Festival kuliner living world alam sutera

Gundana

MEDIANEKITA.COM - Festival Kuliner Legenda di Living World Alam Sutera, Ubud Paradise Lantai 2 telah dibuka pada tanggal 12 Agustus 2022 pada pukul 10.00 WIB.

Pada hari pertama pembukaan, terlihat antusias para pecinta kuliner di Festival Kuliner Legenda begitu luar biasa. Puluhan stand Kuliner Legenda dibanjiri dan diserbu para pecinta kuliner.

Puluhan stand yang tampil dalam event Festival Kuliner Legenda siap menyajikan menu kuliner Legenda, Spesial dan Favorit yang dapat memanjakan lidah para pecinta kuliner. Festival Kuliner Legenda berlangsung dari tanggal 12-17 Agustus 2022, pukul 10.00-22.00 WIB.

Baca Juga: Reaksi Tak Terduga Deddy Corbuzier Usai Diminta Denny Sumargo Beli Benda Pusaka yang Didapat Gus Samsudin

Wah asyik ya sob, pas banget buat sobat yang suka kuliner. Lantas ada stand apa saja dalam Festival Kuliner Legenda ini? Yuk simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Festival Kuliner Legenda akan hadir dengan beragam kuliner. Ada 30 lebih Kuliner Legenda, Viral dan Favorite yang siap memanjakan lidah sobat sekalian. Berikut ini menu makanan yang akan ada di Festival Kuliner Legenda:

Kelompok Makanan Halal
1. Tansuke since 1958;
2. Nasi Krawu Buk Tiban since 1970;
3. Soto H Agus Barito since 1970;
4. Cakwe Ancol since 1971;

5. Pecel Pincuk since 1984;
6. Adek Ayem since 1987;
7. Durian Acin Mangga Besar since 1994;

Baca Juga: Dukun-Dukun Merasa Tak Laku Usai Dibongkar Pesulap Merah, Warganet: Kan Tinggal Pakai Penglaris

8. Serabi Solo Ujung Notosuman since 2002;
9. Mie Jowo Semar since 2014;
10. Nasi Cumi Pak Kris since 2015;
11. Lunpia Semarang Super Cik Yoen since 2017;
12. Mie Temenan since 2019;
13. Kedai JesJos since 2016;
14. Oetak-Oetal since 2021.

BACA JUGA:   Wisata di bali yang jarang dikunjungi

Kelompok Makanan Non Halal
1. Nasi Campur Tribukit Medan since 1958;
2. Bakmie Sui Kiaw 27 since 1965;
3. Nasi Campur Asan 333 since1968;
4. Bakmie Kepiting Oukie since 1978;

5. Siomay Sewab tgr since 1980;
6. Bakmi MBB since 1980;
7. Kwetiau Medan Alkap since 1985;
8. Sate Babi Bawah Pohon since 1992;
9. Bakmie si Babeh since 1992;

Baca Juga: 10 Yel-yel pramuka Singkat, Seru dan Mudah di hafal. Cocok untuk Kegiatan Hari Pramuka ke-61 14 Agustus 2022

10. Yui Kitchen since 2005;
11. Kedai tang Lanpung since 2015;
12. Hogwild by Chef Bruno since 2015;
13. Iga Babi Ajung since 2017;
14. Huang Noodle Bar since 2017;
15. Babi Buluh Binyo since 2020;
16. KulBi since 2014.

TANGERANG SELATAN, iNews.id – Living World Alam Sutera didukung oleh Pemkot Tangerang Selatan dan Pemprov Sumatera Barat kembali menyelenggarakan festival kuliner Nusantara dengan tajuk Kampung Kuliner Minangkabau.

Acara ini berlangsung mulai 23 Juni sampai 26 Juni 2022 di Ubud Paradise lantai 2, Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan. Ada lebih dari 50 stan kuliner yang didatangkan langsung dari penjuru daerah Sumatera Barat guna mengobati kerinduan para pecinta kuliner Minangkabau. 

Tak hanya nasi padang dan rendangnya yang sudah dikenal di seluruh dunia, ada banyak makanan khas Minangkabau lainnya yang mengoyang lidah, seperti sate padang, dendeng balado, lontong sayur, ayam pop, ikan asem padeh, itiak lado mudo, lamang, sala lauak, hingga bika talago yang memiliki citarasa gurih dan manis.

General Manager Living World Alam Sutera Adrian Pranata mengatakan, bukan hal yang mudah mendatangkan pelaku kuliner dari Sumatera Barat di masa transisi dan pemberlakukan PPKM level 1 ini ke kota Tangerang Selatan.

BACA JUGA:   Kuliner langka khas kota surabaya #mukbang

“Harapan kami, Kampung Kuliner Minangkabau dapat memberikan peluang bagi para pelaku UMKM agar bisa bangkit kembali dan menggerakkan roda perekonomian lebih baik kedepannya,” kata Adrian.

Selain itu, pengunjung juga disuguhi aneka kegiatan seni budaya seperti Tari Piring, Tari Rantak, Tari Randai, dan sebagainya. Ada juga kesenian pantun dan penampilan alat musik tradisional seperti Saluang, Gandang Tabuik, Rebana, dan lain-lain.

Editor : Anindita Trinoviana

Halaman :

1 2

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

line sharing button

SERPONG, KOMPAS.com — Bila membicarakan masyarakat China di Jakarta, hal itu identik dengan Pecinan, salah satu daerah di kawasan Glodok, Jakarta. Di Pecinan, kebudayaan China masih sangat kental, termasuk makanannya. Banyak ditemukan warung-warung makanan yang menjajakan aneka makanan China, ada pula makanan yang merupakan campuran antara makanan China dan daerah setempat.

Membawa kekhasan Pecinan tersebut, Living World, yang berlokasi di Alam Sutera Boulevard Kav 21, Serpong, memeriahkan suasana Imlek dengan festival kuliner bernuansa pecinan.

Mereka mendatangkan langsung berbagai makanan dari kawasan yang khas dengan etnis China selain Pecinan di Glodok tentunya, yakni dari Pasar Lama Tangerang atau juga dikenal dengan Kota Benteng, dan Medan.

Festival Kuliner bertemakan “Kampoeng Pecinan” berlokasi di Sky Garden, Living World. Lebih dari 10 stan menjajakan aneka kulinernya. Salah satu yang paling difavoritkan adalah Mi Kangkung Si Jangkung.

Mi Kangkung Si Jangkung didatangkan langsung dari penjual asalnya di belakang Gedung Gloria, Glodok. Dinamakan mi kangkung karena memang mi disajikan bersama sayur kangkung. Minyaknya sangat kenyal, ditambah kuah mi yang menambah segar. Walaupun hanya bisa melihat cara meraciknya, dijamin, rasanya tak berbeda dengan yang dijual di tempat asal.

BACA JUGA:   Wisata firdaus fatimah zahra semarang

Video Terkini

Lontong Cap Gomeh yang menjadi makanan wajib saat Imlek juga tak ketinggalan. Ada Lontong Cap Gomeh Benteng yang didatangkan dari wilayah Tangerang. Makanan tersebut disajikan dengan Ayam Pukang, ayam yang melalui dua kali proses masak. Ayam diberi bumbu kuning, dipanggang, lalu dimasak kembali dengan kuah santan.

Jajanan pasar pun turut meramaikan stan yang ada. Sebut saja aneka kue jajanan pasar berasal dari Pasar Lama Tangerang, serta kue-kue dari Medan seperti pancake durian.

Berbelanja di sini tidak langsung menggunakan uang, tetapi dengan kupon emas. Kupon bisa dibeli di kasir yang ada di depan pintu masuk. Satu kuponnya berharga Rp 5.000, sesuai dengan harga makanan yang dijual, yaitu kelipatan nominal tersebut.

Selain urusan perut, pengunjung pun dihibur dengan atraksi dari barongsai, terutama pada saat puncak perayaan Imlek, yaitu 9 dan 10 Februari 2013.

Tak perlu takut ketinggalan festival kuliner seru ini karena akan berlangsung hingga 24 Februari 2013. Menurut Direktur Operasional Living World Alam Sutera Jannywati Hartini, perayaan Cap Go Meh yang sebenarnya dalam tradisi masyarakat China ialah dua minggu pasca-Imlek.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link

Dapatkan updatedansetiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Also Read

Bagikan: