Menjelajahi Keindahan Alam di Agrowisata Rimbo Panjang

Gundana

1.Nagari Sari Lamak

Padang, Sejak Tahun 2011 Dinas telah melakukan identifikasi potensi ekowisata dan jasa lingkungan di Sumatera Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengumpulkan seluruh data dan informasi mengenai potensi ekowisata dan jasa lingkungan yang terletak didalam dan disekitar kawasan hutan. Manfaat hutan sebagai penyedia jasa lingkungan sangat memberikan kontribusi yang nyata karena kemampuannya dalam menyediakan sumberdaya air, memasok oksigen, menyerap karbon, jasa wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati, pengatur iklim global dan sebagainya. Segala manfaat tersebut bisa dicapai dengan syarat kelestarian hutan tetap terjaga, antara lain melalui upaya rehabilitasi maupun reforestasi.

Peran hutan dalam menyediakan air melalui kemampuannya sebagai regulator air ini bermula dari fungsi hutan sebagai penyerap air hujan. Proses ini dimulai dari tajuk sampai dengan sistem perakaran di dalam tanah yang bekerja secara sinergis dalam menyimpan air. Selain berperan dalam proses penyimpanan air, sistem stratifikasi tajuk yang bervariasi juga memungkinkan air hujan tidak langsung jatuh ke tanah sehingga dapat mencegah erosi permukaan. Serasah yang terdapat di permukaan tanah hutan juga berperan dalam membantu meredam aliran air permukaan sehingga air hujan dapat diserap dengan baik oleh tanah. Oleh karena itu, beberapa penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan dan luasan hutan berbanding lurus dengan jumlah sumber mata air. Selain itu Keindahan bentang alam hutan dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi sekaligus relaksasi.

Dua manfaat hutan di atas ternyata didapati pada Nagari Sari Lamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini diketahui dari hasil identifikasi ekowisata dan jasa lingkungan yang dilakukan oleh tim Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dan Tim ahli dari Universitas Andalas dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Tim ahli tersebut nantinya akan membantu Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dalam memberi saran dan input dalam penyusunan buku kajian ekowisata dan jasa lingkungan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Kabupaten yang akan dilakukan kajian pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan pada Tahun 2016.

Potensi ekowisata dan jasa lingkungan yang terdapat pada Nagari Sari Lamak antara lain adalah air terjun dan waduk. Kedua potensi hutan ini terletak pada kawasan Hutan Lindung. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan yang dapat dikembangkan pada dua potensi tersebut diatas antara lain adalah wisata air terjun dan panjat tebing, hal ini dimungkinkan karena di sekitar air terjun didapati tebing menambah indahnya panorama air terjun Sarasah Tanggo ini. Tidak jauh dari air terjun Sarasah Tanggo terdapat waduk yang cukup luas, saat ini masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai tempat keramba ikan, artinya jika dikembangkan waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air dan tempat wisata memancing.

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat berharap dengan selesainya buku kajian pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat meningkatkan nilai hutan Sumatera Barat salah satunya melalui pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota.

BACA JUGA:   Agrowisata Salatiga Ecopark Hotel & Convention: Eksplorasi Wisata Alam dan Nikmati Kesegaran Udara Pegunungan

2.Lembah Anai

Hasil gambar untuk lembah anai

Menjelajahi Sumatera Barat melewati Padang Panjang, Bukit Tinggi, Batu Sangkar akan terlihat sajian pemandangan alam berupa air terjun. Lembah Anai namanya, sebuah maha karya agung Sang Pencipta yang akan membuat setiap mata terkagum-kagum saat melihatnya.

Saat melintas, hanya berjarak beberapa meter dari bahu jalan, setiap pengendara akan menyaksikan keindahan air yang tertumpah dari tebing yang tinggi. Tak jarang pengendara memilih untuk berhenti sejenak, beristirahat sambil menikmati keindahan Air Terjun Lembah Anai.

Air Terjun Lembah Anai secara administrasi masuk dalam wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Air terjun ini merupakan bagian dari aliran sungai Batang Lurah yang berhulu di atas Gunung Singgalang.

Mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa air terjun yang berada di pinggir jalan ini hanyalah salah satu dari tujuh air terjun yang dimiliki oleh kawasan Cagar Alam Lembah Anai.
Selain di dalam kawasan cagar alam ini, kita dapat menempuh perjalanan trekking selama sekitar 2 jam untuk dapat melihat keenam air terjun lainnya.

Untuk bisa menyaksikan keenam air terjun lainnya, pengunjung diharuskan berjalan kaki menyusuri cagar alam Lembah Anai selama kurang lebih dua jam. Jika lelah, tak ada salahnya untuk menepi sebentar dan mengamati pesona alam lebih lama. Rasa kagum akan bertambah saat menyaksikan bentangan alam yang mengelilingi air terjun indah ini.

Deretan perbukitan hijau di kaki Gunung Singgalang menjadi dinding alam yang seakan ingin menyembunyikan eksotisme air terjun setinggi kurang lebih 35 meter ini. Lihatlah pula rangkaian rel kereta tua yang berkelok melintas di atas jalan raya, yang letaknya tak jauh dari posisi air terjun. Komposisi pemandangan alam menjadi surga bagi mereka yang hobi berwisata di alam terbuka.

Tidak mengherankan, jika lalu lintas menuju ke kawasan ini selalu padat saat musim liburan tiba. Banyak masyarakat dari luar daerah yang tidak hanya sekadar melintas, tetapi merasa wajib untuk singgah dan menikmati keindahan alam yang dimiliki Lembah Anai.

Kondisi ini mendorong munculnya berbagai fasilitas pendukung pariwisata di seputaran Lembah Anai, seperti lahan parkir yang luas, kios-kios souvenir, rumah makan, hingga penginapan. Seiring perkembangannya, kawasan air terjun ini tidak hanya menjadi tempat singgah belaka, melainkan sudah berkembang menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera Barat.

4.Ngarai Sianok

Hasil gambar untuk ngarai sianok

 

Ngarai Sianok merupakan lembah curam yang berada di tengah Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Lembah yang panjang dan berkelok-kelok ini terletak di selatan Ngarai Koto Gadang sampai Ngarai Sianok Enam Suku, dan berhenti di Palupuh.

Lembah curam ngarai ini mempunyai kedalaman 100 m dan memunyai panjang kurang lebih 15 km dengan lebar 200 m. Ngarai Sianok merupakan pemisah pulau Sumatera menjadi 2 bagian yang memanjang atau disebut Patahan Semangko. Sepanjang patahan yang dindingnya sangat curam serta tegak lurus ini membentuk lembah hijau yang merupakan hasil sinklinal (gerakan turunnya kulit bumi).

BACA JUGA:   Agrowisata Semarang: Menikmati Wisata Pertanian dan Alam di Kota Semarang

Objek Wisata

Ngarai Sianok SumateraPada tahun 2007 akibat gempa Sumatera sebagian dindingnya runtuh, tetapi Ngarai Sianok masih tetap mempesona para wisatawan yang datang. Meskipun demikian Ngarai Sianok mendapatkan The Best Tourism Object dalam ajang Penghargaan Padang Tourism Award 2007 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat.

Sungai SianokTidak hanya pemandangan tebing curam saja, Batang Sianok (batang dalam bahasa Minangkabau berarti sungai) yang mengalir di Ngarai Sianok pun menambah keindahan lokasi wisata di Sumatera Barat. Airnya yang cukup jernih ini bermuara di Samudera Hindia. Terkadang aliran Sungai Sianok sering digunakan untuk beraktivitas olah raga air seperti, arung jeram, kayak, dan kano.

Monyet Ekor Panjang Ngarai SianokSelain itu, di sepanjang tepi sungai masih dapat dijumpai bunga rafflesia yang tumbuh subur dan beraneka ragam tumbuhan obta-obatan. Jika Anda ingin melihat satwa liar, Anda bisa masuk ke dalam hutan di lembah Sianok. Beberapa hewan yang bisa Anda temui yaitu siamang, monyet ekor panjang, rusa, macan tutul, babi hutan, dan mungkin juga tapir asia.

Lokasi

Ngarai Sianok berada di pusat Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Akses

Jika Anda dari Padang, untuk menuju ke Bukittinggi Anda bisa menggunakan transportasi darat dengan angkutan umum. Waktu tempuh kurang lebih sekitar 2 jam. Setibanya di Bukittinggi, perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum yang banyak dijumpai menuju ke objek Ngarai Sianok. Untuk kenyamanan Anda, disarankan lebih baik menggunakan mobil pribadi atau agen travel.

Harga Tiket Masuk

Biaya retribusi untuk dapat menikmati pemandangan Ngarai Sianok sebesar Rp. 4.000,-/orang.

Fasilitas dan Akomodasi

Karena terletak di pusat kota, banyak dijumpai penginapan villa dan hotel yang nyaman di sekitar Ngarai Sianok. Seperti Ambun Suri Hotel Bukittinggi dan Parai Mountain Resort. Untuk makanan, banyak warung yang menjual makanan, Anda akan dimanjakan dengan masakan khas Padang yang beraneka macam. Namun, Nasi Kapau merupakan menu makanan yang sangat menarik untuk Anda coba. Anda bisa mencobanya di Warung yang berada di Pasar Lereng.

4.Lembah Harau

Lembah Harau Payakumbuh dalam beberapa tahun terakhir banyak menghiasi halaman jejaring sosial di tanah air. Lembah Harau yang terletak di Provinsi Sumatera Barat ini memang sanggup menyihir perhatian para traveler dari berbagai pelosok negeri. Terutama karena tempat ini memang menyuguhkan suasana yang sangat menarik.

Keberadaan Lembah Harau Payakumbuh ini pun semakin menambah panjang daftar tempat wisata yang ada di kota Padang dan sekitarnya. Tidak heran kalau traveler yang tengah melancong ke Ranah Minang bakal kesulitan dalam menyusun itinerary. Tak lain karena memang terlalu banyak tempat indah yang bisa dijumpai di Sumatera Barat.

BACA JUGA:   Taman pintar isinya apa

Lembah Harau terkenal karena mempunyai topografi yang sangat menarik dan merupakan bagian dari Cagar Alam Harau. Tempat ini berada di dataran tinggi berkisar antara 500 hingga 850 meter di atas permukaan laut. Dari Lembah Harau, para traveler pun akan bisa menyaksikan keberadaan lima air terjun indah.

Keindahan alam Lembah Harau Payakumbuh pun ternyata sudah dikenal sejak dulu lho. Dulu tempat ini bukan disebut Harau, tapi Arau. Bahkan orang-orang Belanda pun menyukai pemandangan di sini. Buktinya adalah keberadaan sebuah prasasti yang terletak di sekitar air terjun Sarasah Bunta di Lembah Harau. Prasasti itu menyebutkan kalau tempat ini diresmikan oleh Belanda pada tanggal 14 Agutus 1926 dan oleh orang-orang Belanda diebut dengan nama Hemel Arau dan kini disingkat menjadi Harau.

Lembah Harau yang kini menjadi alah satu destinasi wisata populer di Sumbar merupakan bagian dari wilayah administratif Kecamatan Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kota Payakumbuh merupakan kota yang terdekat dari tempat ini, berjarak kurang lebih 18 kilometer.

Kota lain yang jaraknya cukup dekat dari Lembah Harau Payakumbuh adalah kota Bukittinggi dan Padang. Jarak antara Bukittinggi menuju ke Lembah Harau kurang lebih 48 kilometer. Sementara kalau berangkat dari kota Padang menuju ke sini, jarak yang harus dilalui mencapai 138 kilometer.

Objek wisata Lembah Harau Payakumbuh banyak dikunjungi wisatawan domestik
Lembah Harau Payakumbuh ini menjadi destinasi wisata alam yang sangat populer bagi wisatawan domestik. Kebanyakan mereka datang dari area di sekitar Sumatera Barat, mulai dari wisatawan dari Riau, Sumatera Utara ataupun Jambi.

Para traveler yang datang ke tempat ini pun bisa melakukan aktivitas trekking berkeliling lembah. Untuk melakukannya, para traveler pun bisa menggunakan jasa pemandu wisata agar tidak tersesat. Biasanya, terdapat paket trekking satu hari dengan biaya mulai dari 100 hingga 200 ribu rupiah.

Air terjun Lembah Harau Payakumbuh
Kecantikan lain yang bisa disaksikan di Lembah Harau Payakumbuh adalah keberadaan air terjun. Di sini tidak hanya ada satu air terjun yang disebut sarasah oleh orang Minang. Air-air terjun yang ada di ini antara lain adalah Air Terjun Sarasa Murai, Air Terjun Akar Berayun, Air Terjun Sarasa Bunta dan Air Terjun Sarasa Luluih. Dan masing-masing air terjun pun mempunyai ciri khas serta keunikan tersendiri.

Hotel di Lembah Harau Payakumbuh

Sebagai destinasi wisata yang populer, jangan khawatir mengenai fasilitas pendukung di sana. Terlebih untuk masalah penginapan. Terdapat beberapa penginapan yang bisa dijumpai berlokasi tidak jauh dari Lembah Harau. Beberapa di antaranya adalah Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta serta Resort Rimbo Piobang.

 

 

Iklan

Bagikan ini:

Menyukai ini:

Suka

Memuat…

Also Read

Bagikan: