BUDAYA INDONESIA DI FILM RAYA AND THE LAST DRAGON

Cinta Lailasari

Film animasi Raya and the Last Dragon menjadi hit di Indonesia karena tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat budaya Indonesia. Meskipun film ini berasal dari Amerika Serikat, sutradara Don Hall dan Carlos López Estrada berhasil menampilkan keindahan, keunikan, dan keberagaman budaya Indonesia dengan sangat baik dalam setiap adegannya.

Budaya Indonesia yang Dihadirkan

Dalam film ini, kita dapat melihat berbagai aspek budaya Indonesia yang dihadirkan dengan sangat detail, mulai dari pakaian adat, kerajinan tangan, hingga musik. Salah satu contoh yang paling menarik adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam beberapa adegan. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa Penghubung antara berbagai karakter dalam film, seperti Raya, Sisu, dan sebagainya.

Pakaian Adat

Pakaian adat Indonesia juga ditampilkan dengan sangat baik dalam film ini. Karakter utama, Raya, mengenakan pakaian tradisional Indonesia yang dikenal dengan sebutan "kebaya". Selain itu, kita juga dapat melihat karakter lain yang mengenakan pakaian adat dari daerah yang berbeda, seperti Jawa, Bali, dan Sumatra.

Kerajinan Tangan

Perhiasan dan kerajinan tangan Indonesia juga dihadirkan dalam film ini. Salah satu contohnya adalah perhiasan "rangkaian" yang digunakan oleh karakter Raya sebagai tanda kesaktiannya. Perhiasan ini dibuat dengan teknik tangan yang sangat khas dari Indonesia, dan dianggap sebagai salah satu kerajinan tangan yang sangat berharga di Indonesia.

Musik Tradisional

Budaya musik Indonesia juga dihadirkan dalam film ini. Soundtrack film ini mengangkat berbagai jenis musik tradisional Indonesia, seperti gamelan, angklung, dan sebagainya. Musik-musik tradisional Indonesia ini memberikan nuansa yang sangat khas dan menambah nilai artistik yang sangat tinggi dalam film ini.

Nilai-Nilai Budaya Indonesia

Selain daripada mengangkat aspek-aspek budaya Indonesia secara visual, film ini juga mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia yang sangat penting. Karakter utama Raya diceritakan sebagai seorang pejuang yang berusaha untuk menyatukan kerajaan Kumandra melawan kejahatan. Semangat kebersamaan dan persatuan terlihat dari karakter-karakter dalam film ini, dan memberikan nilai positif yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:   Perbedaan Budaya Kerja Indonesia dan Amerika

Kesimpulan

Raya and the Last Dragon bukan hanya film animasi yang menghibur, tetapi juga sangat menginspirasi dan memberikan pengalaman yang begitu berharga untuk penonton, khususnya penonton di Indonesia. Dengan pengambilan gambar yang begitu apik dan detail dalam setiap adegannya, serta menghadirkan budaya Indonesia secara menyeluruh, film ini memberikan kontribusi besar dalam mengenalkan budaya Indonesia ke belahan dunia yang lebih luas. Bagi siapa saja yang ingin mengetahui nilai-nilai budaya Indonesia, Raya and the Last Dragon adalah film yang sangat direkomendasikan.

Also Read

Bagikan: