TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Festival Kuliner Banyumas 2022 ke-7 kembali digelar di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (3/9/2022).
Sebanyak 97 stand UMKM berbagai kuliner mengikuti event tahunan ini.
Acara yang berlangsung dari Jumat-Minggu, 2-4 September 2022 dibuka pukul 09.00 pagi hingga 21.00 malam.
Berbagai macam jajanan, makanan tradisional, bermacam olahan seafood, hingga aneka makanan dan minuman viral.
Menurut Noer Muhammad Ifianto selaku ketua panitia Festival Kuliner Banyumas 2022 mengatakan adanya event ini ditujukan untuk mengangkat kuliner di Kabupaten Banyumas.
“Tujuannya memperkenalkan produk yang ada di Banyumas dan sekitarnya,” ungkapnya.
Peserta yang mengikuti terlebih dahulu mendaftarkan diri kepada panitia mengenai kuliner yang akan diikutsertakan.
“Non kuliner ada yang mengikuti, mereka juga ikut meramaikan festival ini. Namun lokasi tidak kita satukan dengan yang kuliner,” tambahnya.
Dikemas dengan konsep yang menarik dengan berbagai hiburan seperti live musik, seni tari dan budaya, akustik, hingga lomba menyanyi.
Hanya dengan membeli tiket masuk seharga Rp 4.000 rupiah pengunjung dapat masuk dan mengunjungi stand-stand kuliner yang ada didalamnya.
“Senang yang pasti banyak sekali makanan dan minuman buat dibeli di sana terlebih event ini ada saat weekend sekalian buat refreshing juga,” ungkap Tika asal Banyumas.
Menjadi event tahunan, Festival Kuliner Banyumas ini akan hadir dengan konsep suasana yang berbeda-beda untuk menjadi daya tarik tersendiri.
Setiap tahunnya peserta event ini terus bertambah UMKM yang mengikuti Festival Kuliner Banyumas ini.
Event ini menjadi ajang saling memberikan motivasi antar para penjual dan juga para pengunjung.
“Harapannya yang jelas kita turut bangga setiap kali next event tiap tahun produk makanan di Banyumas bertambah. Paling tidak perkembangan kuliner di Purwokerto sangat-sangat bagus pelaku usahanya,” harap Noer. (ima)
Kemeriahan Festival Kuliner Banyumas 2022 ke-7, di GOR Satria Purwokerto,yang berlangsung hingga Minggu (4/9/2022) ini..
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Festival Kuliner Banyumas 2022 ke-7 kembali digelar di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (3/9/2022).
Sebanyak 97 stand UMKM berbagai kuliner mengikuti event tahunan ini.
Acara yang berlangsung dari Jumat-Minggu, 2-4 September 2022 dibuka pukul 09.00 pagi hingga 21.00 malam.
Berbagai macam jajanan, makanan tradisional, bermacam olahan seafood, hingga aneka makanan dan minuman viral.
Baca juga: Skuad Persiku Kudus Resmi Diluncurkan, Diharapkan Lolos ke Liga 2
Menurut Noer Muhammad Ifianto, Ketua Panitia Festival Kuliner Banyumas 2022 mengatakan adanya event ini ditujukan untuk mengangkat kuliner di Kabupaten Banyumas.
“Tujuannya memperkenalkan produk yang ada di Banyumas dan sekitarnya,” ungkapnya.
Peserta yang mengikuti terlebih dahulu mendaftarkan diri kepada panitia mengenai kuliner yang akan diikutsertakan.
“Non-kuliner ada yang mengikuti, mereka juga ikut meramaikan festival ini. Namun lokasi tidak kita satukan dengan yang kuliner,” tambahnya.
Dikemas dengan konsep yang menarik dengan berbagai hiburan seperti live music, seni tari dan budaya, akustik, hingga lomba menyanyi.
Hanya dengan membeli tiket masuk seharga Rp 4.000 rupiah pengunjung dapat masuk dan mengunjungi stand-stand kuliner yang ada didalamnya.
“Senang yang pasti banyak sekali makanan dan minuman buat dibeli di sana, terlebih event ini ada saat weekend sekalian buat refreshing juga,” ungkap Tika asal Banyumas.
Menjadi event tahunan, Festival Kuliner Banyumas ini akan hadir dengan konsep suasana yang berbeda-beda untuk menjadi daya tarik tersendiri.
Baca juga: Hasil Pertandingan Persis vs PSIS, Mahesa Jenar Akhirnya Selamat dari Kekalahan di Kandang Lawan
Setiap tahunnya peserta event ini terus bertambah UMKM yang mengikuti Festival Kuliner Banyumas ini.
Event ini menjadi ajang saling memberikan motivasi antar para penjual dan juga para pengunjung.
“Harapannya yang jelas kita turut bangga setiap kali next event tiap tahun produk makanan di Banyumas bertambah. Paling tidak perkembangan kuliner di Purwokerto sangat-sangat bagus pelaku usahanya,” harap Noer. (*)
Mereka tampil dalam forum bertajuk Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) itu berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 31 Oktober sampai 3 November 2022.
“Kami berharap Industri penunjang hulu migas Indonesia mendapatkan kepercayaan lebih untuk dapat mendukung proyek dan operasi hulu migas di tingkat global,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ajang ADIPEC 2022 menyediakan platform untuk bertukar ide dan mendiskusikan tantangan global terbaru yang mempengaruhi pasar energi, termasuk tantangan pasokan energi, dan solusi masa depannya.
Forum itu dihadiri oleh para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator, dan perusahaan energi di seluruh dunia. Terdapat sekitar 150.000 profesional bidang energi dan 2.200 perusahaan peserta, termasuk di antaranya 54 perusahaan migas nasional dan internasional ambil bagian dalam ajang tersebut.
Sejauh ini tercatat 40 menteri bidang energi dari 28 negara paviliun ikut berpartisipasi. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kehadiran Indonesia Pavilion bisa memberikan dampak terhadap penguatan industri penunjang dalam negeri yang bermuara pada peningkatan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta efek berganda di Indonesia.
“Pemerintah terus memperkuat peran perusahaan dalam negeri di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas. Komitmen ini tidak berhenti sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga mempromosikan kemampuan industri lokal sebagai penunjang hulu migas di level global,” kata Dwi.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi selaku Ketua Tim Indonesia Pavilion ADIPEC 2022 mengatakan Indonesia Pavilion kali ini sangat istimewa karena untuk pertama kalinya menghadirkan kerja sama yang solid antara Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina yang membawa seluruh direksi subholding perusahaan dan sembilan pabrikan dalam negeri yang sudah dibina dan memiliki kemampuan ekspor ke mancanegara.
Sebanyak sembilan industri lokal tersebut adalah Pertamina Patra Niaga, Starborn Chemical, Fajar Benua Grup, Molden Patra Sejahtera, Teknologi Rekayasa Katup, Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel, Citra Tubindo Tbk, Bukit Baja Nusantara.
“Partisipasi Indonesia di ADIPEC 2022 menjadi ajang promosi yang baik bagi Indonesia untuk dapat membuka kesempatan peluang bisnis, khususnya pada industri minyak dan gas bumi,” kata Erwin. “Kami mempertemukan mereka dengan investor potensial untuk terlibat bersama-sama mengembangkan industri hulu migas di Tanah Air. Ini perlu untuk menjawab visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030,” imbuhnya.
Erwin menambahkan keikutsertaan Indonesia di ADIPEC 2022 merupakan salah satu program kerja SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2022. Sebelumnya, SKK Migas juga menyelenggarakan Forum Kapasitas Nasional yang puncak acaranya diadakan di Jakarta pada Agustus 2022.
SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga telah memfasilitasi 20 perusahaan lokal di ajang Oil & Gas Asia yang diadakan di Malaysia pada September 2022 lalu.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkenalkan sembilan industri lokal penunjang migas di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.Mereka tampil dalam forum bertajuk Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) itu berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 31 Oktober sampai 3 November 2022.”Kami berharap Industri penunjang hulu migas Indonesia mendapatkan kepercayaan lebih untuk dapat mendukung proyek dan operasi hulu migas di tingkat global,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.Ajang ADIPEC 2022 menyediakan platform untuk bertukar ide dan mendiskusikan tantangan global terbaru yang mempengaruhi pasar energi, termasuk tantangan pasokan energi, dan solusi masa depannya.Forum itu dihadiri oleh para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator, dan perusahaan energi di seluruh dunia. Terdapat sekitar 150.000 profesional bidang energi dan 2.200 perusahaan peserta, termasuk di antaranya 54 perusahaan migas nasional dan internasional ambil bagian dalam ajang tersebut.Sejauh ini tercatat 40 menteri bidang energi dari 28 negara paviliun ikut berpartisipasi. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kehadiran Indonesia Pavilion bisa memberikan dampak terhadap penguatan industri penunjang dalam negeri yang bermuara pada peningkatan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta efek berganda di Indonesia.”Pemerintah terus memperkuat peran perusahaan dalam negeri di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas. Komitmen ini tidak berhenti sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga mempromosikan kemampuan industri lokal sebagai penunjang hulu migas di level global,” kata Dwi.Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi selaku Ketua Tim Indonesia Pavilion ADIPEC 2022 mengatakan Indonesia Pavilion kali ini sangat istimewa karena untuk pertama kalinya menghadirkan kerja sama yang solid antara Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina yang membawa seluruh direksi subholding perusahaan dan sembilan pabrikan dalam negeri yang sudah dibina dan memiliki kemampuan ekspor ke mancanegara.Sebanyak sembilan industri lokal tersebut adalah Pertamina Patra Niaga, Starborn Chemical, Fajar Benua Grup, Molden Patra Sejahtera, Teknologi Rekayasa Katup, Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel, Citra Tubindo Tbk, Bukit Baja Nusantara.“Partisipasi Indonesia di ADIPEC 2022 menjadi ajang promosi yang baik bagi Indonesia untuk dapat membuka kesempatan peluang bisnis, khususnya pada industri minyak dan gas bumi,” kata Erwin. “Kami mempertemukan mereka dengan investor potensial untuk terlibat bersama-sama mengembangkan industri hulu migas di Tanah Air. Ini perlu untuk menjawab visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030,” imbuhnya.Erwin menambahkan keikutsertaan Indonesia di ADIPEC 2022 merupakan salah satu program kerja SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2022. Sebelumnya, SKK Migas juga menyelenggarakan Forum Kapasitas Nasional yang puncak acaranya diadakan di Jakarta pada Agustus 2022.SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga telah memfasilitasi 20 perusahaan lokal di ajang Oil & Gas Asia yang diadakan di Malaysia pada September 2022 lalu.