Mendaki Rinjani untuk Pemula: Pengalaman Seru di Tengah Pegunungan

Lamar Napitupulu

Mendaki Gunung Rinjani adalah salah satu tantangan yang menantang bagi para pendaki. Tapi, tahukah kamu bahwa mendaki Rinjani bisa dilakukan oleh pemula? Ya, dengan persiapan yang cukup dan tekad kuat, kamu bisa merasakan pengalaman seru mendaki gunung setinggi 3.726 mdpl ini. Berikut adalah panduan lengkap mendaki Rinjani untuk pemula.

Persiapan Sebelum Mendaki

Sebelum memulai pendakian, pastikan bahwa kondisi fisik kamu cukup prima dan telah mencukupi persiapan yang diperlukan, seperti membawa perlengkapan yang sesuai. Beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain:

1. Membawa Perlengkapan Penting

  • Tenda dan matras
  • Sleeping bag
  • Jaket tebal
  • Fleece
  • Kaos kaki tebal
  • Sepatu gunung
  • Headlamp
  • Masker debu
  • Poncho
  • Minyak kayu putih
  • Obat-obatan pribadi
  • Makanan dan minuman secukupnya

Pastikan perlengkapan yang dibawa sudah memadai, namun jangan membawa terlalu banyak karena akan memaksakan tubuh kamu saat mendaki.

2. Membaca Informasi Rutinitas Pendakian

Sebelum melakukan pendakian, bacalah informasi rutinitas pendakian. Hal ini penting sebagai bentuk kesiapan mental dan mempermudah menyesuaikan diri dengan kondisi pendakian gunung Rinjani. Kamu bisa membaca informasi tersebut di website resmi Taman Nasional Gunung Rinjani.

3. Surat Keterangan Sehat

Pendakian Rinjani memerlukan kesiapan fisik yang prima. Untuk itu, kamu perlu mengantongi surat keterangan sehat dari dokter.

Dengan persiapan yang baik, kamu siap untuk memulai pendakian.

Rute Pendakian

Rute pendakian gunung Rinjani terdiri dari beberapa jalur, antara lain Sembalun, Senaru, Torean, dan Timbanuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas rute pendakian melalui jalur Senaru yang paling populer.

1. Basecamp Senaru

Basecamp Senaru adalah titik awal pendakian Rinjani. Kamu bisa mencapai basecamp ini dari Mataram atau Senggigi. Waktu tempuh dari Mataram sekitar 3-4 jam dan Senggigi sekitar 2 jam.

BACA JUGA:   Wisata Arum Jeram Kulon Progo: Nikmati Keindahan Alam dan Rafting di Sungai Elo

2. Pos 1 Pemantauan

Pos 1 Pemantauan adalah rute terpanjang selama pendakian, yang memakan waktu sekitar 8 jam dari basecamp. Pada rute ini, kamu akan melalui beberapa titik seperti air terjun Sindang Gila dan Titian Batu Penyesalan. Jangan lupa untuk beristirahat dan istirahat sesuai kebutuhan dalam perjalanan.

3. Pos 2 Tengengean

Pos 2 Tengengean adalah titik istirahat kedua, yang terletak pada ketinggian 1.500 mdpl. Selain sebagai titik istirahat, pos ini juga merupakan titik awal melihat keindahan alam Rinjani.

4. Pos 3 Pelawangan Sembalun

Pos 3 Pelawangan Sembalun merupakan pos istirahat ketiga, yang terletak pada ketinggian 2.639 mdpl. Pada pos ini, kamu akan melihat keindahan alam Rinjani dengan pemandangan Gunung Agung, Bali, hingga Segara Anak.

5. Puncak Rinjani

Untuk mencapai puncak Rinjani, kamu perlu memulai pendakian dari Pelawangan Sembalun saat menjelang subuh. Waktu tempuh menuju puncak sekitar 4-5 jam dengan rute yang terjal dan menantang.

Setelah mencapai puncak, kamu akan disuguhkan panorama yang menakjubkan di atas ketinggian 3.726 mdpl.

Tips Mendaki Rinjani

  • Mempersiapkan perlengkapan dan fisik yang cukup
  • Membaca informasi rutinitas pendakian
  • Mencari porter terpercaya dan berpengalaman
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Tidak merusak atau mengambil apapun dari lingkungan sekitar
  • Menjaga kesehatan dengan makan secukupnya dan beristirahat sesuai kebutuhan
  • Tidak meninggalkan bekas di alam sekitar

Kesimpulan

Mendaki Rinjani bisa dilakukan oleh pemula dengan persiapan yang cukup dan tekad yang kuat. Persiapan meliputi persiapan fisik dan perlengkapan serta membaca informasi rutinitas pendakian. Rute pendakian melalui jalur Senaru memiliki beberapa titik istirahat dan puncak di puncak Rijani yang menakjubkan. Gunakan tips dan panduan di atas untuk merencanakan pendakianmu dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan di tengah pegunungan Rinjani.

Also Read

Bagikan: