Petualangan Seru di Sumatera Utara: Menyusuri Keindahan Alam dengan Paket Wisata Adventure

Gundana

Posted on

Segera klik “Go Adventure” lalu nikmati petualangan seru yang tidak akan terlupakan di sungai Cisadane, atau scroll kebawah untuk mengenal lebih jauh dunia rafting.

Dalam perkembangannya, arung jeram telah menjadi salah satu jenis wisata petualangan yang sangat diminati di Indonesia. Terdapat berbagai destinasi arung jeram yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Sungai Ayung di Bali, Sungai Elo di Jawa Tengah, dan Sungai Pekalen di Jawa Timur. Para wisatawan yang mencoba kegiatan arung jeram dapat menikmati pemandangan alam yang indah sekaligus menantang, serta dapat memperoleh pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Namun, di balik segala manfaat dan keuntungan yang ditawarkan, arung jeram juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Risiko terburuk yang mungkin terjadi adalah kecelakaan, seperti terbaliknya perahu atau terbawa arus yang sangat deras. Oleh karena itu, penting bagi wisatawan untuk selalu mematuhi peraturan keselamatan yang telah ditetapkan, serta mengikuti instruksi dari pemandu yang ahli di bidangnya.

Definisi, sejarah dan perkembangan Rafting

Definisi rafting

Arung jeram merupakan sebuah kegiatan pengarungan di alur sungai yang memiliki jeram atau riam, dengan menggunakan wahana khusus. Wahana tersebut terdiri dari perahu karet, kayak, kano, dan dayung. Tujuan dari kegiatan berarung jeram dapat dilihat dari aspek olahraga, rekreasi, dan ekspedisi. Oleh karena itu, olahraga arung jeram (white water rafting) dapat didefinisikan sebagai kegiatan mengarungi sungai berjeram dengan menggunakan wahana seperti perahu karet, kayak, kano, dan dayung, dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi.

Sebagai sebuah olahraga berkelompok, arung jeram sangat tergantung pada kerja sama tim secara keseluruhan. Kompaknya kerja sama dan pemahaman yang mendalam di antara awak perahu dapat disebut sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai.

Namun tidak dapat disangkal bahwa arung jeram merupakan olahraga yang penuh risiko (high risk sport). Meski begitu, setiap orang mampu melakukannya, dengan syarat ia memahami teknis, mampu membaca medan secara kognitif, serta memiliki kondisi fisik dan mental yang sehat.

Sejarah Rafting

Sejak zaman dahulu, manusia telah menggunakan rakit yang terbuat dari batang kayu untuk melakukan pengarungan sungai sebagai alat transportasi. Perkembangan teknologi pembuatan perahu kayu telah dilakukan sejak zaman dahulu oleh berbagai suku di berbagai belahan dunia. Orang Carib Indian, salah satu suku pribumi yang mendiami wilayah Amerika Tengah, telah mengembangkan teknologi pembuatan perahu kayu yang dikenal dengan sebutan Progue. Sedangkan suku primitif menyebut perahu kayu ini dengan sebutan Out Canoe, yang kemudian berkembang menjadi Bark Out Canoe. Perahu ini dibuat dari tempelan papan kayu oleh orang Indian Amerika Utara. Adapun suku Eskimo menciptakan teknologi pembuatan perahu kayu yang dilapisi dengan kulit binatang agar tidak tembus air, yang dikenal dengan sebutan Skin Corveal Craft. Perkembangan teknologi pembuatan perahu ini telah memberikan sumbangan yang besar terhadap berbagai kegiatan transportasi dan petualangan manusia di masa lalu.

Namun, sejarah arung jeram yang kita kenal saat ini dimulai setelah Perang Dunia II, ketika sekelompok pencinta petualangan mencoba menelusuri sungai-sungai di Colorado. Pada waktu itu, Mayor John Wesley Powell, seorang tentara Amerika yang terkenal sebagai Bapak Arung Jeram Dunia, memperkenalkan olahraga arung jeram pertama kali dengan menyusuri Sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi Grand Canyon, sebuah gugusan tebing raksasa yang terkenal. Powell menggunakan perahu kayu untuk kegiatan tersebut.

Perkembangan kegiatan arung jeram selanjutnya di Amerika dan Eropa ternyata cukup pesat dan menjadi populer sebagai olahraga high-risk yang dikenal sebagai white water rafting. Kegiatan ini terus berkembang dan semakin banyak peminatnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perahu khusus untuk arung jeram mulai diproduksi dengan bahan yang lebih kuat sehingga dapat mengangkut lebih banyak orang dan perbekalan.

Seiring dengan perkembangan zaman, muncul juga berbagai jenis perahu lainnya seperti kayak, canoe, board, dan sejenisnya sebagai sarana baru untuk kegiatan arung jeram. Kegiatan ini semakin populer dan banyak diminati, termasuk di Indonesia, dan telah menjadi salah satu atraksi wisata yang cukup diminati di berbagai daerah.

Rafting di Indonesia

Di Indonesia, sejarah kegiatan petualangan sungai dimulai pada awal tahun 1970-an dengan istilah ORAD atau olahraga arus deras. Kegiatan ini dipelopori oleh Kelompok mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia (MAPALA UI) dari Jakarta  dan dari WANADRI dari Bandung. olahraga arus deras ini kemudian menjadi salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh para pecinta alam. Pada tahun 1975, Mapala UI mengistilahkan kegiatan pengarungan sungai dengan istilah arung jeram. Dan, pada tahun yang sama kegiatan Citarum Rally I digelar oleh WANADRI. 

Saat ini, kegiatan arung jeram tidak lagi hanya dinikmati oleh sekelompok pencinta alam, tetapi telah berkembang menjadi salah satu atraksi wisata yang sangat digemari di banyak daerah. Sejalan dengan perkembangan tersebut, kegiatan ini juga berkembang menjadi salah satu olahraga prestasi yang menarik untuk digeluti dan ditonton.

Dalam beberapa dekade terakhir, kegiatan arung jeram di Indonesia telah berkembang pesat dan semakin menarik perhatian banyak orang. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) didirikan pada tahun 1996, dan sejak itu telah aktif membantu pemerintah dalam berbagai hal terkait olahraga arung jeram di Indonesia, termasuk dalam pengembangan standar keamanan dan keselamatan bagi para peserta olahraga ini. Oleh karena itu, kegiatan arung jeram di Indonesia terus berkembang dan menjadi semakin populer sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik dan sebagai olahraga prestasi yang menantang.

Federasi Arung Jeram Indonesia

Pada tanggal 29 Maret 1996, Federasi Arung Jeram Indonesia didirikan oleh 30 kelompok dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak berdirinya, Federasi Arung Jeram Indonesia telah aktif membantu pemerintah dalam berbagai hal terkait olahraga arung jeram di Indonesia.

Pada tahun 2009, FAJI membantu pemerintah dalam menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemandu Arung Jeram yang kemudian ditetapkan dalam Peraturan Menteri Nomor 62 Tahun 2009. Kolaborasi FAJI dan pemerintah dalam pengembangan SKKNI tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemandu arung jeram di Indonesia dan memberikan jaminan keamanan bagi para peserta olahraga ini.

BACA JUGA:   Wisata religi yang ada di magelang

Selain itu, pada tahun 2014, FAJI kembali membantu pemerintah dalam menyusun Standar Usaha Wisata Arung Jeram yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 13 Tahun 2014. Standar tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua pengusaha wisata arung jeram di Indonesia menjalankan kegiatan usahanya secara aman dan bertanggung jawab.

Pada tahun 2019, FAJI kembali berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan wisata petualangan tirta dengan menyusun Safety Code Wisata Petualangan Tirta. Dokumen tersebut kemudian dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan bertujuan untuk memastikan keselamatan para peserta wisata petualangan tirta, termasuk olahraga arung jeram.

Melalui berbagai kontribusinya dalam pengembangan olahraga arung jeram di Indonesia, Federasi Arung Jeram Indonesia telah membuktikan diri sebagai mitra yang dapat diandalkan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan olahraga ini di Indonesia.

Perkembangan Rafting sebagai Wisata

Arung Jeram, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai kegiatan petualangan di sungai, kini telah menjelma menjadi wisata populer yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang berbeda dalam berwisata. Komersialisasi Arung Jeram di Indonesia dimulai oleh SOBEK EXPEDITION, yang memperkenalkan wisata Arung Jeram di beberapa tempat seperti Sungai Ayung di Bali, Sungai Alas di Aceh, Sungai Saadan-Toraja di Sulawesi Selatan, dan Citarik di Jawa Barat. Berkat perkembangan wisata Arung Jeram ini, kini banyak operator wisata yang menawarkan pengalaman berarung jeram di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Utara, Bogor, Jawa Barat.

Keamanan Olahraga Rafting

Dalam menghadapi tantangan keselamatan dalam penyelenggaraan wisata petualangan berbasis air, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan pedoman keselamatan yang bertujuan untuk memberikan arahan yang jelas bagi penyelenggaraan wisata petualangan tirta yang aman dan nyaman.

Buku Pedoman Safety Code Wisata Petualangan Tirta yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata diharapkan dapat menjadi referensi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri pariwisata untuk memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan. Pedoman ini dapat menjadi acuan bagi penyelenggara wisata petualangan tirta untuk memastikan bahwa setiap aktivitas wisata yang diselenggarakan memenuhi standar keselamatan yang ketat. Dengan demikian, keberadaan buku pedoman ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan wisata petualangan tirta di Indonesia.

Destinasi Rafting di Indonesia

Di Indonesia, terdapat berbagai destinasi rafting yang menawarkan pengalaman yang berbeda-beda, mulai dari arus air yang tenang hingga arus yang sangat deras. Setiap destinasi rafting memiliki daya tariknya tersendiri. Berikut ini adalah 10 destinasi rafting yang populer di Indonesia.

1. Rafting di Sungai Ayung Bali

Rafting Sungai Ayung Bali

Sungai Ayung atau Tukad Ayung dalam bahasa Bali, merupakan sungai terpanjang yang ada di Pulau Bali, dengan panjang aliran mencapai 68,5 km. Sungai Ayung mengalir melintasi beberapa kabupaten di Bali, yaitu Bangli, Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar, dan bermuara langsung ke Selat Badung di pantai Padang Sanur. Sungai Ayung dikenal sebagai salah satu tempat rafting yang populer di Bali.

Hulu Sungai Ayung berada di Kintamani, dan bersumber dari mata air pegunungan. Aliran air sungai Ayung memiliki keterkaitan yang erat dengan keberadaan hutan lindung yang terjaga dengan baik di wilayah Kintamani, kabupaten Bangli. Sungai Ayung mengalir dari utara ke selatan dan aliran-aliran sungai kecil atau sub DAS yang bermuara langsung ke sungai Ayung merupakan salah satu sumber air untuk menjaga debitnya tetap besar.

Tidak hanya dikenal sebagai tempat rafting, Sungai Ayung juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Air terjun yang terbentuk oleh aliran air sungai menambah keelokan, begitu pula dengan lompatan-lompatan air yang berada di antara tebing-tebing indah di sepanjang aliran sungai.

Bagian hulu Sungai Ayung terdiri dari tiga anak sungai yang cukup besar, yaitu Tukad Bangkung, Tukad Menggani, dan Tukad Siap. Tukad Bangkung memiliki hulu di Pelaga, Tukad Menggani memiliki hulu di daerah Catur, dan Tukad Siap memiliki hulu di daerah Kintamani. Anak-anak sungai ini bersatu di daerah Payangan sebelum akhirnya mengalir ke Selat Badung.

2. Rafting di Sungai Elo, Jawa Tengah

Sungai Elo merupakan anak sungai dari Sungai Progo yang memiliki klasifikasi jeram kelas II dan III. Sungai ini berasal dari hulu Gunung Merbabu dan Gunung Andong, kemudian berhilir di Sungai Progo. Sungai Elo memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun dan menampilkan keindahan alam yang menakjubkan dengan tebing-tebing yang mempesona.

Lokasi Sungai Elo terletak di Desa Pare, Blondo Mungkid, Magelang, Jawa Tengah dan berjarak sekitar 36 km dari pusat kota Yogyakarta. Sungai Elo memiliki lingkungan yang masih alami dengan aliran sungai yang stabil, kemiringan sungai antara 10 – 20 m/km, dan formasi jeram yang bervariasi. Oleh karena itu, sungai ini menjadi pilihan populer untuk aktivitas arung jeram bagi wisatawan yang ingin merasakan adrenalin dan keindahan alam yang menakjubkan.

Arung jeram atau rafting adalah sebuah aktivitas yang mengarungi alur sungai dengan jeram atau arus air yang deras menggunakan perahu tertentu seperti boat, kanoe, atau tube. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk olah raga, rekreasi, dan ekspedisi.

Pengarungan di Sungai Elo memiliki panjang lintasan sekitar 12 km dan dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam hingga 3 jam, dengan tingkat kesulitan pengarungan berada di grade II sampai III plus. Debit air sungai Elo akan bertambah saat terjadi hujan di hulu sungai, yang dapat mempengaruhi kecepatan pengarungan. Pemandu atau skipper yang berpengalaman harus memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama melakukan aktivitas arung jeram di Sungai Elo, terutama pada tingkat kesulitan yang lebih tinggi saat terjadi hujan.

Untuk pengarungan di grade II, para peserta harus memiliki kemampuan dasar mendayung dan kemampuan bermanuver perahu lebih baik daripada pengarungan pada grade I. Sebaliknya, pada grade III, para pengarung harus memiliki kemampuan mendayung yang lebih mahir karena akan melewati jeram-jeram yang lebih menantang, seperti harus melewati terjunan air setinggi 4 meter.

3. Rafting di Sungai Cisadane, Bogor

rafting Sungai Cisadane, Bogor

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai dengan klasifikasi jeram Grade III++, yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terkenal dengan jeram-jeramnya yang menantang dan pemandangan alam yang mempesona, sungai ini menjadi salah satu pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi petualangan arung jeram yang tak terlupakan. Selain itu, aksesibilitasnya yang mudah dari Jakarta membuat sungai Cisadane semakin diminati oleh para penggemar arung jeram.

BACA JUGA:   Mimpi Mendaki Gunung Menurut Islam

Sungai Cisadane memiliki deretan jeram-jeram yang berbeda tingkat kesulitan, mulai dari level 2 hingga level 4. Hal ini membuat sungai ini cocok untuk berbagai tingkat kemahiran, baik bagi pemula maupun bagi mereka yang sudah berpengalaman. Ditambah lagi, keindahan alam yang memukau dengan area hijau di sepanjang bantaran sungai semakin menambah daya tarik wisata arung jeram di sungai Cisadane.

Tidak heran jika sungai Cisadane menjadi destinasi populer untuk melakukan wisata arung jeram. Banyak operator rafting yang menawarkan paket arung jeram di sungai ini dengan harga yang bervariasi, sehingga para wisatawan dapat memilih paket yang sesuai dengan budget dan preferensi mereka. Dalam hal ini, wisatawan dapat merasakan pengalaman arung jeram yang menantang dan tak terlupakan di sungai Cisadane yang terkenal dengan jeram-jeramnya yang menantang dan keindahan alamnya yang mempesona.

4. Rafting di Sungai Pekalen, Jawa Timur

rafting Sungai Pekalen, Jawa Timur

Salah satu destinasi wisata petualangan yang menarik untuk dikunjungi adalah pengarungan arus Sungai Pekalen di Provinsi Jawa Timur. Terletak di Kabupaten Probolinggo, Sungai Pekalen menjadi salah satu spot rafting terbaik di daerah tersebut. Sungai ini memiliki kedalaman sekitar 3 meter dan menawarkan pemandangan yang spektakuler dengan 7 terjunan air yang dapat dinikmati selama aktivitas rafting.

Kontur sungai Pekalen cukup menantang dengan tebing-tebing yang mencapai ketinggian sekitar 5 meter. Tebing ini bahkan dapat digunakan sebagai tempat untuk melompat (cliff jumping). Oleh karena itu, bagi para pecinta aktivitas yang menantang adrenalin, pengarungan arus Sungai Pekalen patut dimasukkan dalam daftar kunjungan wisata petualangan mereka.

Dalam melakukan aktivitas rafting di Sungai Pekalen, pengunjung akan dituntun oleh para pemandu profesional yang telah terlatih dan berpengalaman. Mereka akan memberikan arahan dan pengamanan untuk memastikan keselamatan selama aktivitas rafting. Selain itu, para pengunjung juga akan dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti helm dan baju pelampung untuk menambah keamanan selama aktivitas tersebut.

5. Rafting di Sungai Progo, Yogyakarta

rafting Sungai Progo, Yogyakarta

Sungai Progo adalah salah satu sungai yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Keberadaan sungai ini sangat cocok untuk aktivitas rafting karena memiliki aliran air yang deras. Kondisi geografis dan alam yang dimilikinya menjadikan sungai Progo sebagai salah satu tempat wisata air yang menarik bagi wisatawan.

Sungai Progo memiliki karakter aliran yang unik, yaitu aliran airnya yang deras dengan arus yang cepat. Terdapat beberapa bagian sungai dengan tingkat kesulitan pengarungan yang berbeda. Hal ini menawarkan variasi pengalaman rafting yang menantang bagi wisatawan.

Tak hanya rafting, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah di sekitar sungai Progo. Beberapa tempat di sekitarnya menawarkan panorama alam yang memukau, seperti hutan tropis dan pegunungan. Wisatawan juga dapat memanfaatkan fasilitas kemah yang tersedia di sekitar sungai Progo untuk menikmati suasana alam yang sangat menyegarkan.

Salah satu kelebihan sungai Progo adalah wisatawan tidak harus memiliki pengalaman atau keahlian yang cukup untuk melakukan rafting di sungai ini. Selain itu, wisatawan juga tidak perlu membeli peralatan rafting yang memadai dan dilengkapi dengan pelampung dan pakaian yang sesuai untuk melakukan aktivitas rafting. Banyak operator rafting di Yogyakarta ataupun Magelang yang menyediakan peralatan dan jasa pelatihan bagi wisatawan yang ingin melakukan rafting di sungai Progo.

Kombinasi aliran air yang menantang dan pemandangan alam yang indah menjadikan sungai Progo sebagai destinasi wisata air yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang menyukai aktivitas rafting di Yogyakarta atau Magelang. Fasilitas dan layanan yang disediakan oleh operator jasa perjalanan wisata rafting di Yogyakarta atau Magelang akan membuat wisatawan dapat menikmati aktivitas rafting dengan lebih nyaman dan aman.

6. Rafting di Sungai Telaga Waja, Bali

rafting Sungai Telaga Waja, Bali

Lokasi pengarungan sungai di Sungai Telaga Waja terletak di Desa Muncan, Kabupaten Karangasem, Bali. Dalam perjalanan menuju lokasi tersebut dari ibu kota Bali, Denpasar, diperlukan waktu sekitar 2 jam dengan jarak sekitar 60 km. Sungai Telaga Waja memiliki level 3-4 dan menawarkan pengalaman pengarungan yang menyenangkan sekaligus menantang bagi para pengunjung. Terdapat trek pengarungan di Sungai Telaga Waja dengan panjang sekitar 14 km yang memakan waktu sekitar 2-3 jam.

Pengarungan jeram di Sungai Telaga Waja dimulai dengan berkumpul di titik pertemuan, di mana para wisatawan akan bertemu dengan tim Telaga Waja River Rafting Bali untuk menerima informasi tentang aktivitas rafting. Selanjutnya, para wisatawan akan diajak menuju basecamp Telaga Waja River Rafting Bali untuk melakukan persiapan dan briefing sebelum memulai aktivitas rafting. Setelah itu, pengarungan sungai akan dimulai dari titik awal dan melalui beberapa titik menarik seperti jeram, terjunan air (air terjun), serta spot-spot dengan pemandangan yang indah.

Setelah menyelesaikan pengarungan sungai, para pengunjung dapat menikmati makan siang di basecamp Telaga Waja River Rafting Bali sebelum kembali ke titik pertemuan. Tim Telaga Waja River Rafting Bali akan membantu para wisatawan memastikan keselamatan selama aktivitas rafting serta menjamin pengalaman yang menyenangkan bagi semua pengunjung.

7. Rafting di Sungai Citarik, Sukabumi

rafting Sungai Citarik, Sukabumi

Di wilayah Kabupaten Sukabumi terdapat dua sungai yang terkenal sebagai destinasi wisata minat khusus arung jeram, yakni Sungai Cicatih dan Sungai Citarik.

Sungai Citarik di Sukabumi merupakan surganya para pecinta arung jeram, sebab sungai ini telah memenuhi standar Federasi Arung Jeram Internasional atau International Rafting Federation (IRF). Bagi para pemula, kegiatan arung jeram di Sungai Citarik memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan sekaligus menantang. Terdapat beberapa rute pengarungan di sungai ini, dengan jarak dan waktu tempuh yang berbeda-beda, termasuk rute pengarungan khusus untuk anak-anak. Rute terpanjang memiliki jarak sekitar 17 km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam, dimulai dari Desa Cigelong dan berakhir di Desa Citangkolo atau Desa Cikadu.

BACA JUGA:   Favorit 19 Wisata Puncak Pinus Becici

Peserta rafting akan mengarungi arus sungai menggunakan perahu karet dengan kapasitas tampung 4 hingga 6 orang. Setiap pengarung telah dilengkapi helm dan baju pelampung dan harus membantu mengayuh dengan menggunakan dayung yang ujungnya lebar seperti sekop agar perahu tetap stabil dan mengikuti arus sungai hingga mencapai titik akhir pengarungan.

8. Rafting di Sungai Alas, Aceh

rafting Sungai Alas, Aceh

Ketika membicarakan Aceh, Taman Nasional Gunung Leuser mungkin akan menjadi hal pertama yang terbersit dalam pikiran. Di dalam kawasan taman nasional yang luas ini, terdapat sebuah sungai yang mengalir melalui pusat taman, yakni Sungai Alas. Sungai Alas kerap menjadi lokasi yang digunakan untuk arung jeram dengan tingkat kesulitan yang menantang.

Sungai Alas Aceh Leuser sering pula dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan Internasional Rafting, dengan pesertanya yang berasal dari berbagai negara. Bagi mereka yang ingin mencoba tantangan untuk mengarungi Sungai Alas, Aceh dapat menjadi pilihan yang tepat.

9. Rafting di Sungai Lamandau, Kalimantan Tengah

rafting Sungai Lamandau, Kalimantan Tengah

Kalimantan diakui sebagai tempat para pencinta arung jeram, dikarenakan terdapat sungai-sungai yang panjang dan besar. Sungai Lamandau di provinsi Kalimantan Tengah adalah salah satu sungai yang harus dicoba oleh para penggemar arung jeram. Di sini, para peserta akan mendapatkan pengalaman berbeda dan menantang karena jalurnya yang sulit dan arus sungainya yang kuat. Selain itu, pemandangan yang ditawarkan saat berarung jeram di Sungai Lamandau sangat indah. Hal ini berarti, para peserta tidak hanya dapat memuaskan dahaga akan adrenalin tetapi juga dapat memanjakan diri dengan keindahan alam yang diberikan.

10. Rafting di Sungai Nimanga, Sulawesi Utara

rafting sungai nimanga minahasa

Sungai Nimanga di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terkenal sebagai lokasi rafting terbaik di daerah tersebut. Spot ini memiliki jalur pengarungan yang unik dan menarik bagi penggemar arung jeram. Dikarenakan kondisi sungainya yang tidak terlalu terjal, Sungai Nimanga sangat cocok bagi para pemula. Selain itu, sungai ini masih sangat alami dan asri sehingga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung. Saat melakukan aktivitas arung jeram, pengunjung dapat menikmati keindahan satwa liar yang berkeliaran di sekitar tepian, menambah keseruan dan pengalaman berharga selama berada di Sungai Nimanga.

11. Rafting di Sungai Asahan, Sumatera Utara

Rafting sungai asahan sumatra utara

Sungai Asahan, yang terletak di provinsi Sumatera Utara, telah menjadi pusat perhatian para pecinta arung jeram di seluruh dunia. Sungai ini memiliki karakteristik yang sangat menantang dengan kecepatan aliran mencapai 20 meter kubik per detik, membuatnya menjadi salah satu rute pengarungan yang paling sulit.

Tidak hanya menjadi tempat wisata bagi pencinta arung jeram, Sungai Asahan juga sering digunakan sebagai tempat diselenggarakannya kompetisi rafting internasional dan nasional. Kepiawaian para atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi di Sungai Asahan selalu menarik perhatian dan apresiasi dunia.

Sungai Asahan terkenal sebagai salah satu sungai arung jeram terbaik di dunia, bahkan diklaim sebagai tempat rafting terbaik ketiga setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat.

Sungai Asahan memiliki panjang sekitar 22 kilometer dan terkenal dengan jalur pengarungan yang menantang dan pemandangan alam yang sangat indah. Selain itu, kondisi alam sekitar masih sangat asri, memungkinkan wisatawan untuk menikmati pengalaman berarung jeram sambil menikmati keindahan alam yang masih sangat terjaga

12. Rafting di Sungai Serayu, Banjarnegara

Rafting Sungai Serayu, Banjarnegara

Sungai Serayu, yang terletak di Banjarnegara, Jawa Tengah masih belum begitu dikenal oleh para penghobi rafting, sehingga tidak banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Sungai Serayu memiliki potensi yang sangat menjanjikan untuk menjadi tujuan wisata yang populer di kalangan para pecinta olahraga air. Hal ini dikarenakan sungai ini memiliki arus sungai yang menantang, yang sangat cocok bagi para pengarung pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Tidak hanya itu, operator rafting yang menggunakan sungai Serayu sebagai rute pengarungannya juga menyediakan fasilitas outbound yang dapat menambahkan kegembiraan dalam kegiatan rafting. Fasilitas outbound tersebut dapat memberikan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi pengarungan di tengah arus sungai yang menantang.

Dari ke-12 destinasi rafting di atas, dapat dipastikan bahwa Indonesia memiliki banyak destinasi arung jeram yang menawarkan pengalaman petualangan yang luar biasa. Selain itu, kegiatan rafting ini juga dapat menjadi alternatif liburan yang menyenangkan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan tantangan petualangan di Indonesia.

Manfaat Rafting

Kegiatan mengarungi sungai yang berarus deras dengan menggunakan perahu karet dapat memberikan pengalaman petualangan yang mendebarkan. Selain itu, arung jeram memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan seseorang.

  • Kegiatan arung jeram dapat membantu meningkatkan kondisi fisik dan kebugaran tubuh. Saat mengarungi sungai yang berarus deras, tubuh akan bekerja keras untuk menyeimbangkan perahu dan melawan arus air. Hal ini dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh, serta memperbaiki sirkulasi darah.
  • Arung jeram juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas di alam terbuka ini dapat membantu melepas kepenatan dan kecemasan yang terkait dengan rutinitas sehari-hari.
  • Selain itu, kegiatan arung jeram juga memerlukan kerja sama dan koordinasi antara anggota tim, sehingga dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan rasa percaya diri.
  • Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, arung jeram juga memberikan manfaat positif bagi lingkungan. Wisata arung jeram dapat membantu meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap alam, sehingga dapat mendorong pengunjung untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Arung jeram atau rafting memiliki manfaat yang sangat beragam bagi kesehatan fisik dan mental, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam petualangan dan liburan.

Simpulan Mengenal Wisata Rafting

Dalam perkembangannya, arung jeram atau rafting telah menjelma menjadi salah satu bentuk wisata petualangan yang populer di Indonesia. Wisata arung jeram menawarkan pengalaman yang mengasyikkan dan penuh tantangan, serta memberikan manfaat untuk kesehatan fisik dan mental bagi para pesertanya.

This entry was tagged arung jeram cisadane and arung jeram bogor.

Also Read

Bagikan: