Makam syekh jafar sidik garut

Gundana

 

Gerbang masuk kemakam syekh jafar sidik limbangan garut.

LIMBANGAN,Suaraindependentnews.id-Wisata Religi Makam syekh Jafar Sidik yang terletak di desa Cipareuan, Kecamatan cibiuk. Memiliki luas sebesar 5 hektar Dipenuhi pengunjung yang kebetulan bertepatan dengan bulan rajab,dimana para peziarah memanfaatkan moment bulan tersebut untuk mencari wasilah dengan melakukan zarah kubur ke makam wali alloh.13/3/2021

Bis para peziarah yang datang pada bulan rajab

Tempat peninggalan yang menyimpan nilai sejarah pada masa penyebaran islam khususnya di daerah garut utara limbangan(blambangan) ini meyimpan banyak kisah perjuangan di masa kala itu. Dan manfaat serta keberkahannya masih bisa dirasakan sampai sekarang oleh masyarakat sekitar dan pengolaannya pun oleh masyarakat sekitar bersama tokoh ulama setempat.

Menurut Edi dilapangan yang berhasil menanyakan alkisah sejarah makam tersebut kepada pengurus makam pak Icang menuturkan,”Makam Syekh jafar sidik terdiri dari empat makam utama yang kesemuanya merupakan kerabat dekat dari jafar sidik dan penyebar agama islam di daerah garut khususnya.

Keempat makam tersebut adalah makam eyang abdul jabar yang merupakan mertua dari jafar umar sidik. Makam mbah wali syekh jafar sidik sendiri, Eyang siti fatimah yang merupakan istri dari jafar, Dan makam Eyang wali muhamad nur kosim yang tidak lain adalah kakaknya. Keempat makam tersebut terletak berurutan sesuai dengan urutan penyebutannya dari atas kebawah kawasan makam yang masing-masing dibatasi oleh pagar kayu.

Hingga pada saat ini banyak masyarakat yang datang berziarah ke makam Syekh jafar sidik. Yang terletak di gunung haruman cibiuk dan nama haruman ini kemudian jadi nama syekh jafar sidik. Sunan haruman, Namun masyarakat setempat sering menyebutnya dengan mbah wali cibiuk.

Peziarah bersama pengurus sekaligus penjaga makam karomah

Icang pun menerangkan secara detil bahwa, Syekh jafar sidik ini sahabat baiknya dengan Syekh abdul muhyi pamijahan dan syekh maulana mansur banten. Bahkan persahabatan Syekh jafar sidik dengan syekh maulana mansur banten tergambar jelas dari gaya arsitektur bangunan masjid yang bernama masjid Agung syaikh ja’far shidiq.

Masjid yang sudah beberapa kali di mengalami renovasi tersebut di perkirakan sudah beusia lebih dari 400 taun dan sampai sekarang ‘pataka’ yang terbuat dari ukiran batu dan di pasang di pucuk atap bangunan masjid tersebut masih utuh dan dirwat baik oleh para pengurus masjid dan warga sekitar yang masih dikeramatkan sebagai masjid tertua yang ada dilimbangan kabupaten garut.terang Edi

Edi/yasman**

INISUMEDANG.COM – Berbicara mengenai sejarah memang tak ada hentinya, dan menarik untuk ditelusuri. Apalagi sejarah yang kaitannya dengan ilmu ghaib dan supranatural. Meski di zaman serba canggih, namun penasaran warga mengenai hal hal ghaib tidak punah ditelan zaman. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah sejarah Syekh Muhamad Jafar Sidik Cibiuk Limbangan Garut. Meski dibesarkan di Garut namun ada kaitannya dengan Sumedang. Sebab, dulu Limbangan pernah masuk wilayah kerajaan Sumedang Larang dan Kabupaten Parakanmuncang (sumber wikipedia).

Apalagi, Syekh Muhamad Jafar Sidik pernah singgah di patilasan Gunung Cibedug Dusun Cibubut Desa Jayamekar Kecamatan Cibugel. Syekh Muhamad Jafar Sidik adalah salah seorang tokoh penyebar Islam di Garut, Jawa Barat adalah Syekh Muhamad Jafar Sidik Cibiuk yang hidup satu perjuangan dengan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya dan Syaikh Maulana Mansur Banten.

BACA JUGA:   Playground anak di surabaya

Hingga saat ini banyak masyarakat yang datang berziarah ke makam Syekh Ja’far Sidiq yang terletak di Gunung Haruman Cibiuk dan nama Haruman ini kemudian jadi nama lain Syekh Ja’far Sidiq, Sunan Haruman, namun masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Embah Wali Cibiuk.

Menurut riwayat, Syekh Ja’far Sidiq ini bersahabat baik dengan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan dan Syekh Maulana Mansur Banten, bahkan persahabatan Syekh Ja’far Sidiq dengan Syekh Maulana Mansur tergambar jelas dari gaya arsitektur bangunan masjid yang bernama Masjid Agung Syaikh Ja’far Shiddiq.

Makam Mbah Wali Jafar Shidiq sendiri terletak di kaki Gunung Haruman, Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk yang lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer dari Mesjid Mbah Wali.

Selain Mewariskan Masjid, Peninggalan dari Puteri Syekh Muhammad Jafar Sidik Mewariskan Resep Sambel Cibiuk

Nama Haruman sendiri berasal dari Gunung Haruman, tempat kompleks pemakaman berada. Kompleks pemakaman berada di pinggir Jalan Raya Cibiuk. Untuk mencapai lokasi makam, peziarah membutuhkan sedikit perjuangan dengan menaiki puluhan anak tangga. Jarak dari lokasi parkir ke pemakaman diprkirakan sekitar 200 meter.

Selain mewariskan masjid, ada juga peninggalan lain dari puteri Syekh Ja’far Shidiq yang bernama Nyimas Siti Fatimah, ia mewariskan resep kuliner Sambel Cibiuk yang sampai hari ini masih terkenal hingga ke beberapa kota besar di Indonesia. (Sumber: Humas Diskominfo Garut).

Balubur Limbangan adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Garut yang sekian lama dijadikan ibu kota kabupaten sebelum beralih ke Garut. Seperti tercatat dalam sejarah, Limbangan awalnya bagian dari wilayah kerajaan Sunda. Pada saat itu namanya adalah Rumenggong (berasal dari kata rumenggang yang dalam bahasa Sunda artinya renggang atau jauh, karena berada di antara Galuh dan Sunda), dan penguasanya dikenal sebagai Sunan Rumenggong. Setelah kerajaan Sunda runtuh, wilayah ini sempat menjadi wilayah bawahan Sumedang Larang.
Pada tanggal 24 Maret 1706, Limbangan yang awalnya hanya sebuah distrik di bawah Kabupaten Sumedang.

HARIANGARUTNEWS.COM – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut pada sektor wisata, ini yang tengah dilakukan Pemerintah Daerah, pembenahan dilakukan pada wisata alam yang ada di Garut, yang akan menjadi penyumbang PAD. Namun tak hanya itu, sektor wisata religi juga akan terus digali untuk dijadikan sumber PAD dan pendapatan juga bagi masyarakat. Hal ini yang diungkapkan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman.

“Wisata religi bisa menambah PAD Kabupaten Garut selain wisata alam,” ujar Wakil Bupati, Minggu (08/09).

Dipaparkan Helmi, di Kabupaten Garut, salah satunya di Kecamatan Cibiuk, disana ada tempat ziarah makam syekh Jafar Sidiq Sunan Haruman, serta terdapat sebuah mesjid yang tiang pancangnya dari kayu jati yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Dan ada juga beberapa lokasi lainnya yang harus dibenahi untuk wisata religi ini.

BACA JUGA:   Wisata edukasi wonosalam

“Usia mesjidnya sudah ratusan tahun dan memiliki cerita. Serta banyak yang berziarah yang bermalam dengan menyewa rumah-rumah warga yang tidak jauh dari tempat ziarah,” papar Helmi.

Penataan tempat ziarah dilakukan, kata Helmi, wisata religi di Kabupaten Garut agar memiliki daya tarik para pengunjung, maka harus dibuat penataan yang agak berbeda. Dilokasi dibuat penataan taman buah-buahan, sehingga pengunjung yang datang, selain ziarah, juga bisa merasakan suasana wisata.

“Pemkab Garut akan menyiapkan lahannya dengan Dinas Pertanian. Hanya saja saat ini masih terkendala belum adanya jawaban dari pihak Perhutani, soalnya ada lahan milik perhutani yang akan kita tanami bibit buah-buahan. Kalau bibitnya kita sudah ada tinggal menunggu saja dari perhutani,” ucapnya.

Dengan memiliki tempat parkir yang luas dan memadai, tidak seperti sebelumnya lahannya sangat sempit. Sehingga banyak para penziarah yang kesulitan untuk menyimpan kendaraan.

“Kalau sabtu dan minggu lokasi tersebut sekarang sudah banyak yang mengunjungi apalagi sekarang lahan parkirnya sudah luas,” katanya.

Wabup mengaku, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, akan menggelontorkan anggaran guna penataan lokasi. Rencananya akan dibangun sebuah ornamen yang ada tulisannya “Wisata Religi Cibiuk” atau kalau untuk nama akan disesuaikan dengan keinginan masyarakat setempat.

“Untuk sekarang ini belum ada ornamen kalau lokasi tersebut tempat wisata religi. Nantinya akan membantu meningkatkan sektor perekonomian,” jelas Wabup.

Dijelaskan Helmi, dengan adanya tempat wisata religi di Kecamatan Cibiuk, nantinya akan menjadi salah satu kecamatan yang berkembang dalam segala bidang. Nantinya Kecamatan Cibiuk bisa bersaing dengan lainnya, karena saat ini Kecamatan Cibiuk sangat jauh bisa berkembang dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di Garut.

“Saat ini sudah banyak rumah-rumah milik warga yang kerap di sewa oleh para penziarah. Selain menyewakan rumah nantinya mereka juga bisa mendapatkan penghasilan dari jualan makanan. Di Cibiuk juga terdapat sebuah restauran yang terkenal dengan sambal Cibiuknya pula. Sambal khas tersebut akan menjadi salah satu makanan khas nantinya,” akunya.

Reporter    : (Firman)***

Editor        : Firdaus

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pendaki bernama Muhammad Kamaludin (26) dilaporkan hilang di Gunung Haruman Kabupaten Garut, Jumat (29/1/2022). 

Kantor SAR Bandung menginformasikan pendaki tersebut merupakan warga Kampung Andir Cibogo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. 

Gunung yang memiliki ketinggian 1.217 mdpl itu dikenal warga karena ada petilasan atau makam Syekh Jafar Sidiq atau Syekh Muhammad Jafar Shidiq atau yang dikenal juga sebagai Mbah Wali Cibiuk.

Makam tersebut berada di kaki Gunung Haruman.

Selain itu gunung yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Kadungora dari sisi sebelah barat, dan Kecamatan Cibiuk dari sebelah timur, ini dikenal memiliki cerita-cerita mistis.

Baca juga: Seorang Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Haruman Garut, Sempat Kirim Pesan ke Keluarga: Tersesat

BACA JUGA:   24 Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Alamat

Tim SAR dikerahkan untuk mencari seorang pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Haruman Kabupaten Garut, Jumat (29/1/2022). Tim SAR dikerahkan untuk mencari seorang pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Haruman Kabupaten Garut, Jumat (29/1/2022).  (Dok SAR Bandung)

Setahun lalu, Tribunjabar.id pernah mewawancarai Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Mbah Wali, Ageung Moch Jamhari, yang mana masjid tersebut merupakan bukti peninggalan Syekh Muhammad Jafar Shidiq yang dibangun pada abad ke-16, dan hingga kini masih berdiri kokoh.

Ageung Moch Jamhari mengatakan bahwa Syekh Jafar Shidiq dikenal sebagai tokoh penyebar Islam di Garut

Ia putra Kiai Mas Mas’ud Dipakusumah yang merupakan generasi ke-8 dari Sunan Pancer Limbangan.

Setiap hari-hari tertentu, yakni hari-hari Islam, makam Syekh Jafar Shidiq selalu penuh dikunjungi peziarah.

Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Subang, Jakarta, dan dari luar Pulau Jawa.

“Para peziarah percaya bahwa ada keberkahan di tempat yang dulunya pernah disinggahi oleh para ulama.”

“Mereka berzikir di sini dan beriktikaf,” ucapnya.

Semasa hidupnya Syekh Jafar Shidiq bersahabat dengan Syekh Maulana Mansur Banten dan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan dari Tasikmalaya.

Menurut Ageung, perjalanan Syekh Jafar Shidiq semasa hidupnya tidak pernah berhenti mendorong umat Islam untuk terus mandiri secara ekonomi.

Sejumlah peziarah berdoa di depan makam Syekh Abdul Jabar di kompleks pemakaman Sunan Haruman di Kampung Kilanjung, Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Minggu (28/5).

TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Seorang pendaki hilang di Gunung Haruman Kabupaten Garut, Jumat (29/1/2022).

Kantor SAR Bandung menginformasikan pendaki bernama Muhammad Kamaludin (26) warga Kampung Andir Cibogo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

Pendaki sempat berkomunikasi dengan orang tuanya melalui pesan singkat bahwa dirinya tersesat di Gunung Haruman dan membutuhkan bantuan.

Namun selang beberapa saat komunikasi antara pihak keluarga dan pendaki kemudian terputus.

“Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian  ke pihak kepolisian dan melakukan upaya pencarian, namun belum membuahkan hasil,” ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah melalui rilis yang diterima Tribunjabar.id, Jumat (29/1/2022).

Pihaknya saat ini sudah memberangkatkan satu tim rescue untuk mencari keberadaan pendaki yang hilang itu.

Gunung Haruman merupakan gunung yang berlokasi di Kecamatan Cibiuk dan Kecamatan Kadungora.

Gunung yang memiliki ketinggian 1.217 mdpl itu masih memiliki hutan yang lebat dan dijaga keasriannya oleh warga setempat.

Ikon terkenal di gunung tersebut yaitu adanya makam Syeikh Jafar Sidiq yang berada di kaki gunung, tepatnya di Desa Ciparuen, Kecamatan Cibiuk.

Biasanya setiap bulan Rajab, makam tersebut sering dipenuhi oleh peziarah dari berbagai tempat.

Gunung Haruman kental dengan sosok Syeikh Jafar Sidiq yang merupakan seorang tokoh penyebar agama Islam di Garut.

Ia putra Kiai Mas Mas’ud Dipakusumah yang merupakan generasi ke-8 dari Sunan Pancer Limbangan.

Selain itu Gunung Haruman juga dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai lokasi yang kramat yang hingga kini kerestariannya masih dijaga.

Di puncak Gunung Haruman juga terdapat benda peninggalan sejarah yang saat ini masih ada.

Also Read

Bagikan: