Pintu Masuk Wisata Sunan Giri yang Mudah di Temukan

Gundana

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud Gresik) mengkaji rencana penerapan tiket elektronik di wisata religi. Hal ini upaya pemerintah memaksimalkan retribusi tempat wisata 

Kepala Disparbud Gresik, Sutaji Rudy menyatakan, dalam pelaksanaan pembayaran elektronik perlu kajian dan sosialisasi kepada masyarakat.

Advertisement

“Untuk saat ini masih dalam tahap perencanaan dan akan disosialisasikan di bulan Juli dan Agustus 2022 dan sebagai percontohan masih di satu tempat yakni di makam Sunan Giri Gresik,” katanya di Gresik pada Senin (10/1/2022).

Menurut Rudy, untuk sementara fokus di wisata Makam Sunan Giri dulu, karena sebagai percontohan. Selain itu juga untuk teknisnya ada tiga pintu masuk yaitu di pintu masuk dari makam Prapen yang menuju ke makam Sunan Giri.

Selain itu, ucap Sutaji ada pintu depan sebelah kanan kiri dari perpustakaan Sunan Giri. Nantinya setiap pintu akan ada satu sampai dua petugas dari Disparbud untuk menjelaskan kepada peziarah dengan menempelkan kartu ke barcode yang sudah disiapkan.

“Jadi nanti peziarah akan dikasih kartu untuk di tempelkan ke barcode yang sudah disiapkan atau bisa juga dibantu sama petugas untuk menggunakan tiket elektronik tersebut,” ucapnya. 

Untuk mesin tiket elektronik atau barcode akan dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Karena untuk tahun 2022 masih dalam tahap sosialisasi.

“Nah untuk anggaran mesin barcode dari APBD Tahun 2023 mendatang dan jumlahnya masih belum tahu. Yang jelas untuk aplikasi tiket elektronik ini pada tahun 2023 dan tahun 2022 masih tahap sosialisasi dulu,” terangnya.

Sementara dari Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Kawasan Gresik, Sudarmanto mengatakan, tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tidak ada kebocoran anggaran. 

BACA JUGA:   Taman keluarga di jakarta

 ”Kami berharap untuk tiket elektronik berjalan lancar sehingga bisa meningkatkan PAD Gresik,” harapnya menanggapi rencana Disparbud Gresik tentang penerapan tiket elektronik di wisata religi makam Sunan Giri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Tidak Biasa, Tim QA Ujungpangkah Bisa Sowan ke ‘Ndalem’ Makam Kanjeng Sunan Giri di Tengah Pandemi Covid

Teks foto : Tim QA Ujungpangkah Gus fik sowan ke ndalem Makam Kanjeng Sunan Giri Di tengah Pandemi Covid

GREIK, DORRONLINENEWS.COM – Kondisi saat ini, tidak mudah bisa memasuki ruang makam Sunan Giri karena di proteksi dan di lockdown dari peziarah.
Para pengunjung maksimal hanya bisa berziarah dan berdoa di sekitaran makam, tidak bisa masuk ke dalam rumah/gebyok makam.
Karena memang dikunci keduanya, baik ruangan luar, maupun ruangan dalam Makam Sunan Giri tersebut.

Dengan izin dan perkenan Tuhan dan juga perkenan dari Tuan Rumah, alhamdulillah, tim QA Ujungpangkah pada Jumat 16 Oktober 2020, yang dipandu oleh Gus Fik, berhasil diizinkan untuk menaburkan bunga dan berdoa untuk kemakmuran rakyat Gresik dengan dimenangkannya QA (Qasim-Alif).

Muslik Mukhtar, ketua Tim Pemenangan QA Ujungpangkah mengatakan ” Ini luar biasa, kami bisa berziarah di tengah kondisi orang biasa tidak bisa masuk ke situs makam yang digembok luar dan dalam, semoga ini menjadi isyarat kemenangan QA bagi kemakmuran warga Gresik semuanya”.

Abdul Qadim yang merupakan sekjen Gerindra Ujungpangkah, juga sangat gembira, karena diberi kemudahan untuk bisa berziarah ke ‘ndalem’ Kanjeng Sunan.

H. Arif Wibowo yang juga anggota tim QA Ujungpangkah sangat bersuka cita dan juga ikut membawa anaknya untuk bisa masuk
dan berziarah ke makam wali besar Gresik dan berdoa bersama disana.

BACA JUGA:   Wisata Dekat Masjid Istiqlal

Gus Fik yang menjadi ‘pemandu dan pintu’ kemudahan untuk berziarah ke makam Sunan Giri juga sangat terharu karena sudah sejak lama tidak berziarah ke Makam Sunan Giri pasca korona dan agak kaget karena kondisi rumah makam sudah dikunci sedemikian rupa, namun Alhamdulillah ada kemudahan untuk bisa masuk ke ‘ndalem’ makam dan mendapatkan berkah luar biasa dengan bisa hadir dan berdoa disana.

Kecintaan Gus Fik pada sang leluhur dan wali besar tanah Jawa ini demikian besar sehingga memberi kemudahan akses masuk ke dalam wilayah yang sudah di proteksi untuk visitasi biasa.
Semoga dengan adanya kemudahan akses tim QA bisa sowan ke ‘ndalem’ Kanjeng Sunan merupakan isyarat kuat kemenangan QA di Ujungpangkah dan di Gresik pada umumnya. (Lono)

Setiafakta.com- Ketika aku punya kesempatan pergi saudara di Gresik, Jawa Timur, saya kepikiran mampir ke makam sunan giri. Waktu itu, aku ke sana Selasa 9 November 2021. 

Kebetulan saya mampir ke sana sehabis Zuhur. Udara panas karena Gresik adalah kota dekat pantai.

Saat itu parkir agak lowong. Beberapa mobil wisatawan diparkir di sana. 

Alu langsung ke pintu utama masuk ke makam. Ternyata aku harus naik tangga yang tinggi. Aku nggak menghitung jumlah tangga. Tapi yang jelas lumayan buat olahraga.

Tangga menuju makam

Tangga menuju makam (Tangga menuju makam)

Aku kurang tahu apa ada tiket masuk atau tidak. Yang jelas di pintu masuk ada ibu-ibu dengan nampan plastik meminta uang masuk. “Yang masuk silakan sumbang seikhlasnya,” kata ibu tadi.

Aku kasih saja uang seikhlasnya. Setelah itu ternyata masih ada beberapa orang menyodorkan nampan plastik. Kali ini mereka minta amal seikhlasnya.

BACA JUGA:   Playground anak di bogor

Selain itu banyak kotak amal ditempatkan di lokasi strategis. Jadi terus terang aku nggak tahu apakah ada tiket masuk atau tidak.

Orang sedamg berdoa

Orang sedamg berdoa (R. Wiranto )

Intinya aku naik tangga sampai akhirnya ke atas lewat tangga. Tapi aku harus mengikuti petunjuk dan harus sedikit  berputar dulu. Aku melewati beberapa penjual makanan, dan souvenir.

Di lokasi pemakaman aku melihat banyak banget orang pada duduk sambil berdoa. Salah satu petugas mengatur para pengunjung untuk menempati tempat di sela- sela makam. 

Kotak amal di makam Sunan Gunung Giri

Kotak amal di makam Sunan Gunung Giri (R.. Wiranto)

Karena aku hanya ingin melihat pemakaman, aku hanya sebentar di sana. 

Area komplek makam sunan giri ini terbagi menjadi 3 langkan (area/bagian menuju bangunan utama dalam budaya Jawa) dengan gapuro sebagai penandanya, yaitu : area pertama/terluar berupa Gapura Bentar dengan Kala Makara berbentuk sepasang naga.

Also Read

Bagikan: