Agrowisata Lebah Etno Bali

Vicky Astuti

Profesi petani dianggap sebagai pekerjaan yang kurang menjanjikan dan terkadang dianggap sebelah mata. Namun, pada saat pandemi Covid-19 menyebabkan sektor pariwisata terdampak, profesi petani menjadi pilihan terakhir bagi pekerja pariwisata yang mencari pelarian. Dr. I Wayan Sumandya, S.Pd., M.Pd., ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UPMI dan Founder Agrowisata Lebah Etno Bali, menyatakan bahwa bertani juga bisa sukses di tengah pandemi asalkan fokus, tulus, lurus, dan memiliki tekad bulat.

Sumandya telah membuktikan keberhasilan dalam usaha budidaya lebah yang diberi nama Agrowisata Lebah Etno Bali yang didirikan pada 27 April 2020 dengan tujuan awal meningkatkan produksi madu di Bali. Selain mencari keuntungan, Sumandya juga mengedukasi masyarakat melalui workshop dan media sosial tentang manfaat budidaya lebah madu bagi pertanian, seperti membantu penyerbukan tanaman secara alami dan menurunkan penggunaan pestisida.

Kontak : 081805551113

Array
Photo Via : facebook.com
Array
Photo Via : facebook.com
BACA JUGA:   Agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta: Menikmati Keindahan Alam dan Pertanian

Also Read

Bagikan:

Tags