Petualangan (bahasa Inggris: Adventure) adalah sebuah pengalaman yang tak lazim, tetapi sifatnya menarik. Pelaku petualangan disebut petualang, yaitu orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya dan lain-lain.[1] Biasanya petualangan memiliki ciri keberanian, tantangan, risiko, dengan dampak yang bermacam-macam.Petualangan bisa diartikan kegiatan dengan potensi bahaya fisik, seperti menjelajahi hutan, memanjat gunung, arung jeram, atau mengikuti olahraga ekstrem lainnya.
Pengalaman petualangan sangat berdampak kepada psikologis seseorang,[2] dan dapat diartikan sebagai negatif (misalnya ketakutan) atau positif (misalnya tantangan), dan dapat merugikan. Bagi sebagian orang, petualangan menjadi harapan besar dalam seseorang. Menurut petualang André Malraux, dalam bukunya La Kondisi Humaine (1933), “Jika seorang pria tidak siap untuk mempertaruhkan nyawanya, di mana harga dirinya?”.Demikian pula, Helen Keller menyatakan bahwa “Hidup adalah berani berpetualang atau tidak.”
Kegiatan petualangan luar ruangan biasanya dilakukan untuk tujuan rekreasi atau kegembiraan: contohnya adalah balap petualangan dan wisata petualangan. Kegiatan petualangan juga dapat menyebabkan keuntungan dalam pengetahuan, seperti yang dilakukan oleh penjelajah Inggris Jason Lewis, misalnya, menggunakan petualangan untuk menarik pelajaran global dari hidup dalam lingkungan ekspedisi untuk berbagi pengalaman dengan anak-anak sekolah.
Outbound Training – Belakangan ini tengah terjadi pembiasan atas outbound sebagai sebuah metode pendidikan (pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia) menjadi wahana wisata yang laku keras di industri pasar pariwisata Indonesia, pembiasannya tidak sebatas hanya pada teori namun sudah masuk pada essensi outbound itu sendiri.
Oleh karenanya, penting bagi kamu yang akan melakukan kegiatan outbound untuk dapat membedakan antara outbound sebagai sebuah metode pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia dengan outbound sebagai wahana wisata. Silah konsultasikan dengan kami atas hal ini, atau lanjutkan membaca artikel ini sampai usai.
H O T L I N E
+62 858-8885-0056
RESERVASI
Figure-1 : Outbound training di Bogor
Pengertian Outbound menurut ahli
Outbound Training – Outbound berasal dari kata out of boundaries yang merupakan istilah di bidang kelautan, artinya keluar dari batas. Arti menurut istilah Outbond merupakan proses mencari pengalaman melalui alam terbuka. Kegiatan ini sudah dimulai sejak zaman Yunani kuno. Sedangkan dalam bentuk pendidikan formal, dimulai sejak 1821, ditandai dengan didirikannya Round Hill School, di Inggris. Tetapi secara sistematik kegiatan ini baru dipopulerkan di Inggris tahun 1941.
Lembaga pendidikan outbond dibangun oleh seorang pendidik berkebangsaan Jerman bernama Kurt Hahn yang bekerjasama dengan pedagang Inggris bernama Lewrence Holt. Kedua orang ini membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education). Jamaludin Ancok. Outbound Management Training. ( Jogyakarta : UII Press 2003 ). hal 2.
Pengertian Outbound
Outbound Training – Outbound adalah salah satu metode pembelajaran melalui experiental learning. Bentuk kegiatannya aplikasi game-game yang ringan, setiap game dalam kegiatan outbound mengandung makna yang dalam, filosofis, dan sarat akan pesan-pesan simbolik yang bermanfaat serta membangun karakter ke arah kesuksesan dalam kehidupan, baik kesuksesan di tingkat individu maupun kesuksesan tim/kelompok. Metode outbound merupakan metode yang paling efektif dalam mengakomodasi/kebutuhan tuntutan terhadap hasil suatu pelatihan. metode ini efektif dalam membangun pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun prilaku karakter individu. Karakter akan tertanam dan akan menjadi pribadi individu yang lebih baik.
Adrianus dan Yufiarti (2006:44) mengatakan bahwa “pada kegiatan outbound terdapat unsur-unsur pengembangan kreativitas, komunikasi, mendengarkan efektif, kerjasama, motivasi diri, kompetisi, problem solving dan percaya diri.” Melalui pengalaman belajar sistem outbound maka individu akan lebih peka terhadap tugas yang dimilikinya, lebih kreatif serta tertanam nilai-nilai kejujuran. Kejujuran akan terwujud dengan belajar berkompetisi yang tepat sesuai aturan, kepribadian yang termotivasi pada hal yang lebih positif akan tertanam nilai kejujuran yang lebih besar.
Dan, (As‟adi Muhammad 2009), Outbound training adalah permainan yang dapat me-refresh pikiran dan menambah kecepatan kita, di situ terdapat pula konsep-konsep, materi, dan tujuan tertentu yang harus kita lakukan dan harus dicapai.
Kegiatan outbound mempunyai arti kegiatan di luar ruangan tersebut mengandung unsur permainan, edukasi, serta rekreasi. Melalui permainan-permainan ringan yang menarik, peserta dihadapkan pada suatu tantangan untuk dipecahkan secara bersama-sama dengan sejenak melepaskan atribut masing-masing. Sehingga diharapkan tercipta suasana keakraban, kebersamaan serta kerjasama tim yang nantinya bermanfaat dalam mengatasi permasalahan yang lebih besar (Umar, 2011).
Menurut Gass (1993) (Ancok, 2013: 3) bahwa metode pelatihan dengan cara permainan di alam terbuka yang kemudian dikenal dengan outbound training juga dapat digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan. Aktivitas outbound training dilakukan menggunakan unsur olahraga dan permainan yang cenderung membuat peserta terlibat langsung secara kognitif (pikiran), afektif (emosi) dan psikomotorik (gerakan fisik motorik). Sehingga secara psikologis dapat dijumpai keterangsangan emosi dan fisik motorik pada diri peserta (Ancok, 2013: 6).
Outbound Training adalah metode terbaru dalam menggugah kecerdasan kolektif sebuah tim kerja. Kecerdasan kolektif dibangun dari kematangan-kematangan individu, kemampuan koordinasi kilat, kepercayaan antar anggota tim dan semangat yang saling mendukung. Outbund adalah sebuah desain pelatihan yang dikemas untuk dilakukan diluar ruangan. Selain mendekatkan diri kepada alam, fungsi rekreatif dan edukatifnya lebih mengena di hati peserta (Risang Sutawijaya, 2008).
Kegiatan outbound mempunyai arti kegiatan di luar ruangan tersebut mengandung unsur permainan, edukasi, serta rekreasi. Melalui permainan-permainan ringan yang menarik, peserta dihadapkan pada suatu tantangan untuk dipecahkan secara bersamasama dengan sejenak melepaskan atribut masing-masing. Sehingga diharapkan tercipta suasana keakraban, kebersamaan serta kerjasama tim yang nantinya bermanfaat dalam mengatasi permasalahan yang lebih besar (Umar, 2011).
Outbound training adalah kegiatan pelatihan di luar ruangan atau di alam terbuka (outdoor) yang menyenangkan dan penuh tantangan. Bentuk kegiatannya berupa simulasi kehidupan melalui perainan-permainan (games) yang kreatif, rekreatif dan edukatif baik secara individual maupun kelompok, dengan tujuan untuk mengembangkan diri (personal development) maupun kelompok (team development). Melalui pelatihan outbound, diharapkan lahir pribadi-pribadi baru yang penuh motivasi, berani, percaya diri, berpikir kreatif, memiliki rasa kebersamaan, tanggung jawab, kooperatif, rasa saling percaya dan lain-lain (Badiatul muchlisin Asti 2009).
Menurut Susilo (2005: 15) mengatakan bahwa outbound training bermanfaat dalam membangun kerjasama tim maupun pembentukan sifat sosial yang berperan dalam dukungan sosial.
Sejarah Outbound
Outbound Training – Ancok (2013) menjelaskan outbound merupakan pendidikan melalui kegiatan alam terbuka (outbound training) dilakukan pada tahun 1821 saat didirikannya Round Hund School sebagai tempat dimana orang-orang berkumpul untuk belajar tentang segala hal dengan menggunakan kebebasan arena yang sangat mendukung berjalannya proses belajar. Hasil penelitian bahwa salah satu kegiatan bermain outdoor berupa ice breaking dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa diantaranya kejujuran (Bakhtiar, 2015).
Pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound ini dibangun oleh seorang pendidik kebangsaan jerman bernama Kurt Hahn yang bekerjasama dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. Kedua orang ini membangun pendidikan berdasarkan petualangan (andventure base education). Dalam kegiatan pendidikan tersebut petualangan dilakukan dengan menggunakan kapal layar kecil disertai tim penyelamat untuk mendidik para pemuda pada zaman perang. Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dikalangan kaum muda bahwa tindakan mereka membawa konsekuensi dan menumbuhkan kebersamaan dan kasih sayang kepada orang lain (Ancok, 2013).
Dengan menggunakan metode, media dan pendekatan yang dilakukan oleh sekolah Outward Bound, banyak ahli pendidikan yang mengklasifikasikan bentuk pelatihan yang diajarkan Dr. Hahn sebagai Adventure Education atau Experiental Learning (EL). Setelah berakhirnya Perang Dunia II, metode pelatihan ini berkembang pesat dan mulai ditiru di banyak tempat bahkan sampai keluar wilayah Eropa.
Metode Training Outbound di alam terbuka yang dikembangkan Hahn berfungsi sebagai katalis, sebagai medium perubahan dan membantu setiap peserta untuk lebih dapat mengenal kelemahan dan kelebihan masing-masing individu. Metode management Outbound tersebut kemudian dikenal dengan outward bound dan kemudian menjalar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Outbound training
Outbound Training – Tujuan outbound secara umum untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri guna memberikan proses terapi diri (mereka yang berkelainan) dalam berkomunikasi, dan menimbulkan adanya saling pengertian, sehingga terciptanya saling percaya antar sesama. Outbound sendiri mengedepankan kegiatan permainan yang mampu menumbuhkan motivasi pada diri pesertanya. Biasanya pola permainan yang diadakan melibatkan kerjasama antar team ataupun masing-masing individu itu sendiri, melatih pikiran dan aktifitas fisik yang memiliki unsur positif. Maka dari itu outbound adalah pilihan tepat bagi semua orang dalam pelatihan pengembangan diri yang fun dan menarik serta tidak membosankan. (Jamaludin Ancok, Outbound Management Training, hal 3).
Manfaat Pelatihan Outbound
Outbound Training – Secara umum manfaat-manfaat dari kegiatan outbound ini adalah untuk meningkatkan keberaninan dalam bertindak maupun dalam berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri. Pengalaman dalam kegiatan outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan seseorang (As‟adi Muhammad 2009).
Sedangkan menurut Badiatul Muchlisin menyebutkan manfaat dari kegiatan di alam terbuka (outbond), diantaranya :
- Komunikasi efektif (effective communication) ; adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
- Pengembangan tim (team building) ; adalah aktivitas yang digunakan untuk meningkatkan hubungan sosial dengan mendefinisikan peran masing-masing individu dalam suatu tim yaitu dengan melakukan kolaborasi dari berbagai tugas.
- Pemecahan Masalah (problem solving) ; adalah usaha mencari penjelasan dan jawaban dari setiap masalah yang dihadapi.
- Kepercayaan Diri (Self confidence) ; ekspetasi kepada pencapaian yang mampu dilakukan seseorang berdasarkan evaluasi atas kemampuan dan performanya terdahulu. Ketika kita yakin pada kemampuan diri, maka cenderung semakin termotivasi mencapai tujuan dan memiliki motivasi yang lebih tinggi.
- Kepemimpinan (Leadership) ; adalah keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk “memimpin” atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi.
- Kerja sama (Sinergi)
- Permainan yang menghibur dan menyenangkan (fun games)
- Konsentrasi/ fokus (concentration)
- Kejujuran/sportivitas (Mulyono & Badiatul Muchlisin Asti. Smart games for Outbond Training. (Jokjakarta : Diva Press. 2008). Hal 39.)
Baca Juga :
Character Building Training
Tahapan dalam Outbound Training
Outbound Training – Menurut Jamaludin Ancok, Outbound Management Training, hal : 6-16, teradapat 4 (empat) tahapan dalam outbound training yaitu :
- Pembentukan pengalaman (experience); Pada tahap ini peserta dilibatkan dalam setiap kegiatan atau permainan dalam outbound bersama dengan yang lainya dalam tim atau kelompok. Kegiatan yang berupa permainan dalam outbound merupakan salah satu bentuk pemberian pengalaman secara langsung pada anak. Pengalaman langsung tersebut akan dijadikan sarana untuk menimbullkan pengalaman intelektual, pengalaman emosional, dan pengalaman yang bersifat fisik pada anak. Pada kegiatan outbound pengalaman yang ditimbulkan diusahakan sesuai dengan kebutuhan.
- Perenungan pengalaman (reflect); Tahap ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman yang diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan. Setiap anak mengungkapkan pengalaman pribadi yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan. Pada yang dirasakan secara intelektual, emosional, dan fisikal.
- Pembentukan konsep (form concept); Pada tahap ini anak mencari makna dari pengalaman intelektual, emosional, dan fisikal yang diperoleh dari keterlibatan dalam kegiatan. Tahap ini dilakukan sebagai kelanjutan tahap refleksi.
- Pengujian konsep (test concept); Pada tahap ini anak diajak diskusi guna mengetahui sejauh mana suatu konsep dapat dikuasai anak. Instruktur juga mengarahkan pertanyaan untuk mengetahui apakah anak dapat mengambil pelajaran dari kegiatan outbound dan apakah anak kira-kira mampu menerapkannya di kehidupannya.
Lembaga outbound training di Bogor dan Puncak
Figure-1 : Outbound training di Bogor
Outbound Training di Bogor – Highland Experience Indonesia atau dikenal dengan HEXs Indonesia adalah organisasi yang berfokus pada pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dengan metode experiential learning sebagai media belajar dan pembelajaran nya.
Fokus program yang bercirikan petualangan dan aktifitas sosial, kegiatannya dilaksanakan di Highland Camp gunung Paseban dan pegunungan Halimun Bogor. Dan, salah satu program HEXs Indonesia adalah outbound training dengan pendekatan Experiential Learning untuk pembentukan team (team building) dan :
- Menumbuhkan jiwa kepemimpinan (leadership)
- Meningkatkan kemampuan aktualisasi diri (character building)
- Melatih kerjasama tim (team building)
- Meningkatkan kemampuan dan kedewasaan seseorang saat mengambil keputusan dalam kondisi sulit dan rumit (problem Solving)
- Komunikasi efektif (effective communication)
Read more outbound training
Simpulan Outbound training di Bogor
Figure-1 : Outbound training di Bogor
Outbound Training – Outbound adalah sebuah metode pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang dikembangkan oleh seorang pendidik berkebangsaan jerman bernama Kurt Hahn yang bertujuan untuk untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri guna memberikan proses terapi diri dalam berkomunikasi, dan menimbulkan adanya saling pengertian, sehingga terciptanya saling percaya antar sesama, kreativitas, komunikasi yang efektip, mendengarkan efektif, kerjasama, motivasi diri, kompetisi dan problem solving .
This entry was Taqar in outbound and outbound bogor, outbond atau outbound, materi outbound, permainan outbound anak, pengertian outbound menurut para ahli, outbound indonesia, pelatihan outbound, outbound management training, paket outbound, outbound bogor, outbound puncak, makalah outbound, outbound merangkak, sejarah outbound, permainan outbound, permainan outbound anak, outbond atau outbound, outbound sekolah, materi outbound, outbound bogor sentul, outbound bogor murah, outbound terbaik di bogor, outbound anak di bogor, family gathering puncak dan paket outbound bogor, outbound bogor puncak, outbound bogor jambuluwuk, outbound pramuka, kebutuhan outbound, manfaat outbound, tujuan outbound, outbound di bogor, outbound puncak, outbound di puncak, metode outbound, pembelajaran outbound, outward bound, training outbound, outbound adalah, pengertian outbound, tempat outbound, program outbound, wisata outbound, penyelenggara outbound, sejarah outbound di indonesia.