Gapura candi bentar berasal dari provinsi

Gundana

2. Dunia usaha dalam 2 tahun terakhir semenjak pandemic Covid-19, sering diterpa kabar tak sedap. Banyak perusahaan yang dikabarkan tak mampu membayar … kewajibannya. Para perusahaan yang keuangannya terganggu itu berasal dari berbagai sektor. Perusahaan HIJ merupakan salah satu dari perusahaan tersebut. Dari bulan Januari – Oktober 2022, tunggakan listrik dan Air perusahaan meningkat, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering terlambat, gaji dibayarkan tidak sesuai kontrak yang ada. a. Jelaskan empat jenis risiko keuangan. b. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan risiko keuangan yang mana yang sementara dihadapi oleh Perusahaan HIJJAWABAN SUDAH READY YAA SEMUA MATKUL , SIAP KIRIM!!!YANG MAU FULL JAWABAN DAN PEMBAHASAN SILAHKAN JAPRI WA 083176043029 atau 082113642053 JAWABAN AKURAT BERDASARKAN MODUL BMP DAN TERHINDAR DARI PLAGIASI , YANG MAU BOLEH JAPRI!!!-083176043029-083176043029-082113642053-082113642053JAWABAN SUDAH READY YAA, SIAP KIRIM!!!KITA JAWAB SENDIRI BUKAN PLAGIAT!!!!!!​

2. Dunia usaha dalam 2 tahun terakhir semenjak pandemic Covid-19, sering diterpa kabar tak sedap. Banyak perusahaan yang dikabarkan tak mampu membayar … kewajibannya. Para perusahaan yang keuangannya terganggu itu berasal dari berbagai sektor. Perusahaan HIJ merupakan salah satu dari perusahaan tersebut. Dari bulan Januari – Oktober 2022, tunggakan listrik dan Air perusahaan meningkat, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering terlambat, gaji dibayarkan tidak sesuai kontrak yang ada. a. Jelaskan empat jenis risiko keuangan. b. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan risiko keuangan yang mana yang sementara dihadapi oleh Perusahaan HIJJAWABAN SUDAH READY YAA SEMUA MATKUL , SIAP KIRIM!!!YANG MAU FULL JAWABAN DAN PEMBAHASAN SILAHKAN JAPRI WA 083176043029 atau 082113642053 JAWABAN AKURAT BERDASARKAN MODUL BMP DAN TERHINDAR DARI PLAGIASI , YANG MAU BOLEH JAPRI!!!-083176043029-083176043029-082113642053-082113642053JAWABAN SUDAH READY YAA, SIAP KIRIM!!!KITA JAWAB SENDIRI BUKAN PLAGIAT!!!!!!​

ama hampir sepekan. Usai perilisan lagu tersebut, kabar tak sedap pun mulai bermunculan. Diketahui lagu tersebut dianggap meniru atau memodifikasi lagu milik Rinni Wulandari yang berjudul ‘Aku Bukan Boneka’. Pada bagian refrain dianggap sangat mirip dengan lagu milik Rinni Wulandari. Karena menuai permasalahan, video musik ‘Keke Bukan Boneka’ sempat dihapus dari YouTube.Pertanyaan:a. Hak Cipta merupakan hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hal tersebut, silakan Saudara telaah apa saja hak yang timbul ketika suatu karya mendapat perlindungan Hak Cipta?b. Berdasarkan kasus di atas, telaah menurut Saudara apakah meniru atau memodifikasi lagu karya orang lain merupakan bentuk pelanggaran Hak Cipta? Berikan jawaban berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.Belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan pemberitaan perseteruan Merek Dagang antara Geprek Bensu milik Ruben Onsu dan I Am Geprek Bensu milik PT. Ayam Geprek Benny Sujono. Kedua belah pihak mengaku pemilik asli dari merek ayam geprek tersebut.Pertanyaan :a. Merek merupakan tanda yang dapat ditampilkan secara grafis untuk membedakan barang dan atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Berdasarkan hal tersebut, silahkan Saudara analisis apa saja fungsi dari pemakaian suatu Merek?b. Di dalam pendaftaran Merek terdapat kualifikasi merek yang tidak dapat didaftar dan Merek yang ditolak. Silahkan Saudara analisis kedua hal tersebut?c. Berdasarkan kasus di atas, analisis menurut Saudara siapakah yang berhak atas penggunaan Merek ayam geprek tersebut?Hak Desain Industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya, kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.Pertanyaan:a. Silakan Saudara analisis langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk melindungi Hak Desain Industri?b. Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Industri yang dimilikinya. Berdasarkan hal tersebut, silakan Saudara analisis apa saja hak eksklusif yang dimiliki oleh pemegang Hak desain Industri?c. Perlindungan terhadap Hak Desain Industri diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan. Analisis menurut Saudara apa saja syarat yang harus dipenuhi agar suatu desain dapat didaftarkan ke Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual?Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman diharapkan dapat memberikan landasan hukum yang kuat dalam upaya untuk mendorong terciptanya varietas unggul baru dan pengembangan industri pembenihan.Pertanyaan :a. Berdasarkan keterangan di atas, menurut telaah Saudara apa saja jenis suatu varietas yang dapat diberikan hak Perlindungan Varietas Tanaman?b. Berikan telaah Saudara mengenai varietas apa yang tidak dapat diberikan Perlindungan Varietas Tanaman?JAWABAN FULL LNGKAP WA 089655544411

Rumah adat Bali dibangun dengan prinsip filosofi yang tinggi. Filosofi yang dianut disebut dengan Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan. 

Tiga aspek ini memiliki arti hubungan dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan dengan alam / lingkungan (Palemahan) dan hubungan antar sesama manusia (Pawongan). Makanya, setiap rumah adat Bali pasti mempunyai beberapa bangunan yang berguna untuk sembahyang, tempat beristirahat dan juga tempat bercengkrama dengan sesama.

Nama rumah adat Bali dibagi berdasarkan bangunan dalam rumah tersebut, di antaranya angkul-angkul, aling-aling, pura keluarga, bale manten, bale dauh, bale sekapat, bale dangin/gede, pawaragen/paon dan lumbung.

Rumah adat Bali dibangun dengan menggunakan aturan asta kosala kosali. Aturan ini kurang lebih hampir sama dengan penggunaan fengsui dalam budaya Tionghoa.

Advertisement

Baca Juga

  • Mengenal Honai, Rumah Adat Papua yang Ramah Lingkungan

Bentuknya sangat unik karena tidak menyatu dalam satu atap tetapi terbagi menjadi beberapa bangunan yang berdiri sendiri. Bangunan-bangunannya juga diatur menurut konsep arah angin dan sumbu gunung Agung.

Hal ini terjadi karena hierarki yang ada menuntut adanya perbedaan strata dalam pengaturan bangunan rumah tinggal tersebut. Seperti tempat tidur orang tua dan anak-anak harus terpisah, dan juga hubungan antara dapur dan tempat pemujaan keluarga.

Untuk memahami hierarki penataan ruang rumah adat Bali ini, biasanya mengacu pada sembilan mata angin yang berpedoman dari sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep agama Hindu Dharma di Bali.

Bagi masyarakat Bali, arah timur dengan sumbu hadap ke gunung Agung adalah lokasi utama dalam rumah tinggal, sehingga lokasi tersebut biasa dipakai untuk meletakkan tempat pemujaan atau di Bali di sebut pamerajan.

Rumah Adat Bali

Rumah Adat Bali (Pinterest)

Nama Rumah Adat Bali

Berikut bagian-bagian bangun dalam rumah adat Bali.

1. Angkul-angkul

Angkul-angkul merupakan bangunan yang menyerupai gapura yang juga memiliki fungsi sebagai pintu masuk. Hal yang membedakan angkul-angkul dengan bangunan lainnya yaitu, bangunan ini memiliki atap di bagian pintu masuk.

2. Aling-Aling

Aling-Aling adalah bangunan yang dominan sebagai pembatas antara angkul-angkul dengan pekarangan dan dipercaya berfungsi menghalangi aura negatif agar tidak masuk ke pekarangan rumah.

3. Bale Manten

Di rumah adat Bali, Bale Manten memiliki bentuk bangunan persegi panjang yang terletak di sebelah utara bangunan utama serta terdapat dua ruangan, yakni bale kanan dan bale kiri.

Biasanya, rumah Bale Manten ini diperuntukan untuk kepala keluarga atau anak perempuan yang belum menikah atau masih perawan. Ini merupakan bentuk perhatian keluarga kepada anak gadis agar kesuciannya terjaga.

4. Bale Dauh

Rumah adat Bali yang pertama adalah Bale Dauh. Bangunan ini banyak ditemui di sejumlah rumah adat Bali. Bale Dauh difungsikan sebagai ruangan untuk menerima tamu. Uniknya, bangunan Bale Dauh harus memiliki ketinggian lantai yang lebih rendah dari Bale Manten yang sudah di bahas di atas.

Keunikan dari Bale Dauh ini adalah jumlah tiang yang berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya, serta memiliki sebutan khusus untuk jumlah tiang tersebut. Tiang berjumlah 6 disebut sakenem. Tiang berjumlah 8 adalah sakutus atau antasari, dan jika jumlah tiangnya 9 disebut sangasari.

Baca Juga

  • Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan dan Fungsinya

5. Bale Sekapat

Bale Sekapat adalah bagian dalam rumah adat Bali yang berfungsi sebagai tempat bersantai seluruh anggota keluarga.

BACA JUGA:   13 Foto Bukit Teletubbies Kemuning

Keunikan rumah adat Bali ini adalah adanya empat buah tiang yang berfungsi sebagai penyangga dan atapnya berbentuk pelana.

Dengan adanya bangunan ini, diharapkan agar memiliki hubungan keluarga yang lebih akrab dan harmonis.

6. Bale Dangin atau Bale Gede

Bale Gede merupakan bagian rumah adat Bali yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan tempat menyajikan makanan khas bali yang digunakan untuk upacara adat. Letaknya ada di sebelah timur rumah utama dengan posisi lantai yang lebih tinggi dari Bale Manten.

Bale Gede memiliki bentuk bangunan bujur sangkar, dengan ukuran 4,8 m x 4,8 m, dengan tinggi lantai sekitar 0,8 m dengan dua atau tiga anak tangga kearah natah atau halaman, lantai lebih rendah dari bangunan bale daja.

Bangunan ini terdiri dari 12 tiang yang biasa disebut dengan sakaroras. Masing-masing balai-balai dibuat memanjang dengan kepala ke arah timur.

Fungsi lainnya dari rumah adat ini adalah sering digunakan sebagai tempat membuat patung atau ukiran adat bali, serta tempat merajut pakaian.

7. Pawaragen

Pawaragen atau Paon adalah dapur. Jika di Jawa ada pawon, di Bali ada paon. Dapur dalam rumah adat Bali terletak di barat laut atau selatan rumah. Paon dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar dan dalam. Bagian luar berguna saat hendak masak menggunakan kayu bakar, sedangkan bagian dalam berguna untuk menyimpan alat dapur dan alat makan lainnya.

8. Lumbung

Lumbung di bali mempunyai nama lain yakni jineng atau klumpu. Lumbung seperti pada umumnya berfungsi untuk menyimpan makanan seperti beras, padi, jagung ataupun makanan lain yang telah dijemur. Sedangkan, bagian bawahnya dimanfaatkan untuk menyimpan gabah yang belum sempat dijemur.

Bali tidak hanya menarik untuk dinikmati kawasan wisatanya. Namun, juga menarik diketahui seluk-beluk arti dari bagian bangunannya. Jadi, Pins telah tahu dong apa nama rumah adat Bali berdasarkan bagian dalam rumahnya? Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya!

9. Sanggah

Sanggah tidak lain adalah pura keluarga yang merupakan jenis rumah adat Bali yang selalu ada dalam kompleks perumahan pribadi. Fungsinya tentu saja sebagai tempat beribadah keluarga. Nah, yang perlu diperhatikan, penempatan sanggah ini harus berada di area timur laut rumah.

10. Klumpu Jineng

Model yang satu ini merupakan bangunan rumah adat Bali yang paling unik. Bentuknya seperti rumah panggung kecil dengan bagian luar dinding menggunakan jerami kering. Klumpu Jineng sendiri merupakan lumbung pangan yang difungsikan untuk menaruh gabah setelah dijemur.

Baca Juga

  • 9 Rumah Adat di Sumatera Dan Fungsinya

Keunikan Rumah Adat Bali

Arsitektur Bali selalu punya karakteristik khusus yang membuatnya berbeda dari rumah adat Indonesia lainnya. Ini juga yang menambah eksotisme Bali yang banyak dikagumi oleh turis baik lokal maupun mancanegara.

Rumah adatnya sangat khas, arsitekturnya tidak lepas dari kemampuan masyarakat mempertahankan warisan budaya turun temurun. Budaya serta adat istiadat setempat dapat tercermin dari arsitektur rumah Bali saat ini.

Bentuknya yang unik menyimpan arti dan fungsi masing-masing, serta banyak nilai-nilai agama Hindu yang tercermin di dalamnya. Keunikannya yang jelas terlihat dari luar adalah adanya Gapura Bentar yang menjadi pintu masuk rumah.

Uniknya, Gapura Bentar memiliki ukiran serta relief yang membuatnya terlihat seperti candi. Bentuk Gapura Bentar seperti dua candi kembar yang saling berhadapan sehingga disebutlah Gapura Candi Bentar.

Dari gerbang itulah tamu dapat memasuki area bagian dalam, ada pun beberapa keunikan rumah adat Bali lainnya sebagai berikut.

  • Memiliki banyak bangunan yang terpisah-pisah.
  • Ukirannya memiliki banyak makna.
  • Pada umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang.
  • Memiliki tiga aspek yaitu Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.
  • Arsitekturnya berdasarkan Asta Kosala Kosali.
  • Memiliki pintu masuk yang bernama Gapura Candi Bentar.

Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus yang melambangkan kebudayaan dan identitas masyarakat di suatu daerah. Di Indonesia terdapat aneka ragam bentuk rumah adat atau rumah tradisional yang berbeda-beda.

Bentuk dari rumah adat tersebut biasanya juga melambangkan status sosial, budaya, agama, dan kondisi wilayah.

Selain bentuknya yang unik dan berbeda-beda, masing-masing rumah adat juga memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda pula.

Daftar Rumah Adat di Indonesia

daftar rumah adat di indonesia

Setiap provinsi di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing dengan bentuk dan kegunaan yang berbeda pada setiap masing-masing provinsi. Berikut penjelasan dari Yuksinau.id:

1. Rumah Adat Bali (Gapura Candi Bentar)

Gapura Candi Bentar

Rumah adat yang berasal dari provinsi bali diberi nama dengan Gapura Candi Bentar.

Rumah adat bali memiliki bentuk seperti pintu masuk atau yang biasa di sebut dengan gapura.

Di dalam rumah adat Gapura Candi Bentar terdapat berbagai ukiran dan patung yang memiliki arti dan nilai yang sangat dalam bagi masyarakat Bali.

Rumah adat Gampura Candi Bentar ini juga biasa disebut dengan pura atau pamerajan.

Dimana pura tersebut digunakan untuk melakukan ibadah bagi masyarakat Bali yang memang mayoritas beragama hindu.

Rumah adat provinsi Bali ini masih sangat mudah untuk dijumpai di Bali, karena memang disana masyarakatnya masih memegang teguh nilai adat, budaya, dan agama.

2. Rumah Adat Bangka Belitung (Rakit Limas)

Rakit Limas

Rumah adat Bangka Belitung disebut dengan Rumah Rakit Limas.

Sebenarnya di Bangka Belitung terdapat tiga jenis rumah adat, yaitu rumah Rakit, rumah Rakit Limas, dan Rumah Panggung.

Namun yang lebih dikenal oleh masyarakat luar pulau Bangka Belitung yaitu rumah Rakit Limas.

Rumah Rakit Limas ini biasanya dibuat di atas danau yang memiliki air tenang.

Sama halnya dengan rumah adat di pulau Sumatera, rumah adat Bangka Belitung ini juga memiliki arsitektur dan aksen melayu.

Rumah adat Rakit Limas ini biasanya digunakan oleh masyarakat Bangka Belitung sebagai tempat musyawarah dan tempat tinggal.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, Rumah Rakit Limas saat ini juga banyak dijadikan sebagai destinasi wisata khas Bangka Belitung.

3. Rumah Adat Banten (Baduy)

Baduy

Rumah adat Banten disebut dengan sebutan rumah adat Baduy.

Rumah adat tersebut diberi nama rumah adat Badui karena memang yang membuat rumah tersebut adalah suku badui yang ada di Banten.

Ciri khas rumah Badui yaitu berbentuk rumah panggung sederhana yang tingginya tidak mencapai setengah meter.

Serta rumah Badui tersebut memiliki atap yang terbuat dari ilalang, strukturnya terbuat dari kayu, dindingnya terbuat dari bambu, dan bagian tiangnya terbuat dari batu.

Rumah Badui memiliki tiga bagian utama yaitu sosoro (bagian depan), tepas (bagian tengah), dan imah (bagian belakang), yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Rumah adat Badui ini masih bisa ditemui dengan mudah di beberapa daerah perosok ujung kulon dan di beberapa pedasaan di daerah Banten.

4. Rumah Adat Bengkulu (Bubungan Lima)

Bubungan Lima

Rumah adat Bubungan Luma yaitu rumah adat yang berasal dari provinsi Bengkulu.

Rumah adat ini tergolong dalam rumah adat yang cukup kompleks, dimana terdapat beberapa ruangan yang memiliki fungsi berbeda.

Diantaranya adalah ruang berendo (beranda) yang berguna untuk menerima tamu, ruang blik gadang yang digunakan sebagai kamar utama, ruang blik gadis yang digunakan sebagai kamar anak perempuan, dan ruang blik laki yang digunakan sebagai kamar laki-laki.

Bentuk bangunan dari rumah adat Bengkulu yaitu bergaya panggung dengan aula di bagian bawah dan terdapat tangga dibagian kiri dan kanan.

Material utama yang digunakan untuk membangun rumah adat Bubungan Lima yaitu kayu medang kemuning.

Saat ini, selain dijadikan sebagai aset nenek moyang masyarakat bengkulu, rumah Bubungan Luma ini juga dijadikan sebagai objek wisata budaya.

5. Rumah Adat DKI Jakarta (Kebaya)

rumah adat betawi

Rumah Kebaya merupakan rumah adat Jakarta yang memiliki kekentalan dengan budaya betawi.

Rumah adat ibukota Indonesia ini sangat khas dengan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang terlipat.

Jika kita melihat rumah ini dari samping, kita bisa melihat lipatan-lipatan kebaya.

BACA JUGA:   Hotel Amaris Lampung: Tempat Menginap yang Nyaman dan Berkelas Tinggi

Sedangkan untuk corak ornamen yang digunakan sangat kental dengan corak khas suku betawi.

Rumah kebaya saat ini sudah sangat sulit ditemui di Jakarta, jika ingin melihatnya kalian harus berkunjung ke daerah perkampungan betawi.

6. Rumah Adat Gorontalo (Dulohupa)

Dulohupa

Rumah adat Dulohupa merupakan rumah adat yang berasal dari Gorontalo.

Rumah adat ini memiliki gaya atap yang sangat berseni dengan struktur bangunan yang menyerupai rumah panggung.

Sebagian besar material dari rumah ini berasal dari kayu asli yang sangat kokoh.

Rumah adat ini selain digunakan sebagai tempat tinggal juga biasa digunakan sebagai tempat untuk berkumpulnya masyarakat.

7. Rumah Adat Jambi (Panggung Kajang Leko)

Panggung Kajang Leko

Rumah adat yang berasal dari Jambi yaitu rumah adat Panggung Kajang Leko.

Rumah ini tergolong sangat kompleks karena terdiri dari 8 rungan di dalamnya.

Delapan ruangan tersebut yaitu ruang jogan yang digunakan untuk tempat isirahat dan tempat persediaan air.

Ruang serambi depan yang digunakan untuk menerima tamu khusus tamu laki-laki saja, ruang serambi dalam untuk tempat tidur laki-laki.

Ruang melintang sebagai kamar pengantin, ruang serambi belakang untuk tamu perempuan, ruang leren sebagai kamar perempuan.

Ruang garang sebagai tempat untuk menyimpan air, dan ruang kedelapan yaitu dapur yang digunakan untuk memasak.

8. Rumah Adat Jawa Barat (Sunda)

rumah adat sunda

Rumah adat Jawa Barat diberi nama dengan Rumah Sunda.

Rumah ini memiliki desain bentuk rumah panggung namun tidak terlalu tinggi, serta pada bagian depan rumah adat sunda ini terdapat tangga atau yang disebut dengan golodog.

Keunikan dari rumah adat Sunda yaitu memiliki berbagai bentuk atap yang berbeda. seperti atap jolopong, apit gunting, nangkup, badak heuay, perahu kemurep, jubleg, tegong anjing, dan buka pongpok.

Semua jenis atap di atas memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.

Berbeda dengan rumah adat lain yang biasa digunakan sebagai tempat tinggal, rumah adat Jawa Barat ini sering digunakan untuk menyimpan hewan ternak, hasil pertanian, dan juga alat pertanian.

9. Rumah Adat Jawa Tengah (Joglo)

rumah adat joglo

Salah satu rumah adat yang paling terkenal yaitu rumah Joglo yang berasal dari Jawa Tengah.

Rumah adat Jawa Tengah ini memiliki beberapa bagian ruangan yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Terdapat ruangan pendopo yang berguna untuk menerima tamu, bagian pendopo ini biasanya berada di bagian depan rumah sebagai ruang terbuka.

Ada juga ruangan samping yang biasa disebut dengan ruang pringgitan, rang ini berguna sebagai jalur akses keluar masuk ke dalam rumah.

Ada pula ruang dalem yang merupakan ruang utama dari rumah Joglo ini.

Selain itu, masih ada juga ruang sentong yang berguna sebagai ruang penyimpanan, ruang gandok tengen dan ruang dendok kiwo sebagai kamar atau ruang tidur.

10. Rumah Adat Jawa Timur (Joglo Situbondo)

Joglo Situbondo

Rumah adat provinsi Jawa Timur biasa dikenal dengan sebutan Rumah Joglo Situbondo.

Rumah adat ini memiliki bentuk yang mirip dengan rumah Joglo dari Jawa Tengah yang bisa dilihat dari segi tampilan dan bentuknya yang hampir sama.

Ciri khas dari rumah adat ini yaitu terdapat pada bentuknya yang sederhana dan dipenuhi dengan ukiran yang penuh makna.

Rumah adat Jawa Timur ini dapat dengan mudah ditemukan di wilayah Situbondo dan Ponorogo.

11. Rumah Adat Kalimantan Barat (Panjang)

rumah adat panjang

Rumah adat dari Kalimantan Barat yaitu Rumah Panjang, seperti namanya rumah adat yang satu ini memiliki bentuk yang sangat panjang.

Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan tiang penyangga yang tinggi dan anak tangga yang lebar.

Rumah Panjang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal, tempat untuk menyimpan hasil panen, dan tempat untuk beternak.

12. Rumah Adat Kalimantan Selatan (Bubungan Tinggi)

rumah adat Bubungan Tinggi

Rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan yaitu rumah adat Bubungan Tinggi.

Rumah adat Bubungan Tinggi ini merupakan rumah adat tradisional dari suku dayak selatan.

Dimana rumah adat yang satu ini memiliki gaya arsitektur yang sedikit berbeda dengan rumah dayak lainnya.

Rumah adat Bubungan Tinggi ini menonjolkan gaya arsitektur bangunan yang tinggi dan juga kokoh.

Rumah adat ini dibagi menjadi dua bagian, pada bagian depan digunakan sebagai teras dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih rendah.

Sedangkan pada bagian belakang merupakan bangunan inti atau aula dengan bentuk segi empat dan lebih tinggi.

13. Rumah Adat Kalimantan Tengah (Betang)

rumah adat betang

Rumah adat Betang yaitu rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Tengah.

Rumah adat ini memiliki desain arsitektur yang mirip dengan rumah adat Panjang dari Kalimantan Barat.

Hanya saja, rumah adat Betang memiliki ukuran yang lebih besar dan dibangun di tanah yang lebih luas.

Rumah adat yang satu ini sangatlah besar jika dibanding dengan rumah adat dari daerah lain, dimana mampu menampung hingga 150 orang sekaligus.

14. Rumah Adat Kalimantan Timur (Lamin)

lamin

Rumah adat provinsi Kalimantan Timur yaitu Lamin, dimana rumah ini berasal dari suku dayak timur, banjar, dan kutai.

Seperti halnya rumah adat di Kalimantan lainnya, rumah adat Lamin juga berbentuk rumah panggung.

Rumah adat Lamin sendiri, memiliki ukuran yang ternyata dua kali lebih luas jika dibanding dengan rumah adat Bentang.

Dimana artinya rumah ini memiliki ukuran panjang 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi 5 meter.

Rumah adat Lamin ini merupakan rumah adat paling besar yang ada di Indonesia yang mana mampu menampung hingga 300 orang atau setara dengan 40 kepala keluarga.

15. Rumah Adat Kalimantan Utara (Baloy)

rumah adat baloy

Rumah adat Baloy yaitu rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Utara.

Rumah adat Baloy ini memiliki desain yang terinspirasi dari rumah suk tidung, dimana terdapat teras yang menjorok ke depan, lalu pada bagian tengah rumah berbentuk persegi panjang ke arah samping.

Untuk gaya arsitekturnya sendiri, rumah adat Kalimantan Utara mengusung gaya rumah panggung dengan sebagian besar material berasal dari kayu.

16. Rumah Adat Kepulauan Riau (Belah Bubung)

Belah Bubung

Belah bubung yaitu rumah tradisional yang berasal dari provinsi Kepulauan Riau.

Ciri khas dari rumah adat ini yaitu pada bagian atapnya yang memiliki bentuk bervariasi.

Terdapat atap lipat dengan bentuk curam ke bawah, atap lipat dengan bentuk datar, atap layar yang berbentuk menyusun, atap panjang yang berbentuk sejajar, dan atap yang bergabung secara melintang.

Pada umumnya, rumah adat Kepulauan Riau ini dibagi menjadi empat bagian ruangan dalam.

Yaitu ruangan selasar, ruangan induk, ruang penghubung, dan ruang dapur atau ruang belakang.

17. Rumah Adat Lampung (Nowou Sesat)

Nowou Sesat

Rumah adat Nowou sesat yang mana berarti rumah ibadah yaitu rumah adat yang berasal dari provinsi Lampung.

Menurut masyarakat Lampung, rumah ini didirikan atas dasar beribadah, membangun keluarga, dan mendidik anak.

Sehingga rumah Nowou sesat jika didalami makna pembangunannya terdapat makna yang sangat baik dan dalam.

Namun sayangnya, rumah berbentuk panggung dengan atap ilalang ini sudah sulit untuk ditemui.

18. Rumah Adat Madura (Tanean Lanjhan)

Tanean Lanjhan

Rumah adat Tanean Lanjhan adalah rumah adat yang berasal dari Madura.

Rumah adat ini memiliki desain arsitektur yang sederhana, diamana hanya terdiri dari dua bagian saja yaitu bagian depan dan belakang.

Dibagian depan terdapat teras rumah dengan sisi kanan kirinya tertutup dengan dinding, lalu bagian belakang terdapat ruangan yang cukup luas.

Material dasar dari rumah adat ini pada umumnya menggunakan kayu sehingga membuatnya terkesan antik dan kuno.

Hingga saat ini, desain rumah ini masih banyak digunakan oleh masyarakat Madura.

19. Rumah Adat Maluku (Baileo)

Baileo

Rumah adat dari Maluku yaitu rumah adat Baileo, dimana rumah ini memiliki tampilan yang sangat unik.

Rumah adat Baileo sendiri biasanya digunakan sebagai tempat untuk melangsungkan acara penting seperti musyawarah masyarakat.

Selain itu, rumah adat ini juga digunakan juga untuk menyimpan barang-barang yang dianggap suci oleh rakyat Maluku.

Rumah ini memiliki tiang dari kayu, dinding yang diukir dengan indah, dan atapnya menggunakan genteng atau ilalang.

BACA JUGA:   Wisata anak di bogor 2021

20. Rumah Adat Maluku Utara (Sasadu)

sasado

Rumah adat Sasudu merupakan rumah tradisional yang berasal dari Maluku Utara.

Rumah ini memilki desain seperti rumah panggung dengan dekorasi bangunan yang sangat antik.

Salah satu ciri khas dari bangunan ini yaitu pada jumlah pintu yang ada, terdapat 6 pintu pada rumah adat ini yang mana masing-masing pintu memiliki fungsi sendiri-sendiri.

Dua diantaranya yaitu sebagai pintu keluar masuk rumah yang hanya bisa digunakan oleh laki-laki, dua pintu lainnya sebagai pintu keluar masuk untuk perempuan.

Sedang dua pintu yang terakhir hanya boleh digunakan untuk keluar masuk tamu saja.

Oleh karena itu, rumah adat Maluku Utara juga biasa disebut dengan rumah adat di Indonesia yang memiliki pintu paling banyak.

21. Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam (Krong Bade)

Krong Bade

Rumah adat Nangroe Aceh Darussalam biasa disebut dengan rumah adat Krong Bade.

Rumah adat ini memiliki desain rumah panggung dimana hanya memiliki satu tangga di bagian depan sebagai akses keluar dan masuk.

Namun sayangnya, saat ini rumah adat Krong Bade sudah sangat jarang untuk ditemui, hal tersebut karena masyarakat aceh lebih memilih untuk membuat rumah dengan desain modern.

22. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat (Dalam Loka)

Rumah Adat Dalam Loka

Rumah tradisional Dalam Loka yaitu rumah adat yang berasal dari suku asli yang mendiami Nusa Tenggara Barat.

Suku tersebut yaitu Suku Sasak, Suku Sumbawa, dan Suku Dongu.

Rumah adat Nusa Tenggara Barat ini memiliki cerita sejarah yang sangat unik, dimana pada zaman dulu rumah ini tidak boleh digunakan sebagai tempat tinggal, dan hanya boleh digunakan oleh raja dan kepala adat saja.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kini rumah Dalam Loka ini sudah diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat tinggal warga.

23. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur (Musalaki)

rumah adat musalaki

Rumah adat Nusa Tenggara Timur disebut dengan rumah adat Musalaki.

Rumah adat Musalaki ini jika dilihat sangatlah sederhana karena pada bagian atapnya hanya menggunakan ilalang.

Meski terkesan kuno dan sederhana, ternyata rumah adat ini hanya boleh digunakan oleh raja atau petinggi di daerah tersebut saja.

24. Rumah Adat Papua (Honai)

rumah adat honai

Rumah adat dari provinsi Papua disebut dengan rumah adat Honai.

Rumah adat yang sangat sederhana ini terbuat dari kayu sebagai dindingnya dan ilalang sebagai atapnya.

Rumah ini didesain rapat tanpa adanya jendela dan celah untuk cahaya, hal tersebut dilakukan supaya kondisi di dalam rumah tetap hangat meskipun di luar dingin.

Karena memang sebagian besar wilayah Papua merupakan dataran tinggi dan perbukitan.

25. Rumah Adat Papua Barat (Mod Aki Aksa)

Rumah Adat Mod Aki Aksa

Rumah adat Mod Aki Aksa merupakan rumah adat yang berasal dari Papua Barat.

Ciri khas dari rumah adat ini yaitu memiliki banyak sekali penyangga dibagian bawah. Sehingga rumah ini biasa disebut juga sebagai rumah adat kaki seribu.

Rumah adat ini dibuat dengan menggunakan kayu, ilalang, kulit pohon, dan pelepah sagu, sehingga terlihat sangat sederhana dan menyatu dengan alam.

26. Rumah Adat Riau (Selaso Jatuh Kembar)

Selaso Jatuh Kembar

Selaso Jatuh Kembar adalah rumah adat yang berasal dari provinsi Riau.

Rumah adat ini memiliki dua selasar pada bagian samping kanan dan kiri, selasar yaitu posisi ruang atau lantai yang lebih rendah daripada ruang tengah.

Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk tempat berkumpul, musyawarah, dan acara tertentu.

27. Rumah Adat Sulawesi Selatan (Tongkonan)

Tongkonan

Tongkonan merupakan rumah adat yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berasal dari suku toraja.

Rumah adat yang satu ini memiliki cir khas pada bagian atapnya, dimana bagian atap rumah berbentuk seperti perahu yang terbalik.

Selain itu, pada bagian depan rumah adat Tongkonan ini terdapat tanduk kerbau.

Rumah ini memiliki dua fungsi yang berbeda, yang pertama yaitu sebagai tempat tinggal, dan yang kedua sebagai tempat penyimpanan mayat yang sudah meninggal.

Hal tersebut berdasarkan dari kepercayaan suku Toraja bahwa mayat harus ditempatkan dan diperlakukan dengan baik untuk menjaga arwahnya.

28. Rumah Adat Sulawesi Tengah (Tambi)

rumah adat tambi

Rumah adat Tambi yaitu rumah adat tradisional yang berasal dari provinsi Sulawesi Tengah.

Rumah adat Sulawesi Tengah ini berdiri di atas batu dengan alas rumah dari balok kayu, biasanya ukuran rumah ini tergolong kecil dengan rata-rata panjang 7 meter dan lebar 3 meter saja.

Ciri khas dari rumah adat ini adalah tidak adanya dinding, sehingga setelah bagian alas rumah di atasnya langsung atap rumah.

29. Rumah Adat Sulawesi Tenggara (Buton)

Rumah Adat Buton

Rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Tenggara yaitu rumah adat Buton.

Rumah adat ini memiliki desain yang cukup unik, dimana terdiri dari empat lantai dan hanya menggunakan kait kayu tanpa menggunakan paku dan pasak.

Dengan begitu menunjukan bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara sangatlah kreatif dan memiliki keterampilan yang luar biasa.

Dengan keunikannya tersebut, rumah adat Buton sangat terkenal di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.

30. Rumah Adat Sulawesi Utara (Pewaris)

pewaris

Rumah adat Pewaris berasal dari Minahasa yang merupakan suku asli penduduk Sulawesi Utara.

Rumah adat dengan bentuk panggung ini memiliki tiang balok kayu dan dua buah anak tangga yang ada di sebelah kanan dan kiri depan.

Sama dengan mayoritas rumah adat di Indonesia, rumah adat Pewaris juga terbuat dari bahan dasar kayu asli.

Keunikan dari rumah adat ini terdapat pada pembagian ruangnya, terdapat ruang setup emperan yang berguna untuk menerima tamu dan sebagai tempat tidur.

Sedangkan ruang lainnya yaitu ruangan sangkor yang digunakan untuk tempat menyimpan makanan dan juga lumbung padi.

31. Rumah Adat Sumatera Barat (Gadang)

rumah gadang

Rumah adat Gadang atau Godang merupakan rumah adat dari Minangkabau provinsi Sumatera Barat.

Rumah ini memiliki desain yang terlihat elegan dan mewah dengan atap runcing berjumlah tiga atap setiap sisinya.

Dengan bentuk atapnya yang unik tersebut, banyak sekali orang yang meniru gaya atap rumah Gadang untuk dijadikan sebagai desain atap rumah mereka.

32. Rumah Adat Sumatera Selatan (Limas)

rumah adat limas

Rumah adat provinsi Sumatra Selatan disebut dengan rumah adat Limas.

Rumah tradisional ini sangat unik, dimana atapnya berbentuk limas dengan gaya lantai depan bertingkat berbentuk panggung.

Bangunan ini dibuat dengan menggunakan kayu ulin untuk rang dan tiang, sedangkan untuk aksen lainnya menggunakan kayu tembesu.

33. Rumah Adat Sumatera Utara (Bolon)

rumah bolon

Rumah adat Bolon yaitu rumah adat yang berasal dari provinsi Sumatra Utara.

Terdapat beberapa jenis rumah bolon populer yang menjadi hunian rumah orang batak.

Diantaranya yaitu rumah Bolon Angkota, Bolon Karo, Bolon Pakpak, Bolon Simalungun, dan Bolon Toba.

34. Rumah Adat Teluk Cendrawasih (Lgkojei)

rumah adat lgkojei

Rumah Lgkojei yaitu rumah adat yang berasal dari suku wamesa yang berada di provinsi Teluk Cendrawasih.

Rumah adat ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan rumah adat Mod Aki Aksa.

Dimana terdapat banyak sekali penyangga yang dijuluki dengan rumah kaki seribu.

Namun, rumah adat Teluk Cendrawasih ini berbeda dengan rumah adat Papua Barat, dimana pada bagian rumahnya lebih terlihat modern dan memiliki banyak fentilasi udara.

35. Rumah Adat Yogyakarta (Bangsal Kencono)

bangsal kencono

Bangsal Kencono yaitu rumah adat yang berasal dari provinsi Yogyakarta.

Pada zaman dahulu, rumah adat ini hanya ditinggali oleh raja dan bangsawan dari kerajaan saja.

Rumah adat Bangsal Kencono ini memiliki begitu banyak filosofi dan juga nilai-nilai kehidupan.

Karena, disetiap ruangan pada bangunan int terdapat perlambangan filosofi masing-masing yang diambil dari perilaku manusia, alam semesta, dan kehidupan.

Kesimpulan

Rumah adat yang ada di Indonesia memiliki banyak sekali jenis dan ragamnya masing-masing, kita sebagai penerus bangsa sejatinya wajib untuk menjaga dan melestarikannya.

Jangan sampai suatu saat ini, rumah adat yang memiliki arti kehidupan mendalam harus hilang akibat semakin berkembangnya zaman.

Also Read

Bagikan: