Persiapkan Logistik Naik Gunung dengan Tips Ini Agar Lebih Efektif

Gundana

Kegiatan mendaki atau naik gunung merupakan salah satu kegiatan yang cukup menguras banyak energi. Itulah mengapa, perbekalan seperti makanan yang bergizi namun tetap praktis dibawa sangat penting untuk disiapkan. Dengan begitu, pendakian akan berjalan lebih ringan dan menyenangkan. Berbicara soal perbekalan untuk naik gunung, yang terlintas di pikiran banyak orang adalah makanan instan. 

Selama ini, makanan instan mungkin memang identik dengan mie. Tapi apakah sebenarnya hanya makanan ini saja yang praktis untuk dibawa saat naik gunung? Jawabannya adalah tidak. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan lain yang juga praktis untuk dibawa naik gunung dan tentunya tetap bergizi. Apa saja daftarnya? 

1. Oatmeal

Oatmeal termasuk salah satu jenis makanan bergizi yang praktis dibawa dan diolah saat naik gunung. Kemasan oatmeal cukup beragam, namun para pendaki umumnya memilih jenis sereal sachet agar lebih ringkas dibawa dan tidak akan memakan tempat di dalam carrier. Oatmeal ini memiliki beberapa kandungan gizi seperti vitamin B kompleks, dan serat pangan yang baik bagi tubuh, pencernaan, serta kesehatan jantung. Oatmeal ini bisa kamu sajikan dengan tambahan topping seperti kismis kering, aprikot, kurma, atau keju agar menambah cita rasa dan kelezatannya.

2. Roti Gandum

makanan instan

Roti gandum terbuat dari biji gandum utuh, tekstur roti lebih kasar, lebih tawar, dan berwarna coklat. Biasanya biji gandum utuh mempunyai lapisan lengkap seperti benih, dedak, dan juga endosperma. Tiga lapisan inilah yang memiliki kandungan tinggi protein, serat, antioksidan, magnesium, zat besi, vitamin B, karbohidrat, dan mineral lainnya. Karbohidrat dan protein tinggi akan sangat berguna sebagai sumber energi bagi para pendaki. Selain itu, kandungan serat yang tinggi juga akan menjaga kekenyangan kamu selama pendakian, sehingga tidak akan mudah lapar. Jika tidak terlalu menyukai roti gandum, kamu juga bisa membawa roti tawar ataupun roti basah lainnya.

3. Sarden atau Tuna Kaleng Berbumbu

Makanan instan selanjutnya yang mudah diolah adalah sarden atau tuna kaleng yang sudah dibumbui. Kamu hanya perlu memanaskannya atau juga dapat ditambah dengan irisan cabai, tomat, dan juga bawang sesuai selera. Sebagai pendamping, kamu dapat memasak nasi, membawa lontong dari rumah, atau menggunakan ubi-ubian seperti kentang. Umumnya, jenis makanan yang satu ini digunakan untuk pendakian singkat misalnya satu hari semalam.

4. Cereal Bar

Cereal bar juga bisa menjadi salah satu makanan instan yang sangat praktis dibawa oleh para pendaki. Di setiap bungkus cereal bar biasanya terkandung kurang lebih 170 kalori. Tentunya sangat baik untuk memulihkan energi dan mengembalikan tenaga kamu di tengah pendakian. Selain itu, cereal bar juga cukup mengenyangkan, sehingga membuat kamu tidak mudah lapar.

5. Sup Krim atau Bubur Ayam Instan

Sup krim dan bubur ayam ternyata juga bisa kamu jadikan sebagai menu makanan saat naik gunung. Karena saat ini sudah ada banyak sekali bubur ayam dan sup krim instan dengan packaging yang praktis dan ringkas. Kamu hanya perlu mencampurkannya dengan air panas dan mengaduknya hingga kental. Cara pembuatan yang praktis ini umumnya sudah dituliskan di belakang kemasan. Dibandingkan dengan mie, sup krim dan bubur ayam instan ini jauh lebih direkomendasikan terutama mengingat hawa dingin di area pegunungan.

BACA JUGA:   Pantai marina tawangsari kota semarang jawa tengah

6. Kurma, Madu, dan Coklat

makanan instan

Kurma, madu, dan coklat adalah jenis makanan yang dapat memberikan tenaga ketika kamu mengkonsumsinya. Coklat mengandung 170 kalori di setiap ons-nya dan madu mengandung 64 kalori di setiap sendoknya. Keduanya merupakan jenis makanan yang sangat baik untuk memulihkan stamina dan mengembalikan energi saat sedang mendaki gunung. 

Ketiga jenis makanan ini sangat mudah kamu temukan dalam banyak kemasan, seperti kurma yang dalam bentuk cair, madu dengan kemasan botol plastik, dan lain sebagainya. Kemasan praktis yang ditawarkan tentunya bertujuan untuk mempermudah kamu membawanya saat naik gunung.

