Taman al quran palembang

Gundana

PALEMBANG, KOMPAS.com – Wisata religi di Palembang, Sumatera Selatan, ternyata menjadi daya tarik wisatawan hingga mancanegara untuk berkunjung.

Palembang yang menjadi kota tertua di Indonesia ini ternyata memiliki Al Quran terbesar di dunia yang terletak di Jalan Mohammad Amin, Gandus, Kecamatan Gandus.

Al Quran Al Akbar atau yang sering disebut Al Quran raksasa ini terbuat dari kayu tembesu dengan ukuran tinggi mencapai 15 meter. Setiap lembar halaman Al Quran berukuran 177cm x 140cm x 2,5 cm.

Ada 30 juz dalam Al Quran raksasa tersebut yang diukir dengan pahatan berwarna emas khas Palembang.

Selain itu, terdapat 630 halaman yang dilengakapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula. 

Baca juga: Kisah Ponpes Tunarungu di Sleman, Baca Al Quran Dengan Bahasa Isyarat

Al Quran ini resmi menjadi destinasi wisata religi di Palembang pada Senin, 30 Januari 2012, setelah diresmikan langsung oleh Presiden Susulo Bambang Yudhoyono. Pembuatan Al Quran raksasa ini pun menghabiskan dana Rp 2 miliar.

Syarkoni pemandu wisata Al Quran raksasa mengatakan, sejak diresmikan menjadi destinasi wisata religi, wisatawan dari luar negeri, terutama Malaysia, selalu berkunjung ke sini untuk melihat kemegahan ayat suci Al Quran.

Dalam sehari, setidaknya sekitar ada 500 wisatawan baik lokal maupun luar negeri datang berkunjung ke Al Quran rakasasa.

“Biasanya mereka datang rombongan, paling banyak itu dari Malaysia, hampir setiap hari kalau dulu sebelum pandemi Covid-19,” kata Syarkoni kepada Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).

Selain mejadi tempat wisata religi, Al Quran raksasa juga dijadikan masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan lain, seperti tadarus, ceramah, shalat tarawih dan buka bersama di saat Ramadhan.

“Namun, untuk sekarang ditiadakan dulu karena masih Covid-19. Hanya wisata saja yang dibuka,” ujarnya.

Tiket murah

Al Quran Al-Akbar atau yang sering disebut Al Quran yang terletak di terletak di Jalan Mohammad Amin, Gandus, Kecamatan Gandus,Palembang, Sumatera Selatan.

KOMPAS.com / AJI YK PUTRA

Al Quran Al-Akbar atau yang sering disebut Al Quran yang terletak di terletak di Jalan Mohammad Amin, Gandus, Kecamatan Gandus,Palembang, Sumatera Selatan.

Al Quran Al-Akbar atau yang sering disebut Al Quran yang terletak di terletak di Jalan Mohammad Amin, Gandus, Kecamatan Gandus,Palembang, Sumatera Selatan.

Pengunjung yang datang ke Al Quran raksasa ini pun dikenai tiket masuk dengan harga cukup murah. Untuk anak-anak dikenai Rp 15.000 dan dewasa Rp 20.000.

Wisata ini dibuka dari hari Senin hingga Sabtu. Untuk hari libur saat ini ditutup sementara karena mengikuti aturan dari pemerintah.

“Pengujung juga saat ini wajib menggunakan masker dan cuci tangan karena anjuran prokes. Mereka juga dibatasi masuk kalau di dalam penuh,” ungkapnya.

Menurut Syarkoni, uang hasil tiket masuk itu digunakan untuk kegiatan sosial, seperti rehab lokasi bangunan, pengembangan pesantren serta berbagi kepada anak yatim piatu. 

“Niatkan kalau datang ke sini hanya untuk infak, karena uang tiket masuk semuanya digunakan untuk kegiatan sosial,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Amankan ODGJ yang 4 Kali Bakar Al Quran dan Sajadah Masjid

Sejak pandemi Covid-19, pengunjung wisata religi Al Quran raksasa menurun drastis. Jika sebelumnya mencapai 500 orang, kini hanya hanya 50 orang wisatawan dalam sehari yang berkunjung.

Penurunan wisatawan ini sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu setelah Covid-19 masuk ke Indonesia.

“Saat itu pemerintah menutup seluruh tempat wisata termasuk kami. Tapi sekarang perlahan mulai buka lagi, walaupun sepi,” ungkapnya.

Selama pandemi ini, pengelola Al Quran raksasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengujung. Sebelum masuk, mereka diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan masker.

Selain itu, para wisatawan pun diminta berada di ruang tunggu yang sudah disiapkan jika di dalam Al Quran telah penuh wisatawan.

“Ini sebagai bentuk dukungan kita ke pemerintah untuk tetap memperkuat prokes,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Suasana di dalam gedung Bayt Al Quran Al Akbar, Senin (28/6/2021).

SRIPOKU.COM – Berawal dari membuat ornamen kaligrafi di dalam Masjid Agung Kota Palembang, Ustaz H Kgs Syofwatillah, kemudian mendapatkan mimpi untuk menginisiasi pembuatan Al Quran besar ini.

Ukiran kaligrafi yang di pahat di atas kepingan kayu tembesu ini, di buat pertama kali di kediaman beliau di kawasan Lorong Budimana Tangga Buntung daerah 35 Ilir Palembang.

Pemilihan kayu tembesu untuk media pemahatan karena, kayu tembesu yang cukup tahan lama dan tidak mudah di makan rayap.

Tulisan kaligrafi cantik dengan memadukan unsur kebudayaan khas Sumatera Selatan pada pahatan itu menambah nilai estetika yang terdapat dalam ukiran tersebut.

Baca juga: Bayt Al Quran Al Akbar, Museum Al Quran Terbesar di Dunia yang Ada di Palembang, Ukiran di Atas Kayu

Baca juga: Tak Semua Ikan Bisa Dibuat Pempek, Ini 5 Jenis Ikan yang Rekomen dan Enak Dibikin Pempek Palembang

Baca juga: Jadi Dokter Dadakan, Susi Pudjiastuti Racik Obat Cacing Ivermectin untuk Karyawan Positif Covid-19

Suasana di dalam gedung Bayt Al Quran Al Akbar, Senin (28/6/2021).Suasana di dalam gedung Bayt Al Quran Al Akbar, Senin (28/6/2021). (Dok Sripoku.com)

Dibututuhkan sebanyak 315 keping kayu tembesu untuk mengukir 30 juz Al Quran.

Pembuatan Al Quran pertama kali di tahun 2002 baru selesai hingga tahun 2009.

Lalu kemudian diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Januari 2012 silam.

Sejak berdirinya tempat wisata Bayt Al Quran Al Akbar, telah menarik minat wisatawan untuk datang mengunjungi.

Mulai dari wisatawan yang berasal dari wilayah kota Palembang, wisatawan yang berasal dari luar pulau Sumatera hingga wisatawan mancanegara.

Tak hanya menyajikan wisata religi saja, wisatawan yang datang pun disuguhkan dengan berbagai fasilitas yang ada seperti bioskop mini, butik pakaian khas kain Sumatera Selatan, hingga pusat jajanan dan oleh-oleh yang di jajakan di sekitaran pekarangan Bayt Al Quran Al Akbar.

Dibuka dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.

Suasana di dalam gedung Bayt Al Quran Al Akbar, Senin (28/6/2021).Suasana di dalam gedung Bayt Al Quran Al Akbar, Senin (28/6/2021). (Dok Sripoku.com)

Destinasi wisata yang terletak di Jalan Mohammad Amin Kecamatan Gandus Palembang Sumsel tersebut, sering dikunjungi para wisatawan.

Harga tiket yang di patok pun cukup murah sebesar 15.000 hingga 20.000 rupiah, tiket yang dipatok pun dipergunakan sebagai salah satu dana untuk melakukan pembangunan yang terus di garap oleh pihak pengelola wisata.

Penulis: Suci Amalia, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya 2018

KOMPAS.com – Kota Palembang sebagai kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan, memiliki potensi wisata yang tak boleh diragukan.

Tidak hanya pempek dan Jembatan Ampera, Kota Palembang juga menyimpan warisan sejarah dan budaya yang menarik, serta memberi pengetahuan dan wawasan kepada wisatawan.

Mulai dari pulau hingga wisata air, simak 25 tempat wisata di Palembang yang harus dikunjungi saat berlibur.

BACA JUGA:   Masjid tuban di bawah tanah

1. Pulo Kerto

Pulo Kerto merupakan kawasan agropolitan dan agrowisata yang terletak di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Salah satu contoh agrowisata di Pulo Kerto adalah Kebun Wisata dan Edukasi Herbal Pulokerto sebagai kebun tanaman hortikultura dengan 220 jenis tanaman herbal.

Pulo Kerto

palembang-tourism

Pulo Kerto

Pulo Kerto

Di kawasan Pulo Kerto, pengunjung juga dapat melihat burung-burung punai cantik yang melintas dengan anggun di kawasan ini.

Pengunjung yang ingin berkunjung dapat berkunjung tanpa membayar tiket masuk alias gratis.

Kawasan ini dapat dicapai dengan melalui jalur darat dari pusat Kota Palembang, dalam waktu tempuh sekitar 40 menit.

2. Pulau Kemaro

Pulau Kemaro salah satu destinasi dengan kisah yang melegenda di Palembang. Pulau ini terbentuk melalui proses alami dari tanah dan lumpur yang terkumpul di muara sungai.

Pulau Kemaro tepatnya terletak di tengah Sungai Musi, secara administratif ada di Kecamatan Ilir Timur II.

 

Kompleks Kelenteng dan Pagoda Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014), dilihat dari Sungai Musi. Pulau di tengah Sungai Musi ini menjadi tujuan ratusan ribu orang dari sejumlah daerah setiap perayaan Cap Go Meh atau bulan purnama pertama setelah Imlek.

KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Kompleks Kelenteng dan Pagoda Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014), dilihat dari Sungai Musi. Pulau di tengah Sungai Musi ini menjadi tujuan ratusan ribu orang dari sejumlah daerah setiap perayaan Cap Go Meh atau bulan purnama pertama setelah Imlek.

Kompleks Kelenteng dan Pagoda Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014), dilihat dari Sungai Musi. Pulau di tengah Sungai Musi ini menjadi tujuan ratusan ribu orang dari sejumlah daerah setiap perayaan Cap Go Meh atau bulan purnama pertama setelah Imlek.

Destinasi favorit Palembang ini memiliki situs sejarah, seperti Pagoda, Klenteng Hok Tjing Rio, Pohon Cinta, dan makam penunggu pulau.

Baca juga: Tempat Wisata Favorit di Palembang, Pulau Kemaro yang Melegenda

Untuk merasakan liburan yang tak terlupakan di Pulau Kemaro, waktu paling pas untuk berkunjung adalah saat perayaan Cap Go Meh atau 15 harian Tahun Baru Imlek.

Mencapai Pulau Kemaro dapat dilakukan melalui Dermaga Kuto besak dan menyewa kapal sesuai kapasitas. Harga sewa kapal beragam, mulai Rp 200.000-Rp 2 juta rupiah.

3. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera merupakan ikon Kota Palembang yang sangat populer dan pernah menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

Jembatan Ampera memiliki panjang lebih dari 1.000 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 63 meter. Lokasinya ada di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.

Jembatan Ampera di Palembang.

SHUTTERSTOCK/RYAN ZULQUDSIE

Jembatan Ampera di Palembang.

Jembatan Ampera di Palembang.

Untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, Jembatan Ampera di renovasi dengan dipasangi dua jam analog berukuran besar di kedua menara jembatan.

Jembatan dengan tampilan dan cantik dan modern ini kian menawan dengan lampu yang menghiasi pada malam hari.

4. Kambang Iwak

Kambang Iwak berupa kawasan taman dengan danau dihiasi dengan pohon-pohon rindang nan hijau dan menyejukkan.

Tempat wisata ini terletak di Jalan Tasik, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.

Kambang Iwak

palembang-tourism

Kambang Iwak

Kambang Iwak

Di Kambang Iwak, pengunjung dapat bersantai melepas penat, berolahraga, atau sekadar berfoto ria.

Untuk menunjang rekreasi pengunjung, tersedia fasilitas yang cukup lengkap, seperti area parkir, jogging track, tempat makan, toilet, arena bermain anak, keran air minum, bangku, hingga area WiFi.

Pengunjung tidak akan dipungut biaya apa pun atau gratis untuk dapat berwisata di Kambang Iwak.

5. Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho dengan nama lengkap Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho merupakan masjid unik dengan gaya arsitektur perpaduan budaya Palembang, Tionghoa, dan Arab.

Masjid Cheng Ho di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Kompas.com/Andi Hartik

Masjid Cheng Ho di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Masjid Cheng Ho di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Masjid yang merupakan simbol multikultural di Palembang itu terletak di Jalan Pangeran Ratu Perumahan TOP Atlet, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Palembang yang Wajib Dikunjungi

Masjid Cheng Ho dilengkapi rumah imam, perpustakaan masjid, Tempat Pendidikan Al-Quran untuk anak-anak, dan ruang serba guna.

Pengunjung yang ingin berwisata religi atau sekadar berfoto di masjid ini tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis.

6. Bukit Siguntang

Bukit Siguntang merupakan tempat wisata religi yang terletak di Jalan Srijaya Negara, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Di Bukit Siguntang, terdapat arca Buddha yang terbuat dari batu granit dengan tinggi 2,77 meter. Keberadaannya membuat diduga tempat ini juga menjadi tempat ibadah umat Buddha.

Pengunjung yang berkunjung biasanya melakukan ziarah atau sekadar bersantai menikmati kesejukan, bahkan dijadikan sebagai lokasi foto pre-wedding.

Bukit Siguntang.

https://pesona.travel

Bukit Siguntang.

Bukit Siguntang.

Untuk memasuki tempat ini, pengunjung perlu mengeluarkan uang tiket masuk sebesar Rp 3.000 per orang dewasa dan Rp 2.000 per anak.

Pengunjung yang ingin berkunjung ke Bukit Siguntang, dapat berkunjung mulai dari pukul 07.00-16.00 WIB.

7. Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak yang dikelilingi tembok besar dan meriam dari besi di sudutnya merupakan bangunan sejarah di Palembang.

Benteng yang dibangun pada tahun 1780 itu terletak di tepi Sungai Musi, tepatnya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, 19 Ilir, Bukit Kecil, Palembang.

Benteng Kuto Besak

Pemerintah Kota Palembang

Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak

Halaman benteng ditata oleh pemerintah kota Palembang menjadi alun-alun, lengkap dengan bangku-bangku, pedagang makanan, dan penyewaan perahu untuk wisata air di Sungai Musi.

Pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Jika ingin berwisata air, biaya sewa perahu adalah sebesar Rp 50.000.

8. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan masjid peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam dan menjadi masjid terbesar di Palembang.

Masjid ini memiliki bangunan yang indah dan megah dengan arsitektur perpaduan budaya Palembang, Tionghoa, dan Eropa.

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dipenuhi ribuan jemaah shalat idul adha

KOMPAS.com/ Aji YK Putra

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dipenuhi ribuan jemaah shalat idul adha

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dipenuhi ribuan jemaah shalat idul adha

Wisata religi ini, terletak di Jalan Jenderal Sudirman, 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.

Dibangun pada tahun 1748, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II ini menjadi saksi bisu dari perjuangan dalam melawan penjajahan Belanda.

Baca juga: Mulai September, Scoot Kembali Layani Rute Palembang-Singapura dan Pekanbaru-Singapura

Berkunjung ke Sultan Mahmud Badaruddin II, pengunjung tidak dipungut biaya apa pun untuk masuk alias gratis.

9. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan museum yang cukup populer dan menjadi wisata sejarah yang harus dikunjungi di Kota Palembang.

Museum ini terletak di dekat Sungai Musi, tepatnya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.

BACA JUGA:   Wisata edukasi mangrove

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menyimpan berbagai koleksi sejarah, mulai dari benda arkeologika hingga biologi.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II bersama tim Avanzanation Journey wilayah Barat.

TAM

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II bersama tim Avanzanation Journey wilayah Barat.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II bersama tim Avanzanation Journey wilayah Barat.

Bangunan museum terdiri dari dua lantai dengan arsitektur atap rumah Limas dan anak tangga yang berkelok dengan indah.

Pengunjung dapat berkunjung setiap hari, kecuali Senin. Jam buka Selasa–Jumat adalah 08.00-16.00 WIB. Pada Sabtu dan Minggu ada;ah 09.00-15.00 WIB.

Pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk umum, Rp 20.000 untuk wisatawan mancanegara, Rp 1.000 untuk anak-anak atau pelajar, dan Rp 2.000 untuk mahasiswa.

10. Museum Balaputradewa

Museum Balaputradewa terletak di Jalan Srijaya nomor 1, Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang.

Museum ini menyimpan barang dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.

Di museum ini, pengunjung juga dapat melihat rumah Limas yang menjadi gambar uang Rp 10.000, rumah Ulu, dan arca yang berasal dari zaman megalitikum.

Museum Balaputradeva

Pemerintah Kota Palembang

Museum Balaputradeva

Museum Balaputradeva

Ada pula informasi sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan benda-benda peninggalan zaman Kesultanan Palembang.

Museum ini sangat cocok untuk wisata edukasi dan sejarah guna menambah wawasan dan pengetahuan.

Pengunjung akan dikenai tiket masuk untuk berkunjung ke Museum Balaputradewa sebesar Rp 2.000 per orang dewasa dan Rp 1.000 per anak.

11. Sekanak Sidewalk

Sekanak Sidewalk merupakan tempat wisata yang tergolong masih baru dan dibangun untuk persiapan Asian Games 2018 di Palembang.

Berada di bagian Sungai Sekanak, Sekanak Sidewalk terletak di Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang.

Sekanak Sidewalk

palembang-tourism

Sekanak Sidewalk

Sekanak Sidewalk

Sekanak Sidewalk berupa tepian sungai yang dihias sedemikian rupa dengan cat berwarna-warni, sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Menyuguhkan konsep ceria, cerah, dan berwarna, tempat ini sering dijadikan spot foto yang instagramable.

Baca juga: Intip Rumah Limas Khas Palembang seperti di Uang Rp 10.000

Berada dekat dengan Jembatan Ampera, pengunjung tidak dikenai biaya masuk alias gratis dan bebas mengambil foto sebanyak-banyaknya.

12. Taman Wisata Alam Punti Kayu

Taman Wisata Alam Punti Kayu terletak di Jalan Kolonel Burlian km 6,5, Karya Baru, Alang-alang Lebar, Palembang.

Wisata alam ini merupakan kawasan hutan kota yang memiliki luas sekitar 50 hektar dan sangat cocok untuk dijadikan wisata keluarga.

Pengunjung bisa piknik dengan menggelar tikar dan menyantap makanan atau bermain wahana permainan yang disediakan.

Taman Wisata Alam Punti Kayu

Pemerintah Kota Palembang

Taman Wisata Alam Punti Kayu

Taman Wisata Alam Punti Kayu

Wahana-wahana permainan di Taman Wisata Alam Punti Kayu, antara lain replika keajaiban dunia, farm zone, dan flying fox.

Pada hari biasa, pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang dewasa dan Rp20.000 per anak. Pada hari libur, tiketnya Rp 30.000 per orang dewasa dan Rp 25.000 per anak.

Selain biaya tiket masuk, pengunjung yang membawa kendaraan juga akan dikenai tarif parkir sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

13. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, tepatnya di Jalan Syakyakirti, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus.

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang menyimpan benda-benda purbakala dari kerajaan itu.

Kanal kuno peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya menjadi bagian dalam pertunjukan teatrikal Pelayaran Bersejarah Kerajaan Sriwijaya pada pembukaan Festival Sriwijaya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/6/2014) malam. Festival yang digelar hingga 22 Juni itu diselenggarakan di situs pusat Kerajaan Sriwijaya dengan maksud memperkenalkan kembali dan melestarikan sejarah Sriwijaya.

KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Kanal kuno peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya menjadi bagian dalam pertunjukan teatrikal Pelayaran Bersejarah Kerajaan Sriwijaya pada pembukaan Festival Sriwijaya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/6/2014) malam. Festival yang digelar hingga 22 Juni itu diselenggarakan di situs pusat Kerajaan Sriwijaya dengan maksud memperkenalkan kembali dan melestarikan sejarah Sriwijaya.

Kanal kuno peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya menjadi bagian dalam pertunjukan teatrikal Pelayaran Bersejarah Kerajaan Sriwijaya pada pembukaan Festival Sriwijaya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/6/2014) malam. Festival yang digelar hingga 22 Juni itu diselenggarakan di situs pusat Kerajaan Sriwijaya dengan maksud memperkenalkan kembali dan melestarikan sejarah Sriwijaya.

Di taman ini, terdapat berbagai artefak yang dilengkapi informasi pendukung, pulau buatan, taman rumput, dan replika kapal Laksamana Cheng Ho yang menjadi spot foto favorit.

Tempat wisata ini sering dijadikan sebagai tujuan study tour, juga cocok untuk wisata keluarga bersama anak-anak untuk menambah ilmu dan wawasan.

Pengunjung yang ingin berkunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

14. Palembang Bird Park

Palembang Bird Park terletak di kawasan OPI Mall Jakabaring, tepatnya di Jalan Gubernur HA Bastari, Jakabaring, Palembang.

Di taman wisata ini, pengunjung terdapat wahana, seperti taman burung, kolam ikan, kandang marmot, dan kandang burung raksasa.

Palembang Bird Park

palembang-tourism

Palembang Bird Park

Palembang Bird Park

Pengunjung dapat bermain di kandang burung, memberi makan ikan, sampai berfoto dengan ular atau burung hantu.

Untuk menunjang wisata pengunjung, tersedia fasilitas seperti mushala, toilet, kantin, dan area parkir.

Baca juga: Promo Staycation di Palembang, Hotel Berbintang Hanya Rp 300.000

Pengunjung harus mengeluarkan biaya masuk sebesar Rp 50.000 per orang, jika ingin berfoto bersama ular atau burung hantu dikenai biaya tambahan sebesar Rp 10.000.

15. Danau Opi

Danau Opi biasanya dijadikan tempat nongkrong anak muda menghabiskan waktu sore dan menikmati pemandangan.

Danau Opi yang awalnya dibuat untuk kegiatan PON cabang olahraga dayung ini, terletak di Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyu Asin.

Danau Opi

instagram.com/iswanto1140

Danau Opi

Danau Opi

Di danau ini, pengunjung dapat berkeliling danau naik perahu, sepeda air, perahu karet, banana boat, sampai bermain jet ski. Jika tidak ingin olahraga air, pengunjung bisa sekadar bersantai menikmati pemandangan sambil menyantap kuliner di warung.

Pengunjung tidak akan dikenai biaya masuk. Namun bila pengunjung ingin bermain wahana, biayanya Rp15.000 untuk setiap wahana.

16. OPI Water Fun

OPI Water Fun sangat cocok untuk wisata keluarga. Lokasinya ada di Kawasan OPI Mall, tepatnya di Jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring, Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyu Asin.

Wahana permainan menyenangkan bisa dicoba pengunjung, seperti Crazy Cone, Speed Slide, Boom Blazer, Adventure River, Kiddie Pool, Rainbow Castle, Dolphine Pool, sampai Boogie Blast.

OPI Water Fun

tribunsumselwiki/Linda

OPI Water Fun

OPI Water Fun

Agar makin menyenangkan, tersedia fasilitas untuk menunjang rekreasi pengunjung, seperti gazebo, klinik, area parkir, dan toilet.

Untuk merasakan keseruan bermain di OPI Water Fun, pengunjung harus merogoh kocek dengan harga Rp 40.000 pada Senin–Jumat, Rp50.000 pada Sabtu, dan Rp 60.000 Hari Minggu dan libur nasional.

BACA JUGA:   Dekadepos payakumbuh narkoba terbaru 2021

17. Fantasy Island

Fantasy Island terletak di Jalan Prameswara, Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.
Waterpark Fantasy Island sangat cocok untuk rekreasi keluarga bersama anak-anak di akhir pekan dengan menawarkan wahana permainan yang menyenangkan.

Wahana di Fantasy Island, antara lain water boom, tsunami river, sky, play pool, dragon tower, bun slide, dan go kart.

Fantasy Island

palembang-tourism

Fantasy Island

Fantasy Island

Bermain dan menikmati keseruan di Fantasy Island, pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 35.000 pada Senin–Jumat, dan Rp 45.000 pada Sabtu–Minggu atau haru libur.

18. The Amanzi Waterpark

Amanzi Waterpark berupa wisata air dengan konsep petualangan di Afrika. Tempat ini juga menjadi salah satu ikon wisata di Kota Palembang.

The Amanzi Waterpark terletak di Kompleks CitraGrand City Copacabana Lifestyle Center, tepatnya di Jalan Bypass Alang-alang Lebar km 12, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.

Mengusung konsep bertualang di Afrika, wahana di sini, antara lain River Nille, The Velocity, The Raft, Zimba dan Cora Pool, Zimba Zone, The Falls, The Cyclone, hingga Flying Fox.

The Amanzi Waterpark

Pemerintah Kota Palembang

The Amanzi Waterpark

The Amanzi Waterpark

Tersedia fasilitas untuk menunjang wisata pengunjung, seperti Amanzi Cafe, Amanzi Store, Loker, Cabana, sampai penyewaan ban.

Pengunjung dikenai tiket masuk untuk menikmati keseruan di Fantasy Island sebesar Rp 60.000 pada Selasa–Jumat, Rp80.000 Hari Sabtu, Rp 100.000 pada Hari Minggu, dan Rp 120.000 saat hari libur.

19. Museum Al-Quran Palembang

Museum dengan Al-Quran berukuran raksasa menjadi tujuan wisata religi yang harus dikunjungi di Kota Palembang.

Museum Al-Quran Palembang terletak di Jalan Mohammad Amin, Gandus, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Museum Al Quran Palembang

palembang-tourism

Museum Al Quran Palembang

Museum Al Quran Palembang

Setiap lembar Al-Quran terbuat dari kayu trembesi yang tahan lama dan anti-rayap, lengkap dengan ayat-ayat yang dipahat.

Untuk memasuki museum ini, pengunjung harus mengeluarkan biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000 untuk anak-anak dan Rp 20.000 untuk orang dewasa.

20. Kampung Wisata Al Munawar

Kampung Wisata Al Munawar atau dikenal juga dengan sebutan Kampung Arab, merupakan kampung yang dihuni orang-orang keturunan Arab.

Kampung itu berada di dekat Sungai Musi, tepatnya di Munawar, Lrg. Al Haddad, 13 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang.

Kampung Wisata Al Munawar

TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM/MELISA WULANDARI

Kampung Wisata Al Munawar

Kampung Wisata Al Munawar

Di kampung ini terdapat rumah-rumah tua yang terbuat dari kayu ulin dan batu marmer dari Eropa.

Meskipun bangunan di kampung itu tua, kondisinya masih asli dengan arsitektur yang unik dan sangat cocok untuk dijadikan spo foto yang instagramable.

Baca juga: Resep Asam-asam Iga Palembang, Simak di Live Instagram Kompas.Travel

Pengunjung tidak akan dikenai tiket masuk untuk berkunjung ke Kampung Arab ini. Namun, biasanya pengunjung dipersilakan berdonasi seikhlasnya.

21. Water Park Danau Tanah Mas

Water park Danau Tanah Mas merupakan salah satu tempat wisata populer di Kota Palembang. Lokasinya ada di Jalan Raya Palembang–Betung km 14, Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyu Asin.

Kolam renang ini lengkap dengan beberapa perosotan dengan ketinggian 2 meter dan 8 meter.

Selain kolam renang dewasa dan anak-anak, terdapat juga kolam pemandian air hangat.

Water Park Danau Tanah Mas

palembang.tribunnews/Sugih

Water Park Danau Tanah Mas

Water Park Danau Tanah Mas

Wahana menyenangkan yang bisa dimainkan pengunjung di sini, seperti outbound, taman dinosaurus, dan sepeda air di danau.

Tiket masuk water park ini juga cukup murah, pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 pada Senin–Sabtu, dan Rp 40.000–Rp 50.000 Hari Minggu dan libur.

22. G Art Studio

G Art Studio berupa studio foto dengan konsep 3D di Palembang. Lokasinya ada di Jalan Kolonel H Burlian, Karya Baru, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

G Art Studio

instagram.com/freddyliciousss

G Art Studio

G Art Studio

Di sini, pengunjung dapat berfoto ria dengan berbagai koleksi background foto yang menarik. Pengunjung juga bisa melakukan foto pre-wedding ala luar negeri dengan harga terjangkau.

Pengunjung dapat berkunjung pukul 10.00-22.00 WIB dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 35.000 untuk orang dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak sampai usia 5 tahun.

23. D’Matto Millennial Art

D’Matto Millennial Art merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan spot foto unik dengan konsep 3D.

Tempat foto populer ini terletak di Jalan Soekarno Hatta Nomor 824, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.

Tempat wisata ini memiliki koleksi spot foto 3D sebanyak lebih dari 50 gambar yang unik dan keren.

DMatto Millennial Art

instagram.com/dmatto_millennial_art

DMatto Millennial Art

DMatto Millennial Art

Selain spot foto 3D, terdapat spot-spot foto yang instagramable, seperti spot payung warna-warni.

Baca juga: Liburan Singkat di Palembang, Ini Itinerary 2 Hari 1 Malam

Untuk mengabadikan foto yang instagramable di tempat ini, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 50.000 per orang dewasa dan Rp 30.000 per orang untuk anak-anak.

24. Canton Park

Canton Park berupa wisata yang mengusung konsep outdoor dan cocok untuk sarana rekreasi, olahraga, maupun belajar.

Canton Park terletak di Jalan Sinar Raga nomor 110, 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang.

Pengunjung dapat bermain wahana permainan, seperti wahana Outbound Canton Park, Paintball Battle Zone, Indoor Basketball, Swimming Pool, dan Restoran.

Canton Park

instagram.com/canton_park_arena

Canton Park

Canton Park

Tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga, bermain wahana menyenangkan, atau sekadar bersantai menyantap makanan dan minuman.

Pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 25.000 untuk berenang dan paintball Rp 30.000 per orang.

Menyewa lapangan indoor basket dikenai biaya sewa pada hari biasa mulai pukul 08.00–15.00 WIB seharga Rp 100.000 per jam, pukul 15.00–18.00 WIB Rp120.000 per jam, dan pukul 18.00–00.00 seharga Rp 200.000 per jam.

Pada akhir pekan, biaya sewa Rp200.000 per jam. Untuk menyewa lapangan, penyewa harus melakukan reservasi dengan menghubungi pihak pengelola terlebih dahulu.

25. Monumen Perjuangan Rakyat

Monpera yang merupakan singkatan dari Monumen Perjuangan Rakyat adalah tugu yang dibangun untuk mengenang pergerakan rakyat saat perang melawan penjajah Belanda.

Monumen ini juga dijadikan sebagai museum yang menyimpan benda sejarah terkait perlawanan rakyat Palembang.

Monumen Perjuangan Rakyat

Pemerintah Kota Palembang

Monumen Perjuangan Rakyat

Monumen Perjuangan Rakyat

Monumen ini sebagai wisata sejarah sangat cocok untuk wisata edukasi, menambah ilmu pengetahuan, dan wawasan pengunjung.

Untuk memasuki Monpera, pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp1.000 untuk pelajar, Rp2.000 untuk mahasiswa, Rp5.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Also Read

Bagikan: