Agrowisata merupakan gabungan dari dua kata, agro yang berarti pertanian dan wisata yang berarti rekreasi. Oleh karena itu, agrowisata dapat diartikan sebagai kegiatan rekreasi yang dilakukan di lingkungan pertanian. Kegiatan agrowisata umumnya memberikan tawaran wisata yang berbeda dari kebanyakan objek wisata di perkotaan. Nuansa pedesaan yang asri menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Sejarah agrowisata sendiri sudah dimulai dari masa kolonialisme Belanda di Indonesia. Pada era tersebut, Belanda membawa beberapa spesies tanaman dari negara asal mereka ke Indonesia. Salah satu tujuan mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan dan memperluas ladang perkebunan di Indonesia yang saat itu masih di bawah pemerintahan Belanda.
Belanda juga memperkenalkan metode pertanian modern yang kemudian mampu meningkatkan hasil pertanian Indonesia secara signifikan. Namun, metode pertanian modern tersebut secara tidak langsung juga merusak pola hidup masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka terpaksa menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Dalam beberapa dekade belakangan ini, agrowisata menjadi semakin populer di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan panorama alam, tapi juga dapat belajar dan mencoba sendiri cara bercocok tanam. Banyak tempat wisata agrowisata juga menawarkan pengalaman memetik langsung hasil pertanian dan memasak makanan dari bahan-bahan alami yang masih segar.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah membuka lebih banyak lahan untuk agrowisata. Beberapa tempat wisata baru telah dibuka untuk menerima wisatawan yang ingin melihat dan mencoba kehidupan pedesaan Indonesia, seperti peternakan ikan dan pengolahan susu sapi.
Tidak hanya itu, banyak petani yang memanfaatkan keberadaan wisatawan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka. They also sell their produce directly to the tourists who visit their agrowisata farms.
Dengan semakin meningkatnya minat wisatawan terhadap agrowisata, tentu saja diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Wisatawan yang datang juga tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi juga turut membantu meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Dalam sejarah agrowisata yang panjang dan berliku, hingga kini kegiatan wisata yang harusnya masih fokus pada keindahan dan kenyamanan alam, telah memantapkan dirinya sebagai satu di antara sektor pariwisata Indonesia yang menjanjikan. Kegiatan agrowisata peninggalan masa kolonial Belanda yang terus berevolusi hingga sekarang, telah menciptakan lapangan kerja bagi petani dan perkembangan industri pariwisata yang menjanjikan. Sebuah upaya dalam meningkatkan nilai rasional dan menghargai kearifan lokal tanpa harus meninggalkan nilai historikal di baliknya.