7. Sosis, Nugget atau Tempura

Sosis, Nugget, dan tempura merupakan salah satu makanan instan yang tepat untuk naik gunung. Selain rasanya enak, makanan ini juga sangat praktis untuk dibawa oleh pendaki. Sosis daging memiliki beberapa kandungan seperti vitamin B12, protein, dan juga zat besi yang cukup tinggi. Sosis ini bisa kamu olah dengan berbagai cara, seperti dibakar, digoreng, atau dinikmati secara langsung tanpa diolah. Bisa juga dijadikan sebagai pendamping roti ataupun kentang dengan menambahkan saus mayonaise dan sayuran seperti selada dan tomat. 

Kalau kamu tidak terlalu menyukai sosis, pilihan lainnya adalah nugget tempura, aneka bakso (bakso sapi, bakso ikan, tahu bakso dan semacamnya), atau otak-otak. Makanan setipe dengan rasa enak dan tetap praktis untuk dibawa saat mendaki gunung. Tapi jangan pula untuk selalu buang sampah pada tempatnya, khususnya sampah kaleng dan bungkus lainnya supaya tidak merusak alam. Saran lainnya, kemas makanan instan yang ada ke wadah yang bisa dibawa kembali turun agar dapat mengurangi sampah kemasan makanan.

Selain beberapa makanan instan seperti yang telah disebutkan di atas, kamu juga dapat membawa telur rebus, minuman wedang jahe, atau berbagai minuman lain yang dapat menghangatkan tubuh. Nah, untuk memasak air Eigerian bisa membawa Firemaple Kettle berukuran 0,8L. Untuk peralatan mountaineering lainnya, langsung saja cek Eiger Adventure Store!

Bro, buat lo yang ingin mendaki gunung namun lo merasa masih pemula, tentunya jangan berkecil hati terlebih dahulu. Karena terdapat sebuah gunung dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi, dan biasanya gunung ini sering digunakan sebagai trial bagi para pendaki gunung yang baru pertama kali memulai pendakian mereka. Gunung itu ialah Gunung Penanggungan.

Nah, di dalam pas sekali di dalam artikel ini akan membahas tips-tips ampuh dalam lo mendaki gunung tersebut. Perlu diketahui sebelumnya kalau mendaki gunung merupakan satu aktivitas outdoor yang memerlukan ketahanan fisik serta mental yang kuat. Jadi, bukan sekedar karena sedang banyak orang mendaki maka dapat disimpulkan kalau aktivitas ini mudah yaa bro.

BACA JUGA:   Estimasi Mendaki Gunung Lawu

[readalso url=18094]

Pengetahuan dasar serta logistik yang menjadi kebutuhan dasar dalam lo melakukan aktivitas ini. Oleh sebab itu diperlukan sebuah pelatiahan dasar sebelum lo dapat mendaki sebuah gunung, biarpun gunun gyang lo akan daki memiliki ketinggian yang bisa dianggap rendah.

Karena sudah terjadi banyak sekali kasus dikarenakan oleh kurangnya persiapan sebelum mendaki gunung sehingga sang pendaki pun mengalami cedera bahkan paling parah hingga ada yang meninggal. Bukannya menakuti, cuman sadar akan pentingnya persiapan sebelum melakukan aktivitas ini merupakan sebuah tindakan yang wajib untuk dilakukan.

Tentunya sebuah pengetahuan dasar paham dalam membaca kompas ataupun peta merupakan hal yang harus lo kuasai terlebih dahulu nih bro, tak hanya itu memiliki kemampuan atau teknik survival merupakan hal yang perlu lo kuasai juga.

Gunung Penanggungan sendiri merupakan gunung yang memiliki ketinggian sekitar 1.653 mdpl tetapi tidak mudah untuk bisa menggapai puncaknya. Ketahanan fisik lo tentunya menjadi faktor utama agar lo dapat sukses sampai di puncak dari gunung ini. Perlu diketahui pula kalau Gunung Penanggungan tidak memiliki mata air di jalur pendakiannya, khususnya jalur melalui Desa Tamiajeng, Trawas.

Untuk itu di bawah ini ada beberapa tips untuk mendaki Gunung Penanggunan via Desa Tamiajeng, Trawas bro. Berikut informasinya.

Persiapkan Fisik dan Mental Dengan Baik

Ilustrasi Jogging. Credit: mentalfloss.com

Meskipun gunung Penanggunang hanya memiliki ketinggian 1.653 mdpl namun gunung ini mempunyai medan yang cukup menantang sehingga membutuhkan stamina yang prima. Untuk itu sebelum mendaki Penanggunan via desa Tamiajeng Trawas persiapkan kondisi fisik dan mental dengan baik.

Upayakan melakukan olahraga teratur seminggu sebelum melakukan pendakian, agar kodisi fisik lo terbiasa berjalan di rute yang jauh dan medan yang menanjak untuk menggapai puncak Gunung Penanggungan.

Mudahnya ialah lo mulai untuk rajin melakukan olahraga jogging setiap pagi, minimal lakukan kebiasaan ini selama 30 menit. Hal itu dikarenakan agar badan lo enteng dan terbiasa apabila diajak untuk melakukan pendakian.

Bekal Logistik Secukupnya

Ilustrasi Logistik Untuk Pendakian. Credit: cadventura.com

Mendaki gunung Penanggungan via desa Tamiajeng adalah salah rute pendakian yang cukup sulit, karena sepanjang rute ini tidak terdapat sumber mata air sehingga lo harus membawa dari bawah, upayakan untuk membawa bekal logistik secukupnya tidak perlu terlalu banyak tetapi tidak juga kurang. Karena mendaki rute Desa Tamiajeng akan terkendala dengan air sehingga kemungkinan untuk bermalam atau ngecamp lebih lama diatas gunung sangat dihindari kecuali lo benar-benar mempersiapkan dengan membawa air lebih banyak untuk bisa bermalam lebih lama di Gunung Penanggungan.

BACA JUGA:   Wisata pintu langit kemiling bandar lampung

Berjalan di Malam Hari

Ilustrasi Mendaki di Malam Hari. Credit: thoughtco.com

Satu hal yang perlu diperhatikan apabila ingin mencapai ke puncak dari Gunung Penanggungan secara efektif ialah dengan melalui perjalanan lo pada saat malam hari. Karena pada saat siang hari, panas matahari yang menyengat akan membuat fisik lo cepat lelah dan kemungkinan lo terkena dehidrasi akan semakin tinggi.

Karena kembali lagi dengan kurangnya mata air di selama perjalanan pendakian lo, tenutnya memulai perjalanan lo pada saat malam hari merupakan sebuah keputusan yang tepat. Bila berkeinginan mendaki gunung Penanggungan upayakan bisa berjalan di malam hari, karena sebenarnya untuk bisa sampai dipuncak dibutuhkan waktu kurang lebih 4-5 jam perjalanan bagi yang mempunyai fisik yang prima.

Hal yang perlu kembali diingat pada saat berjalan di malam hari ialah dengan tidak lupa untuk membawa senter atau alat penyinar lainnya, karena memang dengan cahaya yang minim tentunya menjadi sebuah kendala utama yang harus lo lewati.

Rencanakan Waktu Dengan Baik

Ilustrasi Pengaturan Waktu. Credit: mytimemanagement.com/

Sebelumnya telah dibahas bahwa untuk bisa mencapai puncak gunung Penanggunan dibutuhkan 4-5 jam perjalanan dari base camp, rencanakan perjalanan mendaki dengan baik. Upayakan berangkat tidak terlalu malam dari base camp pos perijinan kira-kira bisa selepas Magrib (pukul 18.00 WIB) atau paling lambat setelah Isyak (19.00 WIB) agar lo bisa beristirahat di puncak bayangan gunung Penanggungan. Dan setelah beristirahat cukup di pos atau puncak bayangan lo bisa melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Penanggungan, dari puncak bayangan menuju puncak gunung dibutuhkan waktu kurang lebih 1-1,5 jam perjalanan bergantung kepada kondisi masing-masing.

Keindahan Matahari Terbit di Puncak Penanggungan

Suasana Matahari Terbit di Gunung Penanggunan. Credit: foto.tempo.co

Sebelum sampai di puncak gunung Penanggunan biasanya para pendaki akan beristirahat di puncak bayangan, dari tempat ini panorama malam hari sangat indah. Lampu-lampu dari kota-kota di bawah seperti Tretes, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya bisa dinikmati dengan baik bila cuaca sedang cerah.

Setelah puas menikmati panorama malam hari di puncak bayangan, anda harus melanjutkan perjalanan menuju puncak yang sesungguhnya. Bila bisa sampai di puncak Penanggungan dan menikmati matahari terbit tentu akan lain sensasinya. Karena panorama dari puncak gunung Penanggungan juga tidak kalah indahnya, hamparan awan yang membentuk lautan awan akan mempesona.

Pemandangan gunung-gunung lain seperti puncak Arjuno, Welirang, Semeru di kejahuan juga begitu indah bila disaksikan dari puncak Penanggungan. So nikmati segala keindahan dan panorama yang ada, sebagai hadiah dari perjuangan berat anda menggapai puncak Penanggungan. Dan jangan sampai lupa abadikan segala kejadian sebagai kenang-kenangan.

[readalso url=18151]

Jadi bagaimana bro dengan informasi seputar Gunung Penanggunan di atas? Semoga bisa menjadi sebuah informasi yang beruna buat lo tentunya. Selalu semangat serta patahkan segala rintangan!

 

 

 

 

 

Also Read

Bagikan: