Asal usul ki ageng panohan

Gundana

Mbah Kyai Muhammad Sholeh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Ageng Panohan, adalah salah satu wali Allah yang sangat terkenal di kawasan Rembang, Jawa Tengah. Makam beliau terletak di Desa Panohan Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, dan menjadi tempat ziarah bagi ribuan kaum muslimin dari berbagai daerah.

Para peziarah datang dari berbagai daerah, mulai dari Rembang, Pati, Blora, dan Grobogan. Mereka datang untuk mengikuti seremoni haul (peringatan wafat tahunan) dan mengalap berkah dari Mbah Kyai Muhammad Sholeh.

Sekilas Sejarah

Dalam silsilah tersebut, Muhammad Sholeh atau Ki Ageng Panohan masih merupakan keturunan Maulana Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan Sunan Gunungjati.

Kyai Muhammad Sholeh merupakan seorang ulama sakti yang memiliki banyak kelebihan dan berjasa menyebarkan Islam di sekitar kawasan pegunungan Botak dan Kendeng Rembang.

Makam Kyai Mohamad Sholeh atau Ki Ageng Panohan adalah makam yang terletak di pemakaman selatan bagian timur desa Panohan kecamatan Gunem kabupaten Rembang. Kyai Mohamad Sholeh merupakan keturunan kanjeng nabi Muhammad S.A.W yang ke-26. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang mbah Maimun Zubair.

Makam Kyai Mohamad Sholeh sudah lama di ziarahi oleh masyarakat sekitar desa Panohan. Akan tetapi sekarang sudah banyak masyarakat dari luar desa Panohan yang sudah mulai berdatangan untuk berziarah. Sehingga oleh masyarakat desa Panohan di mulailah untuk membersihkan dan membangun makam beliau.

Makam yang semula ditumbuhi semak belukar dan sangat bergerumbul sekarang mulai dibersihkan dan dibangun menjadi tempat yang bersih dan nyaman sehingga peziarah akan merasa nyaman dan khusuk dalam berdo’a. Selain itu juga bertujuan untuk menyatukan jama’ah yasin dan tahlil desa Panohan setiap hari kamis kliwon pada waktu sore hari ba’da ashar.

Lokasi Makam

Makam Ki Ageng Panohan berada di hutan dengan Posisi makam ada di antara dua pohon Beringin Panggang yg bila kita mau masuk Makam harus lewat di antara Akar belukar pohon yg terkesan antik. Lokasi Makam Ki Ageng Panohan berada di desa Panohan, kecamatan Gunem, kabupaten Rembang

Pohon Beringin Ukuran Raksasa Tumbang, Makam Mbah Soleh Masih Utuh

Anda mungkin pernah mendengar kisah makam Mbah Muhammad Sholeh atau dikenal pula dengan sebutan Ki Ageng Panohan di Desa Panohan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.

BACA JUGA:   Convention Hotel Jogja: Hotel Terbaik untuk Acara Anda

Makam yang sempat viral tersebut, dikelilingi akar pohon beringin, sehingga untuk keluar masuk, para peziarah harus melewati lingkaran akar pohon yang sangat sempit.

Nah..pohon beringin yang diperkirakan usianya sudah ratusan tahun itu tumbang pada Rabu siang (09 Maret 2022), ketika turun hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Desa Panohan, Kecamatan Gunem, Amir Fuad mengatakan dibalik peristiwa tersebut muncul keajaiban, karena meski makam berada di bawah pohon, namun sama sekali tidak mengalami kerusakan.

“Alhamdulilah untuk makamnya aman, ndak ada yang rusak di dalamnya. Kayak ada yang melindungi gitu, “ kata Amir.

Amir Fuad menambahkan setelah kejadian itu, masyarakat Desa Panohan bersama-sama kerja bhakti membersihkan ranting-ranting pohon, dibantu pekerja yang menggunakan gergaji mesin.

Warga nantinya juga akan menggalang dana swadaya, untuk mendirikan bangunan joglo di atas pusara makam. Kemungkinan besar bentuk pintu makam berupa akar akan dipertahankan seperti sebelumnya. Namun perlu menyesuaikan kondisi terkini.

“Insyaalah kita akan dirikan joglo di makam, “ imbuhnya.

Jika mengacu silsilah keturunan yang ada di pendopo sebelah selatan makam, Mbah Sholeh atau Ki Ageng Panohan masih dzurriyah Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husain, Putera Siti Fatimah yang tak lain adalah puteri Nabi Muhammad SAW.

Mbah Sholeh juga merupakan keturunan Sunan Gunungjati atau Maulana Syarif Hidayatullah. Oleh masyarakat setempat, Ki Ageng Panohan diyakini tokoh penyebar agama Islam yang babat alas di wilayah Kabupaten Rembang bagian selatan.

Banyak peziarah dari berbagai daerah datang ke makam Ki Ageng Panohan. Rata-rata mereka penasaran dengan keunikan pintu makam yang berbeda dengan makam-makam pada umumnya.(Musyafa Musa).

Media sosial dihebohkan dengan video kisah makam yang memiliki pintu masuk unik. Pasalnya, pintu masuk ke makam tersebut hanya berupa rongga akar dari pohon beringin besar yang mengelilingi makam tersebut.

BACA JUGA:   Wisata taman air gunung handeuleum

Usut punya usut, makam yang terletak di Desa Panohan, Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah itu merupakan makam ulama besar yang dikenal bernama Ki Ageng Panohan atau Kiyai Muhammad Sholeh.

Dalam video yang beredar, makam Ki Ageng Panohan berada di hutan dengan posisi makam berada di antara dua pohon Beringin Panggang. Makam tersebut dikelilingi tembok yang terdapat rambatan akar pohon beringin besar itu.

Viral

Untuk masuk ke dalam makam, para peziarah hanya bisa masuk melalui sebuah lorong dari rongga akar pohon beringin itu. Menurut beberapa sumber, seberapapun besarnya postur tubuh peziarah, tetapi akan tetap masuk ke dalam pintu masuk makam tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun Okezone, Kiayi Muhammad Sholeh atau Ki Ageng Panohan merupakan salah satu ulama sakti yang telah menyebarkan Islam di kawasan pegunungan Botak dan Kendeng Rembang.

Kabarnya, Kiayi Muhammad Sholeh masih keturunan Maulana Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan Sunan Gunungjati yang juga keturunan nabi Muhammad S.A.W ke-26. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, mendiang mbah Maimun Zubair saat berkunjung ke makam tersebut.

(edi)

Also Read

Bagikan: