Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah yang sangat kaya, namun sayangnya sejarah ini juga memberikan lubang-lubang di mana beberapa negara berusaha mengklaim kebudayaan dari satu sama lain. Beberapa klaim paling kontroversial berasal dari Malaysia yang mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan mereka sendiri. Di antara beberapa kebudayaan yang diklaim oleh Malaysia, ada yang cukup mengganggu perasaan banyak penduduk Indonesia. Inilah beberapa budaya Indonesia yang diklaim oleh Malaysia:
1. Batik
Batik adalah salah satu pakaian tradisional Indonesia yang sangat populer dan diakui oleh dunia. Namun, Malaysia mengklaim bahwa batik sebenarnya berasal dari negeri jiran tersebut. Malaysia bahkan telah mematenkan batik mereka sebagai hak kekayaan intelektual, yang memicu protes keras di Indonesia. Padahal, batik yang beragam warna dan motifnya sangat berbeda antara Indonesia dan Malaysia.
2. Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni pertunjukan Indonesia yang berasal dari Bali dan Jawa. Wayang kulit bercerita dengan menghadirkan bayangan tokoh-tokoh cerita yang diproyeksikan pada layar putih. Meskipun Malaysia memiliki tradisi wayang kulit mereka sendiri, tetapi mereka mengklaim bahwa wayang kulit sebenarnya berasal dari Malaysia. Alasan mereka adalah Dato’ Seri Anwar Ibrahim, seorang politikus Malaysia yang menyatakan bahwa Kata “wayang” berasal dari bahasa Melayu.
3. Reog Ponorogo
Reog Ponorogo adalah tari tradisional dari Jawa Timur yang dipentaskan dalam rangkaian acara Jaranan atau Ludruk. Tari ini memiliki ciri khas topeng singa yang cukup menyeramkan. Akhir-akhir ini, Malaysia mengklaim bahwa reog sebenarnya berasal dari negaranya. Namun, klaim ini sangat bertentangan dengan fakta sejarah. Karena Reog Ponorogo pertama kali diperkenalkan oleh Raden Panji Suro Ragen pada abad ke-16 dan saat itu Malaysia belum pernah ada.
4. Keris
Keris adalah senjata tradisional Indonesia yang terkenal. Senjata ini adalah simbol dari kejantanan dan keberanian. Selain itu, keris juga memiliki nilai seni yang sangat tinggi dengan banyaknya jenis seni ukir dan hiasannya. Namun Malaysia mengklaim bahwa mereka juga memiliki budaya keris yang hampir sama dengan Indonesia. Padahal, Keris merupakan hasil karya budaya Indonesia yang telah melekat dalam sejarah dan warisan nenek moyang Indonesia.
5. Lagu Rasa Sayange
Lagu Rasa Sayang merupakan salah satu lagu daerah dari Maluku dan digunakan sebagai lagu wajib pada acara kenegaraan di Indonesia. Lagu ini memiliki irama yang khas dan diiringi oleh alat musik tradisional seperti gitar, ukulele, dan kentrung. Sayangnya, Malaysia juga mengklaim bahwa Lagu Rasa Sayange adalah lagu kebangsaan mereka. Malaysia mengklaim bahwa lagu Rasa Sayang adalah hasil kreasi para imigran dari Indonesia ke Malaysia. Padahal, sejarah lagu tersebut menunjukkan bahwa bisa jadi Malaysia menggunakan lagu tradisional Indonesia yang kemudian di adopsi sebagai lagu tradisional mereka.
Kesimpulan
Tidak hanya itu, banyak sekali penduduk Indonesia yang merasa terzalimi dengan klaim-klaim Malaysia yang lainnya. Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam dan sangat kaya yang tidak dapat digunakan oleh negara lain. Apalagi, Indonesia memiliki keputusan yang sangat kuat dalam menjaga tradisi dan budayanya. Budaya Indonesia terus berkembang dan tumbuh hingga saat ini, dan hal ini menjadi salah satu yang membuat Indonesia unik. Oleh karena itu, klaim-klaim di atas harusnya diakhiri dan semua negara harus menghargai budaya dan tradisi negara lain dengan penuh hormat dan kebersamaan. Kita harus memelihara persahabatan dan toleransi antara Indonesia dan Malaysia untuk mencapai kedamaian dan stabilitas dalam hubungan bilateral kami.