Lokasi gunung cilik wonosobo

Gundana

RADARSEMARANG.ID – Kebun teh hijau menghampar di antara punggung gunung. Memanjakan mata pengunjung Gunung Cilik, Kaliurip, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Spot-spot terbaik pun menjadi jujukan wisatawan.

Udara sejuk. Deretan bukit kecil dipenuhi pepohonan dan tumbuhan teh menjadi tempat yang nyaman bagi segala jenis burung. Kicauannya terus terdengar hingga sore menjelang. Kawasan tersebut berada persis di tengah tiga gunung. Yakni Sindoro, Kembang dan Sumbing.

“Sangat indah,” cetus Budi Santoso, pengunjung dari Banjarnegara yang datang siang itu. Ia datang bersama tiga rekannya. Mengaku betah berlama-lama di tempat tersebut.

“Lagi viral di internet. Kami penasaran. Makanya ke sini. Ternyata memang tempatnya sangat bagus,” jelasnya.

Saat wartawan ini datang pukul 14.20, suasana di kawasan lereng gunung ini tengah turun kabut. Namun kabut yang turun masih malu-malu. Belum sempat menutupi keindahan yang muncul dari luasnya hamparan kebun teh di gunung tersebut.

Hamparan teh menghijau sungguh menenangkan. Di kejauhan terlihat Kota Wonosobo. Suasana alami membuat pengunjung enggan beranjak pulang. Pengelola wisata Setyanto menjelaskan tempat wisata di Gunung Cilik baru dibuka setahun ini. Sejak dirinya memposting melalui media sosial, keramaian itu mulai muncul. “Ya memang baru ada sejak masa pandemi ini,” terangnya.

Ia mengatakan fasilitas di lokasi masih terkesan seadanya. Baru ada kamar mandi dan akses parkir luas. Namun itu tak mengurangi jumlah pengunjung. Saat wartawan datang, terlihat lebih dari 300 kendaraan diparkir.

“Sejak kita unggah di internet, alhamdullilah jumlahnya terus mengalami peningkatan. Padahal kita masih seadanya dalam membangun,” katanya.

Untuk menuju lokasi Gunung Cilik masih agak cukup susah ditempuh. Pengunjung harus berjalan kaki dari tempat parkir sekitar 10 menit. Dengan jalan yang menanjak. Kondisi jalan juga masih berbatu menjadi tantangan tersendiri bagi pengunjung yang akan mendaki ke Gunung Cilik itu.

Namun, semua akan terbayar jika sudah sampai di tujuan. Mata akan terpana melihat deretan gunung menjulang, hamparan kebun teh menghijau ditambah udara sejuk menyapa. Pengelola merekomendasikan waktu yang tepat saat berkunjung pada pagi hari. “Pukul 05.30 adalah waktu yang pas untuk melihat sunrise. Muncul di tengah persis antara Gunung Sindoro dan Sumbing,” imbuh Setyo.

BACA JUGA:   Objek Wisata Kebun Binatang Linggarjati: Keindahan Alam Yang Menakjubkan

Saat ini, wisata tersebut dikelola Bumdes setempat. Ke depan sejumlah fasilitas seperti gazebo, camping ground, toilet dan kafe segera dibangun. Pengunjung dikenai tarif per orang Rp 10 ribu. Rinciannya Rp 3000 untuk parkir kendaraan sepeda motor, Rp 5000 untuk tiket masuk.

Wisatawan yang datang melalui jalur Temanggung-Kledung bisa berbelok di Desa Bedakah, Kecamatan Kertek. Jalan ini lebih dekat ditempuh. Namun harus melewati jalan rusak sekitar dua kilometer dari Desa Bedakah.

Sementara jalur lain melewati perempatan Pasar Wringinanom, Binangun, Kertek. Jalan ke lokasi sudah bagus. Hanya saja jalan sempit. Sehingga kendaraan perlu berhati-hati saat melintas. (git/lis)

 

Gunung Cilik Kaliurip atau cilik dalam Bahasa Indonesia berarti kecil adalah sebuah daya tarik wisata baru di Kabupaten Wonosobo yang mempunyai potensi luar biasa, seperti mempunyai kekuatan magis, Gunung Cilik dapat membuat siapa saja terpukau dengan keindahan alam yang ditawarkan, hal ini bukan tanpa sebab, melainkan karena di sekitarnya yang memang dikelilingi oleh hamparan daun teh hingga daun tembakau.

Berjalan di hamparan dedaunan teh dan juga dedaunan tembakau, udara yang sejuk dengan angin sepoi-sepoi khas pegunungan, kicauan burung samar-samar terdengar, hiruk-pikuk para petani bercocok tanam, jalanan berlika-liku, naik serta turun dan pastinya pemandangan alam yang luar biasa dapat Kawan Jalan alami ketika mengunjungi Gunung Cilik Kaliurip.

Daya Tarik Wisata Gunung Cilik Kaliurip

Dengan dukungan udara yang segar, bagi Kawan Jalan yang berhasil mencapai puncak, kamu akan semakin terhipnotis dengan hamparan dedaunan teh yang terjejer rapi. Oh iya, bagi kalian yang akan merencanakan kunjungan wisatanya ke Gunung Cilik, ada beberapa tips nih buat kamu, diantaranya yaitu persiapan mental dan fisik kalian, membawa air mineral ketika kehausan, pakailah alas kaki yang tidak licin, dan yang paling penting yaitu jangan tinggalkan sampah dan bawa sampahmu ke bawah lalu buanglah ke tempat sampah yang telah disediakan.

BACA JUGA:   Wisata Alam Cikole Lembang: Sebuah Surga Tersembunyi di Tengah-tengah Priangan

Untuk mencapai puncak Gunung Cilik Kaliurip, dari area parkiran membutuhkan waktu kurang lebih selama 10 menit, untuk medannya sendiri terbilang tidaklah sulit, jalan telah di buat berundak yang dikombinasikan dengan batu agar meminimalisir slip untuk para wisatawan, untuk mencapai puncak memang membutuhkan effort bagi siapa yang ingin melihat keindahan Mahakarya Tuhan, namun segala tenaga yang telah dikeluarkan untuk mencapai puncak, akan lunas terbayar ketika Kawan Jalan telah mencapai puncak.

Angin sepoi-sepoi, kicauan burung yang terdengar, pemandangan Gunung Kembang, Gunung Sindoro – Sumbing yang terlihat dengan begitu lebar dan jelasnya, hamparan teh membentuk pola, dan goyangan daun tembakau yang tertiup angin di sepanjang jalur pendakian sungguh menyegarkan mata, membuat kita rileks dan menghilangkan penat sejenak.

Segala potensi keindahan yang dimiliki oleh Gunung Cilik Kaliurip ini begitu ciamik dikelola oleh masyarakat lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Damarkasiyan, selain memamerkan kemolekan alamnya yang begitu menggoda, pihak pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas utama walau memang masih belum maksimal, seperti penyediaan lahan parkir bagi motor dan mobil, dan toilet, namun kedepan akan terdapat beberapa penambahan fasilitas seperti gazebo, camping ground area, dan kafe.

Diharapkan dengan hadirnya campur tangan manusia yang dituangkan melalui pembangunan beberapa fasilitas yang ada, pengelola diharuskan tetap menjaga keasrian dan keberlanjutan eksistensi alam, perlu adanya pengkajian mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dan adanya regulasi yang mengatur keberlanjutan daya tarik wisata Gunung Cilik Kaliurip. Untuk memasuki area Gunung Cilik, Kawan Jalan akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000/orang serta biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Gunung Cilik Kaliurip

Jika kamu ingin mengunjungi Gunung Cilik tanpa adanya kabut, waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Cilik Kaliurip yaitu sekitar dibawah jam 10.00 wib tentu dengan berbagai faktor lain, seperti kondisi cuaca di lokasi, jadi tunggu apalagi, yuk segera jadwalkan kunjungan kamu ke sini.

Aksesibilitas

Gunung Cilik Kaliurip terletak di Jl. Bedakah, Area Gn. Damarkasiyan, Kec. Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Untuk menuju titik lokasi dari arah Kota Wonosobo, Kawan Jalan harus melalui Jalan Raya Parakan – Wonosobo di kiri jalan ada petunjuk untuk menuju ke Gunung Cilik, kemudian tinggal mengikuti jalan yang ada, jika menemui perempatan belok ke kiri (terdapat petunjuk jalan) kemudian ikuti jalan hingga kurang lebih 10 menit lalu terdapat petunjuk jalan untuk belok ke kanan, ikuti jalan lalu sampailah ke Gunung Cilik, bagi yang tidak familiar dengan area sekitar, kamu bisa menggunakan Google Maps dengan kata kunci “Gunung Cilik Kaliurip” untuk mencapai titik lokasi.

BACA JUGA:   Wisata Sejuk di Solo

Akomodasi Penginapan

Bagi kalian yang ingin menginap, kamu dapat bermalam di Dieng Kledung Pass Hotel, penginapan ini memiliki bangunan yang unik dan sedikit sentuhan arsitektur Belanda ditambah terletak di pegunungan, membuat suasana makin asyik, tarif permalamnya mulai dari Rp358.000, kamu sudah mendapatkan beberapa fasilitas seperti WIFI, area parkir, layanan binatu, sarapan, kolam renang dan layanan kamar.

Untuk akses jalan menuju ke lokasi ini, untuk saat ini bisa teman-teman temukan dengan mudah di aplikasi Google Maps yang ada di smartphone kalian loh teman, kalian tinggal ketik aja nama dari tempat wisata ini, yakni Gunung Chilik Kaliurip Wonosobo Jawa Tengah, nanti sudah bisa kalian temukan teman di Google Maps.

Dan saran saya juga jika teman ingin berangkat menuju ke bagian atas agar selalu waspada dan berhati-hati ya teman, apalagi jikalau kalian menaiki kendaran bermotor matic, ya karena jalanya agak sedikit memacu adrenalin kita, dan selalu usahakan untuk datang kemari ketika waktu pagi hari ya teman, ya karena dikala waktu lebih dari jam 10 pagi nanti area sekitar sini tuh sudah di selimuti oleh kabut.

Kesimpulan : Pastikan selalu ya teman, untuk kendaraan kalian tuh dalam kondisi yang sehat dan setabil, ya karena untuk kondisi akses jalan untuk mencapai lokasi ini agak sedikit menanjak dan disertai dengan jalan yang masih ada bebatuan khas pegunungan.

Also Read

Bagikan: