Budaya Indonesia yang Diambil Negara Lain

Caraka Natsir

Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan asing. Selain itu, budaya Indonesia juga sering menjadi inspirasi bagi seniman dan desainer dari luar negeri. Namun, sayangnya ada beberapa budaya Indonesia yang diambil negara lain tanpa memberikan apresiasi yang setimpal terhadap keberadaan budaya tersebut di Indonesia. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa budaya Indonesia yang diambil negara lain.

Batik

Batik adalah seni membatik kain yang sudah dipraktikkan oleh masyarakat Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. Batik pertama kali ditemukan di Pulau Jawa dan berkembang menjadi 2 jenis batik, yaitu batik tulis dan batik cap. Namun, beberapa waktu belakangan, batik juga banyak ditemukan di negara lain, terutama di Jepang. Batik yang diproduksi di Jepang biasanya tidak diproduksi oleh seniman Indonesia, melainkan oleh seniman Jepang yang hanya meniru desain dan teknik membatik yang sudah ada.

Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional yang sudah dipunyai oleh nenek moyang masyarakat Sunda sejak ratusan tahun yang lalu. Angklung merupakan alat musik yang unik dan terbuat dari bambu. Namun, belakangan ini beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand juga memproduksi dan mengekspor angklung ke berbagai negara dengan merek dagang mereka sendiri. Ironisnya, mereka menjual angklung buatan mereka dengan harga yang jauh lebih mahal daripada angklung asli Indonesia.

Wayang

Wayang adalah salah satu budaya Indonesia yang paling dikenal di dunia. Wayang terdiri atas dua jenis, yaitu wayang kulit dan wayang golek. Keduanya memiliki nilai artistik yang tinggi dan digunakan sebagai media penyampaian pesan moral dalam masyarakat. Namun, beberapa jenis wayang juga banyak ditemukan di negara lain seperti Malaysia dan Thailand dengan merek dagang mereka sendiri.

BACA JUGA:   Hasil Budaya Indonesia yang Telah Diakui UNESCO

Kain Tenun

Kain tenun adalah kain yang dihasilkan dari proses menenun benang yang dilakukan dengan tangan. Kain tenun biasanya dihasilkan menggunakan alat tenun tradisional dan sudah diproduksi oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Namun, semakin berkembangnya teknologi, kain tenun juga banyak diproduksi secara massal menggunakan mesin produksi. Hal ini membuat kain tenun yang dijual di luar negeri diproduksi secara massal dan seringkali tidak memperdulikan kualitas dari bahan yang digunakan.

Tarian Tradisional

Banyak tarian tradisional Indonesia yang memiliki tampilan yang indah dan mempesona. Tarian tradisional Indonesia juga memiliki latar belakang sejarah dan dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat Indonesia yang beragam. Tarian tradisional Indonesia seperti tari kecak dan tari pendet telah menjadi ikon budaya Indonesia yang dikenal di seluruh dunia. Namun, beberapa tarian tradisional Indonesia juga banyak terinspirasi oleh tarian dan musik negara lain seperti India dan Malaysia.

Kesimpulan

Budaya Indonesia yang diambil negara lain merupakan kejadian yang sudah biasa terjadi di era globalisasi saat ini. Walau begitu, masyarakat Indonesia harus tetap berkomitmen untuk mempertahankan keunikan budaya Indonesia dan menghargai para seniman dan pencipta budaya asli Indonesia. Dengan mempertahankan budaya asli Indonesia, maka kita juga bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya tarik wisata di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita semua bekerja sama untuk menjaga dan mempertahankan budaya Indonesia yang indah ini.

Also Read

Bagikan: