Cagar Budaya Rumah Singgah Soekarno di Padang

Gundana

Rumah singgah Soekarno di Padang, atau lebih dikenal dengan nama “Rumah Singgah Tuan Rakyat” merupakan salah satu cagar budaya yang penting untuk dilestarikan. Bangunan ini terletak di Jalan Bukittinggi No. 14, Kelurahan Koto Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang.

Sejarah Rumah Singgah Soekarno di Padang

Rumah singgah ini dibangun oleh Bapak Sudjono, seorang pengusaha di Padang, pada tahun 1926. Pada awalnya, rumah tersebut digunakan sebagai tempat tinggal Bapak Sudjono dan keluarganya. Namun, pada tahun 1930-an, rumah tersebut diubah menjadi sebuah rumah singgah, yang melayani tamu-tamu terhormat, di antaranya adalah Presiden Soekarno dan para pemimpin nasionalis Indonesia.

Presiden Soekarno sendiri sempat tinggal di rumah singgah ini selama beberapa waktu, terutama pada masa awal pergerakan kemerdekaan Indonesia. Di rumah singgah ini, Beliau juga sempat menulis buku berjudul “Indonesia Menggugat”.

Arsitektur Rumah Singgah Soekarno di Padang

Rumah singgah Soekarno di Padang memiliki arsitektur yang unik, yakni gabungan antara arsitektur Eropa dan arsitektur Indonesia. Bangunan ini memiliki dua lantai, dengan seluruh dinding yang tertutup oleh kaca. Hal ini menjadikan rumah singgah ini memiliki pencahayaan yang optimal pada siang hari.

Di dalam rumah singgah ini terdapat beberapa ruangan penting, seperti ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Setiap ruangan dihiasi dengan perabotan yang antik dan bersejarah, seperti lemari buku kuno dan kursi yang terbuat dari kayu jati.

Upaya Pelestarian Rumah Singgah Soekarno di Padang

Sejak tahun 1995, rumah singgah Soekarno di Padang telah dijadikan sebagai salah satu cagar budaya oleh Pemerintah Kota Padang. Penetapan tersebut didasarkan atas nilai sejarah dan arsitekturnya yang unik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kondisi rumah tersebut mengalami kerusakan akibat faktor alam, seperti hujan dan angin kencang.

BACA JUGA:   Cagar Budaya Kota Solok Sumatera Barat

Untuk menjaga keberlangsungan keberadaan rumah singgah Soekarno di Padang, Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat setempat melalui program pelestarian cagar budaya. Program tersebut meliputi perawatan periodik, pengembangan museum, dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai nilai-nilai sejarah dan arsitektur rumah singgah ini.

Kesimpulan

Rumah singgah Soekarno di Padang merupakan salah satu cagar budaya yang penting untuk dilestarikan. Selain nilai sejarahnya yang tinggi, rumah singgah ini juga memiliki arsitektur yang unik dan menjadi saksi bisu pergerakan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga keberlangsungan keberadaan rumah singgah Soekarno di Padang perlu terus dilakukan melalui program pelestarian cagar budaya yang berkelanjutan.

Also Read

Bagikan: