Gunung Arjuno Lali Jiwo, sebuah tempat yang memiliki kemolekan alam serta unsur mistik asli Jawa Timur, Indonesia. Anda mungkin pernah mendaki gunung Arjuno yang terletak di sebelah barat kota Batu Malang-Jawa Timur dan sedikit memasuki wilayah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Gunung setinggi 3.339 meter ini tidaklah seperti gunung umumnya di Indonesia. Gunung Arjuno menawarkan berbagai pesona dan eksotika alamnya yang hijau dan liar, menjadikannya salah satu tujuan wisata favorit masyarakat Jawa Timur dan luar Jawa Timur. Selain itu, Gunung Arjuno juga menawarkan paket wisata ruhaniyah bagi para pengunjungnya dengan keindahan estetika seni bangunan-bangunan purbakala sepanjang lintasan penanjakan, yang mengandung unsur mistik dan mampu membawa pengunjung ke dalam dimensi ketenangan jiwa.
Nama Arjuno sendiri diciptakan oleh masyarakat Jawa karena keyakinan mereka tentang adanya peristiwa pewayangan yang benar-benar terjadi. Gunung Arjuno juga dikenal dengan sebutan Arjuno Lali Jiwo. Arjuno adalah nama salah satu anggota Pandawa Lima dalam pewayangan Jawa, yaitu Raden Arjuno Sasrobau. Lali berarti lupa dan Jiwo artinya Jiwa. Artinya, jika Anda mengunjungi dan menapaki setiap petilasan yang terdapat di sepanjang pendakian Arjuno, maka Insya Allah jiwa Anda merasakan ketenangan. Anda akan melupakan semua masalah hidup Anda dan mencoba untuk menggali setiap hikmah dan nikmat hidup Anda dalam pendakian Anda ke puncak Arjuno.
Di Arjuno, alamnya masih liar sehingga banyak hewan seperti harimau, anjing hutan, dan celeng yang seringkali terlihat. Oleh karena itu, jika Anda berkunjung ke sana, disarankan membawa banyak teman atau bergabung dengan komunitas yang besar untuk menjamin keamanan dari hewan liar tersebut.
Mengenai kandungan mistis yang terdapat di gunung Arjuno Lali Jiwo, unsur tersebut terdapat pada setiap situs purbakala yang dapat Anda temukan sepanjang lintasan menuju puncak. Ada sekitar 52 situs yang ada di samping kiri kanan jalan setapak Anda, yang biasanya ditempuh dari Desa Tambak Watu atau Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan (lintasan timur). Jika Anda melangkah naik maka Anda akan menemukan sebuah goa bernama Goa Eyang Onto Bugo yang dalam pewayangan merupakan sesepuh. Goa ini memiliki bentuk seekor ular berkepala manusia. Ketika Anda mencoba masuk ke dalam goa, Anda akan mencium bau busuk yang sangat menyengat karena goa tersebut adalah kepala dari Eyang Onto Bugo yang sedang bertapa di goa tersebut. Tubuhnya menjulur sangat panjang dan sudah beratus-ratus tahun beliau menempati goa seperti yang pernah saya alami sendiri.
Jadi, bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman spiritual dan menjelajahi keindahan alam yang masih asli, Gunung Arjuno Lali Jiwo adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Tapi, perlu diingat bahwa gunung ini membutuhkan persiapan yang matang dan pengalaman hiking yang cukup karena jalurnya cukup terjal dan melelahkan.
Beberapa tips bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Arjuno Lali Jiwo adalah mempersiapkan diri dengan kondisi fisik yang prima, membawa perlengkapan yang memadai seperti tenda, sleeping bag, makanan dan minuman yang cukup, serta memilih jalur pendakian yang sesuai dengan kemampuan Anda. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari pemandu atau orang yang sudah berpengalaman dalam mendaki gunung.
Dalam perjalanan menuju puncak, Anda akan disuguhi dengan keindahan alam yang spektakuler seperti hamparan bunga edelweis, pemandangan Kota Batu Malang dari ketinggian, hingga panorama kota Surabaya yang memukau. Tidak hanya itu, Gunung Arjuno Lali Jiwo juga menyimpan keunikan sejarah dan budaya Jawa yang kental melalui situs-situs purbakala yang tersebar di sepanjang jalur pendakian.
Dari pengalaman saya, mendaki Gunung Arjuno Lali Jiwo bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang merasakan kedamaian dan ketenangan jiwa di tengah keindahan alam yang masih asli. Jika Anda memiliki kesempatan, jangan lewatkan untuk mengunjungi Gunung Arjuno Lali Jiwo dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan.
Dalam kesimpulan, Gunung Arjuno Lali Jiwo adalah sebuah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang spektakuler dan pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan mempersiapkan diri dengan matang dan mengikuti petunjuk yang tepat, Anda dapat merasakan pengalaman yang tak terlupakan di Gunung Arjuno Lali Jiwo. Selamat berpetualang!
Lihat Travel Story Selengkapnya
Video Pilihan
1. Terdapat Beberapa Tempat Keramat Disepanjang Jalur Gunung Arjuno
Disetiap jalur pendakian kita akan seringkali menjumpai lokasi yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu kita juga bakal menemukan berbagai situs, arca dan peninggalan arkeologi yang juga dipercaya merupakan lokasi yang keramat bagi sebagian kalangan. Terhitung terdapat sekitar 10 tempat yang biasa dibuat pemujaan atau ritual tertentu yang terdapat di sepanjang lereng. Diantaranya :
- Onto Boego : Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat ini dijaga ketat oleh seekor ular naga.
- Candi Madrim: Memiliki bentuk punden dengan 3 teras yang berbeda, dibungkus dengan kain putih, salah satu terasnya menjadi tempat pemujaan.
- Sendang Dewi Kunti : Terdapat sumber air dan tempat diadakan sebuah ritual
- Situs Eyang Semar : Tempat moksanya (menghilang dari kehidupan) Eyang Semar, seorang dewa penasihat Arjuna. Di tempat ini terdapat patung Semar
- Situs Eyang Sekutrem : Sebuah bangunan tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan ziarah.
- Hyang Sakri : Sebuah tempat bersemedi atau pemujaan
- Situs Eyang Abiyoso : Situs berbentuk punden yang berundak dan telah dipasang pagar di sisi-sisinya
- Candi Sepilar: Sebuah situs arkeologi
- Mangkutoromo : Merupakan situs arkeologi terbesar yang bisa kita jumpai di jalur pendakian, letaknya tidak jauh di bawah Candi Sepilar
- Pondok Rahayu : Sebuah bangunan kuno, nampak seperti gubuk hantu, berada di tengah hutan dan terdapat beberapa Aksara Jawa (tulisan Jawa)
2. Kehadiran Pasar Setan Dan Alas Lali Jiwo Di Gunung Arjuno
Gunung Arjuno juga begitu terkenal dengan kisah mistisnya berupa pasar setan tak kasat mata yang terdapat di daerah tertentu. Bak sebuah pasar, banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan berbagai suara misterius layaknya orang yang tengah bertransaksi di sebuah keramaian. Selain itu berbagai cerita dari para pendaki juga pernah menyebutkan jika diantara mereka juga pernah secara tak sadar bertransaksi disana.
Selain itu, Arjuno juga terkenal dengan Pos pendakian bernama alas lali jiwo (hutan lupa diri). Konon beberapa kisah pernah menyebutkan kawasan hutan ini dapat membuat tersesat siapa saja yang melewatinya dengan niatan buruk.
3. Beberapa Pantangan Ketika Berada Di Gunung Arjuno
Tentunya berbagai pantangan ketika mendaki sebuah gunung seringkali kita dengar. Tak terkecuali berbagai pantangan yang terdapat di Gunung Arjuno. Seperti diantaranya tidak diperbolehkan mendaki dengan rombongan berjumlah ganjil, bila berjumlah ganjil maka satu orang dari mereka harus membawa tongkat sebagai penggenap.
Selain itu untuk para pendaki juga tidak diperbolehkan untuk menggunakan pakaian yang didominasi oleh warna merah dan lainnya. Berbagai kisah mistis bagi sang pelanggar pantangan-pantangan tersebut juga seringkali kita dengar dari diganggu berbagai mahluk halus selama pendakian, tersesat dan lain sebagainya.
JemberNetwork.com – Gunung Arjuno adalah salah satu gunung yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dengan ketinggiannya yang mencapai 3.339 mdpl, gunung ini juga berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Gunung ini sering dijadikan sebagai spot pendakian bagi para pendaki karena selain panoramanya yang indah, sejarahnya juga sangat kental.
Namun, Gunung Arjuno juga memiliki beberapa tempat keramat di area-area tertentu yang dipercaya oleh masyarakat sekitar lereng gunung tersebut.
Salah satu ciri khas dari gunung ini yaitu menjadi tempat untuk pemujaan atau ritual yang tercecer di sepanjang lereng gunung.
Dikutip JemberNetwork.com dari akun youtube @SWOHO TV, berikut 10 tempat keramat yang ada di area pendakian Gunung Arjuno Malang, Jawa Timur.
1. Oento Boego
Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat ini dijaga ketat oleh seekor ular naga dan hanya kalangan tertentu yang dapat bersemedi di tempat ini.
2. Candi Madrim
Candi ini memiliki bentuk punden dengan tiga teras yang berbeda dan dibungkus dengan kain putih. Salah satu terasnya menjadi tempat pemujaan.
3. Sendang Dewi Kunti
Terdapat sumber air di sendang ini dan juga merupakan tempat yang biasa digunakan untuk melakukan ritual.
4. Situs Eyang Semar
Di situs ini terdapat patung Semar dan merupakan tempat menghilangnya Eyang Semar, yaitu seorang dewa penasehat Arjuna yang pada saat itu bertapa di Gunung Arjuno.
5. Situs Eyang Sekutrem
Merupakan sebuah bangunan tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan ziarah. Bangunan ini juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan arca.
6. Situs Eyang Sakri
Situs Eyang Sakri ini merupakan sebuah tempat untuk bersemedi atau melakukan pemujaan.
7. Situs Eyang Abiyoso
Situs berbentuk punden yang berundak dan telah dipasang pagar di sisi-sisinya.
8. Candi Sepilar
Candi ini merupakan sebuah situs arkeolog yang terletak di bagian yoni dan lingga.
9. Mangkutoromo
Mangkutoromo juga merupakan situs arkeolog terbesar yang dapat dijumpai saat melakukan pendakian dan letaknya tidak jauh di bawah Candi Sepilar.
10. Pondok Rahayu
Pondok Rahayu ini adalah sebuah bangunan kuno yang nampak seperti gubuk hantu dan berada di tengah hutan serta terdapat beberapa aksara Jawa atau tulisan Jawa.
Itulah 10 tempat keramat yang ada di Gunung Arjuno Malang, Jawa Timur.***