Gunung salak aceh takengon

Gundana

Kecelakaan terjadi di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara, dan menimpa sebuah mobil yang ditumpangi karyawan RSUD Langsa, Minggu (9/10/2022) malam ini.

Laporan Zubir | Langsa

PROHABA.CO, LANGSA – Kecelakaan terjadi di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara, dan menimpa sebuah mobil yang ditumpangi karyawan RSUD Langsa, Minggu (9/10/2022) malam ini.

Dari informasi diterima Serambinews.com, mobil penumpang minibus Hiace yang ditumpangi belasan karyawan RSUD Langsa ini bertabrakan dengan sebuah dum truk di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.

Pada pukul berapa insiden kecelakaan ini belum diketahui pasti, namun diperkirakan kecelakaan itu terjadi malam seusai waktu shalat magrib tadi.

Rombongan karyawan RSUD Langsa (tim sopir ambulans dan perawat rujukan) berapa hari sebelumnya melakukan rekreasi ke Takengon, Aceh Tengah dan Minggu (9/10/2022) sore tadi berangkat Pulang ke Langsa.

Video beredar di media sosial memperlihatkan sopir mobil dipanggil Bang Adi (sopir ambulans RSUD Langsa) mengalami luka berat, termasuk beberapa orang lainnya.

Seluruh para korban kecelakaan rombongan liburan karyawan RSUD Langsa tersebut sudah dievakuasi ke Rumas Sakit PT Arun di Aceh Utara untuk mendapatkan pertolongan medis.

Informasi sementara tidak ada korban meninggal dunia, namun sebagian penumpang yang merupakan rombongan Tour Gayo asal RSUD Langsa ini mengalami luka berat.

Baca juga: Pengendara Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Trans Papua Barat, Keluarga Marah & Rusak Mobil Penabrak

Baca juga: Kecelakaan di Km 47 Bukit Batu Renggut Nyawa Pengendara Sepmor Honda Blade

Baca juga: Kecelakaan Mobil Corolla Renggut Nyawa Sang Istri, Tabrak Batu Pinggir Jalan & Masuk Parit

“Iya kita dapat kabar rombongan dari RSUD Langsa yang berlibur ke kawasan wisata Arung Jeram Takengon, Aceh Tengah mengalami kecelakaan,” kata Humas RSUD Langsa, Arwinsyah, kepada Serambinews.com, malam ini.

Foto rombongan karyawan RSUD Langsa Foto rombongan karyawan RSUD Langsa saat berada di salah satu lokasi wisata di Takengon, Aceh Tengah, sebelum kecelakaan di Gunung Salak.(Forkom Satgas Relawan Langsa)

Menurut Arwinsyah, mobil sejenis Hiace yang ditumpangi para karyawan RSUD Langsa yang melakukan liburan ke Aceh Tengah ini bertabrakan dengan dum truk di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara, saat pulang ke Langsa, Minggu malam ini.

“Data berapa orang di mobil itu kita belum bisa pastikan, semua nomor Hp mereka belum bisa kita hubungi, nanti kita akan kabarkan setelah mendapat informasi lengkapnya,” tutup Arwinsyah.(*)

Baca juga: Dua Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Truk Tangki dan Kijang Kapsul di Angkola Timur

Baca juga: Truk Kontainer Tabrak Warga dan Tiang Telekomunikasi, 10 Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Bekasi

Baca juga: Murid PAUD Meninggal Kecelakaan, Ditabrak Mobil saat Ingin Menyeberang Pulang Sekolah

BACA JUGA:   Wisata Alam yang Bagus di Jawa Barat: Menikmati Keindahan Alam yang Menakjubkan di Tengah Keramaian

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKING NEWS – Mobil Rombongan Karyawan RSUD Langsa dari Takengon Kecelakaan di Gunung Salak, 

Hati-hati! Ke Takengon Via Gunung Salak, Bisa Kempes Ban Mobil AndaDua pemuda sedang membongkar mobil Zaini ketika bannya kempes spontan setelah masuk lubang ditanjakan kawasan Gunung Salak. Jumat (27/8/21) malam. Foto/Cakradunia.co/Helmi Hass

CAKRADUNIA.CO, Banda Aceh – Perjalanan ke Takengon, Aceh Tengah melalui jalan alternatif yang dibangun masa jaya PT KKA, kini ramai dilintasi warga. Bagi warga Bener Meriah atau Takengon, sangat mengetahui karakter jalan sehingga mereka aman dalam perjalanan. Namun, hati-hati bagi pendatang baru, karena banyak lubang mengintai dan bisa tiba-tiba ban mobil anda kempes.

Pengalaman ini dialami Cakradunia.co ketika melakukan perjalanan ke Takengon, Aceh Tengah pada, Jumat (27/8/21) malam, sekitar pukul 22.30 WIB setelah 10 menit turun dari Gunung Salak di tanjakan dekat Kantin Rumoh Aceh, terjebak dalam dua lubang.

Pada lubang pertama, kami masih bisa melewati meski dentuman rodanya keras dan tidak lama kemudian ketemu lubang kedua dan tidak bisa elak, beberapa detik kemudian ban langsung kempes. Mobil tidak bisa bergerak lagi, karena bagian dalam bibir ban sudah keluar dari pelak roda.

Badan Jalan Longsor jalan KKA masuk wilayah Bener Meriah tanpa ada rambu-rambu jalan. Longsor ini sudah lama tidak ada tanda-tanda ada perbaikan Foto/Cakradunia.co/Helmi Hass

Untung mobil tidak sempat surut, selain langsung menarik rem tangan mobil juga kami matikan dengan posisi porseneling di masuk ke gigi satu. Untuk menghentikan perkiran mobil mundur, di semua roda kami ganjal dengan batu yang pungut dari bibir jalan.

Pemilik mobil Zaini tampak sangat tenang, meski daerah ini kami dapat kabar rawan turun beruang yang melintas mencari makan.

Waktu itu, memang kami agak bingung dan sempat berdiskusi bagaimana cara membuka ban dengan posisi mobil ditanjankan seperti ini dikhawatirkan mobil surut, karena dongkrat mobil toyota Avanza yang kami miliki keciil dan diantara kami belum ada pengalaman membuka ban di posisi mobil seperti itu.

Ditengah keragu-raguan itu, kami coba menyetop sejumlah mobil yang melintas. Namun, tidak ada yang mau berhenti. Mungkin, bisa jadi mereka juga ragu-ragu apa kami benar dalam musibah atau jebatan, sehingga tidak mau buka kaca.

Ini lubang kecil di sisi kanan mobil box yang membuat ban mobil yang cakradunia.co tumpangi terperosok dan langsung kempas ban. Foto/cakradunia.co/Helmi Hass

Selain sepi, kantin sekitar 50 meter dari tempat kami juga tutup dan kami mengira kantin itu tidak ada penghuni, sehingga tidak ada niat kami untuk meminta bantuan mereka.

Dalam penantian itu, kami sempat menghubungi teman di Takengon, dalam sejumlah panggilan yang signalnya sering muncul-hilang, akhirnya terhubung dan dia janji akan segera mengirim bantuan.

BACA JUGA:   Wisata Alam Parung Suryalaya: Keindahan Wisata di Kawasan Jabodetabek

Setelah 30 menit, teman kami yang dari Takengon sudah sulit dihubungi, sehingga kami terus berusaha meminta bantuan setiap truk atau minibus yang melintas.

Hampir satu jam kami di sana, tiba-tiba sebuah mini bus berhenti menanyakan kenapa dan segera ingin membantu kami. Dalam tiga menit kemudian datang lagi sebuah mobil pikap juga ingin membantu kami. Karena ada dua bantuan, pemilik minibus pamit dan tinggal dua anak muda yang bawa mobil pikap.

Badan jalan longsor dekat turunan puncak Gunung Salat. Foto/Cakradunia.co/Helmi Hass

Kami sempat berdialog dengan mereka, kami pikir dia mau ke Takengon juga karena baru naik gunung. Ternyata tidak, mereka sedang turun mau balik ke Aceh Tamiang setelah mengantar barang.

“Kami mau pulang ke Tamiang, liat mobil bapak mogok kami balik naik lagi mau bantu. Kalau ngak bisa nanti kita tarik saja ya,”katanya sambil memperlihatkan tali besar sekitar lima meter.

“Jadi kamu mau bantu kami”

“Iya pak, kami juga mengalami hal yang sama disini malam kemarin. Untung ada mobil orang mau bantu tarik mobil kami, sehingga kami tak bermalam disini,”kisah dua pemuda itu polos.

Dalam hati kami menguncapkan ‘Alhamdulillah’, ditengah malam diantara tanjakan dan ban kempas, masih ada dua anak muda yang berhati luhur. Kami  berpikir Allah SWT telah mengirim mereka mau bantu kami.

B

Badan jalan tampak sempit karena birem jalan ditumbuhi ilalang. Foto/Cakradunia.co/Helmi Hass

Tanpa mengeluh, meski mereka sudah lelah bekerja seharian Medan-Tekengon langsung memarkirkan mobil pikapnya dibelakang mobil kami sebagai ‘warning’ bagi pendaki agar melaju harus bergeser ke sebelah kanan.

Dengan mengeluarkan dua donkratnya besar dan kecil, dalam hitungan waktu 15 menit proses bongkar pasang ban serap selesai dilaksanakan dan mereka tetap menunggu kami sampai mobil kami melewati puncak itu.

Dari kejauhan kami melambaikan tangan dan mengucapkan terimakasih tak terhingga. Mudah-mudahan, pejalanan anak muda itu selalu dalam rahmat-Nya.

Pengalaman ini, menjadi catatan penting dan kami harap kasus ini mudah-mudah tidak terulang bagi bagi pelintas lain.

Untuk menghindari musibah yang sama bagi oleh ratusan bahkan ribuan warga yang setiap hari melintas disini, kami sarankan kepada Gubernur Aceh  yang monabenenya orang Gayo untuk menyisihkan sedikit dana untuk membuat program ‘menambal’ puluhan bahkan 100-an lubang di sepanjang jalan itu.

Melewati badan jalan longsor di kawasan Gunung Salak harus hati-hati ruang sempit dan licin.Foto/Cakradunia.co/Helmi Hass

Selain lubang-lubang kecil di sana ada sejumlah lubang besar dan beberapa titik badan jalan longsor. Ada diturunan dekat puncak Gunung Salak dan juga badan jalan longsong sekitar 5 km sebelum Buntul, Bener Meriah. Selain itu, sebagian badan jalan juga sempit, karena birem jalan ditutupi ilalang kiri-kanan badan jalan.

BACA JUGA:   Wisata air terjun kedung pedut

Dalam kondisi seperti ini ditambah kurang rambu-rambu lalulintas, sangat rawan kecelakaan bagi pengenderaan, palagi yang baru pertama kali melintas jalan yang kadang-kadang sering ditutup kabut.

“Kami sangat berharap Pak Nova perbaiki jalan antara Nisam ke Takengon banyak lubang dan juga longsor. Tolong kami kasih tahu pak gubernur ya pak,” pinta Pak Abdullah, warga Bener Meriah yang ditemui Cakradunia.co di Buntul Kemumu, Sabtu (28/8/21) siang.

Semoga pengalaman kami dan keluhan rakyat jelata bumi Gayo sampai kepemimpin negeri ini.[]

Helmi Hass      

Foto rombongan karyawan RSUD Langsa saat berada di salah satu lokasi wisata di Takengon, Aceh Tengah, sebelum kecelakaan di Gunung Salak

mobil penumpang sejenis minibus Hiace yang ditumpangi belasan karyawan RSUD Langsa ini bertabrakan dengan dum truk di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Mobil yang ditumpangi belasan orang rombongan karyawan RSUD Langsa, Minggu (9/10/2022) malam ini mengalalami kecelakaan di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.

Informasi diterima Serambinews.com, mobil penumpang sejenis minibus Hiace yang ditumpangi belasan karyawan RSUD Langsa ini bertabrakan dengan dum truk di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. 

Pada pukul berapa insiden kecelakaan ini belum diketahui pasti, namun diperkirakan kecelakaan itu terjadi malam seusai waktu shalat magrib. 

Rombongan karyawan RSUD Langsa (tim sopir ambulans dan perawat rujukan) berapa hari sebelumnya melakukan rekreasi ke Takengon, Aceh Tengah dan Minggu (9/10/2022) sore tadi berangkat Pulang ke Langsa. 

Video beredar di media sosial memperlihatkan sopir mobil dipanggil Bang Adi (sopir ambulans RSUD Langsa) mengalami luka berat, termasuk beberapa orang lainnya. 

Seluruh para korban kecelakaan rombongan liburan karyawan RSUD Langsa tersebut sudah dievakuasi ke Rumas Sakit PT Arun di Aceh Utara untuk mendapatkan pertolongan medis.

Informasi sementara tidak ada korban meninggal dunia, namun sebagian penumpang yang merupakan rombongan Tour Gayo asal RSUD Langsa ini mengalami luka berat. 

“Iya kita dapat kabar rombongan dari RSUD Langsa yang berlibur ke kawasan wisata Arung Jeram Takengon, Aceh Tengah mengalami kecelakaan,” kata Humas RSUD Langsa, Arwinsyah, kepada Serambinews.com, malam ini. 

Menurut Arwinsyah, mobil sejenis Hiace yang ditumpangi para karyawan RSUD Langsa yang melakukan liburan ke Aceh Tengah ini bertabrakan dengan dum truk di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara, saat pulang ke Langsa, Minggu malam ini.

“Data berapa orang di mobil itu kita belum bisa pastikan, semua nomor Hp mereka belum bisa kita hubungi, nanti kita akan kabarkan setelah mendapat informasi lengkapnya,” tutup Arwinsyah. (*)

 

 

Also Read

Bagikan: