung lah ke Hutan Bambu Keputih, hutan ini kerap disandingkan dengan Sagano Bamboo Forest di Jepang karena keindahannya. Deretan bambu yang membentuk lorong akan menyapa Anda saat berjalan menyusuri hutan ini. Jika liburan bersama si kecil, wisata Surabaya ini juga menyediakan taman bermain anak lengkap dengan permainan seru.
Pantai Kenjeran
Surabaya juga memiliki pantai yang indah. Coba saja berkunjung ke Pantai Kenjeran, Anda bisa menikmati suasana pantai di Pantai Kenjeran Lama maupun Pantai Kenjeran Baru. Di Pantai Kenjeran Lama, Anda bisa bermain di tepi pantai, menikmati kuliner di pinggir pantai, dan berkeliling naik perahu. Sementara di Pantai Kenjeran Baru, Anda akan diajak menjelajahi berbagai bangunan khas Tionghoa serta mengajak si kecil bermain di playground.
Dari 29 kabupaten dan 9 kota yang ada di Provinsi Jawa Timur, boleh dibilang Surabaya adalah yang paling menonjol dan dikenal masyarakat luas. Hal yang sangat wajar, mengingat kota ini sangat bersejarah sekaligus menjadi ibu kota provinsi. Ditambah lagi berbagai macam prestasi yang disabet sejak kepemimpinan wali kota perempuan pertamanya, membuat Surabaya semakin tenar.
Sebagai kota metropolitan, Surabaya juga identik dengan kehidupan masyarakat modern. Maka dari itu, tidak sedikit wisatawan yang datang—khususnya dari daerah kecil—menjadikan pusat perbelanjaan mewah di Surabaya sebagai destinasi wisata. Padahal selain mal, Surabaya juga memiliki banyak objek wisata menarik lainnya yang patut dikunjungi.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Surabaya, cobalah untuk mengunjungi tempat-tempat yang berbeda. Sebagai referensi, berikut ini tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk disinggahi.
Museum Sepuluh November
Jika seluruh bangsa Indonesia saja senantiasa memperingati peristiwa 10 November 1945, tentu Surabaya juga selalu mengenangnya. Salah satu caranya adalah dengan membangun sebuah museum yang merekam jejak peninggalan perjuangan arek-arek Suroboyo. Menggandeng nama peristiwa heroik dalam memperjuangkan kemerdekaan, Monumen Sepuluh November menjadi tempat wisata di Surabaya yang cukup lengkap dalam memaparkan sejarah.
Bangunan dua lantai ini cukup luas. Lantai pertama dan kedua dipenuhi dengan beragam barang peninggalan Bung Tomo dan beberapa pejuang lainnya. Menariknya, di sini Anda tidak hanya memperhatikan gambar atau barang yang cenderung monoton. Ada cukup banyak diorama statis yang menggambarkan kondisi kala itu, lengkap degan audionya yang jelas. Bahkan melalui diorama dan radio ini, Anda juga dapat mendengar pidato asli Bung Tomo. Di samping itu, ada pula bioskop mini di lantai satu yang memutar film perjuangan 10 November secara terjadwal.
Lokasi : Jalan Pahlawan, Surabaya
Jam operasional : Senin-Kamis : 08.00-14.30 WIB
Jumat : 08.00-14.00 WIB
Minggu : 08.00-13.00 WIB
(hari Sabtu dan libur nasional tutup)
Harga tiket : Rp5.000,00
Museum House of Sampoerna
Tempat Wisata Surabaya, Museum House of Sampoerna
Anda mungkin akan bertanya-tanya, apa kaitannya antara museum yang satu ini dengan merek rokok yang sangat terkenal di Indonesia itu. Kenyataannya, House of Sampoerna memang merupakan museum keluarga Sampoerna.
Museum yang dulunya merupakan panti asuhan ini memiliki arsitektur khas kolonial dengan pilar-pilar yang tinggi besar. Bangunan museumnya sendiri tidak luas dan hanya terdiri dari dua lantai. Namun, informasi yang Anda dapatkan di sini cukup memuaskan—mulai dari silsilah penerus hingga jajaran pimpinan Sampoerna. Berbagai macam lukisan yang menggambarkan suasana di pabrik dan kebiasaan merokok masyarakat pribumi sejak dulu juga terpajang lengkap. Tak hanya itu, koleksi bungkus korek dari masa ke masa hingga beberapa koleksi pribadi juga ada di sini.
Lokasi : Taman Sampoerna 6 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 09.00-19.00 WIB
Harga tiket : –
Museum W.R Soepratman
Siapa tak kenal Wage Rudolf Soepratman? Pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya itu memiliki andil yang sangat besar bagi bangsa ini. Sebagai salah satu bentuk apresiasi, sebuah museum dibuatkan untuknya.
Sebenarnya, museum ini pun merupakan rumah dari kakak W. R. Soepratman yang juga menjadi tempat persembunyiannya saat dikejar pemerintah kolonial Belanda. Ukurannya sangat kecil, hanya 5 x 10 meter. Di bagian depan rumah terdapat patung W. R. Soperatman setinggi ukuran asli. Di dalam, Anda bisa menemukan replika biola dan teks lagu kebangsaan yang dibuat oleh beliau.
Lokasi : Jalan Mangga no. 21 Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB
Harga tiket : –
Museum Bank Indonesia
Dari luar, Anda sudah bisa menebak bahwa gedung yang satu ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda. Gedung ini didirikan pada tanggal 14 September 1829, setahun setelah Pemerintah Hindia Belanda mendirikan De Javasche Bank pusat di Batavia. Setelah beragam polemik yang terjadi kala itu, baru pada 1 Juli 1953 De Javasche Bank berubah menjadi Bank Indonesia.
Karena alasan kapasitas yang tidak memadai, kantor Bank Indonesia kemudian dipindah ke Jalan Pahlawan pada tahun 1973. Setelah dilakukan konservasi pada tahun 2012 yang lalu, gedung yang berusia nyaris dua abad ini praktis menjadi gedung cagar budaya Bank Indonesia. Dari tiga lantai yang ada, Anda hanya bisa mengunjungi lantai satu dan dua saja. Lantai satu merupakan tempat koleksi uang kuno dan koleksi pusaka, sementara lantai dua hanya ruang kosong yang kini dijadikan sebagai tempat untuk pertemuan dan sebagainya.
Lokasi : Jalan Garuda no. 1 Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB
Harga tiket : –
Museum Surabaya
Museum yang satu ini terbilang cukup baru. Sesuai namanya, Museum Surabaya adalah museum yang menampilkan jejak sejarah Kota Surabaya.
Berada di lantai dasar gedung SIOLA yang legendaris, Museum Surabaya cenderung terbuka. Dibandingkan museum lainnya, koleksi di museum ini masih belum terlalu banyak. Anda dapat mengenali jajaran pemimpin yang pernah menjadi orang nomor satu di Surabaya, melalui lukisan yang terpajang dan buku yang memuat biografi mereka. Selain itu, beberapa potret Surabaya di masa lampau juga ditata di sisi kanan pintu masuk. Adapun koleksi lainnya seperti pakaian adat Surabaya yang dikenakan oleh manekin, kursi dan bangku sekolah pada zaman lampau, dan beberapa lainnya.
Lokasi : Jalan Tunjungan Genteng, Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 09.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
Monumen Tugu Pahlawan
Tempat Wisata Surabaya, Monumen Tugu Pahlawan
Kurang afdol rasanya jika Anda mengunjungi Surabaya tanpa menyaksikan monumen yang satu ini. Lokasinya juga berada di kompleks yang sama dengan Museum Sepuluh November. Dengan demikian, dalam satu lokasi yang sama, Anda bisa menemukan dua objek wisata sekaligus.
Monumen ini berwarna putih dan menjulang setinggi 41,1 meter, berbentuk paku terbalik. Sekelilingnya merupakan lapangan luas berwarna hijau . Di bagian depan—pintu masuk—Anda akan disambut oleh patung Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang berdiri berdampingan. Di belakangnya, ada pilar-pilar berwarna putih dengan patung burung garuda di bagian atasnya.
Kota Surabaya kini tengah berkembang dan selalu berbenah. Perubahan Surabaya ke arah yang lebih baik bisa jelas terlihat jika Anda menyusuri jalan kota ini. Berbagai gedung pencakar langit dan taman kota dibangun rapi. Berkunjung ke Surabaya tentunya jadi lebih menyenangkan karena selain berwisata kuliner, Anda bisa sekaligus berjalan-jalan keliling kota.
Lokasi :Jalan Pahlawan, Surabaya
Jam operasional : Senin-Kamis : 08.00-14.30 WIB
Jumat : 08.00-14.00 WIB
Minggu : 08.00-13.00 WIB
(hari Sabtu dan libur nasional tutup)
Harga tiket : –
Monumen Bambu Runcing
Di jantung kota, Anda bisa menemukan Monumen Bambu Runcing yang berada di tengah-tengah perempatan kota yang senantiasa padat. Monumen ini terdiri atas lima buah bambu yang sengaja dibuat asimetris tingginya. Sekeliling bambu runcing replika ini ditanami beragam tanaman dan bunga sehingga membuat tampilan monumen jadi semakin cantik.
Anda tentu tak perlu lagi bertanya apa maksud dari bambu runcing ini dijadikan sebagai monumen. Tanpa sedikit pun gentar melawan pasukan sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah merdeka, arek-arek Suroboyo berjuang dengan kondisi seadanya. Ketika sekutu dibekali persenjataan lengkap dengan teknologi cangih dan modern, rakyat pribumi hanya bermodalkan bambu runcing. Namun atas kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, kemenangan berpihak pada bangsa Indonesia
Lokasi : Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Monumen Surabaya
Boleh-boleh saja Anda mengunjungi beragam tempat wisata di Surabaya, tetapi perjalanan tidak akan lengkap tanpa menyaksikan monumen yang satu ini. Menjadi ikon kota, patung sura (ikan hiu) dan baya (buaya) yang sedang bertarung dibuat tidak hanya satu.
Konon, nama Surabaya diambil dari sejarah pertarungan sura dan baya. Kedua hewan ini merupakan hewan yang sama-sama kuat dan berteman dengan baik. Sampai pada suatu ketika, tiba-tiba salah satu melanggar kesepakatan degan melakukan perluasan wilayah. Tidak terima, pertarugan dua hewan air ini pun tidak dapat dihindari untuk mempertahankan kekuasaan.
Lokasi : Jalan Setail, Surabaya (depan Kebun Binatang Surabaya)
Jalan Moh. Natsir, Surabaya (Kawasan Perak)
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Monumen Jalasveva Jayamahe
New York boleh punya Patung Liberty yang tinggi menjulang dan ikonik. Namun Surabaya juga tak kalah, memiliki Monumen Jalasveva Jayamahe yang tegak berdiri menghadap lautan. Warnanya hijau kebiruan dengan tinggi sekitar 30 meter berdiri di atas gedung—yang tak lain juga merupakan museum—setinggi sekitar 30 meter juga.
Patung ini merupakan simbol perwira Angkatan Laut. Adapun nama Jalasveva Jayamahe sebenarnya merupakan moto AL Indonesia yang berarti di “laut kita berjaya”. Hal ini untuk menegaskan bahwa Indonesia berjaya bahkan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dahulu.
Lokasi : Ujung, Surabaya
Jam operasional : Senin-Minggu pukul 08.00-17.00 (harus melalui izin petugas)
Harga tiket : –
Monumen Kapal Selam
Untuk mempersingkat sebutan tempat wisata di Surabaya yang satu ini, orang lebih senang menyingkatnya menjadi Monkasel. Lokasinya berada di tepi Kalimas dan cukup ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya pengunjung dewasa, pengunjung yang datang bersama anak-anak mereka pun cukup banyak. Di sini, Anda bisa melhat bagaimana kondisi kendaraan perang ini, termasuk mesin-mesinnya. Di samping itu, Anda juga bisa membayangkan bagaimana para pejung berjuang mempertahankan NKRI di dalam ruangan sesempit itu—bahkan untuk sekadar berbagi oksigen bersama 63 orang.
Monumen ini memang merupakan kapal selam asli. Tidak tanggung-tanggung, kapal selam ini adalah KRI Pasopati 410 yang ikut bertempur pada peristiwa Laut Aru. Peristiwaini adalah pertempuran antara Indonesia dan Belanda yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada tanggal 5 Januari 1962.
Lokasi : Jalan Pemuda no. 39 Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-21.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
Taman Bungkul
Boleh jadi, Anda tidak lagi asing dengan nama taman yang satu ini meski belum pernah menginjakkan kaki ke sini. Taman ini memang sangat termashyur dan menjadi salah satu fasilitas umum favorit warga Surabaya. Pemuda-pemudi dan keluarga tumpah ruah di sini untuk sekadar melakukan relaksasi atau berkumpul dengan komunitas.
Selain menjadi taman bagi publik yang dilengkapi koneksi internet nirkabel gratis dan air minum langsung dari kran, Taman Bungkul rupanya juga temasuk salah satu destinasi wisata ziarah. Di kawasan ini terdapat makam Sunan Bungkul, seorang ulama besar pada masa Kerajaan Majaphit.
Lokasi : Jalan Taman Bungkul, Darmo, Wonokoromo, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Taman Korea
Tidak lama sebelum wabah Korea menyerang muda-mudi Indonesia sedemikian hebat, Walikota Tri Rismahaini sudah lebih dulu meresmikan taman ini. Dibangun pada tahun 2010 yang lalu, Taman Korea merupakan perwujudan persahabatan antara Surabaya dan Korea. Kerja sama yang dilakukan mencakup banyak bidang, terutama pendidikan, perdagangan, infastruktur, dan kebudayaan. Bahkan, desain dan seluruh pengerjaan taman ini pun dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan.
Taman Korea didirikan di kawasan Soetomo di atas lahan seluas 1.848m2. Alasan dipilihnya lokasi ini karena banyaknya warga negara asing yang berada di sana, termasuk dari Korea Seatan sendiri. Beragam jenis tanaman cantik dan pepohonan rindang memenuhi tempat ini. Di bagian tengah taman terdapat prasasti yang memberikan deskripsi Taman Korea, sementara di bagian sampingnya dibuat jogging track untuk pengunjung yang ingin berolahraga.
Lokasi : Jalan dr. Soetomo, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Taman Persahabatan
Meski gedung-gedung pencakar langit memenuhi permukaan ibu kota Provinsi Jawa Timur ini, lahan-lahan di tengah kota yang ada dimanfaatkan sebagai penyeimbang. Selain sebagai pemanis kota, taman-taman ini juga bisa menjadi alternatif tempat wisata di Surabaya sekaligus paru-paru kota.
Taman Persahabatan adalah fasilitas umum berupa ruang terbuka hijau lainnya yang ada di Surabaya. Disebut sebagai Taman Persahabatan sebab sama seperti Taman Korea, taman ini juga merupakan simbol kerja sama antara Surabaya dengan tujuh kota dan kabupaten lainnya. Di taman ini ada pohon-pohon yang ditanam sebagai simbolisasi persahabatan oleh pemerintah Surabaya, Sidoarjo, Yogyakarta, Batam, Bandung, Banjarmasin, dan Kochi (Jepang).
Lokasi : Jalan Sulawesi no. 67, Ngagel, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Taman Mayangkara
Untuk mengenang keberanian Batalyon 503 Mayangkara kala bertempur melawan Belanda, taman ini dibangun. Taman Mayangkara cukup luas dan asri dengan dedaunan hijau yang segar dipadu cantiknya warna-warni kembang. Anda yang ingin singgah sejenak dari kepenatan bisa coba mengunjungi taman ini.
Masih di area Taman Mayangkara, di sisi yang menghadap Rumah Sakit Islam, ada sebuah monumen. Monumen ini merupakan visualisasi Mayor Djarot Soebyantoro yang menaiki kuda putih Mayangkara. Mayor Djarot Soebyantoro sendiri adalah pimpinan pasukan Batalyon 503 Mayangkara.
Lokasi : Jalan Taman Mayangkara, Darmo, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Taman Gantung
Taman Gantung Surabaya juga sering disebut Jembatan Tunjungan. Kata ‘Tunjungan’ memang diambil dari nama kawasan objek wisata yang satu ini, yakni Tunjungan. Namun Anda mungkin berpikir, bagaimana kata taman bisa digantikan kata jembatan?
Sebenarnya, tahun 2016 lalu, walikota menyulap dan menghidupkan kembali jembatan penyeberangan yang ada di kawasan Tunjungan. Jembatan tersebut diperbaiki dengan dekorasi beragam tanaman dan kini telah dikeramik. Asrinya jembatan ini menyerupai taman. Tak hanya itu, di jembatan ini juga ada kursi untuk bersantai. Di malam hari, Anda bisa menyaksikan cantiknya perpaduan gelapnya langit dengan kombinasi lampu dari kawasan Tunjungan yang selalu ramai.
Lokasi : Jalan Tunjungan no. 12 Genteng, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Taman Mundu
Gelapnya langit malam Surabaya tidak akan terlalu terasa ketika Anda berada di Taman Mundu. Pasalnya, salah satu ruang terbuka hijau di Surabaya ini menampilkan atraksi air mancur yang berpadu sangat apik dengan sorotan lampu berwarna-warni. Air mancur yang semestinya berwarna bening pun menjadi lebih semarak karena permainan lampu LED.
Taman Mundu diresmikan pada tahun 2010 yang lalu. Sama seperti taman pada umumnya, Taman Mundu juga dipenuhi dengan tanaman yang beraneka macam. Taman ini dilengkapi dengan jogging track, arena bermain untuk anak, lampu-lampu hias, kolam air, sampai dua buah pohon Mundu yang menjadi ikon taman ini. Pemerintah bahkan menyediakan fasilitas air minum gratis langsung dari keran yang bisa dinikmati oleh siapapun.
Lokasi : Jalan Tambaksari Surabaya (seberang Stadion Gelora Sepuluh November)
Jam operasional : 24 jam
Haraga tiket : –
Taman Apsari
Taman yang satu ini merupakan satu dari tiga taman peninggalan Belanda. Meski ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan taman-taman lainnya yang ada di Surabaya, taman ini sejuk dan tenang. Padahal, lokasi Taman Apsari berada di tengah kota—berhadapan dengan Gedung Grahadi.
Luas Taman Apsari sekitar 5300m2. Ada sekitar 20 jenis bunga dan tanaman yang ditata dengan sangat apik di taman ini. Di sela-sela cantiknya jejeran tanaman ini, pemerinah membuat jogging track yang bisa digunakan pengunjung untuk berlari, berjalan-jalan, atau bahkan bermain skateboard. Tak lupa, patung Gubernur Suryo juga berdiri tegak di tengah-tengah taman, lengkap dengan petikan pidato gubenur Jawa Timur pertama itu di bagian bawah monuman.
Lokasi : Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Taman Flora
Tanpa dihitung jumlah polusi akibat kendaraan bermotor yang senantiasa memenuhi ruas jalan, Surabaya sendiri sudah cukup panas. Berada di kawasan dekat laut membuat kota ini memiliki suhu yang cukup tinggi. Untuk itulah, kehadiran taman-taman kota cukup membantu untuk menurunkan suhu, memperbanyak oksigen, sekaligus mempercantik rupa kota.
Taman Flora memiliki lahan seluas 2,4 hektare. Awalnya tempat ini merupakan tempat pembibitan seluruh tanaman yang akan ditanam di seluruh penjuru kota. Namun sejak di kawasan Rungkut berdiri Kebun Bibit Wonorejo, seluruh bibit dipindahkan ke sana. Kini sembari menikmati sejuknya udara, Anda bisa menikmati beragam fasilitas Taman Flora seperti kandang rusa, sangkar burung raksasa, perpustakaan, hingga pendopo serbaguna.
Lokasi : Jalan Raya Manyar no. 80A Baratajaya, Gubeng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB
Harga tiket : –
Taman Pelangi
Taman Pelangi berada pada lokasi yang sangat strategis. Berada di jalur masuk menuju Kota Surabaya, Anda seakan merasa disambut dengan keramahan kota ini.
Seperti namanya, Taman Pelangi memberikan warna-warni yang cantik. Warna-warni ini didapatkan dari permainan lampu yang dinyalakan saat malam hari. Dengan monumen yang tersusun atas 31 buah ruas batang didesain dengan pola melengkung seperti daun, pemandangan taman ini sangat menarik. Ditambah dengan air yang mengalir pada monumen, suasana menjadi lebih menenangkan.
Lokasi : Jalan Ahmad Yani no. 138, Gayung, Surabaya
Jam operasional : 17.00-23.00 WIB
Harga tiket : –
Hutan Mangrove
Wisata alam nan hijau di Surabaya tidak hanya terbatas pada taman saja. Tempat wisata di Surabaya lainnya yang menawarkan konsep alam hijau bisa Anda temui di daerah Wonorejo, Rungkut. Di sini, Anda bisa menemukan hutan mangrove alias hutan bakau yang juga sudah mulai banyak hadir di beberapa kota lainnya.
Setelah melalui pintu masuk, Anda tidak akan langsung menemukan kawasan hutan bakau. Untuk menyaksikan segarnya pemandangan hutan bakau yang hijau, Anda harus berjalan dulu menuju dermaga. Dari dermaga ini, Anda perlu menaiki perahu menuju hutan. Atau jika ingin merasakan sensasi menaiki speedboat, Anda juga bisa menyewanya untuk kapasitas enam orang seharga Rp300.000,00.
Lokasi : Jalan Raya Wonorejo no. 1 Rungkut, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB
Harga tiket : Rp25.000,00 untuk dewasa, Rp15.0000,00 untuk anak-anak
Hutan Bambu
Semakin lama mengeksplorasi Indonesia, Anda akan semakin menemukan banyak objek wisata yang mirip dengan objek wisata di negara-negara lain. Di Surabaya sendiri, ada sangat banyak tempat wisata yang akan membuat Anda serasa di negara lain. Salah satunya adalah hutan bambu di kawasan Keputih. Meski tidak terlalu mirip dengan hutan bambu di Arashiyama, Jepang, setidaknya Hutan Bambu Keputih cukup apik untuk mengobati rindu atau keinginan menjejakkan kaki di Negeri Sakura.
Dulunya kawasan ini merupakan Tempat Pembuangan Akhir. Setelah tidak digunakan selama beberapa lama, pemerintah kemudian berinisiatif membuatnya menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi. Kini, Anda yang ingin sekadar berjalan-jalan di lingkungan yang sejuk atau menambah koleksi di feed Instagram bisa mengunjungi tempat wisata di Surabaya ini.
Lokasi : Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Sukolilo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari 06.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
Pantai Kenjeran
Satu lagi tempat yang pas untuk menikmati matahari terbenam adalah Pantai Kenjeran. Di sini, Anda bisa menikmati indahnya senja sembari duduk di atas pasir atau dermaga. Namun yang disayangkan, Pantai Kenjeran kurang bisa dinikmati untuk melakukan aktivitas renang seperti pantai lain pada umumnya. Ini karena kondisinya yang berlumpur. Kendati demikian, pantai ini merupakan salah satu altenatif tempat wisata pantai yang layak dikunjungi.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di sini. Selain hanya duduk menikmati pemandangan dan suasana, Anda bisa melakukan aktivitas lainnya seperti naik perahu. Untuk anak-anak, pengelola menyediakan fasilitas flying fox untuk si kecil. Beragam makanan yang dijajakan penjual di sekitar pantai juga opsi yang menarik untuk menikmati waktu bersantai Anda.
Lokasi : Jalan Raya Pantai Lama no. 12 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
Surabaya North Quay
Sejak Februari 2016 Surabaya memilki sebuah tempat wisata baru yang sangat apik. Surabaya North Quay kini menjadi tempat yang ramai dikunjungi—baik warga lokal maupun turis luar daerah—terutama mulai sore hingga malam. Pasalnya, dari sini, pengunjung dapat menikmati suasana pinggir pantai—apalagi saat matahari terbenam—dengan cara yang berbeda.
SNQ berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, tepatnya di lantai tiga gedung Gapura Surya Nusantara—pelabuhan penumpang terbaik di Indonesia. Dengan kosep outdoor, Anda bisa bersantai menikmati semilir angin di atas rumput hijau sekaligus bersantai di kursi berpayung atau bersandar pada pagar pembatas. Dari sini, Anda bisa menyaksikan sibuknya aktivitas pelabuhan. Jika ingin menyaksikan kapal pesiar yang sedang bersandar, Anda bisa mengunjungi SNQ setiap hari Senin.
Lokasi : Terminal Gapura Surya Nusantara Lantai 3, Pelabuhan Tanjung Perak, Jalan Perak Timur, Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 11.00-21.00 WIB
Harga tiket : Rp7.500,00 untuk mobil dan Rp5.000,00 untuk motor
Artama Harbour Cruise
Seperti namanya, Artama Harbor Cruise sebenarnya bukan merupakan tempat wisata di Surabaya, melainkan kegiatan wisata. Dikelola oleh PT. Pelindo Marine Service, pelayaran ini dapat Anda nikmati bersama keluarga, kolega, atau bahkan cukup sendiri.
Selama dua jam, Anda akan dibawa berkeliling Selat Madura. Dari sini, Anda bisa menyaksikan kemegahan maritim Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dan yang pasti, Anda juga bisa melihat betapa gagahnya monumen Jalasveva Jayamahe dari laut.
Lokasi : Jalan Prapat Kurung Utarano. 58 Surabaya
Jam operasional : Hari Minggu pukul 09.00 WIB
Harga tiket :Rp120.000,00
Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang juga termasuk peninggalan zaman kolonial Belanda. KBS didirikan berdasarkan SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 no. 40. Pada tahun 1922, KBS sempat akan dibubarkan lantaran biaya operasional yang tinggi, tetapi beberapa anggota pengurus keberatan dan dicegah oleh pemerintah kotamadya.
Tempat rekreasi keluarga ini pernah menjadi yang terbesar untuk level Asia Tenggara. Kini ada lebih dari 2.000 hewan dari 351 spesies yang berada di KBS. Fauna yang dipelihara di sini pun tidak hanya asal Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain.
Lokasi : Jalan Setail no. 1 Darmo, Wonokromo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
Ciputra Waterpark
Dari namanya, Anda tentu sudah bisa membayangkan apa dan bagaimana Ciputra Waterpark ini. Berdiri di atas lahan seluas lima hektare di kawasan barat Surabaya, Ciputra Waterpark praktis menjadi wahana wisata air terbesar di Surabaya. Bila merencanakan mengunjungi kota ini bersama keluarga terutama dengan si kecil, Ciputra Waterpark adalah opsi destinasi yang tepat.
Ada banyak wahana menarik yang patut Anda coba selagi berada di Ciputra Waterpark. Salah satunya adalah Sycaruse Beach, yakni kolam ombak yang akan membuat Anda merasakan sensasi terombang-ambing seolah-olah berada di tengah laut sungguhan. Selain itu, ada lagi Roc Tower, Sirens River, dan Racer Slide yang memacu adrenalin. Tak hanya wahana air yang sangat beragam, Anda juga bisa menikmati serunya flying fox, bermain trampolin, atau menonton sinema 5D.
Lokasi : Kawasan Waterpark Boulevard Citraland, Sambikerep, Surabaya
Jam operasional : Senin-Jumat pukul 13.00-19.00 WIB
Sabtu-Minggu pukul 10.00-19.00 WIB
Harga tiket : Rp110.000,00 (hari biasa) – Rp130.000,00 (akhir pekan dan hari libur nasional)
Suroboyo Carnival Night (SCN)
Jika biasanya Batu selalu dijadikan destinasi rekreasi dengan berbagai wahana seru, kini Surabaya bisa jadi alternatif. Sejak 2014 yang lalu, Surabaya telah memiliki sebuah tempat rekreasi satu lagi yang menyerupai Jatim Park dan Batu Night Spectacular (BNS). Anda dan keluarga atau teman kini dapat menikmati hiburan dengan berbagai wahana menarik pada malam hari di SCN.
Apabila Anda berada di kawasan Ahmad Yani yang menuju tol Juanda, Anda bisa menyaksikan dari kejauhan menariknya oase hiburan satu ini. Selain wahana bianglala yang cukup tinggi untuk menikmati apiknya pemandangan kerlip cahaya dari ketinggian, Anda bisa merasakan pengalaman beragam wahana lainnya. Sepanjang malam, Anda dapat menjajal serunya Art And Wax House, Bumper Car, Omah Mumet, Gondal-Gandul, dan masih banyak wahana lainnya.
Lokasi : Jalan Ahmad Yani no. 333, Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 17.00-23.00 WIB
Harga tiket : Rp60.000,00 – Rp150.000,00 (tergantung wahana yang ingin dinaiki)
Jembatan Merah
Jembatan merah bukanlah sekadar jembatan yang dilapisi cat berwarna merah. Ada nilai historis yang tersimpan di sini.
Sejarah mencatat, jembatan merah merupakan penghubung utama kawasan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Praktis, wiliayah ini menjadi kawasan komersil. Selain itu, di jembatan ini pula pertempuran antara arek-arek Suroboyo melawan Belanda yang menewaskan Brigdair A.W.S. Mallaby terjadi.
Lokasi : Jalan Rajawali, Krembengan, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Jembatan Suramadu
Jembatan terpanjang di Indonesia berada di sini. Dengan panjang lebih dari lima kilometer, kini perjalanan dari Surabaya ke Madura atau sebaliknya menjadi lebih efisien dan nyaman. Hanya dalam hitungan menit, Anda sudah resmi berpindah pulau.
Meski fungsi utamanya sebagai penghubung, tidak sedikit masyarakat yang hanya ingin mencoba sensasi di jembatan ini. Kebanyakan, setelah melakukan penyeberangan ke Madura, mereka akan berputar balik di wilayah Bangkalan dan kembali ke Surabaya. Apalagi ketika malam hari saat lampu-lampu di jembatan menyala dan kerlip dari daratan berpendar, semakin banyak orang yang ingin mengabadikan keindahannya.
Lokasi :Jalan Tol Suramadu, Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : Rp15.000,00
Jembatan Baru Kenjeran
Jembatan Baru Kenjeran juga baru berusia setahun setelah diresmikan tahun 2016 lalu. Jembatan sepanjang 800 meter ini menghubungkan kawasan pesisir di Jalan Pantai Ria Kenjeran Baru dan Pantai Kenjeran Lama.
Ditopang oleh 150 tiang pancang, jembatan ini dibentuk melengkung menyerupai busur. Adapun daya tarik lainnya dari jembatan ini adalah pertunjukan air mancurnya. Akan tetapi, pertunjukan ini tidak berlaku setiap hari. Jika sengaja ingin menyaksikan atraksi yang hanya berdurasi satu jam (mulai pukul 20.00-21.00 WIB), Anda bisa datang pada Sabtu malam.
Lokasi : Jalan Raya Pantai Lama, Kenjeran, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Patung Buddha Empat Wajah
Tidak perlu jauh-jauh ke Bangkok, Thailand, untuk menyaksikan patung Buddha Empat Wajah yang termahsyur itu. Di daerah Kenjeran, Surabaya, ada patung serupa yang bisa Anda kunjungi dengan lebih mudah. Dibuat dari emas yang membuatnya terlihat begitu mengilap—terutama saat malam hari—patung ini juga dinobatkan sebagai patung tertinggi di Indonesia.
Empat wajah Budha ini bukan dibuat tanpa arti. Empat wajah melambangkan empat sifat baik Sang Buddha, yakni pengasih, murah hati, adil, dan meditasi. Selain patung Buddha, Anda juga akan menemukan empat patung gajah putih di setiap sudut. Selain itu jika diperhatikan, delapan tangan Buddha memegang objek yang berbeda, yakni tongkat kebesaran, cakram, kitab suci, dan beberapa lainnya.
Lokasi : Jalan Pantai Ria Kenjeran, Sukolilo Baru, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
Citra Raya
Jika ingin berwisata ke Singapura tetapi belum kesampaian, Anda mungkin bisa menjejakkan kaki ke replika Singapura yang ada di Surabaya. Lahan yang dulunya tandus kini telah disulap menjadi kawasan yang bersih, hijau, dan modern. Bahkan untuk menambah kesan Singapura agar lebih nyata, ada repilka patung Merlion di sini.
Kawasan ini sebenarnya merupakan sebuah kota mandiri yang digarap oleh Ciputra Group. Selain sebagai tempat wisata, Citra Raya Surabaya juga memiliki beragam fasilitas lainnya, seperti taman air, sekolah dengan standar internasional, universitas, hingga lapangan golf dengan 27 holes.
Lokasi : Jalan Citra Raya, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Masjid Akbar
Tempat wisata di Surabaya ini adalah salah satu yang favorit bagi kaum muslim. Masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Adapun keunikan masjid ini adalah desain kubah berwarna biru-hijau dengan struktur daun yang memberikan kesan sejuk dan damai. Selain itu, desain interiornya pun tak kalah menarik dan mewah.
Pengunjung yang datang tidak hanya untuk melakukan ibadah. Anda juga dapat menikmati pemandangan Kota Surabaya, Sidoarjo, hingga Bangkalan (Madura) melalui menara setingi 99 meter.
Lokasi : Jalan Masjid Al-Akbar Timur no. 1 Pagesangan, Jambangan, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah (kecuali menara)
Harga tiket : – (untuk naik menara membayar Rp3.000,00)
Masjid Muhammad Cheng Ho
Anda mungkin pernah mendengar Masjid Cheng Ho di kota lain. Di Surabaya pun, Anda bisa menemukan masjid bernuansa muslim Tionghoa ini. Bangunan yang menyerupai kelenteng ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning dengan ornamen yang kental nuansa Tiongkok.
Ada beberapa keunikan pada masjid ini. Pertama, ukurannya yang kecil hanya seluas 11 x 11 (meter) ini diambil dari ukuran Kakbah saat pertama didirikan Nabi Ibrahim. Kedua, atap masjid dibuat berbentuk segi delapan menyerupai sarang laba-laba. Dalam kepercaayaan Tionghoa, angka delapan dianggap keberuntungan, dan sarang laba-laba adalah hal yang menyelamatkan Nabi Muhammad dari kejaran Quraisy. Selain itu, jumlah anak tangga di pintu kanan dan kiri berjumlah lima dan enam. Angka ini merupakan simbol rukun Islam dan rukun ima.
Lokasi : Jalan Gading no. 2 Ketabang, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
Masjid Ampel
Satu lagi objek wisata yang menjadi destinasi wisata religi bagi umat muslim di Surabaya adalah Masjid Ampel. Masjid kuno ini berada di dekat kompleks pemakaman salah satu Walisongo termahsyur bernama sama, Sunan Ampel. Lokasinya berada di tengah pemukiman penduduk Ampel dan dikelilingi oleh bangunan berasitektur Arab dan Tiongkok. Berada di sini juga akan mengingatkan Anda pada suasana kampung Arab dengan banyak pedagang yang menjajakan barangnya persis seperti di kawasan Arab.
Selain arsitkektur dan suasananya, ada banyak lagi keunikan Masjid Ampel. Untuk memasuki masjid, Anda akan melalui gerbang terlebih dahulu. Ada lima gerbang yang menjadi penyambut Anda—setiap gerbang melambangkan rukun Islam. Selain itu, di sisi kiri masjid juga terdapat sebuah sumur. Sumur ini diyakini bertuah dan kerap digunakan sebagai penguat janji atau sumpah.
Lokasi : Pegirian, Semampir, Ampel, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
Gereja Perawan Maria
Tempat ibadah yang satu ini juga sering disebut dengan nama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Arsitektur kuno gereja ini menjadi daya tarik utamanya dengan eksterior bata klasik Eropa beserta pilar-pilar khas yang menjulang tinggi. Tak hanya secara penampilan, faktanya Gereja Kepanjen juga memang sudah cukup kuno mengingat usia didirikannya adalah pada 18 April 1899.
Bangunan Neo Gotik ini didesain oleh seorang asritek berkebangsaan Belanda bernama W. Westmaas, dan arsitek asal Indonesia bernama Muljono Widjosastro yang berperan dalam membuat rancangan kaca mozaik. Meski terlihat megah, gereja ini rupanya pernah hancur akibat terbakar saat pertempuran pada tahun 1945 yang lalu. Oleh tentara Inggris, gereja ini dihancurkan habis-habisan. Baru pada tahun 1950, gereja ini direnovasi secara besar-besaran dengan tidak mengubah struktur bangunan.
Lokasi : Jalan Kepanjen no. 4-6, Krembangan, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
Kelenteng Hong Tiek Hian
Kelenteng ini menjadi landmark daerah Pecinan Surabaya. Ada banyak altar tempat pemujaan dengan ornamen khas Cina yang menarik di sini. Di lantai dasar terdapat altar Mak Co dan Kong Co, sementara di lantai kedua merupakan altar Dewi Kwan Im, Buddha, dan dewa serta dewi lainnya.
Usia kelenteng ini telah mencapai tujuh abad dan otomatis menjadi kelenteng tertua di Surabaya. Ketika malam hari, suasana kelenteng akan terlihat begitu syahdu. Dengan wangi hio yang memenuhi ruangan dan lilin yang menyala di tengah kegelapan, prosesi sembahyang menjadi lebih khusyuk. Pemandangan saat ini pula yang kerap menjadi favorit para fotografer. Tak heran, tidak sedikit pemburu foto yang mengunjungi lokasi ini untuk mendapat potret yang apik.
Lokasi : Jalan Dukuh no. 23 RT002/RW005, Pabean Cantian, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
Kelenteng Sanggar Agung
Selain adanya patung Dewi Kwan Im setinggi 18 meter yang menghadap laut, keunikan lain Kelenteng Sanggar Agung adalah lokasinya. Berada tepat di atas laut menyebabkan kelenteng berbentuk seperti teluk kecil dan dikelilingi oleh tanaman bakau yang mempercantik sekitar. Arsitekturnya yang multikultur juga menjadi daya tarik tersendiri. Ada perpaduan unsur Cina, Jawa, dan Bali di sini.
Di depan patung Dewi Kwan Im, ada dua buah patung naga tinggi yang sangat ikonik. Banyak orang mengabadikan momen keberadaan mereka di kelenteng yang juga disebut Kelenteng Hong Sang Tan ini di sini. Dengan latar belakang laut, patung naga yang mengapit Dewi Kwan Im beserta para penjaganya, suasana yang terlihat akan terasa seolah-olah berada di Taiwan.
Lokasi : Jalan Sukolilo no, 100, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
Temple of Heaven
Lagi-lagi, di sebuah sudut, ada satu tempat wisata di Surabaya yang akan membawa Anda seakan-akan berada di negara lain. Kali ini masih di Kenjeran, tepatnya di Kenjeran Park, ada kloning Kuil Surga Beijing. Bahkan, ukuranya lebih besar dibandingkan Temple of Heaven yang asli. Terdiri atas tiga lantai, bangunan ini memiliki diameter sepanjang 60 meter dengan tinggi 58 meter.
Perbedaan lainnya, Temple of Heaven Kenjeran sengaja dibuka untuk umum, tidak seperti di Cina yang hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja. Bagian ini pun memang sengaja dirancang kosong tanpa diisi pernak-pernik tertentu. Alasannya? Karena bangunan ini memang tidak diperuntukkan bagi tempat keagamaan golongan tertentu dan justru dibuat sebagai gedung serbaguna. Inilah penjelasan mengapa seluruh masyarakat umum bisa masuk ke sini.
Lokasi : Jalan Sukolilo no. 100, Sukolilo Baru, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari 07.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
Delta Plaza
Bila Anda berkunjung ke Surabaya menggunakan kereta api dan berhenti di Stasiun Gubeng, Delta Plaza adalah pusat perbelanjaan terdekat yang bisa Anda kunjungi. Jaraknya bahkan hanya sekitar 500 meter, sehingga Anda cukup menyeberang dan berjalan kaki menuju mal ini.
Dulunya, pusat perbelanjaan ini merupakan rumah sakit. Sejak sekitar akhir tahun 1980-an, bangunan kemudian dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan setelah sebelumnya operasional rumah sakit dinonaktifkan. Kini, meski tak semegah Tunjungan Plaza, bangunan enam lantai ini cukup ramai dan diminati oleh pengunjung, termasuk warga Surabaya sendiri.
Lokasi : Jalan Pemuda 33-37 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket
: –
Tunjungan Plaza
Setelah menjelajahi sudut-sudut kota yang tidak terlalu menonjolkan kesan metropolisnya, kini saatnya Anda mengenal beragam pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya. Tunjungan Plaza adalah pusat perbelanjaan yang paling ikonik dan terkenal di sini. Berdiri megah di pusat kota, Tunjungan Plaza sekaligus menjadi pusat perbelanjaan terbesar kedua dan tertua yang dimiliki Surabaya.
Sejak pendiriannya pada tahun 1986, mal ini tidak pernah sepi. Kini selain menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan, kawasan ini juga dilengkapi dengan perkantoran, hotel, dan apartemen mewah.
Lokasi : Jalan Basuki Rahmat 16-18 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket : –
Pasar Atom
Sejak dulu, nama Pasar Atom telah cukup identik ketika orang mendengar nama Surabaya. Berdiri sejak tahun 1972, pusat perbelanjaan ini merupakan salah satu pasar terbesar yang ada di Indonesia. Tak hanya besar secara bangunan fisik, jumlah pengunjung yang datang setiap harinya juga cukup banyak. Rata-rata, ada sekitar 50.000 pengunjung yang memenuhi Pasar Atom setiap hari. Ketika akhir pekan, jumlah pengunjung bisa lebih membludak dua hingga tiga kali lipat.
Jumlah stan yang ada di Pasar Atom sekitar 2000 dengan beragam jenis barang yang ditawarkan. Untuk emas saja, ada sekitar 150 toko emas yang ada di dalam pasar. Untuk urusan pakaian, ada sekitar 500 stan yang dibuka di Pasar Atom. Cukup banyak, bukan? Maka dari itu, saat berkunjung ke sini, Anda tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan membeli sesuatu tanpa membandingkan dengan toko lain. Apalagi di Pasar Atom, Anda bisa melakukan tawar-menawar dengan penjual.
Lokasi : Jalan Bunguran no. 45 Bongkaran, Pabean Cantian, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
Grand City Mall
Grand City Mall merupakan salah satu pusat perbelenjaan terbesar di Surabaya sekaligus masuk ke dalam kategori pusat perbelanjaan elite. Dari fisiknya saja, Anda tentu sudah bisa mengira-ngira kelas untuk ukuran mal ini. Berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare, bangunan ini tampak begitu mewah dengan kesan modern yang jelas.
Tidak tanggung-tanggug, desain Grand City Mall terinspirasi dari Suntec Singapura. PT. Hardayawidya Graha bermaksud menjadi Gran City sebagai venue yang paling representatif utuk beragam acara yang berskala besar—bahkan internasional. Pusat perbelanjaan ini bahkan tidak hanya difungsikan sebagai salah satu fasilitas manusia modern dengan gaya hidup yang lebih menyukai konsep one stop shopping, tetapi juga sebagai one step MICE.
Lokasi : Jalan Walikota Mustajab no. 1 Ketabang, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket : –
Kampung Ilmu
Jika Bandung memiliki Palasari, maka Surabaya memiliki Kampung Ilmu di kawasan Jalan Semarang. Terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, tempat ini tentu tidak lagi asing.
Tidak hanya buku-buku yang berkaitan dengan kuliah atau sekolah saja yang dijual di kios-kios di sini. Anda juga bisa menemukan majalah, komik, buku anak-anak, novel, dan lain-lain. Dengan kondisi bekas yang masih bagus, harga yang Anda keluarkan untuk mendapatkan sebuah bacaan tentu tidak akan mahal.
Lokasi : Jalan Semarang, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
Jembatan Merah Plaza
Sebelumnya, bangunan yang kini dikenal sebagai Jembatan Merah Plaza merupakan terminal bus kota dan mikrolet. Pada tahun 1997, terminal tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah pusat perbelanjaan setinggi empat lantai yang dikelola oleh PT. Jasa Mitra.
Barang-barang yang dijual di JMP memiliki kualitas yang baik, dengan harga yang terjangkau. Adapun jenis barang yang tersedia di sini beragam, seperti pakaan, kain, perhiasan, hingga perlengkapan rumah tangga. Selain itu, ada pula beberapa area untuk tempa bermain anak dan restoran siap saji.
Lokasi : Jalan Taman Jayanegrono no. 2-4, Krembangan Selatan, Krembangan, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
Plasa Marina
Tidak terlalu luas, megah, dan besar memang pusat perbelanjaan yang satu ini. Hanya setinggi tiga lantai, tetapi Plasa Marina kini menjadi begitu terkenal dan ramai oleh pengunjung. Padahal dulu, pusat perbelanjaan ini termasuk cukup sepi. Namun sekarang, lahan parkir selalu penuh terisi dan tak jarang menjadi penyebab macet.
Plasa Marina adalah pusat perbelanjaan barang-barang elektronik yang identik dengan harga relatif murah. Beberapa merek ponsel ternama membuka gerai dan service center mereka di sini. Karena kelengkapan itulah, masyarakat—bahkan pengunjung dari luar kota—banyak mendatangi tempat ini.
Lokasi : Jalan Margorejo 97-99 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
Pakuwon Mall
Seperti Grand City, dari luar pun bangunan ini sudah terlihat kemewahannya. Dan baru-baru ini, pusat perbelanjaan ini telah diklaim sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. Terdiri atas enam lantai, Pakuwon Mall menyediakan kebutuhan masyarakat yang beragam dan cukup lengkap, terutama dari merek-merek kelas atas.
Pakuwon Mall menyatu dengan kondominium dan hotel. Mal ini sebenarnya merupakan perluasan dari pusat perbelanjaan Supermall Pakuwon Indah (SPI) dan Pakuwon Trade Center (PTC). Lebih lanjut, Pakuwon Group lantas menyatukan dua mal tersebut dengan Pakuwon Mall. Dengan demikian, luas Pakuwon Mall mencapai 180.000m2.
Lokasi : Jalan Puncak Indah Lontar 2, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket :-
Pakuwon Food Festival
Anda tentu sudah bisa menebak apa yang akan ditemui jika berada di tempat ini. Sejak tahun 2008, Pakuwon Food Festival menjadi alternatif lokasi wisata untuk pencinta makanan. Beragam makanan dan minuman mulai dari makanan ringan hingga yang berat, semua ada di sini.
Di akhir pekan, pengunjung Pakuwon Food Festival akan tumpah ruah. Bahkan menurut data, jumlah pengunjung bisa mencapai angka 11 ribu. Hal yang sangat wajar karena selain menjadi satu tempat yang menyediakan beragam kuliner dengan kebersihan yang terjaga, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Oleh karena itu, jika Anda hanya memiliki waktu singkat saat berkunjung ke Surabaya dan ingin mencicipi beragam kuliner khas, datang saja ke tempat ini.
Lokasi : Jalan Kejawan Putih Mutiara X, Mulyorejo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 17.00-00.00 WIB
Harga tiket : –
Kya-Kya Shio
Masih satu lokasi dengan Kelenteng Sanggar Agung dan Pagoda Tian Ti alias Temple of Heaven Kenjeran, Kya-Kya Shio sebaiknya tidak Anda lewatkan. Tempat ini memiliki perpaduan warna yang cukup ramai. Tak hanya itu, Kya-Kya Shio juga merupakan spot yang menarik untuk berburu foto apik.
Saat memasuki kawasan ini, Anda akan disambut gapura lengkap dengan 12 shio yang ada menurut keyakinan masyarakat Tionghoa. Kya-Kya Shio sendiri merupakan tempat makan alias pujasera. Bahkan banyak informasi yang menyebutkan tempat ini merupakan relokasi Kya-Kya Jepun yang legendaris. Di sini, Anda bisa mengistirahatkan kaki dan badan setelah puas berkeliling sembari mengisi perut dengan pemandangan pantai dan hutan bakau.
Lokasi : Jalan Sukolilo no. 100 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket : –
Rawon Setan
Nama rawon setan mungkin sekarang sudah banyak dijumpai di berbagai kota lainnya. Akan tetapi, rawon setan yang asli—dan tidak membuka cabang—ada di Surabaya. Sejak tahun 1990, Rawon Setan sudah terkenal dan menjadi salah satu unggulan Surabaya dalam hal kuliner.
Sebagai pelengkap nasi dengan potongan daging yang sangat empuk dan kuah khas, Anda bisa menambahkan lauk lainnya. Cocoknya, rawon dikombinasikan dengan tempe goreng, telur asin, empal daging, dan lain-lain sesuai selera. Yang paling penting, kehadiran sambal tentu tidak sebaiknya dilupakan. Anda bisa meminta kepada penjual jika dirasa kurang.
Lokasi : Jalan Embong Malam no. 78, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Minggu-Selasa pukul 08.00-23.00 WIB
Rabu-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB dan 18.00-04.00 WIB
Harga : mulai Rp34.000,00
Lontong Balap Pak Gendut
Kuliner apa yang paling khas dari Surabaya? Lontong Balap! Dari sekian banyak penjual yang menjajakan lontong balap, , Anda bisa pergi menjajal kelezatan lontong balap Pak Gendut yang melegenda sejak tahun 1956 ini.
Irisan lontong yang sangat nikmat dipadu dengan kuah bening dengan rasa yang istimewa, akan membuat Anda berdecak puas. Belum lagi dengan sambal dan letho-nya yang semakin menggairahkan cita rasa. Dengan resep dan teknik yang merupakan warisan keluarga turun-temurun, pelanggan setia kuliner ini pun kian bertambah.
Lokasi : Jalan Kranggan no. 60 Sawahan, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 09.00-20.00 WIB
Harga : Rp10.000,00
Sate Klopo
Sate Klopo Ondomohen Surabaya tidak membuka cabang di kota lainnya. Karena itu, sempatkan untuk menikmati makanan unik di Surabaya saat berlibur ke kota ini.
Ada beberapa pilihan sate yang bisa Anda nikmati: sate usus, sate udang, sate ayam, sate sapi, dan sate usus. Pembuatannya pun sama seperti pembuatan sate-sate lain. Potongan daging yang telah disusun pada tusuk bambu, dibakar, lalu disajikan bersama bumbu kacang lengkap dengan irisan bawang dan cabai. Yang membuatnya berbeda adalah sebelum ditusuk, daging tersebt sudah lebih dulu dicampur dengan bumbu dan kelapa yang telah disangrai.
Lokasi : Jalan Walikota Mustajab no. 36 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 06.30-23.30 WIB
Harga : Rp20.000,00 per porsi
Nasi Goreng Jancuk
Anda pun tentu tak lagi asing dengan umpatan yang satu ini. Selain sebagai kata-kata yang mengutuk, kata ‘jancuk’ juga bisa berupa kata sapaan kepada seorang karib. Lantas, bagaimana dengan asal nama makanan yang satu ini?
Rupanya nama ‘nasi goreng Jancuk’ ini juga bukan hal yang disengaja. Kala itu, sang koki membuatkan sajian untuk tema-temannya. Siapa sangka, rupanya dia membuat nasi goreng yang berbeda dari biasanya. Ketika menyendokkan nasi tersebut ke dalam mulutnya, salah seorang teman si koki spontan berkata, “Jancuk, pedes, Cak!” Maka sejak itulah, nasi goreng ini memiliki nama yang cukup unik.
Lokasi : Kartini Restoran Surabaya Plaza Hotel, Plaza Boulevard, Jalan Pemuda 31-37 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga : mulai Rp150.000,00
Es Krim Zangrandi
Bisnis kuliner akhir-akhir ini menjadi semakin populer dan banyak dilakukan banyak pihak. Sah-sah saja sebenarnya. Hanya saja memang, beberapa kendala yang biasanya muncul adalah kurang konsistensinya soal rasa.
Namun, es krim yang satu ini dijamin akan membuat lidah ketagihan. Sejak tahun 1930, kedai es krim ini berhasil tetap bertahan meski pesaing semakin banyak. Adapun ciri es krim yang satu ini adalah teksturnya yang sedikit kasar karena tidak terlalu banyak menggunakan susu. Selain itu, arsitekturnya yang masih sangat kental dengan kolonial Belanda tempo dulu, juga membuat kedai es krim ini semakin menarik untuk dikunjungi.
Lokasi : Jalan Yos Sudarso no.15 Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga : mulai Rp20.000,00
Rumah Batik
Setiap wilayah di nusantara memiliki corak batik yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Sayangnya, keunikan ini masih belum benar-benar dipahami masyarakat. Hingga hari ini, batik yang masih dianggap familier adalah batik Pekalongan, Yogyakarta, Solo, dan Cirebon.
Ada sebuah tempat wisata di Surabaya yang khusus memamerkan koleksi batik dari beragam kabupaten dan kota, khususnya di kawasan Jawa Timur. Tidak hanya membeli dan melihat koleksi kain batik, Anda juga bisa belajar membatik di sana.
Lokasi : Jalan Tambak Dukuh I no. 4 Surabaya
Jam operasional : Senin-Jumat pukul 08.00-20.00 WIB
Sabtu-Minggu pukul 08.00-19.00 WIB
Harga tiket : –
Gedung SIOLA
Gedung bersejarah ini cukup menarik mata dengan lokasinya yang sangat strategis. SIOLA memanjang di Jalan Tunjungan dan Jalan Genteng Kali sehingga membentuk sudut pada pertemuan dua jalan itu. Desain arsitekturnya yang masih sangat kuno pun cukup menarik perhatian dari kejauhan.
Sejarah gedung ini cukup panjang. Setelah masa kemerdekaan, SIOLA difungsikan sebagai pusat perbelanjaan di Surabaya sampai pada tahun 1998. Selanjutnya pada tahun 2015, gedung ini dialihfungsikan sebagai kantor pemerintahan. Kini selain dimanfaatkan sebagai Museum Surabaya, SIOLA juga difungsikan untuk kantor Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil, dan kantor Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal.
Lokasi : Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 09.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
Jalan Gula
Anda yang menggemari fotografi atau menyukai hal-hal yang berbau antik tidak semestinya melewatkan tempat wisata di Surabaya yang satu ini. Seperti layaknya kota tua lainnya, Anda akan menemukan banyak gedung kuno di Jalan Gula ini. Tidak banyak berubah sejak ratusan tahun lalu, sejak pagi hingga sore, kawasan ini masih ramai dengan lalu-lalang perdagangan.
Jalan yang sebenarnya merupakan gang kecil ini bahkan konon sudah merupakan area perniagaan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Selain gedung-gedung tua ala Belanda, Anda juga akan menemukan bekas tempat ibadah umat Konghucu. Beragam ornamen khas Tiongkok juga ada di sini, seperti patung singa dan naga, pilar-pilar besar yang tinggi menjulang, dan atap rumah khas Cina kuno.
Lokasi : Jalan Gula, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Jalan Pahlawan
Tidak terlalu berbeda dari Jalan Gula, Anda bisa mengeksplorasi daerah ini dengan kamera dan intuisi. Sepanjang Jalan Pahlawan, terdapat sangat banyak gedung peninggalan zaman Belanda yang historikal dan sangat menggoda untuk difoto.
Sejak dulu, wilayah ini memang sudah ramai. Namanya kala itu Alun-Alun Straat. Pada sebuah foto yang diambil pada tahun 1930, terlihat kondisi Alun-Alun Straat yang luas dengan berbagai aktivitas manusia. Di masa itu, dokar masih beroperasi di jalan, beriringan dengan mobil dan juga trem listrik.
Lokasi : Jalan Pahlawan, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
Lapis Kukus Pahlawan
Setelah puas mengelilingi dan mengunjungi beragam tempat wisata di Surabaya, tidak ada salahnya Anda membeli oleh-oleh untuk diri sendiri atau orang lain. Sebagai buah tangan, Anda bisa mengunjungi gerai Lapis Kukus Pahlawan yang terkenal.
Kue lapis kukus ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan dibuat dari tepung singkong. Di atas lapis kukus ada fliing cream yang pas—tidak terlalu manis dan kental yang membuat eneg. Sebagai topping, parutan keju yang tumpah ruah menjadi penyempurna kue lapis kukus Pahlawan.
Lokasi : Jalan Jagir Sidomukti IX no. 107 Wonokromo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB
Harga : Rp26.000,00 – Rp29.000,00
Spikoe Resep Kuno
Sesuai namanya, resep kue ini merupakan warisan keluarga turun temurun sejak tahun 1970-an. Cita rasanya pun tetap terjaga dengan sangat baik, pun teksturnya yang sangat lembut.
Tampilan kue Spikoe Resep Kuno ini sederhana, yakni berwarna cokelat dan kuning dengan sedikit butiran kismis di tengah lapisan. Kendati demikian, kesederhanaan ini terlihat begitu elegan. Ditambah dengan kemasan yang memberikan kesan elite, Spikoe Resep Kuno ini juga sangat bisa Anda jadikan sebagai hadiah atau suvenir.
Lokasi : Jalan Rungkut Madya no. 41 Gununganyar, Rungkut, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-20.30 WIB
Harga : Mulai Rp75.000,00
Yang perlu menjadi perhatian, cukup banyak tempat wisata di Surabaya yang tidak memerlukan biaya unuk tiket masuk. Akan tetapi biasanya, Anda tetap akan dikenai biaya untuk parkir. Selain di pusat perbelanjaan, besarnya biaya parkir relatif standar untuk kawasan Surabaya. Bila Anda berkendaa dengan motor, umumnya Anda akan dikenai biaya parkir sebesar Rp2.000,00. Sementara bila Anda berkunjung menggunakan mobil, umumnya Anda hanya akan dikenai biaya parkir sebesar Rp5.000,00.
Ada pula beberapa tempat wisata yang tidak mewajibkan Anda untuk membayar biaya apa pun. Akan tetapi, sebagai bentuk apresiasi, tidak ada salahnya Anda memberi sejumlah uang dengan jumlah yang diikhlaskan. Tempat wisata seperti ini biasanya berupa tempat historis dan dijaga oleh orang-orang lokal (seperti contoh museum W. R. Soepratman).
Nah, itulah beberapa referensi tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk Anda kunjungi. Baik datang sendiri atau bersama keluarga atau teman, setiap sudut kota Surabaya terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sebagai kota besar dan saksi bisu perjuangan bangsa, ada banyak cerita yang terekam pada bangunan-bangunan tua, pepohonan ratusan tahun di pinggir jalan, dan lain-lain. Dengan sedikit informasi di atas, Anda bisa mulai berkeliling dan menemukan lebih banyak cerita yang tersimpan. Selamat berwisata!
Kuliner di Surabaya
Tak hanya wisata Surabaya, kota ini juga dikenal dengan segudang kuliner khas yang nikmat dan menggugah. Jangan sampai lewatkan kenikmatan kuliner khas Surabaya jika berlibur ke sana. Berikut rekomendasi kuliner Surabaya yang wajib Anda coba:
Rujak Cingur
Sajian kuliner yang satu ini sangat unik karena berbahan dasar cingur alias moncong sapi. Cingur yang sudah direbus sampai empuk akan disajikan dengan berbagai sayuran dan buah, seperti tauge, kacang panjang, kangkung, timun, bengkuang, kedondong, dan ditambah lontong, tahu, dan tempe. Kemudian sajian ini disiram bumbu petis yang dibuat dari udang.
Sate Klopo
Surabaya juga memiliki menu sate yang khas, yaitu sate klopo. Sate daging atau ayam dipanggang seperti membuat sate pada umumnya. Namun keunikannya adalah ketika dipanggang, sate diberikan kelapa parut di atas tusukan daging. Makin nikmat, sate disajikan dengan kelapa parut yang digoreng atau dikenal dengan sebutan serundeng.
Lontong Balap
Kuliner favorit masyarakat Surabaya yang satu ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Nama lontong balap pun mengungkap kisah para pedangan lontong balap zaman dahulu. Menurut cerita, dahulu lontong balap dijual dalam kemaron besar (wadah dari tanah liat yang dibakar). Dikarenakan bobot kemaron yang berat, para penjual kerap berjalan terburu-buru di pasar untuk merebut pembeli. Dari situ lah nama lontong balap lahir.
Lontong Kupang
Surabaya memang memiliki ragam kuliner yang unik, seperti lontong kupang. Kuliner yang satu ini berbahan dasar kupang putih, hewan laut semacam kerang bentuknya kecil sebesar antara beras. Cara pembuatannya, kupang yang telah dikupas dan dimasak ditambahkan lontong dan lentho. Lalu diguyur dengan kuah petis dan perasan jeruk nipis.
Tempat Menginap di Surabaya
Surabaya menawarkan tempat penginapan dengan aneka daya tarik tersendiri. Mulai dari hotel kapsul dengan dekorasi unik hingga hotel yang memberikan pemandangan city view terbaik. Booking hotel di Traveloka agar liburan tetap terasa nyaman dan seru. Simak rekomendasinya:
Hotel Ciputra World
Hotel Ciputra World menawarkan city view Surabaya yang romantis. Hotel ini pun dilengkapi dengan 2 kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, spa, layanan pijat, jacuzzi, fitness center, dan fasilitas bisnis. Untuk lokasinya pun strategis karena berlokasi di area dekat Ciputra World Surabaya, Ciputra Golf Club, Ciputra Waterpark. Adapun jarak dari berbagai fasilitas umum, yaitu 3 km dari Tunjungan Plaza dan 5 km dari Stasiun Pasar Turi dan Pakuwon Mall.
My Studio Hotel City Center
Hotel ini merupakan pilihan tepat untuk para backpacker. Berlokasi dekat dengan Stasiun Kereta Gubeng dan Surabaya Plaza serta Grand City Mall, hotel kapsul My Studio Hotel City Center menawarkan arsitektur dan dekorasi yang instagramable. Untuk fasilitasnya, hotel ini menyediakan layanan pijat & spa, restoran, taman, tenis meja, serta penyewaan sepeda.
Zoom Dharmahusada Hotel
Jika Anda ingin menginap dengan nuansa interior modern, booking lah penginapan di Zoom Dharmahusada Hotel. Hotel ini didesain minimalis dengan sentuhan futuristik. Sepanjang lorongnya pun dihias dengan lukisan yang unik sehingga bisa menjadi spot foto. Lokasinya pun dekat untuk mencapai beberapa wisata Surabaya, seperti Monumen Bambu Runcing.
Dari 29 kabupaten dan 9 kota yang ada di Provinsi Jawa Timur, boleh dibilang Surabaya adalah yang paling menonjol dan dikenal masyarakat luas. Hal yang sangat wajar, mengingat kota ini sangat bersejarah sekaligus menjadi ibu kota provinsi. Ditambah lagi berbagai macam prestasi yang disabet sejak kepemimpinan wali kota perempuan pertamanya, membuat Surabaya semakin tenar.
Sebagai kota metropolitan, Surabaya juga identik dengan kehidupan masyarakat modern. Maka dari itu, tidak sedikit wisatawan yang datang—khususnya dari daerah kecil—menjadikan pusat perbelanjaan mewah di Surabaya sebagai destinasi wisata. Padahal selain mal, Surabaya juga memiliki banyak objek wisata menarik lainnya yang patut dikunjungi.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Surabaya, cobalah untuk mengunjungi tempat-tempat yang berbeda. Sebagai referensi, berikut ini tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk disinggahi.
1. Museum Sepuluh November
Jika seluruh bangsa Indonesia saja senantiasa memperingati peristiwa 10 November 1945, tentu Surabaya juga selalu mengenangnya. Salah satu caranya adalah dengan membangun sebuah museum yang merekam jejak peninggalan perjuangan arek-arek Suroboyo. Menggandeng nama peristiwa heroik dalam memperjuangkan kemerdekaan, Monumen Sepuluh November menjadi tempat wisata di Surabaya yang cukup lengkap dalam memaparkan sejarah.
Bangunan dua lantai ini cukup luas. Lantai pertama dan kedua dipenuhi dengan beragam barang peninggalan Bung Tomo dan beberapa pejuang lainnya. Menariknya, di sini Anda tidak hanya memperhatikan gambar atau barang yang cenderung monoton. Ada cukup banyak diorama statis yang menggambarkan kondisi kala itu, lengkap degan audionya yang jelas. Bahkan melalui diorama dan radio ini, Anda juga dapat mendengar pidato asli Bung Tomo. Di samping itu, ada pula bioskop mini di lantai satu yang memutar film perjuangan 10 November secara terjadwal.
Lokasi : Jalan Pahlawan, Surabaya
Jam operasional : Senin-Kamis : 08.00-14.30 WIB
Jumat : 08.00-14.00 WIB
Minggu : 08.00-13.00 WIB
(hari Sabtu dan libur nasional tutup)
Harga tiket : Rp5.000,00
2. Museum House of Sampoerna
Tempat Wisata Surabaya, Museum House of Sampoerna
Anda mungkin akan bertanya-tanya, apa kaitannya antara museum yang satu ini dengan merek rokok yang sangat terkenal di Indonesia itu. Kenyataannya, House of Sampoerna memang merupakan museum keluarga Sampoerna.
Museum yang dulunya merupakan panti asuhan ini memiliki arsitektur khas kolonial dengan pilar-pilar yang tinggi besar. Bangunan museumnya sendiri tidak luas dan hanya terdiri dari dua lantai. Namun, informasi yang Anda dapatkan di sini cukup memuaskan—mulai dari silsilah penerus hingga jajaran pimpinan Sampoerna. Berbagai macam lukisan yang menggambarkan suasana di pabrik dan kebiasaan merokok masyarakat pribumi sejak dulu juga terpajang lengkap. Tak hanya itu, koleksi bungkus korek dari masa ke masa hingga beberapa koleksi pribadi juga ada di sini.
Lokasi : Taman Sampoerna 6 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 09.00-19.00 WIB
Harga tiket : –
3. Museum W.R Soepratman
Siapa tak kenal Wage Rudolf Soepratman? Pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya itu memiliki andil yang sangat besar bagi bangsa ini. Sebagai salah satu bentuk apresiasi, sebuah museum dibuatkan untuknya.
Sebenarnya, museum ini pun merupakan rumah dari kakak W. R. Soepratman yang juga menjadi tempat persembunyiannya saat dikejar pemerintah kolonial Belanda. Ukurannya sangat kecil, hanya 5 x 10 meter. Di bagian depan rumah terdapat patung W. R. Soperatman setinggi ukuran asli. Di dalam, Anda bisa menemukan replika biola dan teks lagu kebangsaan yang dibuat oleh beliau.
Lokasi : Jalan Mangga no. 21 Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB
Harga tiket : –
4. Museum Bank Indonesia
Dari luar, Anda sudah bisa menebak bahwa gedung yang satu ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda. Gedung ini didirikan pada tanggal 14 September 1829, setahun setelah Pemerintah Hindia Belanda mendirikan De Javasche Bank pusat di Batavia. Setelah beragam polemik yang terjadi kala itu, baru pada 1 Juli 1953 De Javasche Bank berubah menjadi Bank Indonesia.
Karena alasan kapasitas yang tidak memadai, kantor Bank Indonesia kemudian dipindah ke Jalan Pahlawan pada tahun 1973. Setelah dilakukan konservasi pada tahun 2012 yang lalu, gedung yang berusia nyaris dua abad ini praktis menjadi gedung cagar budaya Bank Indonesia. Dari tiga lantai yang ada, Anda hanya bisa mengunjungi lantai satu dan dua saja. Lantai satu merupakan tempat koleksi uang kuno dan koleksi pusaka, sementara lantai dua hanya ruang kosong yang kini dijadikan sebagai tempat untuk pertemuan dan sebagainya.
Lokasi : Jalan Garuda no. 1 Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB
Harga tiket : –
5. Museum Surabaya
Museum yang satu ini terbilang cukup baru. Sesuai namanya, Museum Surabaya adalah museum yang menampilkan jejak sejarah Kota Surabaya.
Berada di lantai dasar gedung SIOLA yang legendaris, Museum Surabaya cenderung terbuka. Dibandingkan museum lainnya, koleksi di museum ini masih belum terlalu banyak. Anda dapat mengenali jajaran pemimpin yang pernah menjadi orang nomor satu di Surabaya, melalui lukisan yang terpajang dan buku yang memuat biografi mereka. Selain itu, beberapa potret Surabaya di masa lampau juga ditata di sisi kanan pintu masuk. Adapun koleksi lainnya seperti pakaian adat Surabaya yang dikenakan oleh manekin, kursi dan bangku sekolah pada zaman lampau, dan beberapa lainnya.
Lokasi : Jalan Tunjungan Genteng, Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 09.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
6. Monumen Tugu Pahlawan
Tempat Wisata Surabaya, Monumen Tugu Pahlawan
Kurang afdol rasanya jika Anda mengunjungi Surabaya tanpa menyaksikan monumen yang satu ini. Lokasinya juga berada di kompleks yang sama dengan Museum Sepuluh November. Dengan demikian, dalam satu lokasi yang sama, Anda bisa menemukan dua objek wisata sekaligus.
Monumen ini berwarna putih dan menjulang setinggi 41,1 meter, berbentuk paku terbalik. Sekelilingnya merupakan lapangan luas berwarna hijau . Di bagian depan—pintu masuk—Anda akan disambut oleh patung Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang berdiri berdampingan. Di belakangnya, ada pilar-pilar berwarna putih dengan patung burung garuda di bagian atasnya.
Mengintip Surabaya dari jendela kamar hotel di tengah kota
Kota Surabaya kini tengah berkembang dan selalu berbenah. Perubahan Surabaya ke arah yang lebih baik bisa jelas terlihat jika Anda menyusuri jalan kota ini. Berbagai gedung pencakar langit dan taman kota dibangun rapi. Berkunjung ke Surabaya tentunya jadi lebih menyenangkan karena selain berwisata kuliner, Anda bisa sekaligus berjalan-jalan keliling kota.
Lokasi :Jalan Pahlawan, Surabaya
Jam operasional : Senin-Kamis : 08.00-14.30 WIB
Jumat : 08.00-14.00 WIB
Minggu : 08.00-13.00 WIB
(hari Sabtu dan libur nasional tutup)
Harga tiket : –
7.
Monumen Bambu Runcing
Di jantung kota, Anda bisa menemukan Monumen Bambu Runcing yang berada di tengah-tengah perempatan kota yang senantiasa padat. Monumen ini terdiri atas lima buah bambu yang sengaja dibuat asimetris tingginya. Sekeliling bambu runcing replika ini ditanami beragam tanaman dan bunga sehingga membuat tampilan monumen jadi semakin cantik.
Anda tentu tak perlu lagi bertanya apa maksud dari bambu runcing ini dijadikan sebagai monumen. Tanpa sedikit pun gentar melawan pasukan sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah merdeka, arek-arek Suroboyo berjuang dengan kondisi seadanya. Ketika sekutu dibekali persenjataan lengkap dengan teknologi cangih dan modern, rakyat pribumi hanya bermodalkan bambu runcing. Namun atas kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, kemenangan berpihak pada bangsa Indonesia
Lokasi : Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
8. Monumen Surabaya
Tempat Wisata Surabaya, Monumen Surabaya
Boleh-boleh saja Anda mengunjungi beragam tempat wisata di Surabaya, tetapi perjalanan tidak akan lengkap tanpa menyaksikan monumen yang satu ini. Menjadi ikon kota, patung sura (ikan hiu) dan baya (buaya) yang sedang bertarung dibuat tidak hanya satu.
Konon, nama Surabaya diambil dari sejarah pertarungan sura dan baya. Kedua hewan ini merupakan hewan yang sama-sama kuat dan berteman dengan baik. Sampai pada suatu ketika, tiba-tiba salah satu melanggar kesepakatan degan melakukan perluasan wilayah. Tidak terima, pertarugan dua hewan air ini pun tidak dapat dihindari untuk mempertahankan kekuasaan.
Lokasi : Jalan Setail, Surabaya (depan Kebun Binatang Surabaya)
Jalan Moh. Natsir, Surabaya (Kawasan Perak)
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
9. Monumen Jalasveva Jayamahe
New York boleh punya Patung Liberty yang tinggi menjulang dan ikonik. Namun Surabaya juga tak kalah, memiliki Monumen Jalasveva Jayamahe yang tegak berdiri menghadap lautan. Warnanya hijau kebiruan dengan tinggi sekitar 30 meter berdiri di atas gedung—yang tak lain juga merupakan museum—setinggi sekitar 30 meter juga.
Patung ini merupakan simbol perwira Angkatan Laut. Adapun nama Jalasveva Jayamahe sebenarnya merupakan moto AL Indonesia yang berarti di “laut kita berjaya”. Hal ini untuk menegaskan bahwa Indonesia berjaya bahkan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dahulu.
Lokasi : Ujung, Surabaya
Jam operasional : Senin-Minggu pukul 08.00-17.00 (harus melalui izin petugas)
Harga tiket : –
10. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam
Untuk mempersingkat sebutan tempat wisata di Surabaya yang satu ini, orang lebih senang menyingkatnya menjadi Monkasel. Lokasinya berada di tepi Kalimas dan cukup ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya pengunjung dewasa, pengunjung yang datang bersama anak-anak mereka pun cukup banyak. Di sini, Anda bisa melhat bagaimana kondisi kendaraan perang ini, termasuk mesin-mesinnya. Di samping itu, Anda juga bisa membayangkan bagaimana para pejung berjuang mempertahankan NKRI di dalam ruangan sesempit itu—bahkan untuk sekadar berbagi oksigen bersama 63 orang.
Monumen ini memang merupakan kapal selam asli. Tidak tanggung-tanggung, kapal selam ini adalah KRI Pasopati 410 yang ikut bertempur pada peristiwa Laut Aru. Peristiwaini adalah pertempuran antara Indonesia dan Belanda yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada tanggal 5 Januari 1962.
Lokasi : Jalan Pemuda no. 39 Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-21.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
11. Taman Bungkul
Taman Bungkul
Boleh jadi, Anda tidak lagi asing dengan nama taman yang satu ini meski belum pernah menginjakkan kaki ke sini. Taman ini memang sangat termashyur dan menjadi salah satu fasilitas umum favorit warga Surabaya. Pemuda-pemudi dan keluarga tumpah ruah di sini untuk sekadar melakukan relaksasi atau berkumpul dengan komunitas.
Selain menjadi taman bagi publik yang dilengkapi koneksi internet nirkabel gratis dan air minum langsung dari kran, Taman Bungkul rupanya juga temasuk salah satu destinasi wisata ziarah. Di kawasan ini terdapat makam Sunan Bungkul, seorang ulama besar pada masa Kerajaan Majaphit.
Lokasi : Jalan Taman Bungkul, Darmo, Wonokoromo, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
12. Taman Korea
Tidak lama sebelum wabah Korea menyerang muda-mudi Indonesia sedemikian hebat, Walikota Tri Rismahaini sudah lebih dulu meresmikan taman ini. Dibangun pada tahun 2010 yang lalu, Taman Korea merupakan perwujudan persahabatan antara Surabaya dan Korea. Kerja sama yang dilakukan mencakup banyak bidang, terutama pendidikan, perdagangan, infastruktur, dan kebudayaan. Bahkan, desain dan seluruh pengerjaan taman ini pun dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan.
Taman Korea didirikan di kawasan Soetomo di atas lahan seluas 1.848m2. Alasan dipilihnya lokasi ini karena banyaknya warga negara asing yang berada di sana, termasuk dari Korea Seatan sendiri. Beragam jenis tanaman cantik dan pepohonan rindang memenuhi tempat ini. Di bagian tengah taman terdapat prasasti yang memberikan deskripsi Taman Korea, sementara di bagian sampingnya dibuat jogging track untuk pengunjung yang ingin berolahraga.
Lokasi : Jalan dr. Soetomo, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
13. Taman Persahabatan
Meski gedung-gedung pencakar langit memenuhi permukaan ibu kota Provinsi Jawa Timur ini, lahan-lahan di tengah kota yang ada dimanfaatkan sebagai penyeimbang. Selain sebagai pemanis kota, taman-taman ini juga bisa menjadi alternatif tempat wisata di Surabaya sekaligus paru-paru kota.
Taman Persahabatan adalah fasilitas umum berupa ruang terbuka hijau lainnya yang ada di Surabaya. Disebut sebagai Taman Persahabatan sebab sama seperti Taman Korea, taman ini juga merupakan simbol kerja sama antara Surabaya dengan tujuh kota dan kabupaten lainnya. Di taman ini ada pohon-pohon yang ditanam sebagai simbolisasi persahabatan oleh pemerintah Surabaya, Sidoarjo, Yogyakarta, Batam, Bandung, Banjarmasin, dan Kochi (Jepang).
Lokasi : Jalan Sulawesi no. 67, Ngagel, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
14. Taman Mayangkara
Untuk mengenang keberanian Batalyon 503 Mayangkara kala bertempur melawan Belanda, taman ini dibangun. Taman Mayangkara cukup luas dan asri dengan dedaunan hijau yang segar dipadu cantiknya warna-warni kembang. Anda yang ingin singgah sejenak dari kepenatan bisa coba mengunjungi taman ini.
Masih di area Taman Mayangkara, di sisi yang menghadap Rumah Sakit Islam, ada sebuah monumen. Monumen ini merupakan visualisasi Mayor Djarot Soebyantoro yang menaiki kuda putih Mayangkara. Mayor Djarot Soebyantoro sendiri adalah pimpinan pasukan Batalyon 503 Mayangkara.
Lokasi : Jalan Taman Mayangkara, Darmo, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
15. Taman Gantung
Taman Gantung Surabaya juga sering disebut Jembatan Tunjungan. Kata ‘Tunjungan’ memang diambil dari nama kawasan objek wisata yang satu ini, yakni Tunjungan. Namun Anda mungkin berpikir, bagaimana kata taman bisa digantikan kata jembatan?
Sebenarnya, tahun 2016 lalu, walikota menyulap dan menghidupkan kembali jembatan penyeberangan yang ada di kawasan Tunjungan. Jembatan tersebut diperbaiki dengan dekorasi beragam tanaman dan kini telah dikeramik. Asrinya jembatan ini menyerupai taman. Tak hanya itu, di jembatan ini juga ada kursi untuk bersantai. Di malam hari, Anda bisa menyaksikan cantiknya perpaduan gelapnya langit dengan kombinasi lampu dari kawasan Tunjungan yang selalu ramai.
Lokasi : Jalan Tunjungan no. 12 Genteng, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
16. Taman Mundu
Gelapnya langit malam Surabaya tidak akan terlalu terasa ketika Anda berada di Taman Mundu. Pasalnya, salah satu ruang terbuka hijau di Surabaya ini menampilkan atraksi air mancur yang berpadu sangat apik dengan sorotan lampu berwarna-warni. Air mancur yang semestinya berwarna bening pun menjadi lebih semarak karena permainan lampu LED.
Taman Mundu diresmikan pada tahun 2010 yang lalu. Sama seperti taman pada umumnya, Taman Mundu juga dipenuhi dengan tanaman yang beraneka macam. Taman ini dilengkapi dengan jogging track, arena bermain untuk anak, lampu-lampu hias, kolam air, sampai dua buah pohon Mundu yang menjadi ikon taman ini. Pemerintah bahkan menyediakan fasilitas air minum gratis langsung dari keran yang bisa dinikmati oleh siapapun.
Lokasi : Jalan Tambaksari Surabaya (seberang Stadion Gelora Sepuluh November)
Jam operasional : 24 jam
Haraga tiket : –
17. Taman Apsari
Taman yang satu ini merupakan satu dari tiga taman peninggalan Belanda. Meski ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan taman-taman lainnya yang ada di Surabaya, taman ini sejuk dan tenang. Padahal, lokasi Taman Apsari berada di tengah kota—berhadapan dengan Gedung Grahadi.
Luas Taman Apsari sekitar 5300m2. Ada sekitar 20 jenis bunga dan tanaman yang ditata dengan sangat apik di taman ini. Di sela-sela cantiknya jejeran tanaman ini, pemerinah membuat jogging track yang bisa digunakan pengunjung untuk berlari, berjalan-jalan, atau bahkan bermain skateboard. Tak lupa, patung Gubernur Suryo juga berdiri tegak di tengah-tengah taman, lengkap dengan petikan pidato gubenur Jawa Timur pertama itu di bagian bawah monuman.
Lokasi : Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
18. Taman Flora
Tanpa dihitung jumlah polusi akibat kendaraan bermotor yang senantiasa memenuhi ruas jalan, Surabaya sendiri sudah cukup panas. Berada di kawasan dekat laut membuat kota ini memiliki suhu yang cukup tinggi. Untuk itulah, kehadiran taman-taman kota cukup membantu untuk menurunkan suhu, memperbanyak oksigen, sekaligus mempercantik rupa kota.
Taman Flora memiliki lahan seluas 2,4 hektare. Awalnya tempat ini merupakan tempat pembibitan seluruh tanaman yang akan ditanam di seluruh penjuru kota. Namun sejak di kawasan Rungkut berdiri Kebun Bibit Wonorejo, seluruh bibit dipindahkan ke sana. Kini sembari menikmati sejuknya udara, Anda bisa menikmati beragam fasilitas Taman Flora seperti kandang rusa, sangkar burung raksasa, perpustakaan, hingga pendopo serbaguna.
Lokasi : Jalan Raya Manyar no. 80A Baratajaya, Gubeng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB
Harga tiket : –
19. Taman Pelangi
Taman Pelangi berada pada lokasi yang sangat strategis. Berada di jalur masuk menuju Kota Surabaya, Anda seakan merasa disambut dengan keramahan kota ini.
Seperti namanya, Taman Pelangi memberikan warna-warni yang cantik. Warna-warni ini didapatkan dari permainan lampu yang dinyalakan saat malam hari. Dengan monumen yang tersusun atas 31 buah ruas batang didesain dengan pola melengkung seperti daun, pemandangan taman ini sangat menarik. Ditambah dengan air yang mengalir pada monumen, suasana menjadi lebih menenangkan.
Lokasi : Jalan Ahmad Yani no. 138, Gayung, Surabaya
Jam operasional : 17.00-23.00 WIB
Harga tiket : –
20. Hutan Mangrove
Wisata alam nan hijau di Surabaya tidak hanya terbatas pada taman saja. Tempat wisata di Surabaya lainnya yang menawarkan konsep alam hijau bisa Anda temui di daerah Wonorejo, Rungkut. Di sini, Anda bisa menemukan hutan mangrove alias hutan bakau yang juga sudah mulai banyak hadir di beberapa kota lainnya.
Setelah melalui pintu masuk, Anda tidak akan langsung menemukan kawasan hutan bakau. Untuk menyaksikan segarnya pemandangan hutan bakau yang hijau, Anda harus berjalan dulu menuju dermaga. Dari dermaga ini, Anda perlu menaiki perahu menuju hutan. Atau jika ingin merasakan sensasi menaiki speedboat, Anda juga bisa menyewanya untuk kapasitas enam orang seharga Rp300.000,00.
Lokasi : Jalan Raya Wonorejo no. 1 Rungkut, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB
Harga tiket : Rp25.000,00 untuk dewasa, Rp15.0000,00 untuk anak-anak
21. Hutan Bambu
Semakin lama mengeksplorasi Indonesia, Anda akan semakin menemukan banyak objek wisata yang mirip dengan objek wisata di negara-negara lain. Di Surabaya sendiri, ada sangat banyak tempat wisata yang akan membuat Anda serasa di negara lain. Salah satunya adalah hutan bambu di kawasan Keputih. Meski tidak terlalu mirip dengan hutan bambu di Arashiyama, Jepang, setidaknya Hutan Bambu Keputih cukup apik untuk mengobati rindu atau keinginan menjejakkan kaki di Negeri Sakura.
Dulunya kawasan ini merupakan Tempat Pembuangan Akhir. Setelah tidak digunakan selama beberapa lama, pemerintah kemudian berinisiatif membuatnya menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi. Kini, Anda yang ingin sekadar berjalan-jalan di lingkungan yang sejuk atau menambah koleksi di feed Instagram bisa mengunjungi tempat wisata di Surabaya ini.
Lokasi : Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Sukolilo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari 06.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
22. Pantai Kenjeran
Satu lagi tempat yang pas untuk menikmati matahari terbenam adalah Pantai Kenjeran. Di sini, Anda bisa menikmati indahnya senja sembari duduk di atas pasir atau dermaga. Namun yang disayangkan, Pantai Kenjeran kurang bisa dinikmati untuk melakukan aktivitas renang seperti pantai lain pada umumnya. Ini karena kondisinya yang berlumpur. Kendati demikian, pantai ini merupakan salah satu altenatif tempat wisata pantai yang layak dikunjungi.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di sini. Selain hanya duduk menikmati pemandangan dan suasana, Anda bisa melakukan aktivitas lainnya seperti naik perahu. Untuk anak-anak, pengelola menyediakan fasilitas flying fox untuk si kecil. Beragam makanan yang dijajakan penjual di sekitar pantai juga opsi yang menarik untuk menikmati waktu bersantai Anda.
Lokasi : Jalan Raya Pantai Lama no. 12 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
23. Surabaya North Quay
Sejak Februari 2016 Surabaya memilki sebuah tempat wisata baru yang sangat apik. Surabaya North Quay kini menjadi tempat yang ramai dikunjungi—baik warga lokal maupun turis luar daerah—terutama mulai sore hingga malam. Pasalnya, dari sini, pengunjung dapat menikmati suasana pinggir pantai—apalagi saat matahari terbenam—dengan cara yang berbeda.
SNQ berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, tepatnya di lantai tiga gedung Gapura Surya Nusantara—pelabuhan penumpang terbaik di Indonesia. Dengan kosep outdoor, Anda bisa bersantai menikmati semilir angin di atas rumput hijau sekaligus bersantai di kursi berpayung atau bersandar pada pagar pembatas. Dari sini, Anda bisa menyaksikan sibuknya aktivitas pelabuhan. Jika ingin menyaksikan kapal pesiar yang sedang bersandar, Anda bisa mengunjungi SNQ setiap hari Senin.
Lokasi : Terminal Gapura Surya Nusantara Lantai 3, Pelabuhan Tanjung Perak, Jalan Perak Timur, Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 11.00-21.00 WIB
Harga tiket : Rp7.500,00 untuk mobil dan Rp5.000,00 untuk motor
24. Artama Harbour Cruise
Seperti namanya, Artama Harbor Cruise sebenarnya bukan merupakan tempat wisata di Surabaya, melainkan kegiatan wisata. Dikelola oleh PT. Pelindo Marine Service, pelayaran ini dapat Anda nikmati bersama keluarga, kolega, atau bahkan cukup sendiri.
Selama dua jam, Anda akan dibawa berkeliling Selat Madura. Dari sini, Anda bisa menyaksikan kemegahan maritim Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dan yang pasti, Anda juga bisa melihat betapa gagahnya monumen Jalasveva Jayamahe dari laut.
Lokasi : Jalan Prapat Kurung Utarano. 58 Surabaya
Jam operasional : Hari Minggu pukul 09.00 WIB
Harga tiket :Rp120.000,00
25. Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang juga termasuk peninggalan zaman kolonial Belanda. KBS didirikan berdasarkan SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 no. 40. Pada tahun 1922, KBS sempat akan dibubarkan lantaran biaya operasional yang tinggi, tetapi beberapa anggota pengurus keberatan dan dicegah oleh pemerintah kotamadya.
Tempat rekreasi keluarga ini pernah menjadi yang terbesar untuk level Asia Tenggara. Kini ada lebih dari 2.000 hewan dari 351 spesies yang berada di KBS. Fauna yang dipelihara di sini pun tidak hanya asal Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain.
Lokasi : Jalan Setail no. 1 Darmo, Wonokromo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
26. Ciputra Waterpark
Dari namanya, Anda tentu sudah bisa membayangkan apa dan bagaimana Ciputra Waterpark ini. Berdiri di atas lahan seluas lima hektare di kawasan barat Surabaya, Ciputra Waterpark praktis menjadi wahana wisata air terbesar di Surabaya. Bila merencanakan mengunjungi kota ini bersama keluarga terutama dengan si kecil, Ciputra Waterpark adalah opsi destinasi yang tepat.
Ada banyak wahana menarik yang patut Anda coba selagi berada di Ciputra Waterpark. Salah satunya adalah Sycaruse Beach, yakni kolam ombak yang akan membuat Anda merasakan sensasi terombang-ambing seolah-olah berada di tengah laut sungguhan. Selain itu, ada lagi Roc Tower, Sirens River, dan Racer Slide yang memacu adrenalin. Tak hanya wahana air yang sangat beragam, Anda juga bisa menikmati serunya flying fox, bermain trampolin, atau menonton sinema 5D.
Lokasi : Kawasan Waterpark Boulevard Citraland, Sambikerep, Surabaya
Jam operasional : Senin-Jumat pukul 13.00-19.00 WIB
Sabtu-Minggu pukul 10.00-19.00 WIB
Harga tiket : Rp110.000,00 (hari biasa) – Rp130.000,00 (akhir pekan dan hari libur nasional)
27. Suroboyo Carnival Night (SCN)
Jika biasanya Batu selalu dijadikan destinasi rekreasi dengan berbagai wahana seru, kini Surabaya bisa jadi alternatif. Sejak 2014 yang lalu, Surabaya telah memiliki sebuah tempat rekreasi satu lagi yang menyerupai Jatim Park dan Batu Night Spectacular (BNS). Anda dan keluarga atau teman kini dapat menikmati hiburan dengan berbagai wahana menarik pada malam hari di SCN.
Apabila Anda berada di kawasan Ahmad Yani yang menuju tol Juanda, Anda bisa menyaksikan dari kejauhan menariknya oase hiburan satu ini. Selain wahana bianglala yang cukup tinggi untuk menikmati apiknya pemandangan kerlip cahaya dari ketinggian, Anda bisa merasakan pengalaman beragam wahana lainnya. Sepanjang malam, Anda dapat menjajal serunya Art And Wax House, Bumper Car, Omah Mumet, Gondal-Gandul, dan masih banyak wahana lainnya.
Lokasi : Jalan Ahmad Yani no. 333, Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 17.00-23.00 WIB
Harga tiket : Rp60.000,00 – Rp150.000,00 (tergantung wahana yang ingin dinaiki)
28. Jembatan Merah
Jembatan merah bukanlah sekadar jembatan yang dilapisi cat berwarna merah. Ada nilai historis yang tersimpan di sini.
Sejarah mencatat, jembatan merah merupakan penghubung utama kawasan Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Praktis, wiliayah ini menjadi kawasan komersil. Selain itu, di jembatan ini pula pertempuran antara arek-arek Suroboyo melawan Belanda yang menewaskan Brigdair A.W.S. Mallaby terjadi.
Lokasi : Jalan Rajawali, Krembengan, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
29. Jembatan Suramadu
Jembatan terpanjang di Indonesia berada di sini. Dengan panjang lebih dari lima kilometer, kini perjalanan dari Surabaya ke Madura atau sebaliknya menjadi lebih efisien dan nyaman. Hanya dalam hitungan menit, Anda sudah resmi berpindah pulau.
Meski fungsi utamanya sebagai penghubung, tidak sedikit masyarakat yang hanya ingin mencoba sensasi di jembatan ini. Kebanyakan, setelah melakukan penyeberangan ke Madura, mereka akan berputar balik di wilayah Bangkalan dan kembali ke Surabaya. Apalagi ketika malam hari saat lampu-lampu di jembatan menyala dan kerlip dari daratan berpendar, semakin banyak orang yang ingin mengabadikan keindahannya.
Lokasi :Jalan Tol Suramadu, Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : Rp15.000,00
30. Jembatan Baru Kenjeran
Jembatan Baru Kenjeran juga baru berusia setahun setelah diresmikan tahun 2016 lalu. Jembatan sepanjang 800 meter ini menghubungkan kawasan pesisir di Jalan Pantai Ria Kenjeran Baru dan Pantai Kenjeran Lama.
Ditopang oleh 150 tiang pancang, jembatan ini dibentuk melengkung menyerupai busur. Adapun daya tarik lainnya dari jembatan ini adalah pertunjukan air mancurnya. Akan tetapi, pertunjukan ini tidak berlaku setiap hari. Jika sengaja ingin menyaksikan atraksi yang hanya berdurasi satu jam (mulai pukul 20.00-21.00 WIB), Anda bisa datang pada Sabtu malam.
Lokasi : Jalan Raya Pantai Lama, Kenjeran, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
31. Patung Buddha Empat Wajah
Tidak perlu jauh-jauh ke Bangkok, Thailand, untuk menyaksikan patung Buddha Empat Wajah yang termahsyur itu. Di daerah Kenjeran, Surabaya, ada patung serupa yang bisa Anda kunjungi dengan lebih mudah. Dibuat dari emas yang membuatnya terlihat begitu mengilap—terutama saat malam hari—patung ini juga dinobatkan sebagai patung tertinggi di Indonesia.
Empat wajah Budha ini bukan dibuat tanpa arti. Empat wajah melambangkan empat sifat baik Sang Buddha, yakni pengasih, murah hati, adil, dan meditasi. Selain patung Buddha, Anda juga akan menemukan empat patung gajah putih di setiap sudut. Selain itu jika diperhatikan, delapan tangan Buddha memegang objek yang berbeda, yakni tongkat kebesaran, cakram, kitab suci, dan beberapa lainnya.
Lokasi : Jalan Pantai Ria Kenjeran, Sukolilo Baru, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga tiket : Rp10.000,00
32. Citra Raya
Jika ingin berwisata ke Singapura tetapi belum kesampaian, Anda mungkin bisa menjejakkan kaki ke replika Singapura yang ada di Surabaya. Lahan yang dulunya tandus kini telah disulap menjadi kawasan yang bersih, hijau, dan modern. Bahkan untuk menambah kesan Singapura agar lebih nyata, ada repilka patung Merlion di sini.
Kawasan ini sebenarnya merupakan sebuah kota mandiri yang digarap oleh Ciputra Group. Selain sebagai tempat wisata, Citra Raya Surabaya juga memiliki beragam fasilitas lainnya, seperti taman air, sekolah dengan standar internasional, universitas, hingga lapangan golf dengan 27 holes.
Lokasi : Jalan Citra Raya, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
33. Masjid Akbar
Tempat wisata di Surabaya ini adalah salah satu yang favorit bagi kaum muslim. Masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Adapun keunikan masjid ini adalah desain kubah berwarna biru-hijau dengan struktur daun yang memberikan kesan sejuk dan damai. Selain itu, desain interiornya pun tak kalah menarik dan mewah.
Pengunjung yang datang tidak hanya untuk melakukan ibadah. Anda juga dapat menikmati pemandangan Kota Surabaya, Sidoarjo, hingga Bangkalan (Madura) melalui menara setingi 99 meter.
Lokasi : Jalan Masjid Al-Akbar Timur no. 1 Pagesangan, Jambangan, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah (kecuali menara)
Harga tiket : – (untuk naik menara membayar Rp3.000,00)
34. Masjid Muhammad Cheng Ho
Anda mungkin pernah mendengar Masjid Cheng Ho di kota lain. Di Surabaya pun, Anda bisa menemukan masjid bernuansa muslim Tionghoa ini. Bangunan yang menyerupai kelenteng ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning dengan ornamen yang kental nuansa Tiongkok.
Ada beberapa keunikan pada masjid ini. Pertama, ukurannya yang kecil hanya seluas 11 x 11 (meter) ini diambil dari ukuran Kakbah saat pertama didirikan Nabi Ibrahim. Kedua, atap masjid dibuat berbentuk segi delapan menyerupai sarang laba-laba. Dalam kepercaayaan Tionghoa, angka delapan dianggap keberuntungan, dan sarang laba-laba adalah hal yang menyelamatkan Nabi Muhammad dari kejaran Quraisy. Selain itu, jumlah anak tangga di pintu kanan dan kiri berjumlah lima dan enam. Angka ini merupakan simbol rukun Islam dan rukun ima.
Lokasi : Jalan Gading no. 2 Ketabang, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
35. Masjid Ampel
Satu lagi objek wisata yang menjadi destinasi wisata religi bagi umat muslim di Surabaya adalah Masjid Ampel. Masjid kuno ini berada di dekat kompleks pemakaman salah satu Walisongo termahsyur bernama sama, Sunan Ampel. Lokasinya berada di tengah pemukiman penduduk Ampel dan dikelilingi oleh bangunan berasitektur Arab dan Tiongkok. Berada di sini juga akan mengingatkan Anda pada suasana kampung Arab dengan banyak pedagang yang menjajakan barangnya persis seperti di kawasan Arab.
Selain arsitkektur dan suasananya, ada banyak lagi keunikan Masjid Ampel. Untuk memasuki masjid, Anda akan melalui gerbang terlebih dahulu. Ada lima gerbang yang menjadi penyambut Anda—setiap gerbang melambangkan rukun Islam. Selain itu, di sisi kiri masjid juga terdapat sebuah sumur. Sumur ini diyakini bertuah dan kerap digunakan sebagai penguat janji atau sumpah.
Lokasi : Pegirian, Semampir, Ampel, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
36. Gereja Perawan Maria
Tempat ibadah yang satu ini juga sering disebut dengan nama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Arsitektur kuno gereja ini menjadi daya tarik utamanya dengan eksterior bata klasik Eropa beserta pilar-pilar khas yang menjulang tinggi. Tak hanya secara penampilan, faktanya Gereja Kepanjen juga memang sudah cukup kuno mengingat usia didirikannya adalah pada 18 April 1899.
Bangunan Neo Gotik ini didesain oleh seorang asritek berkebangsaan Belanda bernama W. Westmaas, dan arsitek asal Indonesia bernama Muljono Widjosastro yang berperan dalam membuat rancangan kaca mozaik. Meski terlihat megah, gereja ini rupanya pernah hancur akibat terbakar saat pertempuran pada tahun 1945 yang lalu. Oleh tentara Inggris, gereja ini dihancurkan habis-habisan. Baru pada tahun 1950, gereja ini direnovasi secara besar-besaran dengan tidak mengubah struktur bangunan.
Lokasi : Jalan Kepanjen no. 4-6, Krembangan, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
37. Kelenteng Hong Tiek Hian
Kelenteng ini menjadi landmark daerah Pecinan Surabaya. Ada banyak altar tempat pemujaan dengan ornamen khas Cina yang menarik di sini. Di lantai dasar terdapat altar Mak Co dan Kong Co, sementara di lantai kedua merupakan altar Dewi Kwan Im, Buddha, dan dewa serta dewi lainnya.
Usia kelenteng ini telah mencapai tujuh abad dan otomatis menjadi kelenteng tertua di Surabaya. Ketika malam hari, suasana kelenteng akan terlihat begitu syahdu. Dengan wangi hio yang memenuhi ruangan dan lilin yang menyala di tengah kegelapan, prosesi sembahyang menjadi lebih khusyuk. Pemandangan saat ini pula yang kerap menjadi favorit para fotografer. Tak heran, tidak sedikit pemburu foto yang mengunjungi lokasi ini untuk mendapat potret yang apik.
Lokasi : Jalan Dukuh no. 23 RT002/RW005, Pabean Cantian, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
38. Kelenteng Sanggar Agung
Selain adanya patung Dewi Kwan Im setinggi 18 meter yang menghadap laut, keunikan lain Kelenteng Sanggar Agung adalah lokasinya. Berada tepat di atas laut menyebabkan kelenteng berbentuk seperti teluk kecil dan dikelilingi oleh tanaman bakau yang mempercantik sekitar. Arsitekturnya yang multikultur juga menjadi daya tarik tersendiri. Ada perpaduan unsur Cina, Jawa, dan Bali di sini.
Di depan patung Dewi Kwan Im, ada dua buah patung naga tinggi yang sangat ikonik. Banyak orang mengabadikan momen keberadaan mereka di kelenteng yang juga disebut Kelenteng Hong Sang Tan ini di sini. Dengan latar belakang laut, patung naga yang mengapit Dewi Kwan Im beserta para penjaganya, suasana yang terlihat akan terasa seolah-olah berada di Taiwan.
Lokasi : Jalan Sukolilo no, 100, Surabaya
Jam operasional : Jam ibadah
Harga tiket : –
39. Temple of Heaven
Lagi-lagi, di sebuah sudut, ada satu tempat wisata di Surabaya yang akan membawa Anda seakan-akan berada di negara lain. Kali ini masih di Kenjeran, tepatnya di Kenjeran Park, ada kloning Kuil Surga Beijing. Bahkan, ukuranya lebih besar dibandingkan Temple of Heaven yang asli. Terdiri atas tiga lantai, bangunan ini memiliki diameter sepanjang 60 meter dengan tinggi 58 meter.
Perbedaan lainnya, Temple of Heaven Kenjeran sengaja dibuka untuk umum, tidak seperti di Cina yang hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja. Bagian ini pun memang sengaja dirancang kosong tanpa diisi pernak-pernik tertentu. Alasannya? Karena bangunan ini memang tidak diperuntukkan bagi tempat keagamaan golongan tertentu dan justru dibuat sebagai gedung serbaguna. Inilah penjelasan mengapa seluruh masyarakat umum bisa masuk ke sini.
Lokasi : Jalan Sukolilo no. 100, Sukolilo Baru, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari 07.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
40. Delta Plaza
Bila Anda berkunjung ke Surabaya menggunakan kereta api dan berhenti di Stasiun Gubeng, Delta Plaza adalah pusat perbelanjaan terdekat yang bisa Anda kunjungi. Jaraknya bahkan hanya sekitar 500 meter, sehingga Anda cukup menyeberang dan berjalan kaki menuju mal ini.
Dulunya, pusat perbelanjaan ini merupakan rumah sakit. Sejak sekitar akhir tahun 1980-an, bangunan kemudian dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan setelah sebelumnya operasional rumah sakit dinonaktifkan. Kini, meski tak semegah Tunjungan Plaza, bangunan enam lantai ini cukup ramai dan diminati oleh pengunjung, termasuk warga Surabaya sendiri.
Lokasi : Jalan Pemuda 33-37 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket
: –
41. Tunjungan Plaza
Setelah menjelajahi sudut-sudut kota yang tidak terlalu menonjolkan kesan metropolisnya, kini saatnya Anda mengenal beragam pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya. Tunjungan Plaza adalah pusat perbelanjaan yang paling ikonik dan terkenal di sini. Berdiri megah di pusat kota, Tunjungan Plaza sekaligus menjadi pusat perbelanjaan terbesar kedua dan tertua yang dimiliki Surabaya.
Sejak pendiriannya pada tahun 1986, mal ini tidak pernah sepi. Kini selain menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan, kawasan ini juga dilengkapi dengan perkantoran, hotel, dan apartemen mewah.
Lokasi : Jalan Basuki Rahmat 16-18 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket : –
42. Pasar Atom
Sejak dulu, nama Pasar Atom telah cukup identik ketika orang mendengar nama Surabaya. Berdiri sejak tahun 1972, pusat perbelanjaan ini merupakan salah satu pasar terbesar yang ada di Indonesia. Tak hanya besar secara bangunan fisik, jumlah pengunjung yang datang setiap harinya juga cukup banyak. Rata-rata, ada sekitar 50.000 pengunjung yang memenuhi Pasar Atom setiap hari. Ketika akhir pekan, jumlah pengunjung bisa lebih membludak dua hingga tiga kali lipat.
Jumlah stan yang ada di Pasar Atom sekitar 2000 dengan beragam jenis barang yang ditawarkan. Untuk emas saja, ada sekitar 150 toko emas yang ada di dalam pasar. Untuk urusan pakaian, ada sekitar 500 stan yang dibuka di Pasar Atom. Cukup banyak, bukan? Maka dari itu, saat berkunjung ke sini, Anda tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan membeli sesuatu tanpa membandingkan dengan toko lain. Apalagi di Pasar Atom, Anda bisa melakukan tawar-menawar dengan penjual.
Lokasi : Jalan Bunguran no. 45 Bongkaran, Pabean Cantian, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
43. Grand City Mall
Grand City Mall merupakan salah satu pusat perbelenjaan terbesar di Surabaya sekaligus masuk ke dalam kategori pusat perbelanjaan elite. Dari fisiknya saja, Anda tentu sudah bisa mengira-ngira kelas untuk ukuran mal ini. Berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare, bangunan ini tampak begitu mewah dengan kesan modern yang jelas.
Tidak tanggung-tanggug, desain Grand City Mall terinspirasi dari Suntec Singapura. PT. Hardayawidya Graha bermaksud menjadi Gran City sebagai venue yang paling representatif utuk beragam acara yang berskala besar—bahkan internasional. Pusat perbelanjaan ini bahkan tidak hanya difungsikan sebagai salah satu fasilitas manusia modern dengan gaya hidup yang lebih menyukai konsep one stop shopping, tetapi juga sebagai one step MICE.
Lokasi : Jalan Walikota Mustajab no. 1 Ketabang, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket : –
44. Kampung Ilmu
Jika Bandung memiliki Palasari, maka Surabaya memiliki Kampung Ilmu di kawasan Jalan Semarang. Terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, tempat ini tentu tidak lagi asing.
Tidak hanya buku-buku yang berkaitan dengan kuliah atau sekolah saja yang dijual di kios-kios di sini. Anda juga bisa menemukan majalah, komik, buku anak-anak, novel, dan lain-lain. Dengan kondisi bekas yang masih bagus, harga yang Anda keluarkan untuk mendapatkan sebuah bacaan tentu tidak akan mahal.
Lokasi : Jalan Semarang, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB
Harga tiket : –
45. Jembatan Merah Plaza
Sebelumnya, bangunan yang kini dikenal sebagai Jembatan Merah Plaza merupakan terminal bus kota dan mikrolet. Pada tahun 1997, terminal tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah pusat perbelanjaan setinggi empat lantai yang dikelola oleh PT. Jasa Mitra.
Barang-barang yang dijual di JMP memiliki kualitas yang baik, dengan harga yang terjangkau. Adapun jenis barang yang tersedia di sini beragam, seperti pakaan, kain, perhiasan, hingga perlengkapan rumah tangga. Selain itu, ada pula beberapa area untuk tempa bermain anak dan restoran siap saji.
Lokasi : Jalan Taman Jayanegrono no. 2-4, Krembangan Selatan, Krembangan, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
46. Plasa Marina
Tidak terlalu luas, megah, dan besar memang pusat perbelanjaan yang satu ini. Hanya setinggi tiga lantai, tetapi Plasa Marina kini menjadi begitu terkenal dan ramai oleh pengunjung. Padahal dulu, pusat perbelanjaan ini termasuk cukup sepi. Namun sekarang, lahan parkir selalu penuh terisi dan tak jarang menjadi penyebab macet.
Plasa Marina adalah pusat perbelanjaan barang-barang elektronik yang identik dengan harga relatif murah. Beberapa merek ponsel ternama membuka gerai dan service center mereka di sini. Karena kelengkapan itulah, masyarakat—bahkan pengunjung dari luar kota—banyak mendatangi tempat ini.
Lokasi : Jalan Margorejo 97-99 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
47. Pakuwon Mall
Seperti Grand City, dari luar pun bangunan ini sudah terlihat kemewahannya. Dan baru-baru ini, pusat perbelanjaan ini telah diklaim sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. Terdiri atas enam lantai, Pakuwon Mall menyediakan kebutuhan masyarakat yang beragam dan cukup lengkap, terutama dari merek-merek kelas atas.
Pakuwon Mall menyatu dengan kondominium dan hotel. Mal ini sebenarnya merupakan perluasan dari pusat perbelanjaan Supermall Pakuwon Indah (SPI) dan Pakuwon Trade Center (PTC). Lebih lanjut, Pakuwon Group lantas menyatukan dua mal tersebut dengan Pakuwon Mall. Dengan demikian, luas Pakuwon Mall mencapai 180.000m2.
Lokasi : Jalan Puncak Indah Lontar 2, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket :-
48. Pakuwon Food Festival
Anda tentu sudah bisa menebak apa yang akan ditemui jika berada di tempat ini. Sejak tahun 2008, Pakuwon Food Festival menjadi alternatif lokasi wisata untuk pencinta makanan. Beragam makanan dan minuman mulai dari makanan ringan hingga yang berat, semua ada di sini.
Di akhir pekan, pengunjung Pakuwon Food Festival akan tumpah ruah. Bahkan menurut data, jumlah pengunjung bisa mencapai angka 11 ribu. Hal yang sangat wajar karena selain menjadi satu tempat yang menyediakan beragam kuliner dengan kebersihan yang terjaga, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Oleh karena itu, jika Anda hanya memiliki waktu singkat saat berkunjung ke Surabaya dan ingin mencicipi beragam kuliner khas, datang saja ke tempat ini.
Lokasi : Jalan Kejawan Putih Mutiara X, Mulyorejo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 17.00-00.00 WIB
Harga tiket : –
49. Kya-Kya Shio
Masih satu lokasi dengan Kelenteng Sanggar Agung dan Pagoda Tian Ti alias Temple of Heaven Kenjeran, Kya-Kya Shio sebaiknya tidak Anda lewatkan. Tempat ini memiliki perpaduan warna yang cukup ramai. Tak hanya itu, Kya-Kya Shio juga merupakan spot yang menarik untuk berburu foto apik.
Saat memasuki kawasan ini, Anda akan disambut gapura lengkap dengan 12 shio yang ada menurut keyakinan masyarakat Tionghoa. Kya-Kya Shio sendiri merupakan tempat makan alias pujasera. Bahkan banyak informasi yang menyebutkan tempat ini merupakan relokasi Kya-Kya Jepun yang legendaris. Di sini, Anda bisa mengistirahatkan kaki dan badan setelah puas berkeliling sembari mengisi perut dengan pemandangan pantai dan hutan bakau.
Lokasi : Jalan Sukolilo no. 100 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga tiket : –
50. Rawon Setan
Nama rawon setan mungkin sekarang sudah banyak dijumpai di berbagai kota lainnya. Akan tetapi, rawon setan yang asli—dan tidak membuka cabang—ada di Surabaya. Sejak tahun 1990, Rawon Setan sudah terkenal dan menjadi salah satu unggulan Surabaya dalam hal kuliner.
Sebagai pelengkap nasi dengan potongan daging yang sangat empuk dan kuah khas, Anda bisa menambahkan lauk lainnya. Cocoknya, rawon dikombinasikan dengan tempe goreng, telur asin, empal daging, dan lain-lain sesuai selera. Yang paling penting, kehadiran sambal tentu tidak sebaiknya dilupakan. Anda bisa meminta kepada penjual jika dirasa kurang.
Lokasi : Jalan Embong Malam no. 78, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Minggu-Selasa pukul 08.00-23.00 WIB
Rabu-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB dan 18.00-04.00 WIB
Harga : mulai Rp34.000,00
51. Lontong Balap Pak Gendut
Kuliner apa yang paling khas dari Surabaya? Lontong Balap! Dari sekian banyak penjual yang menjajakan lontong balap, , Anda bisa pergi menjajal kelezatan lontong balap Pak Gendut yang melegenda sejak tahun 1956 ini.
Irisan lontong yang sangat nikmat dipadu dengan kuah bening dengan rasa yang istimewa, akan membuat Anda berdecak puas. Belum lagi dengan sambal dan letho-nya yang semakin menggairahkan cita rasa. Dengan resep dan teknik yang merupakan warisan keluarga turun-temurun, pelanggan setia kuliner ini pun kian bertambah.
Lokasi : Jalan Kranggan no. 60 Sawahan, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 09.00-20.00 WIB
Harga : Rp10.000,00
52. Sate Klopo
Sate Klopo Ondomohen Surabaya tidak membuka cabang di kota lainnya. Karena itu, sempatkan untuk menikmati makanan unik di Surabaya saat berlibur ke kota ini.
Ada beberapa pilihan sate yang bisa Anda nikmati: sate usus, sate udang, sate ayam, sate sapi, dan sate usus. Pembuatannya pun sama seperti pembuatan sate-sate lain. Potongan daging yang telah disusun pada tusuk bambu, dibakar, lalu disajikan bersama bumbu kacang lengkap dengan irisan bawang dan cabai. Yang membuatnya berbeda adalah sebelum ditusuk, daging tersebt sudah lebih dulu dicampur dengan bumbu dan kelapa yang telah disangrai.
Lokasi : Jalan Walikota Mustajab no. 36 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 06.30-23.30 WIB
Harga : Rp20.000,00 per porsi
53. Nasi Goreng Jancuk
Anda pun tentu tak lagi asing dengan umpatan yang satu ini. Selain sebagai kata-kata yang mengutuk, kata ‘jancuk’ juga bisa berupa kata sapaan kepada seorang karib. Lantas, bagaimana dengan asal nama makanan yang satu ini?
Rupanya nama ‘nasi goreng Jancuk’ ini juga bukan hal yang disengaja. Kala itu, sang koki membuatkan sajian untuk tema-temannya. Siapa sangka, rupanya dia membuat nasi goreng yang berbeda dari biasanya. Ketika menyendokkan nasi tersebut ke dalam mulutnya, salah seorang teman si koki spontan berkata, “Jancuk, pedes, Cak!” Maka sejak itulah, nasi goreng ini memiliki nama yang cukup unik.
Lokasi : Kartini Restoran Surabaya Plaza Hotel, Plaza Boulevard, Jalan Pemuda 31-37 Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga : mulai Rp150.000,00
54. Es Krim Zangrandi
Bisnis kuliner akhir-akhir ini menjadi semakin populer dan banyak dilakukan banyak pihak. Sah-sah saja sebenarnya. Hanya saja memang, beberapa kendala yang biasanya muncul adalah kurang konsistensinya soal rasa.
Namun, es krim yang satu ini dijamin akan membuat lidah ketagihan. Sejak tahun 1930, kedai es krim ini berhasil tetap bertahan meski pesaing semakin banyak. Adapun ciri es krim yang satu ini adalah teksturnya yang sedikit kasar karena tidak terlalu banyak menggunakan susu. Selain itu, arsitekturnya yang masih sangat kental dengan kolonial Belanda tempo dulu, juga membuat kedai es krim ini semakin menarik untuk dikunjungi.
Lokasi : Jalan Yos Sudarso no.15 Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Harga : mulai Rp20.000,00
55. Rumah Batik
Setiap wilayah di nusantara memiliki corak batik yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Sayangnya, keunikan ini masih belum benar-benar dipahami masyarakat. Hingga hari ini, batik yang masih dianggap familier adalah batik Pekalongan, Yogyakarta, Solo, dan Cirebon.
Ada sebuah tempat wisata di Surabaya yang khusus memamerkan koleksi batik dari beragam kabupaten dan kota, khususnya di kawasan Jawa Timur. Tidak hanya membeli dan melihat koleksi kain batik, Anda juga bisa belajar membatik di sana.
Lokasi : Jalan Tambak Dukuh I no. 4 Surabaya
Jam operasional : Senin-Jumat pukul 08.00-20.00 WIB
Sabtu-Minggu pukul 08.00-19.00 WIB
Harga tiket : –
56. Gedung SIOLA
Gedung bersejarah ini cukup menarik mata dengan lokasinya yang sangat strategis. SIOLA memanjang di Jalan Tunjungan dan Jalan Genteng Kali sehingga membentuk sudut pada pertemuan dua jalan itu. Desain arsitekturnya yang masih sangat kuno pun cukup menarik perhatian dari kejauhan.
Sejarah gedung ini cukup panjang. Setelah masa kemerdekaan, SIOLA difungsikan sebagai pusat perbelanjaan di Surabaya sampai pada tahun 1998. Selanjutnya pada tahun 2015, gedung ini dialihfungsikan sebagai kantor pemerintahan. Kini selain dimanfaatkan sebagai Museum Surabaya, SIOLA juga difungsikan untuk kantor Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil, dan kantor Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal.
Lokasi : Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya
Jam operasional : Selasa-Minggu pukul 09.00-21.00 WIB
Harga tiket : –
57. Jalan Gula
Anda yang menggemari fotografi atau menyukai hal-hal yang berbau antik tidak semestinya melewatkan tempat wisata di Surabaya yang satu ini. Seperti layaknya kota tua lainnya, Anda akan menemukan banyak gedung kuno di Jalan Gula ini. Tidak banyak berubah sejak ratusan tahun lalu, sejak pagi hingga sore, kawasan ini masih ramai dengan lalu-lalang perdagangan.
Jalan yang sebenarnya merupakan gang kecil ini bahkan konon sudah merupakan area perniagaan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Selain gedung-gedung tua ala Belanda, Anda juga akan menemukan bekas tempat ibadah umat Konghucu. Beragam ornamen khas Tiongkok juga ada di sini, seperti patung singa dan naga, pilar-pilar besar yang tinggi menjulang, dan atap rumah khas Cina kuno.
Lokasi : Jalan Gula, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
58. Jalan Pahlawan
Tidak terlalu berbeda dari Jalan Gula, Anda bisa mengeksplorasi daerah ini dengan kamera dan intuisi. Sepanjang Jalan Pahlawan, terdapat sangat banyak gedung peninggalan zaman Belanda yang historikal dan sangat menggoda untuk difoto.
Sejak dulu, wilayah ini memang sudah ramai. Namanya kala itu Alun-Alun Straat. Pada sebuah foto yang diambil pada tahun 1930, terlihat kondisi Alun-Alun Straat yang luas dengan berbagai aktivitas manusia. Di masa itu, dokar masih beroperasi di jalan, beriringan dengan mobil dan juga trem listrik.
Lokasi : Jalan Pahlawan, Surabaya
Jam operasional : 24 jam
Harga tiket : –
59. Lapis Kukus Pahlawan
Setelah puas mengelilingi dan mengunjungi beragam tempat wisata di Surabaya, tidak ada salahnya Anda membeli oleh-oleh untuk diri sendiri atau orang lain. Sebagai buah tangan, Anda bisa mengunjungi gerai Lapis Kukus Pahlawan yang terkenal.
Kue lapis kukus ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan dibuat dari tepung singkong. Di atas lapis kukus ada fliing cream yang pas—tidak terlalu manis dan kental yang membuat eneg. Sebagai topping, parutan keju yang tumpah ruah menjadi penyempurna kue lapis kukus Pahlawan.
Lokasi : Jalan Jagir Sidomukti IX no. 107 Wonokromo, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB
Harga : Rp26.000,00 – Rp29.000,00
60. Spikoe Resep Kuno
Sesuai namanya, resep kue ini merupakan warisan keluarga turun temurun sejak tahun 1970-an. Cita rasanya pun tetap terjaga dengan sangat baik, pun teksturnya yang sangat lembut.
Tampilan kue Spikoe Resep Kuno ini sederhana, yakni berwarna cokelat dan kuning dengan sedikit butiran kismis di tengah lapisan. Kendati demikian, kesederhanaan ini terlihat begitu elegan. Ditambah dengan kemasan yang memberikan kesan elite, Spikoe Resep Kuno ini juga sangat bisa Anda jadikan sebagai hadiah atau suvenir.
Lokasi : Jalan Rungkut Madya no. 41 Gununganyar, Rungkut, Surabaya
Jam operasional : Setiap hari pukul 07.00-20.30 WIB
Harga : Mulai Rp75.000,00
Yang perlu menjadi perhatian, cukup banyak tempat wisata di Surabaya yang tidak memerlukan biaya unuk tiket masuk. Akan tetapi biasanya, Anda tetap akan dikenai biaya untuk parkir. Selain di pusat perbelanjaan, besarnya biaya parkir relatif standar untuk kawasan Surabaya. Bila Anda berkendaa dengan motor, umumnya Anda akan dikenai biaya parkir sebesar Rp2.000,00. Sementara bila Anda berkunjung menggunakan mobil, umumnya Anda hanya akan dikenai biaya parkir sebesar Rp5.000,00.
Ada pula beberapa tempat wisata yang tidak mewajibkan Anda untuk membayar biaya apa pun. Akan tetapi, sebagai bentuk apresiasi, tidak ada salahnya Anda memberi sejumlah uang dengan jumlah yang diikhlaskan. Tempat wisata seperti ini biasanya berupa tempat historis dan dijaga oleh orang-orang lokal (seperti contoh museum W. R. Soepratman).
Nah, itulah beberapa referensi tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk Anda kunjungi. Baik datang sendiri atau bersama keluarga atau teman, setiap sudut kota Surabaya terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sebagai kota besar dan saksi bisu perjuangan bangsa, ada banyak cerita yang terekam pada bangunan-bangunan tua, pepohonan ratusan tahun di pinggir jalan, dan lain-lain. Dengan sedikit informasi di atas, Anda bisa mulai berkeliling dan menemukan lebih banyak cerita yang tersimpan. Selamat berwisata!