Kuliner di alun alun kidul jogja

Gundana

dijogja.co

Sebagai kota wisata, Jogja memiliki berbagai destinasi wisata. Di samping wisata alam maupun berbagai bangunan yang mengandung banyak cerita, kota ini juga punya destinasi wisata kuliner yang harus dicoba.
 

Sebagai pusat wisata, kawasan Kraton Jogja yang diapit dua alun-alun di kawasan utara dan selatan menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Tak heran, banyak wisatawan yang berkunjung ke sana sekaligus mencari destinasi wisata kuliner untuk dicicipi.

Meskipun identik dengan makanan khasnya yaitu gudeg dan bakpia, namun Jogja menyimpan sejumlah destinasi kuliner legendaris yang wajib dikunjungi. Terlebih, di sekitar Kraton Jogja, Alun-Alun Utara, dan Alun-Alun Kidul, terdapat sejumlah tempat makan yang akan memberikan pengalaman rasa yang menarik.

Berikut rekomendasi destinasi wisata kuliner di sekitar Alun-Alun Kota Jogja!

Warung Brongkos Handayani


Sumber: jogjakita.co.id

Brongkos merupakan kuliner khas Jogja yang menjadi salah satu kegemaran Sultan HB IX. Sajian ini menjadi hidangan istimewa di Kraton Jogja, namun secara umum masyarakat Jogja juga bisa menikmatinya di luar Kraton.

Di sebelah selatan Alkid (Alun-Alun Kidul) Kota Jogja, terdapat sebuah warung makan dengan menu utama brongkos. Menu tersebut sudah dihidangkan warung itu sejak 1975.

Sayur brongkos merupakan makanan dengan bahan dasar kacang tolo, daging sapi, tahu serta telur yang disiram dengan kuah santan dengan bumbu rempah yang kuat. Menu ini biasa disajikan dengan seporsi nasi dan irisan cabai.

Dengan harga mulai dari Rp20.000, pengunjung bisa menikmati sepiring brongkos dengan isian tambahan yang dikehendaki. Warung ini buka setiap pagi hingga sore hari.

Bakmi Pak Pele


Sumber: phinemo.com

Bagi penikmat kuliner malam hari di Jogja, salah satu masakan yang tidak boleh dilewatkan ialah bakmi jawa. Dari sekian banyak pedagang bakmi jawa, Bakmi Jawa Pak Pele menjadi salah satu yang legendaris.

Warung bakmi yang terletak di pojok tenggara Alun-Alun Utara Kota Jogja ini sudah berdiri sejak 1983. Dari dulu hingga saat ini, warung bakmi tersebut dikonsep sebagai warung tenda.

Jangan terlalu malam jika ingin menikmati sajian Bakmi Pak Pele, sebab jika kemalaman warung akan ramai pengunjung dan antrean bertambah panjang. Selain di Alun-Alun Utara, Pak Pele juga membuka cabang di Bantulan, Godean, Sleman, serta di Sembungan, Kasihan, Bantul.

BACA JUGA:   Wisata Kuliner Nuansa Alam: Menikmati Makanan Lezat di Tengah Keindahan Alam

Sepiring bakmi jawa di sini bisa diperoleh mulai dari Rp25.000. Meskipun harganya di atas rata-rata seporsi bakmi jawa lainnya, diyakini bahwa sumber kelezatan Bakmi Jawa Pak Pele terdapat pada pemakaian telur bebek dan kaldu ayam kampungnya.

Resto Bale Raos


Sumber: tripadvisor.co.id

Jika penasaran dengan sajian hidangan ala Kraton Jogja, tak ada salahnya mengunjungi restoran Bale Raos. Resto yang terletak di Jalan Magangan Kulon No.1, Kraton, Kota Jogja ini menghidangkan makanan-makanan tradisional Jawa kesukaan Sri Sultan HB VII hingga Sri Sultan HB X.

Berada di kawasan Kraton Jogja, restoran ini menyimpan sejumlah resep hasil juru masak Kraton Jogja. Pengunjung bisa menikmati berbagai sajian ala Kraton Jogja mulai dari makanan pembuka, hidangan utama, hingga sajian penutup.

Mulai dari Sekul Golong, Bebek Suwar-Suwir, Bestik Djawa, Bestik Lidah, Prawan Kenes, hingga Bir Djawa. Menariknya, setiap menu yang tertulis dalam buku menu turut menampilkan informasi mengenai asal-usul hidangan tersebut. Seperti misalnya menu Bebek Suwar-Suwir, yang merupakan hasil olahan koki Kraton Jogja berdarah Belanda.

Siapa tertarik mencicipi sajian kesukaan raja sekaligus belajar sejarah? Jika berminat mencicipi hidangan kerajaan ini, Bale Raos buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB.

Sumber: harianjogja.com

Suasana Tugu Jogja Pada Saat Malam hari. Saat berlibur di Jogja kamu bisa berburu kuliner malam hari yang ada di Jogja.

TRIBUNJOGJA.COM - Berlibur ke Jogja rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner yang ada di Kota Gudeg.

Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Jogja sambil menikmati kuliner adalah Alun-alun Selatan.

Alun- alun Selatan menjadi salah satu tujuan wisata menarik bagi para pelancong.

 Di tempat ini banyak pedagang kuliner yang menawarkan bermacam-macam menu makanan.

Tak hanya kuliner, di Alun-alun Selatan, wisatawan juga bisa menaiki kereta hias dan masangin.

Masangin adalah kegiatan berjalan di tengah-tengah dua pohon beringin yang ada di Alun-alun Selatan dengan posisi mata tertutup kain.

Menarik bukan, makanya kalau berkunjung ke Jogja, sempatkan mendatangi Alun-alun Selatan.

Berikut 8 Jenis Jajanan Alun Alun Kidul yang Enak dan Murah

1. Dimsum si Ndut

Dimsum si ndut salah satu jajanan yang ada di Alu-Alun Kidul Yogyakarta. 

BACA JUGA:   Wisata Kuliner Lengkong Kecil: Menikmati Kelezatan Makanan di Sudut Kota Bandung

Jenis dimsum yang di sediakan ada bermacam- macam bahkan hampir semua jenis ada. 

Untuk harganya sendiri mulai dari Rp1.000,- saja 

Banyak pilihan saosnya yaitu ada saos bbq, saos pedas dan juga mayonise 

 

Yogjakarta merupakan kota yang terletak di Jawa Tengah. Bukan hanya dijuluki sebagai Kota Pelajar, Jogja juga dikenal dengan beragam tempat wisatanya. Tidak hanya menyediakan Candi-Candi dan Museum, Jogja juga mempunyai tempat wisata yang tak kalah menarik yaitu, Alun-Alun Kidul.

Destinasi wisata yang nyaman dan ramai kuliner. Itulah gambaran suasana Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Beralamat di Jl. Alun Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133.

Alun-Alun Kidul alias Alun-Alun Selatan juga dikenal dengan nama Alun-Alun Pengkeran. Terdapat dua pohon beringin besar yang menjadi iconic wisata ini. Pohon beringin tersebut disebut Supit Urang dan dipagari dengan ornamen berbentuk bulatan dan busur, pagar tersebut dinamakan Ringin Kurung.

Alun-alun ini memiliki luas sekitar 150×150 meter dengan lima gerbang sebagai jalan keluar masuk.       

Kamu bisa mengunjungi Alun-Alun Kidul kapanpun kamu mau karena Alun-Alun Kidul beroperasi dari hari Senin hingga Minggu selama 24 jam nonstop. Waktu terbaik untuk mengunjungi destinasi wisata ini yaitu saat sore hingga menjelang malam hari. Kamu akan disuguhkan pemandangan yang ciamik ditemani angin sepoy-sepoy yang siap membuatmu rileks.

Bagi kamu yang membawa kendaraan untuk dapat menikmati wisata ini kamu hanya perlu membayar tiket parkir sebesar 3000 untuk kendaraan motor dan 5000 untuk kendaraan mobil. Tidak perlu khawatir kendaraanmu tidak mendapat lahan parkir karena area parkir di alun-alun ini cukup luas.

Saat memasuki area Alun-Alun Kidul kamu akan diperlihatkan dua pohon beringin besar yang menjadi iconic destinasi wisata ini. Lalu disekelilingnya terdapat rerumputan berbentuk area persegi yang pada pinggirnya dibatasi trotoar untuk pejalan kaki.

Di Alun-Alun Kidul ini berbagai kalangan dan usia tercampur menjadi satu. Pengunjung bukan hanya berasal dari Jogja saja, namun bisa dari berbagai daerah. Mulai dari anak kecil yang bermain kejar-kejaran, muda-mudi yang duduk santai bersama pasangannya atau para orang tua yang berkumpul bersama kerabatnya sambil menikmati kuliner yang dijajakan pedagang di sini.  

BACA JUGA:   Tempat main anak murah di bandung

Untuk kulinernya, biasanya para penjual dan pedagang mulai buka pada sore hari hingga jam 12 malam.

Kuliner di alun-alun ini tersedia dari berbagai macam makanan dan minuman yang menggunggah selera. Mulai dari makanan ringan untuk cemilan hingga makanan berat yang mengenyangkan.

Lihat Konten Foodie Selengkapnya

Lihat Foodie Selengkapnya

Video Pilihan

Liputan6.com, Yogyakarta – Alun-alun Kidul Yogyakarta atau yang kerap disapa dengan sebutan Alkid memang tidak pernah gagal menarik wisatawan. Mulai dari  mitos yang melingkupi hingga deretan  kulinernya selalu menarik mata.

Baru-baru ini sebuah stan makanan di Alun-Alun Kidul kembali menjadi perbincangan warganet. Stan makanan tersebut adalah Sate Seafood Bakar Limaribu.

Berada di pojok utara sisi timur Alkid, stan makanan yang satu ini tidak pernah sepi dari antrian pembeli. Hadirnya yang secara tiba-tiba tentu menarik perhatian wisatawan Yogyakarta.

Selain karena harganya yang cukup terjangkau, menu yang cukup unik juga menjadi salah satu alasan Sate Seafood Bakar Limaribu tidak pernah sepi dari pembeli.

Stan yang mulai beroperasi pada bulan April 2022 ini, setidaknya menyediakan 12 olahan menu yang siap untuk dibakar. Olahan tersebut antara lain, jamur enoki, sosis, otak-otak ikan hingga cumi.

Cumi yang disajikan pun berukuran besar dan tentunya segar, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir dengan kualitas cumi yang disediakan. Untuk memudahkan pembeli dalam mengambil olahan menu, keduabelas sajian tersebut dibagi menjadi dua baris. 

Namun, meskipun memakai embel-embel lima ribu dalam namanya, bukan berarti seluruh menu yang disediakan memiliki harga sebesar Rp5.000. Untuk barisan bawah seperti sosis dan otak-otak ikan, tiap tusuknya memang sebesar Rp5.000.

Namun untuk barisan atas harga yang dipatok mulai berbeda. Pada baris atas seperti cumi, jamur enoki, dumpling harga yang dipatok mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000.

Untuk satu tusuk cumi sendiri dipatok dengan harga Rp25.000. Meskipun dibanderol dengan harga yang paling mahal, namun cumi yang disediakan merupakan cumi utuh dan segar.

Untuk mencicipi sate seafood yang satu ini, pembeli cukup memilih dan mengambil sendiri menu yang diinginkan, kemudian menu tersebut ditaruh di dalam keranjang.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Also Read

Bagikan: