ALONESIA.COM - Kota Batu adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota Batu memiliki destinasi wisata yang sangat melimpah di antaranya adalah Kusuma Agrowisata.
Kusuma Agrowisata merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Batu yang mempunyai beragam fasilitas dan wahana permainan yang tidak kalah seru dengan destinasi wisata lain di Kota Batu.
Kusuma Agrowisata Kota Batu didirikan tahun 1991 dan telah menjadi salah satu pioneer wisata agro di Indonesia. Destinasi wisata yang satu ini menyediakan wisata petik buah langsung dari kebunnya.
Baca Juga: Menengok Keunikan Ojek Gerobak Dorong di Wisata Kawah Ijen Jawa Timur
Seperti telah dikutip Alonesia.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 17 September 2022, berbagai buah bisa dipetik di kebun Kusuma Agrowisata seperti buah apel, jeruk, buah naga, strawberry dan berbagai sayur hidroponik yang bebas dari pestisida.
Kusuma Agrowisata yang terletak di ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut dengan udara sejuk serta pemandangan alam yang menakjubkan, menjadi satu-satunya wisata agro yang mempunyai fasilitas hotel.
Bagi wisatawan yang ingin langsung memetik buah fresh langsung dari pohonnya, para pemandu wisata akan menemani pengunjung sambil berjalan-jalan dan menjelajahi kawasan agrowisata ini.
Baca Juga: Ingin Merasakan Sensasi Pantai yang Tenang? Datanglah ke Pantai Banyu Meneng, ‘Hidden Gem’ di Malang
Tak hanya wisata petik buah, Kusuma Agrowisata juga menawarkan wisata outbound yang sangat menarik.
Camping adalah kegiatan favorit semua kalangan dengan mendirikan tenda di alam terbuka, seperti hutan pinus maupun lereng pegunungan. Nah, bagi Anda yang tengah bingung mencari tempat camping yang nyaman, ada 5 rekomendasi camping ground keren di Malang Raya yang patut dicoba. Tempat-tempat tersebut tak hanya menawarkan view alam yang indah tetapi juga fasilitas penunjang dengan harga tiket masuk relatif terjangkau.
Camping ground umumnya ada di pinggiran kota yang lokasinya masih dekat dengan alam. Umumnya, camping ground menawarkan suasana tidur di pinggir danau dengan pemandangan gunung dengan lanskap luar biasa indah. Beberapa fasilitas penunjang sudah disediakan, seperti toilet, air panas, hingga dapur bersama. Sebagian camping ground bahkan menyediakan pondok sederhana/kabin, caravan, bahkan kamar dormitory. Jadi, walaupun judulnya camping ground, maka tidak berarti harus tidur di tenda.[1]
Camping ground dapat Anda temukan di beberapa lokasi di Malang Raya, mulai dari Kota Batu hingga Kabupaten Malang. Beberapa camping ground berikut terbilang baru tetapi kehadirannya langsung memikat para wisatawan. Di mana saja camping ground hits di Malang Raya?
Glagah Wangi, Sumber Gondo Batu
Camping Ground pertama yang bisa dikunjungi yakni Glagah Wangi, Sumber Gondo, Kota Batu. Camping Ground Glagah Wangi menjadi salah satu wisata terbaru yang berbasis konservasi dan didirikan oleh Kelompok Komunitas Jaguar serta pihak Perhutani Kota Batu pada 2019 lalu. Camping Ground Glagah Wangi awalnya merupakan lahan seluas 1,5 hektare yang kemudian dimanfaatkan sebagai lokasi camping. Menurut cerita warga sekitar, dulunya, lokasi Glagah Wangi banyak ditumbuhi tanaman sejenis gelagah atau rerumputan besar yang beraroma wangi dan hingga kini masih bisa dijumpai.
Glagah Wangi ternyata juga kerap disinggahi para pendaki yang menuju Gunung Arjuno. Pasalnya, lokasi camping ground Glagah Wangi menjadi jalur lintas cepat para pendaki. Selain menikmati view Gunung Arjuno di ketinggian 3.339 mdpl, para pendaki yang melewati lokasi ini juga dapat mampir ke Situs Gentong Growah. Sebagai area konservasi, tak jauh dari Camping Ground Glagah Wangi, Anda bisa menemukan berbagai tanaman liar seperti senggani, pakis, ciplukan, hingga edelweiss. Jadi, selain bisa lebih dekat dengan alam, Anda dapat memperoleh edukasi tentang tanaman yang dilindungi tersebut.
Tarif Camping di Glagah Wangi Batu
Untuk bermalam di Glagah Wangi tidak dipungut biaya, pendaki hanya perlu mengganti biaya tenda, makanan, termasuk pengapian seperti kayu bakar dan jagung serta hasil bumi desa setempat. Semua fasilitas itu hanya perlu ditebus dengan harga puluhan ribu rupiah saja. Bahkan, saat panen sayur seperti wortel dan kol melimpah, pengunjung akan diberi gratis sebagai oleh-oleh.
Oak Tree Glamping Resort Batu
Masih di wilayah Kota Batu, kalau ke sini, Anda dijamin akan kembali lagi. Oak Tree Glamping Resort Batu, tempat yang satu ini bukan tempat camping biasa. Pasalnya, Anda bisa menikmati camping di hunian mewah. Gimana enggak mewah, glamping yang berdiri pada 2019 ini memiliki lahan seluas 1.000 meter persegi, yang terdiri dari resto dan 24 kamar berbentuk tenda camping. Masing-masing kamar bahkan dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, TV LED, kasur yang nyaman, dan kamar mandinya.
Untuk fasilitas lainnya, hunian ini juga menawarkan kolam renang yang cukup luas. Fasilitas ini akan cocok bagi Anda yang liburan bersama keluarga. Apalagi ada wahana permainan anaknya, rasanya seperti menginap di hotel berbintang. Selain cocok untuk liburan, Oak Tree Glamping Resort Batu juga dapat dimaksimalkan untuk keperluan bisnis. Anda dapat memanfaatkan ballroom untuk acara seminar atau event lain dengan kapasitas 70 orang.
Tarif Penginapan di Oak Tree Glamping Resort Batu
Tipe KamarFasilitas PenunjangTarif Penginapan (Rp)Deluxe King Room OnlyAC, LED TV, Tempat tidur yang nyaman, Meja, Coffee/Tea Maker, Kamar mandi, Akses internet, Toilet, akses Wifi521.100Deluxe Glamping KingLayanan sarapan, AC, LED TV, Tempat tidur yang nyaman, Meja, Coffee/Tea Maker, Kamar mandi, Akses internet, Toilet, akses Wifi900.000
Oak Tree Glamping Resort Batu juga terbilang strategis karena dekat dengan sejumlah destinasi wisata seperti Alun-alun Kota Batu, Kaliwatu Rafting, Wisata Petik Apel Makmur Abadi, Museum Angkut, hingga Pasar Apung Nusantara Batu Malang.
Wisata Alam Bumi Perkemahan Bedengan
Dari Kota Batu, Anda bisa menuju Dau, Kabupaten Malang. Di sana, ada camping ground favorit warga lokal yang dikenal dengan Bedengan. Wisata Alam Bumi Perkemahan Bedengan awalnya merupakan hutan kosong milik Perhutani yang sempat ditanami pohon mahoni dan pinus. Sejak tahun 2007, Bedengan dijadikan tempat wisata dan mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan. Area seluas 2,5 hektare ini kerap dijadikan tempat camping atau berkemah hingga kegiatan outbond.
Para pengunjung dapat memanfaatkan sejumlah fasilitas umum yang tersedia. Ada banyak wahana permainan anak dan gazebo yang dapat dinikmati, khususnya bagi Anda yang membawa anak kecil. Aliran sungai dekat Bedengan pun kerap jadi sasaran spot selfie sambil bermain air. Jika ingin menguji adrenalin, Anda pun dapat mencoba wahana flying fox dengan tarif terjangkau.
Biaya Wisata di Bedengan Dau
Komponen WisataHarga (Rp)Tiket Masuk Tanpa Camping7.000 per orangTiket Masuk dan Menginap12.000 per orangTarif Camping per tenda25.000Tarif Sewa Tenda35.000 – 55.000Sewa Perlengkapan lain (matras, hammock, tikar, dan listrik)5.000 – 75.000
Usai puas menikmati alam Bedengan, Anda juga bisa mampir ke Wisata Kebun Abundacio yang lokasinya tak jauh dari sana. Sementara itu, bagi Anda yang tak ingin berkemah, dapat mencoba sensasi menginap masih dengan tema alam di Wisata Edukasi Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC).
Precet Forest Park
Precet Forest Park merupakan hutan di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang yang cukup eksis dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Hutan seluas 7 hektare ini menawarkan panorama Gunung Kawi yang begitu eksotis. View hutan pinus yang hijau dan segar terbentang luas tentu mampu memanjakan mata Anda. Meski tergolong sebagai objek wisata baru, Precet Forest Park telah mengembangkan berbagai macam fasilitas yang bisa dinikmati, seperti taman bunga yang luas, area berkuda, area outbound, flying fox, sejumlah spot foto instagramable, dan tentunya area camping ground.
Biaya Wisata di Precet Forest Park
Anda akan tercengang saat berwisata di sini. Pasalnya, para pengunjung tidak akan dikenai tiket masuk. Anda hanya perlu menyiapkan tarif parkir yang cukup terjangkau sesuai jenis kendaraan. Tempat wisata ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dengan ramainya kunjungan wisata, pihak pengelola dan warga sekitar ke depan ingin menambahkan beberapa wahana permainan menarik sebagai fasilitas penunjangnya.
Hutan Pinus Alas Pakis
Lokasi camping terakhir yakni Hutan Pinus Alas Pakis yang berlokasi di Desa Kenongo Sumber Suko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Hutan Pinus Alas Pakis didirikan pada 2013, destinasi tersebut cukup diminati wisatawan lokal maupun turis mancanegara yang melancong di Malang. Awalnya, tempat ini dikenal sebagai Sumbersuko Forest Park dan menjadi sasaran penghobi bunga untuk mencari tumbuhan pakis sebagai media tanam. Saat ini, pihak pengelola sudah menyediakan Kafe Alas Pakis yang bisa menjadi pendamping pas saat camping di sini.
Tarif Camping di Hutan Pinus Alas Pakis
Tak jauh berbeda dengan camping di Glagah Wangi Batu, Anda tidak akan dipungut biaya. Namun, ada baiknya Anda mengganti biaya tenda dan kebutuhan selama bermalam dengan harga cukup terjangkau. Umumnya, sewa tenda jenis dome berkapasitas 4 orang bisa Anda bayar mulai tarif Rp20 ribuan per hari.
Itu tadi rekomendasi camping ground keren di Malang Raya. Pastikan Anda pernah mencoba salah satunya. Perlu diingat, tarif yang berlaku di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak pengelola.
[1] Astari, Asanti. 2011. Scandinavian Explorer: 18 Hari Backpacki. Jakarta: Gramedia Pustaka. Hlm 6.
Campervibes 2022 merupakan bentuk aplikasi dari mata kuliah praktikum public relation
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Tim praktikum mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses meluncurkan acara spot trip baru yakni Campervan Malang di Camping Ground Kusuma Agrowisata, Kota Batu, beberapa waktu lalu. Acara yang diberi judul Campervibes 2022 ini sekaligus menjadi perayaan Anniversary Campervan Malang yang kedua.
Dosen pembina tim, Jamroji mengatakan, acara Campervibes 2022 merupakan bentuk aplikasi dari mata kuliah praktikum public relations yang ketiga, yaitu manajemen event. Di bawah naungan Laboratorium Ilmu Komunikasi, praktikum ini bertujuan untuk mengasah kemampuan serta membentuk pemikiran kritis mahasiswa dalam memecahkan masalah. “Kemudian akan diterapkan solusinya melalui sebuah rangkaian event,” jelas Jamroji.
Ketua tim, Aldila Andrianti mengatakan, acara ini sengaja dilaksanakan secara privat agar para tamu guna menikmati momen dengan orang terdekat saja. Para tamu undangan menikmati acara dengan makan bersama lewat bakar daging, bermain gim, bernyanyi dan berjoget diiringi musik dari band Sweet Friday.
Aldila berharap semua orang yang hadir dapat merasakan suasana kemah ala Campervan layaknya di luar negeri. Para tamu undangan juga dapat merasakan kehangatan satu sama lain, baik bersama keluarga, sahabat, pasangan maupun orang terdekat. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sponsor, travel agent, media dan juga influencer yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ungkap Aldila dalam pesan pers yang diterima Republika.
Sementara itu, Pemilik Campervan Malang, Radius Eko mengapresiasi acara unik tersebut. Menurutnya, kinerja mahasiswa UMM ini patut diacungi jempol. Acara berhasil menarik perhatian tamu undangan sehingga awareness Campervan Malang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurut dia, Campervan Malang hadir sebagai salah satu jasa yang menyediakan trip piknik menggunakan mobil klasik produksi Volkswagen. Ia menyebut kehadiran Campervan Malang sebenarnya sebagai obat atau alternatif liburan bagi orang-orang yang merasa jenuh di rumah ketika pandemi Covid-19. Maka dari itu, Campervan Malang mencoba menjadi sebuah solusi agar masyarakat bisa merasakan liburan meskipun hanya di dalam kota.
Pihaknya menyediakan paket trip yang bisa dipilih oleh masyarakat. Trip yang tersedia di antaranya, Sunrise Trip, Sunset Trip dan Camping Trip. Selain itu, tersedia juga lokasi trip piknik yang dapat dipilih.
Campervan Malang juga telah menyediakan perlengkapan piknik hingga makanan. “Sehingga masyarakat cukup duduk manis menikmati suasana seraya berbincang hangat,” jelas Eko.
Untuk diketahui, tim praktikum yang diberi nama Daradame PRO ini terdiri atas delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM. Mereka antara lain Aldila Andrianti, Bella Safitri, Cahyati Sumarna, Dhani Pratama, dan Maulana Ramadhan Reyhan Wijaya. Kemudian juga Rizqylia Desina Pratiwi, Tyara Prisilia dan Valentania Prisca.