Komplek wisata pantai depok parangtritis

Gundana

Pantai Depok Yogyakarta memang terkenal dengan keindahan pantainya dan juga wisata kuliner yang menyajikan aneka olahan menu seafood yang menggoda lidah. Bagi Anda yang sedang berada di Jogja, tak ada salahnya mencicipi menu makanan di pantai ini sambil rekreasi bersama keluarga tercinta.

Semua sajian menu makanan ikan laut disini diolah dari ikan segar yang diambil langsung dari para nelayan setempat. Jadi, bagi Anda yang ingin mencicipi menu seafood di pantai ini tentunya tidak akan mencium bau apek/tidak enak dari menu ikan di sini.

Mau tau seperti apa Pantai Depok Jogja ini, Tempat Asik akan membahas lengkap di artikel ini.

Lokasi

Lokasi Pantai Depok ini berada di sebelah baratnya Pantai Parangtritis (berjarak sekitar 1,5 km) dan Pantai Parangkusumo. Dari pusat kota Jogja berjarak sekitar 40 kilometer ke arah selatan. Tepatnya berada di Jl. Raya Pasir Putih, Sawangan, Depok, Bantul, Yogyakarta.

Rute Perjalanan

Rute menuju Pantai Depok dari kota Jogja searah dengan rute menuju Pantai Parangtritis, jadi anda bisa sekaligus berwisata ke beberapa tempat wisata.

Dari kota Jogja menuju selatan melalui Jl. Parangtritis, ikuti jalan utama. Sebelum masuk TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Pantai Parangtritis belok ke kanan menuju TPR Pantai Depok. Perjalanan dari kota Jogja sekitar 1 – 1,5 jam tergantung kecepatan laju kendaraan.

Ada baiknya menggunakan kendaraan pribadi, selain nyaman Anda bisa tenang jika ingin berpindah ke lokasi wisata lainnya.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Pantai Depok ini bisa dibilang cukup murah dan terjangkau, cukup membayar biaya retribusi Rp 5.000,-/orang sudah bisa menikmati wisata pantai dan bermain air dan pasir di tepian. Pantai ini buka setiap hari 24 jam, bagi Anda yang ingin berlibur ke pantai ini bisa datang sewaktu-waktu.

Untuk tarif parkir kendaraannya sebagai berikut :

  • Sepeda motor Rp 3.000,-/unit.
  • Mobil Rp 7.000,-/unit.
  • Minibus Rp 10.000,-/unit.
  • Bus Rp 15.000,-/unit.

Piknik Asik di Pantai Depok

Selain menjadi tempat rekreasi terkenal di kota Jogja, kawasan pantai ini juga menjadi pusat wisata kuliner menu ikan laut segar. Tak heran jika setiap musim liburan dan akhir pekan pantai ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang memang sengaja ingin berlibur sambil menikmati menu seafood yang segar.

Saat pertama masuk lokasi parkir kendaraan, Anda akan dihampiri oleh ibu-ibu yang merupakan pengantar pengunjung jika berminat ingin membeli ikan segar lalu dimasak di warung-warung terdekat.

Jika Anda belum lapar dan belum berminat membeli ikan, bisa langsung menuju pantai untuk menikmati pemandangan pantai berpasir hitam dengan ombak yang cukup besar. Ombak di sini memang lebih besar daripada ombak di Pantai Kukup atau Pantai Nglambor Gunungkidul.

Anda cukup bermain air dan pasir di tepi pantai saja, karena pengunjung disini dilarang mandi karena cukup berbahaya. Bagi pengunjung yang membawa putra-putri kesayangan, harus selalu mengawasinya saat bermain di pantai.

Selain itu, Anda bisa berfoto di spot foto yang tersedia di tepian pantai ini. Untuk bisa berfoto di spot disini Anda hanya perlu membayar Rp 3.000,- (1 orang), Rp 5.000,- (2 orang) dan rame-rame Rp 5.000,-. Spot disini sebenarnya hampir sama dengan spot yang ada di Waduk Sermo ataupun di Mangrove Kulon Progo, hanya saja spot disini menjadi salah satu fasilitas pelengkap lokasi wisata.

Bagi Anda berjiwa petualang, disini ada fasilitas ATV dengan biaya sewa yang terjangkau untuk berputar-putar menyusuri hamparan pasir pantai yang luas bersama teman Anda.

Ingin mengabadikan kenangan di pantai ini dengan berfoto? Di sini ada penyedia jasa cetak foto alami dengan tarif Rp 5.000 (ukuran 5R) dan Rp 10.000 (ukuran 10R) untuk satu gambar/foto.

Bagi Anda yang datang ke sini hanya sekedar menikmati pemandangan pantai bisa memanfaatkan fasilitas sewa payung dan tikar di tepian pantai dengan harga cukup murah. Lebih seru lagi jika Anda sekaligus menikmati es kelapa muda yang segar disaat cuaca cerah.

Jika putra-putri Anda ingin bermain mobil-mobilan mini, disini ada penyewaan dengan harga Rp 10.000,-/anak yang berada di halaman depan.

BACA JUGA:   Camping di Pantai Port Dickson: Pengalaman yang Tak Terlupakan

Wisata Kuliner Pantai Depok

Jika Anda sudah puas bermain di tepian pantai dan perut sudah mulai lapar, Anda bisa langsung mampir ke warung makan terdekat untuk menikmati olahan menu ikan laut. Jika Anda menginginkan olahan ikan dari tangkapan nelayan langsung, bisa menuju kapal nelayan yang baru mendarat untuk membeli ikan tersebut.

Anda bisa membelinya dengan harga terjangkau dan lebih murah. Ada berbagai macam jenis ikan laut berukuran kecil hingga besar. Tim tempat asik membeli ikan yang sudah ditimbang nelayan di lokasi dengan harga sekitar Rp 60.000,- dengan berbagai macam jenis ikan, ada belut laut, cakalang, tuna dan lainnya

Anda harus pandai memilih jenis ikan yang berduri banyak atau tidak agar lebih mudah menikmatinya jika sudah dimasak. Jika sudah memilih ikannya, Anda bisa langsung membawa ke warung terdekat untuk segera dimasak sesuai selera. Jika sebagian ingin dibawa pulang, Anda bisa memesan di warung untuk digoreng dengan biaya tambahan sesuai banyaknya ikan.

Sambil menikmati hidangan makanan yang lezat, Anda sekaligus bisa melihat pemandangan pantai yang indah karena jajaran warung di tepi pantai ini menghadap ke arah pantai. Suasana disini juga hampir mirip dengan nuansa di Ledok Gebang, bedanya di Ledok Gebang ini bisa menikmati makanan diatas saung diantara kolam pemancingan ikan.

Lokasi pantai ini juga menjadi lokasi untuk menikmati keindahan sunset di sore hari saat cuaca cerah. Bagi Anda yang hanya sekedar menikmati pemandangan sunset ini bisa datang saat siang menjelang sore hari.

Bagi pengunjung yang tidak berkesempatan membeli ikan langsung dari nelayan, bisa menuju lokasi pasar ikan segar yang berada di utara jajaran warung di sisi barat. Disini Anda bisa membeli berbagai macam jenis ikan laut segar yang diambil langsung dari para nelayan.

Ada jenis ikan tuna, kakap, cakalang, tongkol, bandeng, udang, kepiting, kerang, belut laut, kepiting, layur, ikan pari, cumi-cumi dan lainnya. Harga ikan di Pantai Depok cukup terjangkau sesuai dengan harga pasaran, tergantung jenis ikan yang Anda pilih.

Bagi Anda yang ingin membeli oleh-oleh khas pantai seperti peyek ikan, ikan goreng tepung dan lainnya disini tersedia dengan harga cukup murah dan bisa langsung dibawa pulang.

Sejarah

Sejarah Pantai Depok Yogyakarta ini berawal dari perpecahan kerajaan majapahit. Karena hal ini, para prajurit meninggalkan kerajaan dan sampai berada di suatu tempat untuk membangun padepokan. Nama tempat tersebut lalu dinamakan Depok.

Depok ini lalu dipegang oleh Tunggul Wulung yang punya anak angkat bernama Aris Baya. Aris Baya ini yang menjadi pengelola dusun Depok. setelah Tunggul Wulung wafat, terjadi perebutan wilayah. Akhirnya, wilayah terbagi menjadi dua.

Tahun 1947 Kelurahan Sono dan Grogol menjadi Kelurahan Tirtoarjo, Kelurahan tersebut kemudian menjadi Kelurahan Parangtritis dan ramai dikunjungi.

Pantai ini memang sudah menjadi pusat wisata kuliner laut dan pelelangan ikan yang terkenal sejak lama. Konon, di tahun 1997 ada nelayan dari Cilacap menemukan tempat mendarat di sekitar Pantai Depok dan membawa hasil tangkapan ikan yang cukup banyak. Ikan tersebut dijual kepada warga sekitar yang berprofesi sebagai petani.

Karena warga sekitar tertarik, kemudian warga berubah profesi menjadi nelayan lokal (Tekong). Para nelayan mencari ikan dengan kapal bermotor dilengkapi alat penyeimbang disamping kapal agr aman dari deburan ombak. Hasil tangkapan ikan tiap harinya pun lumayan banyak, kecuali saat musim paceklik (bulan Juni – September). Para nelayan juga tidak mencari ikan di hari keramat (Selasa dan Jum’at Kliwon).

Melihat hasil tangkapan ikan cukup memuaskan, lalu dibuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dilengkapi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dinamai Mina Bahari 45. Tempat ini juga menjadi tempat penyetoran hasil tangkapan ikan segar yang berasal dari pantai-pantai lainnya.

Karena semakin bertambahnya minat pengunjung datang ke pantai ini, lalu dibuka jajaran warung makan bernuansa tradisional dengan sajian menu berbahan dasar ikan laut segar.

Fasilitas di pantai depok

Fasilitas di kawasan pantai ini sudah cukup lengkap dan memadai. Ada toilet/kamar mandi umum, area parkir yang luas, banyak warung makan, kios oleh-oleh, penjual makanan khas pantai, spot foto, sewa tikar & payung, kolam renang anak dengan tarif Rp 5.000,-/anak, mushola, dan pasar ikan segar.

BACA JUGA:   Wisata air terjun di indonesia

Bagi Anda yang ingin bermalam saat berlibur di pantai ini, di sekitar lokasi wisata juga terdapat banyak hotel atau homestay dengan harga sewa kamar yang terjangkau.

Berminat berlibur ke pantai ini? Jika berencana berlibur ke Pantai Depok Jogja ini, jangan sampai lewatkan untuk menikmati wisata Gumuk Pasir Parangkusumo yang berada di timur pantai ini. Anda bisa bermain sandboarding diatas padang pasir yang unik disini. Ada baiknya datang kesini saat musim panas/tidak hujan.

Selamat berlibur dan selamat mencoba menikmati sajian menu di pantai ini. Salam piknik. 😀

SHARE ON

Twitter

Facebook

Google+

Pinterest

Komplek wisata pantai Parangtritis meliputi pantai parangtritis, paralayang, pandai parangkusumo, gumuk pasir dan pantai depok. Tempat wisata ini terletak dalam satu kawasan yakni di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bila dari kota Yogyakarta, kita perlu menempuh perjalanan sekitar 27 km ke arah selatan.

Letaknya yang tidak terlalu jauh, membuat pengunjung yang akan menuju ke kompleks wisata ini cukup melewati jalanan lurus yakni jalan parangtritis. Kita bisa menggunakan alat transportasi bus, mobil atau sepeda motor. Untuk transportasi bus umum akan beroperasi dari waktu subuh hingga pukul 17.00 wib. Bila dari kota Yogya, kita bisa naik dari terminal Giwangan Yogyakarta dan berakhir di terminal Parangtritis.

Deskripsi Harga Tiket Lokasi Pantai Parangtritis

A. Pantai Parangtritis

Pantai ParangtritisGambar. Pantai Parangtritis

Pantai parangtritis merupakan salah satu pantai yang menjadi tujuan utama bagi para wisatawan lokal maupun manca negara yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan letak demografisnya, pantai parangtritis menghadap ke arah selatan sehingga mendapatkan efek hembusan angin yang keras dari Samudera Indonesia.

Hal ini mengakibatkan pantai parangtritis memiliki gelombang air laut yang besar sehingga sangat berbahaya bagi perenang karena dapat terseret oleh arus balik. Selain itu di dasar laut parangtritis juga terdapat palung laut sebanyak 15 titik yang terletak sekitar tujuh meter dari bibir pantai. Untuk itu tidak disarankan bagi pengunjung untuk berenang terlalu menjorok ke selatan dari bibir pantai.

Pantai parangtritis termasuk pantai yang eksotis dimana disebelah utara hingga disebelah timurnya terdapat tebing dan pegunungan kapur yang banyak ditumbuhi lumut dan pepohonan hijau.

Baca juga: Wisata Kebun Buah Mangunan

Hamparan pasir hitam yang lembut dan landai (datar) juga dapat memberikan kesan tersendiri bagi kita yang hendak berjemur, bermain di pantai atau sekedar duduk menunggu sunset (matahari terbenam). Wisata pantai parangtritis juga menyediakan berbagai macam fasilitas hiburan antara lain penyewaan dokar beroda dua, menunggang kuda, ATV (All Terrain Vechile) dan kolam renang anak.

Di malam hari kita juga bisa duduk-duduk untuk menikmati deburan suara ombak, minum wedhang ronde (minuman khas Yogyakarta), jagung dan ubi bakar serta kita dapat juga membuat api unggun untuk menghangatkan udara malam.

1. Sejarah dan Mitos Pantai Parangtritis

Sosok Nyai Roro Kidul dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai seorang jin wanita yang menyukai warna hijau. Bahkan dalam pakaian adat yang digunakannya selalu didominasi dengan warna hijau. Nah, untuk menghormati sosok Nyai Roro Kidul ini kemudian muncul mitos di kalangan masyarakat terkait pelarangan penggunaan pakaian yang didominasi warna hijau.

2. Tarif biaya masuk

Tarif tiket masuk untuk mengunjungi objek wisata ini sebesar Rp 3000,-/orang dan biaya asuransi Rp 250,-/orang. Untuk kendaraannya akan dikenakan tarif pajak Rp 500,-/motor, Rp 1000,-/mobil dan Rp 2000,-/bus pariwisata. Adapun harga parkir untuk sepeda motor sekitar Rp 2000,-/motor.

3. Kuliner, Aksessoris dan Infrastruktur

Di sepanjang jalan parangtritis, kita akan menjumpai aneka penjaja kuliner dan aksessoris. Ada masakan kuliner yang umum di masyarakat Indonesia seperti bakso, mie ayam, soto, sate, tongseng, gulei, nasi goreng, aneka masakan laut dll.

Namun terdapat juga makanan khas yogyakarta seperti gudeg, geplek, bakpia dan aneka jajanan pasar. Untuk Anda yang suka mengkoleksi aksessoris terdapat juga berbagai macam aksesoris dan pernak-pernik yang bertema seputar pantai parangtritis seperti baju batik, aneka kaos dll.

BACA JUGA:   Pantai di anyer yang paling bagus

B. Paralayang

Bukit ParalayangGambar. Bukit Paralayang

Paralayang terdapat di atas tebing sebelah timur pantai Parangtritis yakni di bukit Parang Endog. Untuk mencapai ke tempat ini dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, motor atau berjalan kaki ke arah timur sepanjang jalan dari depan terminal parangtritis. Sekitar 300 meter (dari terminal), jalan akan menanjak hingga ada pertigaan pertama kemudian ambilah jalur sempit ke arah selatan. Setelah itu kita akan menempuh jarak berliku dan tanjakan sekitar 200 meter.

Pada saat tertentu tempat ini sering digunakan untuk olahraga paralayang dan gantole nasional. Tempatnya yang tinggi membuat kita dapat melihat keindahan kompleks wisata pantai parangtritis dari atas hingga mampu ke batas cakrawala. Di tempat ini kita dapat melihat keindahan sunset dari atas.

1. Tarif biaya masuk Paralayang

Tidak ada biaya tiket masuk, hanya saja kita harus membayar uang parkir sekitar Rp 3000,-/motor, Rp 5000,-/mobil. Pelayanan jasa parkir berlaku dari pagi hari hingga sore hari pukul 18.00 wib.

2. Kuliner, Aksessoris dan Infrastruktur

Di tempat ini hanya ada warung penjual aneka makanan ringan dan minuman.

C. Pantai Parangkusumo

Pintu Gerbang Pantai ParangkusumoGambar. Pintu Gerbang Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo terletak di sebelah barat Pantai Parangtritis. Pantai ini merupakan pantai yang digunakan sebagai upacara adat dan pentas kesenian tradisional oleh masyarakat, terutama pada hari 1 Suro atau 1 Muharram (Catatan: upacara tidak serta merta pada tanggal 1 syuro, bisa tanggal 15 suro). Mitosnya, tempat ini merupakan pintu gerbang yang menghubungkan Keraton Yogyakarta dengan Kerajaan Gaib Pantai Selatan milik Nyai Roro Kidul. Selain itu masyarakat penganut agama Hindu juga sering melakukan upacara melasti pada hari-hari sebelum hari besar Nyepi.

Pantai parangkusumo terkenal dengan nuansa mistis dimana terdapat dua batu yang disakralkan. Batu tersebut terdapat dua macam yakni ukuran 1 ukuran besar dan 1 ukuran kecil. Konon, batu yang berukuran besar dulunya merupakan tempat duduknya Senopati saat melakukan pertapaan namun dirasa tidak nyaman kemudian Senopati berpindah duduk di batuan kecil.

Batu tempat Senopati melakukan semediGambar. Batu tempat Senopati melakukan semedi

Pada saat bertapa di batu kecil inilah kemudian Senopati didatangi oleh Nyai Roro Kidul yang ingin membantu mengamankan dan mengayomi Kerajaan beserta keturunannya. Nah, darisinilah kemudian ritual doa bersama yang diakhiri dengan acara labuhan menjadi upacara adat tradisional yang terus dilestarikan. Upacara ini ditujukan untuk membina hubungan baik antara sesama makhluk Tuhan yakni antara manusia dan jin.

D. Gundukan Pasir/Gumuk pasir

Gumu Pasir di ParangtritisGambar. Gumuk Pasir di Parangtritis

Gundukan pasir atau gumuk pasir merupakan salah satu keajaiban dari fenomena alam dimana terdapat gundukan pasir seperti halnya yang terdapat di padang pasir, daerah timur tengah.

Disini kita dapat melihat suasana padang pasir yang terjadi akibat dari luapan pasir gunung merapi yang hanyut terbawa oleh sungai opak menuju pantai. Kemudian pasir tersebut akan terbawa oleh ombak menuju tepi pantai dan bila telah mengering, maka pasir akan tertiup angin menuju ke suatu tempat tertentu sehingga menjadi gundukan pasir. Peristiwa ini terjadi dalam waktu yang sangat lama.

Di gumuk pasir ini pemerintah juga membuat laboratorium geospasial pesisir seluas 2 ha sebagai museum sekaligus tempat penelitian terkait fenomena gumuk pasir. Bangunan tersebut terdiri dari 1 unit kantor, 1 unit ruang Aula dan tempat penyuluhan, 1 unit museum, 1 unit mess dan 1 unit kantin.

Baca juga: Wisata Tebing Breksi Jogja

Tempat yang eksotis membuat wisata gumuk pasir sering digunakan sebagai tempat foto pra nikah, video klip musik dan latihan manasik haji.

E. Pantai Depok

Pintu gerbang Pantai DepokGambar. Pintu gerbang Pantai Depok

Berbeda dengan pantai parangtritis dan parangkusumo, Pantai depok lebih mengunggulkan sisi kuliner yang didominasi oleh hasil laut. Pantai depok berada di sebelah barat pantai Parangkusumo yaitu sekitar 3 kilometer.

Disini banyak terdapat warung masakan laut dan terdapat 1 unit tempat pelelangan ikan. Jalan menuju pantai depok sudah beraspal halus dengan ukuran sedang sehingga bisa dilalui oleh motor, mobil dan bus. Tarif biaya yang dikenakan adalah tarif biaya parkir yakni sekitar Rp 3000,-/motor dan Rp 5000,-/mobil.

Also Read

Bagikan: