Kampung Kue Rungkut Lor, di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut
Suryatravel – Satu lagi kampung ikonik di Surabaya yang diperkenalkan sebagai tempat wisata. Adalah “Kampung Kue”, kampung wisata kuliner yang menjajakan berbagai kue khas produksi masyarakat setempat.
Lokasinya, ada di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut. Berada tak jauh dari Pasar Soponyono, juga terpasang gerbang gapura cukup jelas bertuliskan “Kampung Kue”.
Kampung kue memiliki 71 pengerajin kue. Ini diproduksi oleh warga setempat. Berbagai kue tersebut di antaranya, kue bikang, apem, klepon, dan puluhan jenis lainnya.
Sebelumnya, kampung ini hanya buka pada pagi hari saja, 03.00-06.00 WIB. Di saat seperti itu, memang menjadi waktu ideal untuk berburu kue basah untuk bekal atau pun sarapan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun memulai penataan tempat ini sebagai lokasi wisata kuliner baru. Nantinya tempat ini bisa menjadi jujugan warga yang ingin menikmati malam sambil menikmati olahan berbagai kue.
Setelah menjadi tempat wisata, Cak Eri ingin jam buka ditambah. Yakni, pada malam hari. “Kalau yang biasanya melayani jam tertentu saja, kami akan buka juga buka pada malam hari,” katanya, Rabu (9/2/2022).
Ia mengadopsi wisata di Tunjungan Romansa (Jalan Tunjungan). Sehingga, ideal untuk berjalan-jalan sambil menikmati berbagai olahan makanan di malam hari.
“Kalau ada anak cangkrukan di kafe biasa. Tapi kalau cangkruk di tempat ini lebih enak, suasana juga top. Itu yang kami siapkan sebulan ke depan,” katanya.
Dengan begitu, kampung kue semakin terkenal. Juga, semakin banyak pesanan yang diterima. “Kampung kue ini akan menjadi tempat kulakan kue. Apalagi, saat ini beberapa pengerajin di kampung juga mendapat pesanan dari Sidoarjo hingga Gresik,” lanjutnya.
Dampak ikutannya, penghasilan warga bisa meningkat. Apabila tak lagi bisa menjawab pesanan, maka akan sekaligus merekrut pegawai.
“Mereka bisa menjadi pahlawan ekonomi. Kami harapkan tidak hanya berusaha sendiri. Namun berkembang, naik menjadi manager dengan memiliki pegawai baru,” katanya.
Ini bukan kali pertama, kampung di Surabaya menjadi wisata tematik. Selain kampung kue, juga ada beberapa kampung wisata lainnya yang telah berdiri.
“Kampung ini telah memiliki ciri khas sehingga bisa menjadi kampung wisata. Ke depan akan semakin banyak kampung seperti ini. Sebab, Surabaya hebat karena dimulai dari kampung. Surabaya jadi besar tidak boleh melupakan kampung,” katanya.
Camat Rungkut Kota Surabaya, H Habib menyampaikan, bahwa di wilayahnya terdapat 1.552 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut, 71 diantaranya merupakan UMKM yang berasal dari di Kampung Wisata Kue.
“Dari 71 UMKM di Kampung Kue ini, ada 40 persen yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). Selanjutnya sisanya akan kami kebut dengan dinas terkait,” kata Habib.
Dia menyebut, bahwa sejak tahun 2009, pelaku UMKM di Kampung Kue sudah melayani pedagang eceran yang tak hanya berasal dari Kota Surabaya. Sebanyak 71 UMKM di Kampung Kue bekerja mulai pukul 03.00 hingga 06.00 WIB dengan omzet rata-rata per hari bisa mencapai Rp 300 ribu – Rp 1 juta.
“Kalau rata-rata Rp500 (ribu) sehari tiap UMKM, maka dalam sebulan bisa mengangkat perekonomian di sektor UMKM di Kecamatan Rungkut,” jelas Habib.
Seluruh kue yang diproduksi sudah melalui control quality oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. “Baik terkait penjamahan, terkait halal dan kebersihan sudah layak dan memenuhi standar kelayakan sebagai makanan yang layak dimakan,” tambahnya. (bob)
KOMPAS.com – Sajian Lebaran identik dengan santan mulai dari nasi kuning, opor, gulai, maupun sambal goreng kentang hati. Kalau bosan makanan bersantan, coba santap rujak cingur.
Rujak cingur khas Surabaya terdiri dari sayuran rebus seperti kangkung dan cingur atau bibir sapi dengan siraman saus kacang petis udang.
Kalau kamu berada di Surabaya, bisa menyantap rujak cingur enak di 8 tempat berikut.
Baca juga: 15 Kuliner Surabaya yang Terkenal, dari Rawon sampai Rujak Cingur
1. Rujak Cingur Genteng Durasim
Rujak cingur khas Surabaya
Rujak cingur khas Surabaya
Tempat makan rujak cingur legendaris di Surabaya yang patut masuk daftar kulineran adalah Rujak Cingur Genteng Durasim yang berdiri mulai 1940-an.
Alamat Rujak Cingur Genteng Durasim di Jalan Genteng Durasim Nomor 29, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Buka pukul 10.30-17.30 WIB.
Kamu dapat menyantap sayuran, cingur, irisan nanas, mangga, tempe, tahu, dan mi kuning dengan mengeluarkan bujet lebih kurang Rp 35.000.
Selain rujak cingur, tempat kuliner tersebut juga menyajikan sop buntut yang juga populer.
Baca juga: 15 Kuliner Halal di Kawasan Pecinan Surabaya, Ada Kembang Jepun dan Kapasan Dalam
2. Rujak Cingur Achmad Jais
Di Jalan Achmad Jais Nomor 40, Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya kamu akan menemukan Rujak Cingur Achmad Jais. Konon, sudah berjualan sejak 1970-an.
Sebagai tempat kuliner legendaris di Surabaya, Rujak Cingur Achmad Jais kerap dikunjungi kalangan public figure, seperti mengutip Tribun Travel.
Satu porsi rujak cingur terdiri dari sayuran, cingur, nanas, mangga, timun, dan kedondong. Harganya Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per porsi.
Rujak Cingur Achmad Jais biasanya buka pukul 12.00-17.00 WIB.
Baca juga: Resep Rujak Cingur khas Surabaya, Dibuat Tanpa Pisang Batu
3. Rujak Cingur Joko Dolog
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Tempat makan rujak cingur enak di Surabaya selanjutnya adalah Joko Dolog. Lokasinya di Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
Satu porsi Rujak Cingur Joko Dolog harganya sekitar Rp 25.000. Berisi sayuran, cingur tebal dan kenyal, serta buah plus irisan tempe.
Kamu bisa datang ke Rujak Cingur Joko Dolog pukul 10.00-16.00 WIB.
Baca juga: 15 Tempat Makan Nasi Babat di Surabaya, Wajib Dicoba Pencinta Pedas
4. Rujak Cingur Delta
Rujak Cingur Delta berada di Jalan Kayon 46D, Embong Kemiri, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Waktu operasional pukul 10.00-20.00 WIB.
Menurut Surabaya.tribunnews.com, bermodalkan Rp 35.000 kamu dapat menyantap satu porsi rujak cingur. Dalam satu porsi terdiri dari sayuran termasuk taoge dan bayam, cingur, buah, tempe, tahu, serta kikil.
Selain rujak cingur, tempat makan terkenal di Surabaya tersebut menjajakan menu lain seperti lontong mi, rujak tolet, dan lontong cap go meh.
Baca juga: 15 Tempat Makan di Surabaya yang Terkenal Enak
5. Rujak Cingur BBM
Rujak Cingur.
Rujak Cingur.
Berikutnya, ada Rujak Cingur BBM yang bertempat di Jalan Tenggilis Timur VII HH Nomor 1, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
Tempat makan tersebut buka Senin sampai Sabtu pukul 09.30-15.00 WIB. Harga satu porsi rujak cingur kira-kira Rp 35.000.
Berdasarkan Instagram @rujak_cingur_bbm_surabaya, depot ini berdiri sejak 1996.
Awalnya bernama Depot Haha yang menjual masakan rumahan termasuk nasi pecel, nasi urap, sayur lodeh, dan sayur asem.
Baca juga: 6 Katering Harian di Surabaya, Pilih Makanan Berbeda Tiap Hari
6. Warung Cak No (Rujak Cingur TVRI)
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Beranjak ke Warung Cak No yang lebih dikenal sebagai Rujak Cingur TVRI, karena berada di dekat kantor TVRI Surabaya. Tepatnya di Jalan Raya Dukuh Kupang Nomor 214, Kecamatan Dukuh Pakis.
Warung Cak No yang beroperasi pukul 11.00-17.00 WIB ini menjual satu porsi rujak cingur dengan harga sekitar Rp 25.000.
Selain rujak cingur per porsi, Warung Cak No juga menerima pesanan rujak cingur porsi besar. Penyajiannya di atas tampah, cocok untuk acara keluarga.
Baca juga: 10 Tempat Kuliner di Pasar Atom Surabaya, Ada yang Buka 24 Jam
7. Rujak Cingur Ibu Mella
Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019).
Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019).
Rujak Cingur Ibu Mella yang videonya sempat viral pada 2019 berada di area Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Melansir Kompas.com, Mella menjajakan rujak cingur selama kira-kira 20 tahun (pada 2019) sehingga tahun ini sudah jualan 22 tahun.
Harga satu porsi rujak cingur Rp 60.000 yang dapat disantap oleh tiga orang. Tempat makan ini biasanya beroperasi pukul 13.00-19.00 WIB.
Selain rujak cingur; tersedia juga lontong mi dan gado-gado. Minumannya ada es manado, es kopyor, dan es blewah.
Baca juga: Kisah Penjual Rujak Cingur Rp 60.000 di Surabaya yang Viral, Dapat Teror Puluhan Kali hingga Biayai Suami Cuci Darah
8. Rujak Cingur & Gado-gado Bu Mariyati
Selanjutnya ada Rujak Cingur & Gado-gado Bu Mariyati di Jalan Jolotundo Nomor 55, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.
Siapkan bujet lebih kurang Rp 30.000 untuk satu porsi rujak berisi cingur, sayuran, tempe, tahu, dan mangga muda.
Tempat makan tersebut biasanya buka pukul 10.00-17.30 WIB. Selain rujak cingur, bisa juga menjajal gado-gado.
Baca juga: 15 Street Food Terkenal di Surabaya, Makanan Serba Petis sampai Bebek Goreng
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.