Di masa pandemi dan ramadan ini, Kabupaten Bogor kembali berduka. Bencana longsor yang menelan korban jiwa terjadi di Desa Wangunjaya, Leuwisadeng, salah satu kecamatan di bagian barat Kabupaten Bogor, Rabu (13/5) pagi.
Tanah di Gunung Leutik longsor menimbun rumah warga. Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan ada dua kejadian di daerah yang sama. Pertama pukul 01.00 WIB atau Rabu dini hari dan kedua pukul 05.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya tanah di Gunung Leutik longsor, sehingga menimbun rumah warga di kaki gunung tersebut.
Baca juga: Tolak Dikarantina WNA Kanada Bikin Ricuh di Temanggung
“Bencana yang semalam terjadi ada dua kali yang membuat kampung ini terbawa arus. Saya meninjau ke sini ingin melihat kondisinya seperti apa. Jalan terputus akibat longsor dari atas dari gunung,” kata Ade saat mengunjungi lokasi kejadian, Rabu (13/5)
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sedikitnya ada 17 bangunan yang rusak berat. Rinciannya 14 merupakan rumah warga, satu majelis talim dan dua fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).
“Ada 14 rumah hanyut dan ada sekitar 69 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Yang meninggal satu orang dan baru ditemukan. Korban ditemukan di kedalaman sekitar 4 meter. Lalu, ada empat orang terluka,” lanjutnya.
Korban meninggal ialah Samsu, 48, Dia warga Kampung Legok Pesar RT. 05/05, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng.
Sementara korban luka ialah Toto, H. Ujang, Johanes, dan Hanafi. Mereka sudah mendapat penanganan medis. (OL-14)
Cigudeg, 22 Februari 2019 – Kolam renang Tirta Alam Gunung Leutik berada di Jl. Raya Bunar, Parung Panjang KM 5 kampung Bolang Desa Argapura Kecamatan Cigudeg Bogor Barat. Kolam renang Tirta Alam Gunung Leutik merupakan wisata alam yang wajib dikunjungi saat berada di kota Bogor.
Perjalanan yang ditempuh sekitar kurang lebih sekitar 2 jam dari pusat kota Bogor. Perjalanan menuju kolam renang Tirta Alam Gunung Leutik sangat menyenangkan. Meski masuk ke pedesaan dan hutan kelapa sawit, namun jalanan yang ditempuh sudah diaspal semua sehingga pengunjung bisa nyaman. Tempat wisata yang sangat cocok untuk melepaskan lelah dengan padat, bising dan polusi kota besar.
Jam buka tempat wisata ini mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore. Pengunjung biasanya datang dari pusat kota Bogor, Banten, bahkan mancanegara. Tiket masuk yang tempat wisata ini sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp15.000.
Setiap hari tak kurang dari 100 orang berkunjung ketempat ini untuk sekedar main bersama kerabat ataupun berbelanja buah. Biasanya pengunjung meningkat tajam saat liburan lebaran dan tahun baru. Pengunjung yang datang saat momen tersebut bisa tembus hingga 5000 orang perhari.
Salah satu yang menarik perhatian dari kolam renang Tirta Alam Gunung Leutik ini yaitu adanya bukit Leutik yang bisa dinaiki oleh pengunjung. Saat berada dipuncak bukit, seluas mata memandang kita bisa melihat perkebunan kelapa sawit yang hijau. Memang daerah ini masih jauh dari polusi dan padat penduduk.
Tempat yang sangat tepat untuk memanjakan mata. Tempat wisata yang cocok untuk keluarga, selain bukit yang indah, kebun buah siap memanjakan lidah pengunjung. Bermacam-macam buah seperti rambutan, durian, kelapa, nanas dan cempedak ada ditempat ini.
Kebun yang terlihat dirawat dengan baik karena buah yang dihasilkan sangat bagus. Durian yang dihasilkan besar dan beraroma menggoda. Objek yang satu ini biasanya sangat digemari oleh kalangan ibu-ibu.
Fasilitas yang ditawarkan oleh kolam renang Tirta Alam Gunun Leutik ini cukup banyak. Pertama disediakan mushola dan kamar mandi yang nyaman dan bersih. Selain itu, aula yang luas siap digunakan oleh pengunjung yang membutuhkan tempat untuk rapat atau family gathering. Tempat wisata murah meriah yang nyaman dan bersahabat untuk keluarga.
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (2)
Video Pilihan
Harga Tiket Masuk Gunung Dago : Rp15.000-Rp25.000
Jam Buka: 07.00 – 17.00
No. Telepon: +62 882-2598-1350
Alamat: Cikuda, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, –
Wisata alam di Bogor memang tak ada habisnya, seperti kawasan wisata Gunung Dago Bogor. Meskipun namanya gunung, tempat ini lebih mirip seperti bukit. Karena tidak seperti gunung yang sering didaki pada umumnya. Serta tidak terlalu tinggi juga, sehingga kawasan ini lebih tepat menjadi sarana wisata daripada wahana pendakian.
Di sini, wisatawan akan menyaksikan keindahan panorama bentang alam perbukitan Bogor. Selain itu, banyak wahana terdapat di objek wisata ini. Seperti ATV, motor trail, outbound, hingga perkampungan adat lengkap dengan rumahnya. Tempat ini juga cocok sebagai lokasi wisata untuk keluarga.
Harga Tiket Masuk Gunung Dago Bogor
Objek wisata ini menetapkan tarif yang sangat terjangkau. Namun, ada beberapa wahana yang menetapkan tarif tersendiri di luar tarif tiket masuk.
Harga Tiket MasukTiket MasukRp15.000Angkutan Wisata (PP)Rp10.000Sepeda Gantung, Ayunan Langit, Becak 20 MenitRp15.000Ayunan BumiRp10.000Flying FoxRp25.000Tiket CampingRp25.000Tiket Parkir KendaraanTiket Parkir MotorRp5.000Tiket Parkir MobilRp20.000
Baca: TELAGA PELANGI PAYANG Bogor Tiket Masuk & 10 Wahana Seru
Jam Buka Gunung Dago Bogor
Objek wisata ini buka setiap hari dari pagi hingga sore. Namun, jam buka di hari biasa dan hari libur berbeda. Tentunya waktu buka di hari libur lebih panjang dari hari biasa.
Jam OperasionalSenin – Minggu07:00 – 17:00
Menikmati Alam Indah Gunung Dago Bogor
Bogor memang lekat dengan wisata alamnya. Keindahan alamnya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar Bogor. Seperti halnya Gunung Dago, yang memiliki keindahan alam nan hijau dan indah. Ditambah dengan kawasan ini masih sangat sejuk, sangat berbeda dengan kondisi di perkotaan.
Tak seperti gunung pada umumnya, di sini bukan hanya ada hutan dan pegunungan yang dapat didaki. Melainkan sudah memiliki wahana wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Ada spot-spot foto menarik untuk berfoto dengan latar belakang pegunungan. Ditambah dengan keberadaan kampung adat yang begitu unik di atas ketinggian.
Tak sedikit wisatawan yang datang dengan sepeda atau motor trail. Untuk mencoba jalan tanjakan dan turunan yang masih berupa tanah merah. Aktivitas ini seringkali menjadi suguhan yang sangat menarik bagi pecinta olahraga pemacu adrenalin. Menghabiskan waktu di sini akan membuat pikiran lebih fresh dan lebih siap untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 29 TEMPAT WISATA di BOGOR Paling Spektakuler
Berfoto dengan Spot Foto Menarik dan Latar Belakang Ciamik
Wisata alam Gunung Dago telah menyiapkan instalasi foto yang begitu menarik. Supaya wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang pemandangan indah. Salah satunya adalah spot foto lingkarang dari kayu dan bambu. Wisatawan dapat masuk ke dalam area lingkaran sambil duduk dengan santai.
Latar belakang yang akan didapatkan adalah pemandangan indah pegunungan di belakangnya. Siluet bukit-bukit lain pun tampak menjadi pemanis pemandangan. Efek bambu yang mengelilingi lingkaran kayu tampak seperti api dari bola yang berputar-putar. Begitu unik dan menarik mengambil foto di spot ini.
Ada lagi spot foto gardu pandang dari kayu. Spot foto ini menjorok ke arah jurang, namun tak perlu khawatir karena instalasi ini memiliki penyangga kuat dari kayu. Di sini wisatawan bisa lebih leluasa berfoto dengan latar belakang hijaunya perbukitan. Semakin seru karena spot foto bisa menampung lebih dari orang jadi bisa berfoto bersama teman atau keluarga.
Memacu Adrenalin dengan Sepeda Gantung
Wahana pemacu adrenalin yang sayang jika terlewat adalah sepeda gantung. Seperti namanya, wahana ini merupakan sebuah sepeda yang tergantung dengan tali. Wisatawan dapat mengayuh sepeda di tali tersebut dan melayang di udara. Jangan tanya bagaimana sensasinya, pasti bagi yang takut ketinggian akan merinding.
Meski demikian, tak sedikit wisatawan yang mencoba wahana ekstrim ini. Bahkan anak-anak pun tak takut untuk mencoba. Selain seru, wahana ini juga terjamin keamanannya. Setiap wisatawan yang mencoba akan mendapat pengaman berupa tali yang dililit di pinggang.
Mengunjungi Kampung Adat Gunung Dago
Salah satu yang membuat Gunung Dago menarik adalah kampung adatnya. Di sini, wisatawan dapat menjumpai sebuah kampung dengan rumah-rumah unik. Rumah-rumah berbentuk segitiga dengan penyanggah tiang kayu. Sedangkan atapnya yang juga berfungsi sebagai dinding terbuat dari bambu dan jerami.
Di sisi kanan dan kiri rumah ini tidak diberi tembok, karena atap sekaligus menjadi tembok. Di bagian depan dan belakang juga tidak terdapat pintu. Meskipun begitu rumah unik beratap jerami ini tampak begitu teduh. Hal ini karena angin gunung yang sejuk bisa langsung masuk melewati bagian depan dan belakang rumah.
Di rumah-rumah ini, wisatawan juga boleh duduk dan bersantai di dalamnya. Sembari menikmati indahnya alam di Gunung Dago. Pemandangan dari rumah pun langsung mengarah ke bawah. Seolah seluruh Kota Bogor dapat terlihat dari ketinggian ini.
Berkemah di Gunung Dago Bogor
Wisatawan yang ingin merasakan 24 jam tinggal di objek wisata ini juga dapat berkemah. Di sini telah tersedia area untuk mendirikan tenda. Syaratnya hanya membayar tiket masuk, dan wisatawan juga perlu membawa perlengkapan kemah sendiri.
Pada saat berkemah jangan lewatkan momen keindahan matahari terbit, serta matahari terbenam. Selain itu pemandangan malam di gunung ini juga tak kalah indah. Dengan taburan bintang di langit yang mungkin tidak dapat dinikmati dari perkotaan.
Bersepeda Menyusuri Area Perbukitan
Wisatawan yang ingin menyusuri kawasan wisata juga dapat menggunakan sepeda. Jalanan hutan yang masih berupa tanah yang belum rata, menjadi tantangan tersendiri. Apalagi ketika hujan, jalanan becek menjadi pemacu adrenalin tersendiri.
Lokasi Gunung Dago Bogor
Objek wisata ini berlokasi di Dago Hilir, Desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Berjarak kurang lebih 49 Kilometer dari pusat kota Bogor. Dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam berkendara.
Tanggapan: