Jakarta –
Wisata alam adalah salah satu alternatif liburan di era new normal. Berkunjung saja ke Gunung Leutik Bogor dan nikmati udara segarnya!
Wisata alam adalah salah satu alternatif liburan di era new normal. Tidak jauh dari Jakarta terdapat salah satu wisata alam yang dapat dikunjungi untuk menghilangkan rasa jenuh saat harus bekerja dari rumah secara virtual. Gunung Leutik adalah tempat wisata yang yang terletak di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Tempat wisata ini berada di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit. Ada dua kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan di sana yaitu kolam renang dan kebun buah. Kolam renang dengan harga terjangkau bisa menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran, namun harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Selain kolam renang, tempat yang unik adalah bukit buah. Bukit itulah yang disebut Gunung lLutik dalam Bahasa Sunda adalah gunung kecil. Gunung kecil ini ditanami dengan berbagai jenis buah. Pengunjung dapat mencapai puncak bukit dengan menaiki tangga yang disediakan.
Dari atas bukit, kita dapat menikmati pemandangan yang indah dengan harga murah. Hamparan kelapa sawit yang begitu hijau, pemandangan pedesaaan dengan sawah berbentuk terasering, serta kolam renang berwarna biru semakin menyempurnakan keindahan di atas bukit.
Beberapa spot foto juga disediakan dengan latar pemandangan alam. Tidak hanya itu, beberapa gazebo juga dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan keluarga atau teman-teman.
—
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Bekti Yustiarti dan sudah tayang di d’Travelers Stories.
Simak Video “
Gage Puncak Berlaku, Terkecuali Kendaraan Bantuan Gempa Cianjur
“
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)
Di masa pandemi dan ramadan ini, Kabupaten Bogor kembali berduka. Bencana longsor yang menelan korban jiwa terjadi di Desa Wangunjaya, Leuwisadeng, salah satu kecamatan di bagian barat Kabupaten Bogor, Rabu (13/5) pagi.
Tanah di Gunung Leutik longsor menimbun rumah warga. Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan ada dua kejadian di daerah yang sama. Pertama pukul 01.00 WIB atau Rabu dini hari dan kedua pukul 05.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya tanah di Gunung Leutik longsor, sehingga menimbun rumah warga di kaki gunung tersebut.
Baca juga: Tolak Dikarantina WNA Kanada Bikin Ricuh di Temanggung
“Bencana yang semalam terjadi ada dua kali yang membuat kampung ini terbawa arus. Saya meninjau ke sini ingin melihat kondisinya seperti apa. Jalan terputus akibat longsor dari atas dari gunung,” kata Ade saat mengunjungi lokasi kejadian, Rabu (13/5)
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sedikitnya ada 17 bangunan yang rusak berat. Rinciannya 14 merupakan rumah warga, satu majelis talim dan dua fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).
“Ada 14 rumah hanyut dan ada sekitar 69 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Yang meninggal satu orang dan baru ditemukan. Korban ditemukan di kedalaman sekitar 4 meter. Lalu, ada empat orang terluka,” lanjutnya.
Korban meninggal ialah Samsu, 48, Dia warga Kampung Legok Pesar RT. 05/05, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng.
Sementara korban luka ialah Toto, H. Ujang, Johanes, dan Hanafi. Mereka sudah mendapat penanganan medis. (OL-14)