Agrowisata adalah kegiatan rekreasi yang melibatkan wisatawan, petani, dan lingkungan pertanian. Kegiatan ini telah menjadi salah satu tren populer di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang terjadi di sekitar pertanian sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian dan lingkungan.
Menurut para ahli, agrowisata adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pengalaman tentang kehidupan petani, cara menghasilkan bahan pangan, irigasi, pemupukan, dan sebagainya. Selain itu, agrowisata juga bisa menjadi media edukatif yang efektif bagi anak-anak maupun dewasa.
Sejarah Agrowisata
Agrowisata mulai diintegrasikan dengan pariwisata pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengeksplorasi potensi wisata tersembunyi di Indonesia. Sejak itu, agrowisata telah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga terlihat dari banyaknya program studi pariwisata yang mengangkat tema agrowisata.
Pembagian Agrowisata
Agrowisata dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
Agrowisata Perkebunan
Kategori ini menampilkan kebun-kebun buah, asparagus, teh, kopi, dan sebagainya.
Agrowisata Peternakan
Kategori ini menampilkan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan peternakan, seperti melihat sapi, kambing, ayam, dan sebagainya.
Agrowisata Perikanan
Kategori ini menampilkan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan perikanan, seperti menangkap ikan, menjala, dan sebagainya.
Keuntungan Agrowisata
Agrowisata tidak hanya menjadi kegiatan wisata yang mengasyikkan, tetapi juga memiliki keuntungan yang sangat menguntungkan diantaranya yaitu:
Meningkatkan Ekonomi Petani
Agrowisata membantu meningkatkan ekonomi petani di beberapa daerah. Dengan menarik wisatawan datang ke lingkungan petani, para petani akan mendapat keuntungan tambahan.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
Agrowisata membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Tidak jarang, para wisatawan akan mendapat pelajaran tentang betapa pentingnya lingkungan untuk kehidupan manusia.
Melestarikan Tradisi
Agrowisata dapat membantu dalam melestarikan tradisi pertanian asli Indonesia. Pada saat mengunjungi daerah-daerah yang terkenal dengan pertanian tertentu, para wisatawan bisa belajar tentang tradisi tersebut.
Pandangan Kontroversial
Meskipun agrowisata memiliki banyak sekali keuntungan, ada juga pandangan yang menentangnya. Beberapa orang menganggap agrowisata dapat mengganggu lingkungan serta merusak budaya lokal. Selain itu, agrowisata juga dapat mengundang banyak wisatawan yang mungkin tidak memikirkan keamanan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Agrowisata menurut para ahli adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pengalaman tentang kehidupan petani, cara menghasilkan bahan pangan, irigasi, pemupukan, dan sebagainya. Sejarah agrowisata mulai diintegrasikan dengan pariwisata pada tahun 1970-an. Ada beberapa kategori dalam agrowisata, yaitu agrowisata perkebunan, agrowisata peternakan, dan agrowisata perikanan. Selain keuntungan-keuntungan yang dijelaskan sebelumnya, ada beberapa pandangan kontroversial seputar agrowisata. Dalam kesimpulannya, agrowisata dapat menjadi bentuk pariwisata yang menguntungkan, asalkan dijalankan dengan benar dan memperhatikan lingkungan serta tradisi lokal.