Harga tiket masuk gunung leutik 2021

Gundana

Harga Tiket Masuk Gunung Dago : Rp15.000-Rp25.000

Jam Buka: 07.00 – 17.00

No. Telepon: +62 882-2598-1350

Alamat: Cikuda, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, –

Wisata alam di Bogor memang tak ada habisnya, seperti kawasan wisata Gunung Dago Bogor. Meskipun namanya gunung, tempat ini lebih mirip seperti bukit. Karena tidak seperti gunung yang sering didaki pada umumnya. Serta tidak terlalu tinggi juga, sehingga kawasan ini lebih tepat menjadi sarana wisata daripada wahana pendakian.

Di sini, wisatawan akan menyaksikan keindahan panorama bentang alam perbukitan Bogor. Selain itu, banyak wahana terdapat di objek wisata ini. Seperti ATV, motor trail, outbound, hingga perkampungan adat lengkap dengan rumahnya. Tempat ini juga cocok sebagai lokasi wisata untuk keluarga.

Harga Tiket Masuk Gunung Dago Bogor

Objek wisata ini menetapkan tarif yang sangat terjangkau. Namun, ada beberapa wahana yang menetapkan tarif tersendiri di luar tarif tiket masuk.

Harga Tiket MasukTiket MasukRp15.000Angkutan Wisata (PP)Rp10.000Sepeda Gantung, Ayunan Langit, Becak 20 MenitRp15.000Ayunan BumiRp10.000Flying FoxRp25.000Tiket CampingRp25.000Tiket Parkir KendaraanTiket Parkir MotorRp5.000Tiket Parkir MobilRp20.000

Baca: TELAGA PELANGI PAYANG Bogor Tiket Masuk & 10 Wahana Seru

Jam Buka Gunung Dago Bogor

Objek wisata ini buka setiap hari dari pagi hingga sore. Namun, jam buka di hari biasa dan hari libur berbeda. Tentunya waktu buka di hari libur lebih panjang dari hari biasa.

Jam OperasionalSenin – Minggu07:00 – 17:00

Menikmati Alam Indah Gunung Dago Bogor

Bogor memang lekat dengan wisata alamnya. Keindahan alamnya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar Bogor. Seperti halnya Gunung Dago, yang memiliki keindahan alam nan hijau dan indah. Ditambah dengan kawasan ini masih sangat sejuk, sangat berbeda dengan kondisi di perkotaan.

Tak seperti gunung pada umumnya, di sini bukan hanya ada hutan dan pegunungan yang dapat didaki. Melainkan sudah memiliki wahana wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Ada spot-spot foto menarik untuk berfoto dengan latar belakang pegunungan. Ditambah dengan keberadaan kampung adat yang begitu unik di atas ketinggian.

Tak sedikit wisatawan yang datang dengan sepeda atau motor trail. Untuk mencoba jalan tanjakan dan turunan yang masih berupa tanah merah. Aktivitas ini seringkali menjadi suguhan yang sangat menarik bagi pecinta olahraga pemacu adrenalin. Menghabiskan waktu di sini akan membuat pikiran lebih fresh dan lebih siap untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: 29 TEMPAT WISATA di BOGOR Paling Spektakuler

Berfoto dengan Spot Foto Menarik dan Latar Belakang Ciamik

Pemandangan Indah dari Gardu Pandang

Wisata alam Gunung Dago telah menyiapkan instalasi foto yang begitu menarik. Supaya wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang pemandangan indah. Salah satunya adalah spot foto lingkarang dari kayu dan bambu. Wisatawan dapat masuk ke dalam area lingkaran sambil duduk dengan santai.

Latar belakang yang akan didapatkan adalah pemandangan indah pegunungan di belakangnya. Siluet bukit-bukit lain pun tampak menjadi pemanis pemandangan. Efek bambu yang mengelilingi lingkaran kayu tampak seperti api dari bola yang berputar-putar. Begitu unik dan menarik mengambil foto di spot ini.

BACA JUGA:   Sejarah gunung wayang sukabumi

Ada lagi spot foto gardu pandang dari kayu. Spot foto ini menjorok ke arah jurang, namun tak perlu khawatir karena instalasi ini memiliki penyangga kuat dari kayu. Di sini wisatawan bisa lebih leluasa berfoto dengan latar belakang hijaunya perbukitan. Semakin seru karena spot foto bisa menampung lebih dari orang jadi bisa berfoto bersama teman atau keluarga.

Memacu Adrenalin dengan Sepeda Gantung

Wahana Sepeda Gantung Pemacu Adrenalin

Wahana pemacu adrenalin yang sayang jika terlewat adalah sepeda gantung. Seperti namanya, wahana ini merupakan sebuah sepeda yang tergantung dengan tali. Wisatawan dapat mengayuh sepeda di tali tersebut dan melayang di udara. Jangan tanya bagaimana sensasinya, pasti bagi yang takut ketinggian akan merinding.

Meski demikian, tak sedikit wisatawan yang mencoba wahana ekstrim ini. Bahkan anak-anak pun tak takut untuk mencoba. Selain seru, wahana ini juga terjamin keamanannya. Setiap wisatawan yang mencoba akan mendapat pengaman berupa tali yang dililit di pinggang.

Mengunjungi Kampung Adat Gunung Dago

Kampung Adat Gunung Dago

Salah satu yang membuat Gunung Dago menarik adalah kampung adatnya. Di sini, wisatawan dapat menjumpai sebuah kampung dengan rumah-rumah unik. Rumah-rumah berbentuk segitiga dengan penyanggah tiang kayu. Sedangkan atapnya yang juga berfungsi sebagai dinding terbuat dari bambu dan jerami.

Di sisi kanan dan kiri rumah ini tidak diberi tembok, karena atap sekaligus menjadi tembok. Di bagian depan dan belakang juga tidak terdapat pintu. Meskipun begitu rumah unik beratap jerami ini tampak begitu teduh. Hal ini karena angin gunung yang sejuk bisa langsung masuk melewati bagian depan dan belakang rumah.

Di rumah-rumah ini, wisatawan juga boleh duduk dan bersantai di dalamnya. Sembari menikmati indahnya alam di Gunung Dago. Pemandangan dari rumah pun langsung mengarah ke bawah. Seolah seluruh Kota Bogor dapat terlihat dari ketinggian ini.

Berkemah di Gunung Dago Bogor

Wisatawan yang ingin merasakan 24 jam tinggal di objek wisata ini juga dapat berkemah. Di sini telah tersedia area untuk mendirikan tenda. Syaratnya hanya membayar tiket masuk, dan wisatawan juga perlu membawa perlengkapan kemah sendiri.

Pada saat berkemah jangan lewatkan momen keindahan matahari terbit, serta matahari terbenam. Selain itu pemandangan malam di gunung ini juga tak kalah indah. Dengan taburan bintang di langit yang mungkin tidak dapat dinikmati dari perkotaan.

Bersepeda Menyusuri Area Perbukitan

Bersepeda di Kawasan Gunung Dago

Wisatawan yang ingin menyusuri kawasan wisata juga dapat menggunakan sepeda. Jalanan hutan yang masih berupa tanah yang belum rata, menjadi tantangan tersendiri. Apalagi ketika hujan, jalanan becek menjadi pemacu adrenalin tersendiri.

Lokasi Gunung Dago Bogor

Objek wisata ini berlokasi di Dago Hilir, Desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Berjarak kurang lebih 49 Kilometer dari pusat kota Bogor. Dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam berkendara.

Tanggapan:

4.2 / 5. dari 43

Berikan Rating

Harga Tiket Masuk Gunung Haruman : Rp2.000 – Rp5.000

Jam Buka: 24 Jam

BACA JUGA:   Memukau 6 Foto Menarik Paket Wisata Pulau Derawan Dari Jakarta

No. Telepon:

Alamat: Karanganyar, Leuwigoong, Garut, Jawa Barat, Indonesia, –

Gunung Haruman adalah sebuah gunung di kawasan Garut Utara. Tepatnya di perbatasan Kecamatan Kadungora dan Cibiuk, Kabupaten Garut. Gunung ini terkenal oleh masyarakat lokal sebagai tempat keramat dan tujuan ziarah.

Keberadaan gunung ini sangat berkaitan erat dengan penyebaran Islam di Garut pada zaman dahulu. Selain sebagai tujuan wisata ziarah juga merupakan destinasi wisata alam. Kegiatan rekreasi seperti hiking, camping, hingga paragliding bisa ada di sini.

Harga Tiket Masuk Gunung Haruman

Pengunjung Gunung Haruman perlu mebayar tiket masuk sebesar 2 ribu rupiah per orang. Selain itu juga terdapat tiket masuk untuk kendaraan motor dan mobil. Tiket ini terpisah dengan biaya parkir. Sedangkan rekreasi paralayang seharga 450 ribu rupiah untuk sekali landas.

Harga Tiket Masuk & TarifHarga Tiket Masuk Rp2.000/orangTiket Motor Rp2.000Tiket Mobil Rp5.000Parkir Rp2.000Paralayang Rp450.000/orang

Baca Juga: 20 Destinasi Wisata Terbaik di Garut

Jam Buka

Kawasan Gunung Haruman buka setiap hari selama 24 jam. Tempat ini biasanya ramai di akhir pekan sebagai area untuk berolahraga. Pengunjung juga bisa menggelar camping di sini.

Jam OperasionalSetiap Hari 24 Jam

Gunung Haruman

Gunung HAruman dari kejauhan

Tanah Pasundan terkenal karena memiliki banyak gunung. Bentang alam ini membuat kawasan Jawa Barat dikaruniai pemandangan dataran tinggi yang cantik. Daerah paling populer tidak lain adalah Bandung. Namun sebenarnya daerah lain di Jawa Barat pun tak kalah menawan, seperti yang bisa disaksikan di Garut.

Seperti Bandung, Garut juga ‘dilingkung gunung’. Mulai dari gunung yang tersohor untuk pendakian hingga perbukitan. Satu di antaranya adalah Gunung Haruman yang ada di Kadungora.

Gunung Haruman memiliki ketinggian sekitar 1.215 mdpl. Gunung ini dikenal sebagai tujuan untuk beberapa jenis wisata. Di kawasan kaki gunung terdapat komplek pemakaman penyebar Islam di Garut. Sementara puncaknya adalah destinasi wisata aerosport seperti paralayang.

Cara ke Puncak

Atlet paralayang meluncur di udara

Masyarakat sekitar Gunung Haruman seringkali menjadikan gunung ini sebagai destinasi wisata. Kegiatan rekreasi sederhana seperti jogging dan hiking sangat diminati di sini. Hal ini karena  akses jalan ke puncaknya cukup mudah.

Jika di banyak gunung rute pendakian gunung identik dengan jalur sempit melintasi hutan liar. Sebaliknya di Gunung Haruman, wisatawan tidak akan menjumpai jalur tersebut. Yang ada justru jalan menanjak yang cukup lebar untuk dua mobil. Meski melewati hutan, namun areanya cukup terang dan aman.

Dengan medan jalan ini, siapapun bisa mencapai puncak Haruman tanpa persiapan yang merepotkan. Cukup siapkan tenaga untuk menaklukan tanjakan yang konstan. Bisa juga menggunakan sepeda, motor, atau mobil. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik agar tidak kesulitan saat menanjak.

Di sepanjang jalan, pengunjung bisa menjumpai sejumlah warung untuk beristirahat. Beberapa titik menyajikan pemandangan hutan dari ketinggian yang akan menyegarkan mata. Perlu berhati-hati jika berkunjung kemari setelah cuaca hujan. Kondisi jalan berupa tanah akan menjadi licin dan sangat berlumpur.

Haruman Jingga

Panorama malam hari di Haruman

Spot wisata di Gunung Haruman yang tak pernah sepi adalah Haruman Jingga. Tempat ini merupakan salah satu lokasi aerosport di Kabupaten Garut. Garut memang terkenal memiliki beberapa titik lokasi aerosport. Lokasi lainnya bisa dijumpai di Gunung Putri.

BACA JUGA:   Desain ruang keluarga dan taman

Masyarakat sekitar Gunung Haruman biasanya mengakhiri hiking di titik ini. Dari sini, wisatawan bisa melihat panorama Garut dan bentang alam perbukitan sekitarnya. Ada sejumlah kios, gazebo, dan spot foto yang bisa dimanfaatkan untuk bergaya.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa menyaksikan latihan atlet paralayang atau gantole. Selain itu wisatawan juga bisa menguji keberanian untuk terbang dengan kedua wahana tersebut. Dengan biaya 450 ribu rupiah, siapa saja bisa terbang secara tandem untuk beberapa menit di langit Kadungora.

Di Haruman Jingga juga terdapat area berkemah untuk umum. Areanya cukup luas dan terbuka sehingga aman untuk acara camping ceria. Sayangnya di kawasan puncak ini belum tersedia sarana toilet.

Wisata Ziarah

Berziarah ke makam Mbah Wali

Gunung Haruman merupakan gunung yang terletak tepat di antara dua kecamatan. Salah satunya adalah daerah Cibiuk yang namanya sudah tidak asing. Nama ini lebih terkenal sebagai salah satu jenis sambal. Tidak banyak yang tahu kalau sambal ini punya hubungan dengan penyebaran Islam di Jawa Barat.

Tepat di kaki Gunung Haruman, terdapat sebuah masjid yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Masyarakat sekitar menyebutnya Masjid Keramat atau Masjid Mbah Wali. Bangunan ini merupakan peninggalan Syekh Ja’far Shidiq atau Mbah Wali Cibiuk. Beliau berperan penting dalam penyebaran dan pengembangan Islam di Kabupaten Garut.

Tak jauh dari sana, di Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk terdapat makam Mbah Wali. Makam ini berupa komplek yang juga makam keluarga dan turunan beliau. Masjid dan komplek makam ini sudah lama menjadi destinasi wisata ziarah bagi umat Muslim.

Sambal Cibiuk sendiri ternyata merupakan warisan kuliner dari keluarga Mbah Wali. Sambal khas ini dikembangkan oleh putrinya yaitu Nyimas Ayu Fatimah. Jika berkunjung kemari, mencicipi sambal ini bsia jadi agenda wajib. Tidak sulit mencari warung dan restoran yag menyajikan menu ini di Garut.

Peninggalan Prasejarah

Memiliki jejak prasejarah

Selain penting dalam sejarah penyebaran Islam, Gunung Haruman juga mempunyai jejak sejarah lainnya. Di puncak gunung, terdapat sebuah batu berukuran besar bernama Batu Kuda. Sesuai namanya, batu ini memiliki bentuk yang menyerupai kepala kuda.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa batu ini punya kekuatan sakti. Konon, batu ini merupakan peninggalan Prabu Kiansatang. Sedangkan menurut penelitian, batu ini merupakan bukti kehidupan prasejarah di Haruman. Batu besar ini diyakini menjadi pusat pemujaan manusia pada zaman megalitikum.

Fasilitas Gunung Haruman

Fasilitas yang tersedia di Gunung Haruman yaitu area parkir dan warung makanan. Belum ada sarana toilet dan musala di sini.

Lokasi Gunung Haruman

Kawasan wisata gunung ini berada di perbatasan Kecamatan Kadungora dan Cibiuk, Kabupaten Garut. Adapun komplek makam Syekh Jafar Sidiq terletak di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Akses ke gunung ini bisa melalui Jalan Raya Kadungora atau Jalan Raya Leuwigoong.

Tanggapan:

4.6 / 5. dari 5

Berikan Rating

Also Read

Bagikan: