Jakarta –
Wisata alam adalah salah satu alternatif liburan di era new normal. Berkunjung saja ke Gunung Leutik Bogor dan nikmati udara segarnya!
Wisata alam adalah salah satu alternatif liburan di era new normal. Tidak jauh dari Jakarta terdapat salah satu wisata alam yang dapat dikunjungi untuk menghilangkan rasa jenuh saat harus bekerja dari rumah secara virtual. Gunung Leutik adalah tempat wisata yang yang terletak di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Tempat wisata ini berada di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit. Ada dua kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan di sana yaitu kolam renang dan kebun buah. Kolam renang dengan harga terjangkau bisa menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran, namun harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Selain kolam renang, tempat yang unik adalah bukit buah. Bukit itulah yang disebut Gunung lLutik dalam Bahasa Sunda adalah gunung kecil. Gunung kecil ini ditanami dengan berbagai jenis buah. Pengunjung dapat mencapai puncak bukit dengan menaiki tangga yang disediakan.
Dari atas bukit, kita dapat menikmati pemandangan yang indah dengan harga murah. Hamparan kelapa sawit yang begitu hijau, pemandangan pedesaaan dengan sawah berbentuk terasering, serta kolam renang berwarna biru semakin menyempurnakan keindahan di atas bukit.
Beberapa spot foto juga disediakan dengan latar pemandangan alam. Tidak hanya itu, beberapa gazebo juga dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan keluarga atau teman-teman.
—
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Bekti Yustiarti dan sudah tayang di d’Travelers Stories.
Simak Video “
Gage Puncak Berlaku, Terkecuali Kendaraan Bantuan Gempa Cianjur
“
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)
Site in Gunung Leutik and their surrounding (41.4 ha) were planned as agro tourism park that named as Gunung Leutik Agrotourism Park. Site owned by Darul Fallah Agricultural Boarding School and the farmer community in Gunung Leutik village, Ciampea Bogor. Existing farms in the site will be used as tourism attractions. In the boarding shchool campus various farm units running commercially including plant nursery, dairy cow, cattle, and PE dairy lamb farm, fresh water fishery, yoghurt processing, and granules organic fertilizer plant. Rice field for paddy and after paddy crops, and mixed fruits and vegetable farm dominated land in Gunung Leutik Village. Land suitability analysis showed that unutilized/bare land in boarding shcool area is suitable for perennial fruits plants. Therefore in that bare land will be planted with Rambutan, Red Guava, Seedless Guava, Jambu Bol and Papaya. In the park, two common parks will be provided for picnic and visitor gathering area. Park will be planned to provide good service facilities such as parking lots, plaza, shelter, shouvenir shop, cafetaria, musholla and toilets. Each block in the park will be connected with circulation path for park touring, and park maintenance. It is planned to provide recreation programmes that visitor can appreciate all farm unit, and promote agricultural training programme.
Lahan di sekitar Gunung Leutik dengan luas 41.4 ha direncanakan menjadi Kebun Wisata Pertanian yang disebut Kebun Wisata Gunung Leutik (KWG). Tapak ini merupakan lahan Pesantren Pertanian Darul Fallah dan lahan masyarakat Gunung Leutik, Desa Benteng Kecamatan Ciampea Bogor. Unit-unit usaha tani yang telah ada dalam tapak dijadikan objek wisata. Pada lahan pesantren terdapat unit usaha yang terdiri atas pembibitan tanaman; peternakan sapi perah, sapi potong dan kambing perah PE.; budiaya ikan air tawar, pengolahan yoghur, dan pabrik pupuk kandang granular; sedang pada Kampung Gunung Leutik terdapat persawahan untuk padi dan tanaman palawija; dan tegalan untuk kebun sayur dan buah. Pada lahan yang masih belum diusahakan pada lahan pesantren direncanakan objek wisata baru yang terdiri atas blok tanaman buah Rambutan, Jambu Biji Merah, Jambu Kristal, Jambu Bol, dan Pepaya. Selain itu dalam tapak direncanakan dua area untuk taman yang di peruntukkan untuk kegiatan wisata non pertanian seperti untuk piknik dan kegiatan kelompok bagi pengunjung. Kebun direncanakan dilengkapi fasilitas pelayanan wisata seperti tempat parkir, plaza, shelter, toko, kios souvenir, kantin, mosholla dan toilet. Antar tiap ruang dalam tapak dihubungkan dengan jalur sirkulasi untuk pemeliharaan dan tour dalam kebun. Paket wisata di dalam kebun direncanakan berupa tour kebun untuk interpretasi unit-unit usaha pertanian, paket panen dan menikmati hasil kebun, dan paket pelatihan pertanian.Site in Gunung Leutik and their surrounding (41.4 ha) were planned as agro tourism park that named as Gunung Leutik Agrotourism Park. Site owned by Darul Fallah Agricultural Boarding School and the farmer community in Gunung Leutik village, Ciampea Bogor. Existing farms in the site will be used as tourism attractions. In the boarding shchool campus various farm units running commercially including plant nursery, dairy cow, cattle, and PE dairy lamb farm, fresh water fishery, yoghurt processing, and granules organic fertilizer plant. Rice field for paddy and after paddy crops, and mixed fruits and vegetable farm dominated land in Gunung Leutik Village. Land suitability analysis showed that unutilized/bare land in boarding shcool area is suitable for perennial fruits plants. Therefore in that bare land will be planted with Rambutan, Red Guava, Seedless Guava, Jambu Bol and Papaya. In the park, two common parks will be provided for picnic and visitor gathering area. Park will be planned to provide good service facilities such as parking lots, plaza, shelter, shouvenir shop, cafetaria, musholla and toilets. Each block in the park will be connected with circulation path for park touring, and park maintenance. It is planned to provide recreation programmes that visitor can appreciate all farm unit, and promote agricultural training programme.
Gunung Leutik Tirta Alam Bogor
Gunung Leutik Tirta Alam adalah sebuah tempat wisata yang berada di Jalan Raya Bunar, Parung Panjang km 5 Kampung Bolang Desa Argapura Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Barat,Jawa Barat.
Tak hanya menyajikan keindahan alam dari atas gunung,tempat wisata ini juga menyajikan sebuah wahana air atau kolam renang yang terdapat di kaki gunungnya. Wahana airnya pun menyajikan berbagai macam jenis kedalaman kolam di dalamnya,mulai dari kolam untuk anak usia batita,kolam renang dengan kedalaman 0,5 ,1,dan 1,5 meter,dan kolam dengan suhu air lebih rendah dari kolam lainnya juga tersaji disini.
Sambil menikmati perjalanan untuk sampai di puncak gunung,kita disajikan pemandangan pepohonan durian dan jenis buah-buahan lainnya yang ditanam di samping kanan dan kiri jalan yang akan kita lalui. Dalam setengah perjalanan pun disajikan sebuah tempat untuk berfoto dengan bangunan candi minimalis,patung kuda,patung unta,dan lain sebagainya.
Wisatawan juga tidak perlu khawatir mengenai tempat peristirahatan selama menempuh perjalanan ke puncak gunung,pihak pengelola juga menyajikan banyak pondokan yang bisa digunakan untuk beristirahat secara gratis tanpa ada tambahan biaya sewa atau semacamnya. Saat sampai dipuncak gunung,wisatawan disajikan dengan pemandangan alam yang cukup memuaskan untuk mengobati rasa letih selama perjalanan.
Terdapat pegunungan dan bukit-bukit lain yang berhamparan di sekitar,perkebunan singkong,perkebunan kelapa sawit,dan yang lainnya. Disana juga didirikan sebuah pondokan untuk para wisatawan beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan-keindahan yang ada. Terdapat juga tempat untuk berfoto yang cukup aman digunakan oleh para wisatawan.
Untuk biaya,pengunjung hanya dikenakan biaya Rp.15.000 – Rp.20.000 untuk wahana air dan Rp.15.000 untuk naik ke gunung.
Video Pilihan
ABSTRACT.
Perencanaan Lanskap Agrowisata Berkelanjutan Kawasan Gunung Leutik Bogor (Budiarjono dan Sitti Wardiningsih)
PERENCANAAN LANSKAP AGROWISATA BERKELANJUTAN KAWASAN GUNUNG LEUTIK BOGOR
Budiarjono
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bung Karno.
Sitti Wardiningsih
Program Studi Arsitektur Lanskap Fakultas Teknik Dan Perencanaan ISTN
Indonesia as an archipelagic country has a natural potential to be developed as a
tourism attraction development.One of the tourism potential that can be developed is agro- tourism. Bogor region has an agricultural land managed by the unit of society and agriculture
corporate. Gunung Leutik Area Tourism has 41.4 hectares
.
The existence of cultivation areas with
interesting scenery, residential area and Islamic education area are potential landscape to develop as tourism object and attractions. General aim is to planning a sustainable landscape area of agro- tourism in Gunung Leutik region, that support agriculture tourism activities and environmental
education. This research uses descriptive quantitative method.
to create sustainable landscape by developing agro-tourism based to maintain its quality and increasing local communities welfare.
The main concept is on physical environment
Gunung
through tourism activities that involve all stakeholders make landscape ecologically and economically sustainable.
Keywords: landscape planning, sustainable tourism planning, agro-tourism.
ABSTRAK. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik untuk pariwisata. Salah satunya adalah wisata berbasis pertanian dan perkebunan. Daerah Bogor memiliki lahan pertanian yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Keberadaan daerah gunung Leutik sebagai area yang menarik pemandangannya, memiliki area hunian dan juga pusat pendidikan Islam merupakan lahan yang potensial sebagai obyek wisata. Tujuan umumnya adalah untuk merencanakan lahan/area berkelanjutan dari wisata berbasis pertanian di Gunung Leutik yang mendukung kegiatan wisata pertanian dan lingkungan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitikan kuantitatif deskriptif. Konsep utamanya adalah menciptakan lanskap yang berkelanjutan dengan mengembangkan agrowisata berbasis lingkungan fisik untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Gunung Leutik secara potensial dapat dikembangkan menjadi kawasan agrowisata berkelanjutan. Perkembangan dari lanskap agrikultur berkelanjutan mensyaratkan keterpaduan antara ruang untuk kegiatan wisata, penanaman dan pendidikan melalui kegiatan wisata yang melibatkan seluruh stakeholder yang membuat lanskap berkelanjutan secara ekologis maupun ekomoni.
Kata Kunci: perencanaan lanskap, perencanaan wisata berkelanjutan, agrowisata